Sampai didepan pintu IGD rumah sakit, Rafa menghentikan mobilnya, dan memanggil perawat untuk membantunya, tapi saat Rafa membuka pintu mobilnya kemudian
" tap...." Lisa keluar dari mobil itu dan berdiri disamping tandu yang tadinya dimaksudkan untuk membawanya.
" Saya baik - baik saja Tuan, maaf sudah membuat panik. Sekali lagi saya mohon maaf " pinta Lisa sambil membungkukkan badannya.
Tami yang melihat Lisa, langsung keluar dari taksi yang ditumpanginya, berlarian kecil mendekati sahabatnya.
" Apa kamu ngga papa Lis? bagian mana yang luka? sini aku lihat, sebelah mana yang sakit ?, kamu ngga amnesia kan?, coba sebutkan siapa namaku, terus bla.... bla.... bla... ? " Tami langsung menyerbu Lisa dengan rentetan pertanyan.
Lisa yang melihat sahabatnya begitu menghawatirkan keadaannya sangat terharu dan memeluk Tami.
" Aku baik - baik saja Tam, ngga ada yang sakit, tadi aku cuma terkejut hingga terjatuh, mobil Tuan ini ngga mengenai tubuhku sama sekali " Lisa memberi penjelasan pada Tami dan mengalihakn pandangan ke wajah Rafa yang sedari tadi memperhatikannya.
" Kalau begitu saya mohon pamit, maaf sudah merepotkan anda Tuan " sambil menarik tangan Tami dan beranjak pergi.
Rafa memutuskan untuk kembali kerumahnya karena merasa lelah, pada saat mobil tengah melaju terdengar bunyi " bip....biip...." ternyata berasal dari HP yang tergeletak di mobilnya,
" Mungkin ini milik gadis itu," pikir Rafa , tak lama kemudian ada panggilan masuk, beberapa kali panggilan masuk dengan nama "Andre", saat Rafa hendak mengambil HP untuk mengangkat panggilan, malah HP itu mati kehabisan baterai.
Rafa yang telah sampai dirumah hendak menuju kamar ,tiba - tiba menghentikan langkahnya, diruang tengah nampak Bundanya yang sedang berbincang dengan seseorang ditelepon.
"Rafa pulang Bun" dengan berjalan menghampiri bundanya.
Saat melihat Rafa menghampirinya Nyonya Meisi pun mengakhiri panggilan telepon.
" Putra Bunda yang tampan dari mana saja? , Bunda menunggumu dari tadi, karena nanti malam bunda dan ayah berangkat ke Singapore, bunda ingin kita makan malam bersama. " seraya menggenggam tangan Rafa dan berjalan menuju ruang makan.
***
" Angkot mana yang harus kita tumpangi untuk sampai di mesh ? , sungguh tak ku bayangkan kita sudah pergi cukup jauh di hari pertama kita disini. Terus siapa nama laki - laki yang tadi menabrakmu ? , kamu sempet kenalan ngga ? wajahnya bener - bener keren kaya Opa opa Korea, seandainya aku menggantikan mu tertabrak olehnya q sungguh ikhlas " celoteh Tami sepanjang jalan yang hanya mendapat balasan senyuman dari Lisa.
Langit menunjukan pesona warna jingganya di sebelah barat, menandakan waktu telah senja, Lisa dan Tami keluar dari warung nasi padang, sambil membawa bungkusan yang berisi jatah makan malam mereka, saat mereka menuju ke mesh terlihat Andre dan Tama yang berlari kecil menghampiri.
" Kalian berdua kemana aja sih, kita berdua udah muter - muter nyariin kalian berdua disekitaran sini , nomer kamu juga aku telfon ngga nyambung Lis, bikin kita jadi khawatir" seru Andre dengan nada khawatir sekaligus menahan amarah.
Lisa meraba saku celananya, sambil mengingat-ingat " dimana HP ku, tadi ku bawa atau aku tinggal dikamar. "
"Ndre, tadi kita dari rumah sakit, gara - gara Lisa hampir ketabrak mobil, terus aku lupa ngga kasih kabar ke kamu" jawab Tami sambil berjalan menuju mesh nya.
" Serius Lis ? , kamu hampir ditabrak,
tapi ngga papa kan ? siapa yang nabrak ?
apa kamu baik - baik saja ?" Andre terkejut mendengar penjelasan dari Tami.
" Aku ngga papa kok Ndre, makasih ya kalian sudah menghawatirkan keadaanku, tadi cuma hampir ditabrak, aku ngga luka sedikitpun, terus tadi lupa ngga nanya siapa nama orang itu, tapi sungguh aku ngga kenapa - napa.
Ya sudah kita berdua masuk kamar dulu ya, mau istirahat, capai banget seharian keluar, kalian berdua juga istirahat ya, besok kan kita mulai kerja, selamat istirahat ya" Lisa yang sedari tadi sudah sampai di depan kamarnya langsung masuk diikuti oleh Tami.
" Selamat istirahat kawan kamar kalian ada di atas, dan ini khusus untuk para gadis, jadi kalian dilarang masuk ya, sampai jumpa besok ! " Tami melambaikan tangan seraya menutup pintu kamarnya.
Diruang kamarnya Rafa memperhatikan HP yang ditemukannya di mobil.
ternyata tidak dikunci, tanpa sengaja Rafa membaca pesan yang baru masuk.
" Hai Tuan / Nona yang menemukan HP ini, tolong beri tahu dimana tempat aku bisa mengambilnya, aku pemilik HP ini, aku janji jika kau mengembalikan padaku secepatnya, kau akan ku traktir. terima kasih atas bantuannya
Melisa Wulandari "
***
Tibalah hari dimana Lisa mulai bekerja di perusahaan DSware. Pagi - pagi sekali Lisa dan kawan - kawan sudah berada di ruang kerja mereka, seorang wanita cantik menghampiri Lisa.
" Apa benar kamu Melisa Wulandari? " sapa Winda dengan tersenyum.
" Benar saya sendiri, maaf Nona siapa dan ada perlu apa dengan saya ? " Lisa melihat wanita yang sedang hamil itu dengan seksama.
" Saya Winda, sekertaris wakil Presdir disini . Tuan muda ingin bertemu Anda, silahkan Nona mengikuti saya . " pinta Winda sambil menunjukan arah yang hendak dituju.
Tami yang melihat sahabatnya pergi menghadap wakil Presdir hanya menatap dengan penuh tanya.
" tok.. tok...tok" suara pintu di ketok terdengar suara wanita dari luar pintu, " Tuan Muda, Nona Melisa sudah disini " seru Winda
yang kemudian di jawab dengan suara dari dalam " Suruh dia masuk ".
Dengan wajah bingung, Lisa memasuki ruangan wakil Presdir, " kenapa hanya aku yang di panggil, apa aku sudah membuat kesalahan " tanyanya dalam hati, sambil masuk ke dalam ruangan dengan menundukkan kepala.
Deg..... betapa kagetnya saat Lisa menatap bosnya dan mencoba menyapanya.
Laki - laki yang berada didepannya kini adalah orang yang hampir menabraknya kemarin.
" Selamat pa gi Tu an , ap a a da yang bisa sa ya ban tu? " sapa Lisa terbata - bata.
Rafa yang merasa lucu melihat Lisa merasa gugup berdiri dan menghampirinya.
" Melisa Wulandari? benar itu nama lengkapmu? , apa ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan?, mungkin ada barangmu yang hilang saat kemarin bersamaku"
Lisa yang belum paham dengan arah pembicaraan bosnya menatap langit-langit ruangan dengan berfikir.
" Benar Tuan, dari kemarin saya belum menemukan HP saya, sudah saya cari di mesh dan sekitarnya tapi belum ketemu. " jawab Lisa spontan.
" Jadi sesuai janjimu , nanti malam kamu harus mentraktirku makan" , sambil menyerahkan HP yang ditemukan nya pada Lisa, Rafa mendekatkan wajahnya kewajah Lisa dan mengacak-acak rambut bagian depan Lisa sembari tersenyum. " Kamu memang tipe ideal ku" ,ucap Rafa dalam hati.
Rafa kembali ke kursi kebesaran nya, menyuruh Winda sekertaris nya untuk masuk.
"Ya Tuan muda, apa yang Anda butuhkan?" Winda bertanya sambil berdiri disamping Lisa.
" Mulai besok Lisa akan membantu pekerjaanmu, suruh OB untuk menambahkan kursi di samping meja kerjamu, ajari dia selama satu bulan, setelah itu kau bisa mengambil cuti melahirkan. Setahuku Lisa bekerja disini selama 4 bulan kedepan, aku berharap dia membantuku sementara aku menggantikan Ayah. sekarang kalian bisa kembali pada pekerjaan kalian masing-masing" jelas Rafa pada Winda dan Lisa.
"baik Tuan...." jawab mereka berdua kompak sembari keluar dari ruangan Rafa.
Lisa yang memang bercita - cita ingin bekerja di perusahaan DSware, merasa beruntung mendapat peluang emas.
" Semoga Tuan Rafa bisa menyukai pekerjaanku, kesempatan ini bisa jadi batu loncatan yang akan memudahkan ku untuk bekerja disini kelak". ucapnya dalam hati.
" Saya kembali ke ruangan saya dulu Nona Winda, sampai berjumpa lagi besok,, dan mohon bimbingannya", Lisa berpamitan pada Winda yang dibalas dengan senyuman oleh Winda.
Dalam hati Winda berkata, " Sepertinya Tuan muda tertarik pada gadis desa itu, bukan masalah besar yang harus ku laporkan pada Nyonya Meisi, aku juga suka dengan sikap sopan santun gadis itu, lagi pula mereka hanya akan bertemu untuk waktu 4 bulan saja."
Winda memang kemarin mendapat perintah dari Nyonya Meisi untuk melaporkan apa saja yang dilakukan Rafa putranya di perusahaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Etik Widarwati Dtt Wtda
wah mulai seru ceritanya
2022-10-17
1
Nailil Ilma
semangat terus ya kak...
salam dari Cinta Anak Pesantren
2021-05-15
2
Aqiyu
wih pangeran berkuda mesin😉
2020-12-26
4