Lisa berjalan terburu-buru dengan langkah seribu sambil membawa makan siang Rafa, sampai di ruangan Rafa, Lisa kemudian mengetok pintu dan masuk kedalam ruangan.
Rafa yang hendak melaksanakan sholat Dzuhur menengok ke arah Lisa.
" Aku sholat dulu ya, kau tunggulah sebentar, duduklah di sofa".
" Kak Rafa, bolehkah aku sholat berjamaah? , aku juga belum Dzuhur", tanyanya pelan.
" Boleh, cepatlah ambilah wudhu, aku tunggu".
Kemudian Lisa berlari keluar, menuju meja kerjanya, mengambil mukena dan masuk kedalam ruangan Rafa kembali, lalu wudhu di kamar mandi yang ada di ruang Rafa.
Selesai sholat mereka berdua berdo'a didalam hati masing-masing, do'a yang sama di dalam hati dua orang yang berbeda.
" Tuhan, jika memang dia baik untukku, jadikan seseorang yang ada disampingku ini menjadi jodohku, aamiin "
Rafa membalikan badannya, menatap Lisa yang tengah berdoa, kemudian berkata,
" Semoga do'a mu terkabul", sambil berdiri dan beranjak dari posisinya.
" Aamiin", ucap Lisa, kemudian membereskan mukenanya dan berjalan menghampiri Rafa yang tengah duduk di sofa.
" Ayo kita makan bersama, ini aku bawa nasi sama ayam goreng, capcay dan kering kentang, maaf aku tidak tau kamu sukanya apa, jadi aku ambil ini dari prasmanan yang ada", Lisa berkata dengan wajah merasa bersalah.
" Ini semua makanan yang ku suka, karena kamu yang memilihnya untukku, akan lebih suka lagi jika kelak saat kita sudah menikah kau yang memasak makanannya pasti aku akan sangat menikmatinya" goda Rafa, yang membuat pipi Lisa merona karena merasa malu.
" Kak Rafa, kau sudah melanggar isi surat perjanjian poin 1, kau sudah membahas masalah pernikahan, jadi kau harus di hukum" , ucap Lisa.
" Itu tidak membahas tentang pernikahan sayang, aku hanya bercanda, aku hanya menggodamu, pipimu juga memerah, apa kau malu?", Rafa kembali menggoda kekasihnya.
" Sudahlah, ayo kita makan dulu, takutnya kelamaan nasinya dingin nanti kurang enak", Lisa mengalihkan pembicaraan. Rafa hanya tersenyum karena dia berhasil lolos dari hukumannya.
Makan siang berdua dengan orang yang dicintai memang terasa lebih nikmat dan berselera dari pada makan sendiri, terlihat betapa bahagianya mereka, bergantian saling menyuapi, gurau canda dan tawa riang mereka berdua memenuhi ruangan itu.
***
Karena merasa kurang enak badan Nyonya Meisi meminta maaf dan memohon pamit pada saudaranya untuk pulang terlebih dahulu, Tuan Johan dan istrinya meninggalkan pesta yang diadakan dalam gedung di sebuah hotel bintang lima itu.
Tuan Johan memutuskan untuk memeriksa keadaan istrinya ke Rumah sakit terdekat, selesai pemeriksaan mereka memutuskan untuk kembali ke rumah.
Saat berjalan keluar rumah sakit, ada seseorang yang memanggil mereka.
" Om Johan !, Tante Meisi !",
Nampak seorang wanita cantik mengenakan dress warna biru muda menggunakan jas putih seperti seorang dokter, berjalan menghampiri mereka.
Nyonya Meisi yang tidak asing dengan wajah itu mengernyitkan dahinya.
" Apa kabar Om, Tante? ", Keyla memberi salam dan menyapa Nyonya Meisi dan Tuan Johan. " Apa kalian tidak mengingatku?, aku Keyla , Keyla Alberto, anak tetangga sebelah yang dulu sering berebut mainan dengan Rafa.
Mendengar nama Alberto tiba-tiba Nyonya Meisi mengingat tetangganya yang 15 tahun lalu pindah ke Luar negeri, untuk mengembangkan bisnisnya sekaligus mengobati istri tuan Alberto yang mengidap kangker payudara, karena menurutnya peralatan medis di sana lebih lengkap.
" Jadi kau Keyla putri Tuan Antonio? , Tante sudah lama sekali tidak melihatmu, dulu waktu kau meninggalkan Indonesia, kau masih sangat kecil, baru berumur sekitar 7 tahun, makanya Tante pangling, kau sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Bagaimana kabar Nyonya Nadine ?".
" Mom sudah meninggal dua tahun yang lalu Tan".
" Apa beliau meninggal karena penyakit yang dideritanya? ", tanya nyonya Meisi sedih.
" Tidak, bukan karena itu , dulu penyakitnya sudah sembuh, bisa dibilang itu adalah mukjizat Tuhan, Momi meninggal dalam kecelakaan mobil, waktu masih tinggal di LA, ada mobil yang menabraknya, pelakunya sudah ditangkap, ternyata yang menabrak adalah suruhan salah satu rival bisnis Dady. Setelah kejadian itu Dady memutuskan agar aku pindah ke Indonesia lagi, aku melanjutkan kuliahku disini".
"Jadi kau kuliah di fakultas kedokteran?, apa sekarang kau disini sedang praktek?" tanya Tuan Johan, sambil menuntun istrinya untuk duduk di kursi yang ada di pinggiran koridor.
Keyla pun mengikuti mereka,
" Keyla sudah menyelesaikan S1 kedokteran, sekarang lagi jadi Koas disini, Keyla ingin mengambil spesialis".
" Wah putri Tuan Antonio pastilah sangat cerdas seperti Dady nya", puji Nyonya Meisi pada Keyla, kemudian melanjutkan pertanyaannya, " Kau ingin jadi dokter spesialis apa? , pasti bekerja menjadi dokter sangat melelahkan".
" Dokter spesialis onkologi Tante, aku ingin bisa mengobati orang yang terkena kanker seperti Momi dulu, itu cita-cita Keyla sejak kecil, Keyla ingin memberi harapan pada keluarga mereka yang terkena kanker, agar terus bersemangat dan tidak putus asa, oh iya sampai lupa, Om dan Tante kesini apa ada yang sakit?, terus apa sekarang kalian tinggal di kota ini juga?". tanya Keyla.
" Tante hanya kurang enak badan, tapi si Ayah malah memaksa untuk ke rumah sakit, padahal cuma kecapean dan butuh istirahat, tadi sudah di periksa dokter dan diberi suntikan vitamin, jadi sekarang sudah lebih baik. Kami kesini menghadiri acara pesta pernikahan keponakan kami, rumah kami masih yang dulu itu Key, ngga pindah kemana-mana, jadi jika kau sedang tidak sibuk, mainlah ke rumah sesekali".
" Tapi sepertinya kau pasti sangat sibuk dengan pekerjaanmu kan Key?, main ke rumah jika ada cuti atau libur panjang, perjalanan dari sini ke kota X cukup jauh, pasti melelahkan dan tidak bisa hanya sehari, itupun hanya Rafa yang bisa kau temui, karena rencananya besok kami pergi ke Singapore lagi, bisnis Om disana sedang memerlukan penanganan khusus". ucap Tuan Johan.
" Baiklah Om, Tante, suatu hari nanti jika sudah tidak terlalu sibuk, Keyla pasti akan main ke rumah. Sampaikan salamku pada Rafa ya Tan!", sambil memeluk Nyonya Meisi, Keyla mengakhiri pembicaraan, kemudian memohon pamit untuk kembali bekerja.
Tuan Johan dan Nyonya Meisi pun beranjak dari posisinya dan berjalan menuju tempat parkir mobilnya,sambil berjalan merekapun bercakap-cakap
" Yah, Keyla tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, dia juga sangat cerdas, bekerja sebagai dokter, dan meski lama tinggal di luar negeri, sikapnya tetap baik dan sopan, seandainya Rafa belum memilih Lisa...", ucap Nyonya Meisi sedikit berandai.
Tuan Johan membukakan pintu mobil untuk istrinya, diapun memasukinya, kemudian melanjutkan perjalanan.
Mendengar ucapan istrinya, Tuan Johan langsung berdehem, " Bunda kan tahu Tuan Antonio itu berbeda keyakinan dengan kita, jadi meskipun ibu menyukai Keyla, tidak begitu dengan Ayah, apalagi Rafa putra kita satu-satunya, jangan sampai kita membuatnya bersedih, atau membenci kita", jelas tuan Johan pada istrinya.
Mendengar ucapan suaminya , Nyonya Meisi terdiam dan kembali mengingat kejadian 25 tahun yang lalu. Saat dia memutuskan menjadi mualaf karena begitu besar rasa cintanya kepada lelaki yang duduk disampingnya saat ini, dia rela berpindah keyakinan agar bisa mendapatkan cinta lelaki yang kini menjadi suaminya. Tuan Johan memang selalu memegang prinsipnya, untuk mencari pasangan hidup yang satu keyakinan, dan prinsip itu juga berlaku pada putra tunggalnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Etik Widarwati Dtt Wtda
saingan
2022-10-17
1