" Bang pesen nasi gorengnya dua porsi ya, yang satu super pedas dan yang satu biasa, minumnya jeruk anget dua ya ". pesan Lisa pada abang tukang nasi goreng, yang langsung disahut dengan jawaban " Oke neng".
Lisa dan Rafa menuju bangku kosong di bawah pohon besar d pinggir jalan.
" Kok pesen dua si Lis? kamu bilang biasanya makan seporsi berdua sama Tami, apa kamu ngga mau makan seporsi berdua denganku ?" ekspresi Rafa sedikit kecewa karena harapannya untuk makan sepiring berdua dengan Lisa sepertinya gagal.
Melihat ekspresi Rafa yang kecewa, Lisa kembali menghampiri abang penjual nasgor, dan terlihat mengatakan sesuatu yang dibalas anggukan oleh si abang, lalu Lisa kembali menghampiri Rafa dan berkata
" Siapa bilang kita makan sendiri - sendiri, nanti kita makan sepiring berdua Tuan, tapi karena aku sangat lapar, jika makan sepiring berdua denganmu disini pasti setelah sampai di mesh aku sudah lapar lagi, jadi aku pesen yang super pedas buat dibungkus Tuan".
Rafa yang mendengarkan penjelasan Lisa menatapnya dengan dalam dan menggenggam tangan Lisa dengan erat,
" mulai sekarang jangan panggil aku dengan sebutan Tuan jika kita sedang berdua, kau bisa memanggil namaku atau memanggilku dengan sebutan sayang, itu akan terasa lebih mendekatkan kita, juga akan enak untuk didengar, bisa kan sayang?" .
Lisa yang dipanggil dengan sebutan sayang wajahnya langsung merona karena malu,
" jangan panggil sayang , aku malu jika ada orang lain yang mendengar, tapi jika memanggil namamu pun aku merasa kurang sopan, kita kan ngga seumuran, bagaimana kalau aku panggil Kak Rafa, memang tidak seperti pasangan kekasih, tapi sepertinya itu terasa lebih dekat dari pada memanggil 'Tuan' ".
" Kalau kau memanggilku Kak, bukan seperti pasangan, tapi aku seperti kakakmu dong, tapi boleh juga , setidaknya panggilan ' Kak ' tidak terlalu tua, dari pada dipanggil ' Om ', ha...ha...ha..." , Rafa merasa sedikit lucu dengan ucapannya.
Abang penjual nasi goreng mengantarkan pesanan Lisa, yang melihat Rafa sedang tertawa lepas kemudian bertanya pada Lisa,
" Neng Lisa udah punya pacar ya? , biasanya kemari sama neng Tami, malam ini kok neng Tami ngga kelihatan? ". sambil menyerahkan piring berisi nasi goreng penuh. " silahkan dinikmati mumpung masih panas, akan lebih nikmat, dan ini jeruk angetnya".
" Wah sepertinya Abang lumayan dekat sama Lisa y? , kenalin saya Rafa pacar barunya, baru tadi kita jadian, terus Lisa maunya dirayain makan - makan disini, katanya nasi goreng buatan Abang yang terbaik" Rafa memperkenalkan diri pada abang penjual nasi goreng.
Lisa yang mendengar apa yang dikatakan Rafa langsung balik bertanya, " kapan kita jadian? , kayaknya kamu belum nembak aku deh , kalo di sinetron yang kulihat di TV, jadian itu kan yang cowo nembak cewenya dengan ngasih bunga atau coklat, boneka juga bisa, terus apa yang kamu kasih ke aku sebagai simbol kita jadian? " , goda Lisa pada Rafa yang membuat Rafa tertawa semakin keras, sambil mengambil selembar uang seratus ribuan dan diberikan pada abang tukang nasi goreng.
" Bang ini buat bayar makanan malam ini, kembalinya buat Abang saja " , abang tukang nasi goreng menerima uang itu dan berterima kasih pada Rafa.
" Sebagai tanda kita jadian , nih aku suapi nasi goreng spesial penuh cinta untuk pacar baruku, bunga, coklat atau boneka bisa nyusul besok y, ini kan sudah larut malam , tokonya sudah tutup sayang ". Rafa menggoda Lisa sambil menyodorkan sendok berisi nasi goreng pada Lisa. " buka mulut nya aaaa...."
Lisa yang tersenyum melihat tingkah Rafa, segera membuka mulutnya, dan balik menyuapi Rafa dan begitu seterusnya hingga nasi goreng itu habis tak tersisa.
Abang tukang nasi goreng hanya tersenyum melihat tingkah laku manusia yang sedang saling jatuh cinta di depannya dan kemudian berseru ,
" semoga kalian berdua berjodoh , dan hanya maut yang memisahkan ! ", dan dijawab serempak " Aamiin....".
***
Sinar matahari menerobos masuk melewati jendela kamar, Lisa yang baru membuka matanya, melihat Tami yang tengah memakan nasi goreng yang semalam dibawanya.
" Tenang Lis, ini masih banyak, pasti ngga bakalan habis aku makan sendiri. Aku sudah laper banget, tadinya aku pengin bangunin kamu, tapi sepertinya kamu lagi pules banget tidurnya, jadi ngga tega buat ganggu. Oh ya, semalam kamu pulang jam berapa? ".
" Semalem aku nyampe sini jam 2, pas kamu lagi ngorok keras- kerasnya, terus kamu juga ngigau Tam, pengen tau ngga semalam kamu ngigau apa?, he..he...he...".
" Mana mungkin aku ngigau, apa lagi ngorok, becanda kamu ngga lucu Lis"
" Tami...Tami...emangnya kamu tau kalo kamu lagi tidur itu kaya apa, ngorok apa engga, kalo ngga percaya ni udah aku rekam di HP ku" goda Lisa pada Tami.
Tami yang penasaran langsung berlari mengambil HP dari tangan Lisa dan membuka galerinya.
" Mana ada video aku lagi ngorok, dasar tukang tipu !", Tami masih mencari-cari video yang ada dirinya, tp belum ketemu video itu tiba-tiba ada panggilan masuk, dilihatnya tulisan di layar HP Lisa, "Wakil Presdir"
" Lis, bos ganteng telepon nih, apa hari minggu kalian masih bahas kerjaan juga?" sambil memberikan HP kepada Lisa.
" Halo selamat pagi, apa ada yang bisa saya bantu Tuan? ". Lisa menerima panggilan teleponnya
" Selamat pagi gadisku, kok manggil tuan lagi, kan kita hanya berdua, pake panggilan sayang donk, aku sangat merindukanmu cintaku".
Lisa hanya tersenyum mendengar apa yang dikatakan Rafa ditelepon.
" Baik Tuan, saya mengerti maksud anda, di sini ada teman saya Tuan, kami tinggal sekamar, jadi nanti saya sambung lagi teleponnya Tuan" . Lisa menutup telepon dan mengakhiri percakapannya.
Buru-buru Lisa mengetik pesan pada Rafa,
" Sayang,,,, aku juga kangen pakai banget, tapi disini ada Tami bersamaku, ngga enak karena aku belum cerita ke dia kalau kita jadian, beri aku sedikit waktu untuk menceritakan tentang kita pada sahabatku, nanti aku telepon lagi "
Rafa yang tadinya marah karena telepon nya ditutup, memaklumi kondisinya setelah membaca pesan dari Lisa.
" Kenapa Lis? , apa ada masalah dengan pekerjaanmu? "
" Ngga ada masalah kok Tam, aku pengin cerita, tapi kamu jangan kaget ya dengerinnya".
" Buruan ceritanya, kamu bikin aku penasaran aja", Tami mengahampiri Lisa dan duduk di sebelahnya memandang Lisa dengan tatapan serius.
" Sebenarnya semalam aku dan Kak Rafa sudah jadian", Lisa dengan pelan menjelaskan, namun mendapatkan reaksi Tami yang sangat terkejut.
" Kak Rafa? kamu manggil Tuan muda dengan sebutan kakak?, kamu serius jadian sama bos kamu Lis? , ngga lagi becanda kan ? "
masih dalam posisi tak percaya kalau sahabatnya semalam jadian dengan bos pemilik perusahaan, tiba2 terdengar suara pintu diketok " tok tok tok", Tami menghampiri pintu dan membukanya, dilihatnya seorang kurir pengantar barang membawa Buket bunga mawar merah, boneka beruang yang sangat besar dan kotak bingkisan besar berisi berbagai macam jenis coklat.
" Permisi Nona, benar ini kamar Nona Melisa Wulandari?"
"Betul, Pak, saya teman sekamarnya".
Lisa yang mendengar namanya disebut kemudian beranjak dari tempat tidur dan menghampiri pintu.
" Saya Melisa Wulandari, ada apa mencari saya ?"
" Saya diutus untuk mengantarkan semua ini untuk Nona, silahkan diterima", kurir itu menjelaskan sembari menyerahkan buket bunga, boneka dan bingkisan yang dibawanya pada Lisa.
Lagi - lagi Tami yang melihat sahabatnya menerima begitu banyak kiriman barang semakin takjub.
" Dari siapa pak ?", Tami yang penasaran langsung bertanya.
" Ini dikirim oleh Tuan Rafa Novanda Nona, kalau begitu saya permisi" pengirim barang itu tersenyum dan kemudian membalikan badan meninggalkan kamar Lisa.
___________________
Hai reader semua.....
yang sudah baca cerita Lisa dan Rafa jangan lupa buat like 👍 & komentar ya, itu akan membuat author semakin semangat buat up bab selanjutnya
Terimakasih banyak yang sudah mampir di ceritaku
happy reading semuanya... 🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Etik Widarwati Dtt Wtda
beneran dikirim..tp secepat itu jadiannya...takut g direstui
2022-10-17
1
Aqiyu
bunga coklat dan bonekanya nyusul
2020-12-26
1