BAB 4

Sampai didepan pintu IGD rumah sakit, Rafa menghentikan mobilnya, dan memanggil perawat untuk membantunya, tapi saat Rafa membuka pintu mobilnya kemudian

" tap...." Lisa keluar dari mobil itu dan berdiri disamping tandu yang tadinya dimaksudkan untuk membawanya.

" Saya baik - baik saja Tuan, maaf sudah membuat panik. Sekali lagi saya mohon maaf " pinta Lisa sambil membungkukkan badannya.

Tami yang melihat Lisa, langsung keluar dari taksi yang ditumpanginya, berlarian kecil mendekati sahabatnya.

" Apa kamu ngga papa Lis? bagian mana yang luka? sini aku lihat, sebelah mana yang sakit ?, kamu ngga amnesia kan?, coba sebutkan siapa namaku, terus bla.... bla.... bla... ? " Tami langsung menyerbu Lisa dengan rentetan pertanyan.

Lisa yang melihat sahabatnya begitu menghawatirkan keadaannya sangat terharu dan memeluk Tami.

" Aku baik - baik saja Tam, ngga ada yang sakit, tadi aku cuma terkejut hingga terjatuh, mobil Tuan ini ngga mengenai tubuhku sama sekali " Lisa memberi penjelasan pada Tami dan mengalihakn pandangan ke wajah Rafa yang sedari tadi memperhatikannya.

" Kalau begitu saya mohon pamit, maaf sudah merepotkan anda Tuan " sambil menarik tangan Tami dan beranjak pergi.

Rafa memutuskan untuk kembali kerumahnya karena merasa lelah, pada saat mobil tengah melaju terdengar bunyi " bip....biip...." ternyata berasal dari HP yang tergeletak di mobilnya,

" Mungkin ini milik gadis itu," pikir Rafa , tak lama kemudian ada panggilan masuk, beberapa kali panggilan masuk dengan nama "Andre", saat Rafa hendak mengambil HP untuk mengangkat panggilan, malah HP itu mati kehabisan baterai.

Rafa yang telah sampai dirumah hendak menuju kamar ,tiba - tiba menghentikan langkahnya, diruang tengah nampak Bundanya yang sedang berbincang dengan seseorang ditelepon.

"Rafa pulang Bun" dengan berjalan menghampiri bundanya.

Saat melihat Rafa menghampirinya Nyonya Meisi pun mengakhiri panggilan telepon.

" Putra Bunda yang tampan dari mana saja? , Bunda menunggumu dari tadi, karena nanti malam bunda dan ayah berangkat ke Singapore, bunda ingin kita makan malam bersama. " seraya menggenggam tangan Rafa dan berjalan menuju ruang makan.

***

" Angkot mana yang harus kita tumpangi untuk sampai di mesh ? , sungguh tak ku bayangkan kita sudah pergi cukup jauh di hari pertama kita disini. Terus siapa nama laki - laki yang tadi menabrakmu ? , kamu sempet kenalan ngga ? wajahnya bener - bener keren kaya Opa opa Korea, seandainya aku menggantikan mu tertabrak olehnya q sungguh ikhlas " celoteh Tami sepanjang jalan yang hanya mendapat balasan senyuman dari Lisa.

Langit menunjukan pesona warna jingganya di sebelah barat, menandakan waktu telah senja, Lisa dan Tami keluar dari warung nasi padang, sambil membawa bungkusan yang berisi jatah makan malam mereka, saat mereka menuju ke mesh terlihat Andre dan Tama yang berlari kecil menghampiri.

" Kalian berdua kemana aja sih, kita berdua udah muter - muter nyariin kalian berdua disekitaran sini , nomer kamu juga aku telfon ngga nyambung Lis, bikin kita jadi khawatir" seru Andre dengan nada khawatir sekaligus menahan amarah.

Lisa meraba saku celananya, sambil mengingat-ingat " dimana HP ku, tadi ku bawa atau aku tinggal dikamar. "

"Ndre, tadi kita dari rumah sakit, gara - gara Lisa hampir ketabrak mobil, terus aku lupa ngga kasih kabar ke kamu" jawab Tami sambil berjalan menuju mesh nya.

" Serius Lis ? , kamu hampir ditabrak,

tapi ngga papa kan ? siapa yang nabrak ?

apa kamu baik - baik saja ?" Andre terkejut mendengar penjelasan dari Tami.

" Aku ngga papa kok Ndre, makasih ya kalian sudah menghawatirkan keadaanku, tadi cuma hampir ditabrak, aku ngga luka sedikitpun, terus tadi lupa ngga nanya siapa nama orang itu, tapi sungguh aku ngga kenapa - napa.

Ya sudah kita berdua masuk kamar dulu ya, mau istirahat, capai banget seharian keluar, kalian berdua juga istirahat ya, besok kan kita mulai kerja, selamat istirahat ya" Lisa yang sedari tadi sudah sampai di depan kamarnya langsung masuk diikuti oleh Tami.

" Selamat istirahat kawan kamar kalian ada di atas, dan ini khusus untuk para gadis, jadi kalian dilarang masuk ya, sampai jumpa besok ! " Tami melambaikan tangan seraya menutup pintu kamarnya.

Diruang kamarnya Rafa memperhatikan HP yang ditemukannya di mobil.

ternyata tidak dikunci, tanpa sengaja Rafa membaca pesan yang baru masuk.

" Hai Tuan / Nona yang menemukan HP ini, tolong beri tahu dimana tempat aku bisa mengambilnya, aku pemilik HP ini, aku janji jika kau mengembalikan padaku secepatnya, kau akan ku traktir. terima kasih atas bantuannya

Melisa Wulandari "

***

Tibalah hari dimana Lisa mulai bekerja di perusahaan DSware. Pagi - pagi sekali Lisa dan kawan - kawan sudah berada di ruang kerja mereka, seorang wanita cantik menghampiri Lisa.

" Apa benar kamu Melisa Wulandari? " sapa Winda dengan tersenyum.

" Benar saya sendiri, maaf Nona siapa dan ada perlu apa dengan saya ? " Lisa melihat wanita yang sedang hamil itu dengan seksama.

" Saya Winda, sekertaris wakil Presdir disini . Tuan muda ingin bertemu Anda, silahkan Nona mengikuti saya . " pinta Winda sambil menunjukan arah yang hendak dituju.

Tami yang melihat sahabatnya pergi menghadap wakil Presdir hanya menatap dengan penuh tanya.

" tok.. tok...tok" suara pintu di ketok terdengar suara wanita dari luar pintu, " Tuan Muda, Nona Melisa sudah disini " seru Winda

yang kemudian di jawab dengan suara dari dalam " Suruh dia masuk ".

Dengan wajah bingung, Lisa memasuki ruangan wakil Presdir, " kenapa hanya aku yang di panggil, apa aku sudah membuat kesalahan " tanyanya dalam hati, sambil masuk ke dalam ruangan dengan menundukkan kepala.

Deg..... betapa kagetnya saat Lisa menatap bosnya dan mencoba menyapanya.

Laki - laki yang berada didepannya kini adalah orang yang hampir menabraknya kemarin.

" Selamat pa gi Tu an , ap a a da yang bisa sa ya ban tu? " sapa Lisa terbata - bata.

Rafa yang merasa lucu melihat Lisa merasa gugup berdiri dan menghampirinya.

" Melisa Wulandari? benar itu nama lengkapmu? , apa ada sesuatu yang ingin kamu sampaikan?, mungkin ada barangmu yang hilang saat kemarin bersamaku"

Lisa yang belum paham dengan arah pembicaraan bosnya menatap langit-langit ruangan dengan berfikir.

" Benar Tuan, dari kemarin saya belum menemukan HP saya, sudah saya cari di mesh dan sekitarnya tapi belum ketemu. " jawab Lisa spontan.

" Jadi sesuai janjimu , nanti malam kamu harus mentraktirku makan" , sambil menyerahkan HP yang ditemukan nya pada Lisa, Rafa mendekatkan wajahnya kewajah Lisa dan mengacak-acak rambut bagian depan Lisa sembari tersenyum. " Kamu memang tipe ideal ku" ,ucap Rafa dalam hati.

Rafa kembali ke kursi kebesaran nya, menyuruh Winda sekertaris nya untuk masuk.

"Ya Tuan muda, apa yang Anda butuhkan?" Winda bertanya sambil berdiri disamping Lisa.

" Mulai besok Lisa akan membantu pekerjaanmu, suruh OB untuk menambahkan kursi di samping meja kerjamu, ajari dia selama satu bulan, setelah itu kau bisa mengambil cuti melahirkan. Setahuku Lisa bekerja disini selama 4 bulan kedepan, aku berharap dia membantuku sementara aku menggantikan Ayah. sekarang kalian bisa kembali pada pekerjaan kalian masing-masing" jelas Rafa pada Winda dan Lisa.

"baik Tuan...." jawab mereka berdua kompak sembari keluar dari ruangan Rafa.

Lisa yang memang bercita - cita ingin bekerja di perusahaan DSware, merasa beruntung mendapat peluang emas.

" Semoga Tuan Rafa bisa menyukai pekerjaanku, kesempatan ini bisa jadi batu loncatan yang akan memudahkan ku untuk bekerja disini kelak". ucapnya dalam hati.

" Saya kembali ke ruangan saya dulu Nona Winda, sampai berjumpa lagi besok,, dan mohon bimbingannya", Lisa berpamitan pada Winda yang dibalas dengan senyuman oleh Winda.

Dalam hati Winda berkata, " Sepertinya Tuan muda tertarik pada gadis desa itu, bukan masalah besar yang harus ku laporkan pada Nyonya Meisi, aku juga suka dengan sikap sopan santun gadis itu, lagi pula mereka hanya akan bertemu untuk waktu 4 bulan saja."

Winda memang kemarin mendapat perintah dari Nyonya Meisi untuk melaporkan apa saja yang dilakukan Rafa putranya di perusahaan.

Terpopuler

Comments

Etik Widarwati Dtt Wtda

Etik Widarwati Dtt Wtda

wah mulai seru ceritanya

2022-10-17

1

Nailil Ilma

Nailil Ilma

semangat terus ya kak...

salam dari Cinta Anak Pesantren

2021-05-15

2

Aqiyu

Aqiyu

wih pangeran berkuda mesin😉

2020-12-26

4

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 BAB 1
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 Bab 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 Bab 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 bab 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 BAB 138
140 BAB 139
141 BAB 140
142 BAB 141
143 BAB 142
144 BAB 143
145 BAB 144
146 Bab 145
147 BAB 146
148 BAB 147
149 BAB 148
150 BAB 149
151 BAB 150
152 BAB 151
153 BAB 152
154 BAB 153
155 BAB 154
156 BAB 155
157 BAB 156
158 BAB 157
159 BAB 158
160 BAB 159
161 BAB 160
162 BAB 161
163 BAB 162
164 BAB 163
165 BAB 164
166 BAB 165
167 BAB 166
168 BAB 167
169 BAB 168
170 BAB 169
171 BAB 170
172 BAB 171
173 BAB 172
174 BAB 173
175 BAB 174
176 BAB 175
177 BAB 176
178 BAB 177
179 BAB 178
180 BAB 179
181 BAB 180
182 BAB 181
183 BAB 182
184 BAB 183
185 BAB 184
186 BAB 185
187 Karya baru
Episodes

Updated 187 Episodes

1
PROLOG
2
BAB 1
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
Bab 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
Bab 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
bab 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
BAB 138
140
BAB 139
141
BAB 140
142
BAB 141
143
BAB 142
144
BAB 143
145
BAB 144
146
Bab 145
147
BAB 146
148
BAB 147
149
BAB 148
150
BAB 149
151
BAB 150
152
BAB 151
153
BAB 152
154
BAB 153
155
BAB 154
156
BAB 155
157
BAB 156
158
BAB 157
159
BAB 158
160
BAB 159
161
BAB 160
162
BAB 161
163
BAB 162
164
BAB 163
165
BAB 164
166
BAB 165
167
BAB 166
168
BAB 167
169
BAB 168
170
BAB 169
171
BAB 170
172
BAB 171
173
BAB 172
174
BAB 173
175
BAB 174
176
BAB 175
177
BAB 176
178
BAB 177
179
BAB 178
180
BAB 179
181
BAB 180
182
BAB 181
183
BAB 182
184
BAB 183
185
BAB 184
186
BAB 185
187
Karya baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!