eps 10

Di kamar mandi Aditya nampak tersenyum puas ia membayangkan bagaimana kekesalan istrinya itu, Ia sengaja membuat perjanjian yang konyol dan pastinya menguntungkannya.

"Hahh.. rasain bocah nakal, makanya jangan macam macam." Ucap Aditya dalam hatinya ia sangat senang dan puas mengerjai istrinya itu.

.

.

.

Setelah beberapan menit akhirnya Aditya keluar dari kamar mandinya dan ia melihat Adinda yang cemberut menatapnya kesal.

"Dasar es balok.. bisa bisa nya dia membuat perjanjian seperti ini, Dan apa tadi dia nyuruh gue mempelajarinya!! ikhh ogah banget." Ucap kesal Adinda dalam hatinya.

"Kamu sudah membacanya!" Ucap Aditya setelah keluar dari kamar mandinya

"SUDAHH.." Jawab kesal Adinda ia tidak mau banyak bicara karna akan semakin ribet menurutnya.

"Baguss"

Adinda tidak berani melawan suaminya ia nampak pasrah mau bagaimanapun menolak akan percuma.

"Heyy kamu mau kemana..?" Tanya Aditya yang melihat Adinda bejalan.

"Ngantuk.. Mau tidur" jawab Adinda yg langsung menuju tempat tidur.

"Kamu tidak boleh tidur disitu.. saya tidak biasa tidur berdua." Ucap dingin Aditya.

"Truss gue harus tidur dimana? Di kamar mandi? Di dapur? Atau sekalian aja gue tidur di gudang? Lagian gue ogah banget tidur satu ranjang sama loe." Jawab sinis Adinda ia tidak bisa menahan emosinya lagi.

"Yasudah.. bagus kalo begitu kamu pilih salah satunya." Lanjut Aditya dingin menatap Adinda tajam.

"Apa.. tega sekali dia, Ibu.. tolong Adinda, kenapa bisa Dinda menikah sama manusia dingin dan arogan seperti dia." Ucap Adinda dalam hatinya sambil menatap Aditya tajam.

"Kenapa diam? Gak mau kan. Tuh kamu tidur di sofa sanah, Kalo ngga mau kamu tinggal pilih salah satu ucapanmu barusan." Kata Aditya gak kalah tajam menatap Adinda.

Tanpa membalas ucapan Suaminya itu Adinda dengan terpaksa menuruti ucapan Aditya, Ia beranjak dari atas ranjang sambil membawa bantal dan selimut untuknya, Lalu menuju sofa panjang dekat jendela yang tidak jauh dari tempat tidur.

"Kamu cepat tidur.. Besok pagi-pagi kita akan pindah ke rumah ku." Lanjut Aditya yg sudah berada di atas tempat tidur.

Dan Adinda tidak menjawabnya ia memalingkan wajah nya menatap jendela meratapi nasibnya.

"Kenapa Nasib Aku begini.. *Menikah dengan orang yang tidak aku kenal dan sama sekaki tidak ada rasa cinta sedikitpun di hati ku.. Aku tidak tau akan seperti apa pernikahan ini.

Hahh.. Kasian sekali kamu Adinda sejak dulu kamu mengidam idam kan pernikahan yang sangat bahagian dengan orang yang kamu cintai.. Malam pertama yang indah.. Menikmati hari hari yang penuh canda tawa bukan kesedihan.. Tapi ini malah sebaliknya menikah belum seharipun sudah begini, Gak tau kedepannya akan gimna*." Batin Adinda.

.

.

.

.

Pagi pun tiba seperti Yang di katakan Aditya hari ini mereka akan pergi menuju rumahnya, Aditya nampak sudah rapih dan sangat tampan dan Adinda sedang sibuk sendiri membereskan baju-bajunya kembalik ke dalam kopernya, setelah selesai meraka lalu menuju ke bawah.

"Kalian mau kemana!!" Ucap mamah Wina bingung melihat Adinda dan Aditya sudah nampak rapih pagi-pagi.

"Kita akan pindah ke rumahku" jawab Aditya.

"Kenapa..! Kalian tidak mau tinggal sama kita, Lagian mamah sangat kesepian di sini kalo kalian pergi."

"Mamah tenang aja kalo mamah kesepian mamah tinggal ke rumah Adit" Kata Aditya.. Adinda hanya diam memperhatikan percakapan ibu dan anak itu yg nampak akrab tidak ada sisi dingin Aditya.

"Tapi nak.."

"Udahh.. gak ada tapi tapian lagian kalo Adit tinggal di sinikan jauh dari Restoran" potong Aditya menyakinkan Mamahnya.

"Yaudah Nak. Tapi mamah punya syarat kalo kalian mau mamah izinin pergi dari rumah ini." Lanjut Mamah Wina membuat Aditya penasaran.

"Syarat apa mah..? Jangan aneh-aneh deh." Ucap Aditya menatap penasaran Mamahnya.

"Kalian harus cepat-cepat bikin cucu untuk Mamah sama Papah.. Mamah kan udah tua, teman-teman Mamah cucunya sudah banyak, Cuma Mamah yg belum punya." Tutur Mamah Wina menatap Adinda dan Aditya bergantian.

"Apa..? bikin cucu..? **A**stagaa apa gue gak salah dengar." Batin Adinda menatap heran mertuanya.

"Apaan sih Mah.. Iya udah Mamah tenang aja besok Adit bikinin cucu untuk Mamah yang banyak" Jawab Aditya asal. Adinda yang mendengarkan ucapan Aditya pun melongo tak percaya dengan ucapan Aditya.

"Idihh.. ni orang kesambet apaan pagi-pagi ngomong gitu.. Tidur aja gak mau berdua, dan apa tadi katanya bikinin cucu !! haha gak salah? Emang nya gampang apa, se enaknya aja ngomong gitu." Gerutu Adinda dalam hatinya.

"Beneran kan Nak" Ucap Mamah Wina senang.

"Yaudah Mah Kita pamit dulu" Lanjut Aditya lalu memeluk Mamah nya begitupun Adinda ia juga memeluk Mertuanya.

"Iya Nak. Hati-hati yah.. Mamah tunggu kabar baiknya."

Terpopuler

Comments

Saniia Azahra Luvitsky

Saniia Azahra Luvitsky

hahaha mantap dah mamah gercep bgt..

2021-10-30

0

Chelsea Tiara ™©🍼🍼

Chelsea Tiara ™©🍼🍼

Semoga Dinda dan Adit saling jatuh cinta

2021-10-08

1

Ika Sartika

Ika Sartika

lanjut

2021-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 eps 1
2 eps 2
3 eps 3
4 eps 4
5 eps 5
6 eps 6
7 eps 7
8 eps 8
9 eps 9
10 eps 10
11 eps 11
12 eps 12
13 eps 13
14 eps 14
15 eps 15
16 eps 16
17 eps 17
18 eps 18
19 eps 19
20 eps 20
21 eps 21
22 eps 22
23 eps 23
24 eps 24
25 eps 25
26 eps 26
27 eps 27
28 eps 28
29 eps 28
30 eps 29
31 eps 30
32 eps 31
33 eps 32
34 eps 33
35 eps 34 Cemburu
36 eps 35 Menurutinya walau hati kesal 1
37 eps 36 Menurutinya walau hati kesal 2
38 eps 37 Cemburu
39 eps 38 Menangis
40 eps 39 Terkejut
41 eps 40 Tak menyangka
42 eps. 41 Mabuk
43 eps. 42 Mabuk 2
44 eps. 43 Menyesal
45 eps. 44 kejadian tak terduga
46 eps. 45 Memikirkannya
47 eps. 46 Perasaan yang sedikit lega
48 eps. 47 Bahagia
49 eos. 48 Kepolosan Adiba
50 eps. 49 Terpesona
51 eps 50. Meminta maaf.
52 eps 51. Kebucinan Aditya dan Adinda.
53 eps 52. Menikmati waktu di Vila
54 eps 53. Saung gubuk kecil
55 eps 54. Adiba pingsan
56 eps 55. Gara gara nafas buatan
57 eps 56. Menjelaskan
58 eps 57. Makan malam
59 eps 58. kembali ke rumah.
60 eps 59. Berpamitan
61 eps 60
62 eps 61
63 eps 62
64 eps 63.
65 eps 64
66 eps 65
67 eps 66
68 eps 67
69 eps 68
70 eps 69
71 eps 70
72 eps 71
73 eps 72
74 Promo novel baru
75 Eps 73
76 Eps 74
77 Eps. 75
78 Pmo
Episodes

Updated 78 Episodes

1
eps 1
2
eps 2
3
eps 3
4
eps 4
5
eps 5
6
eps 6
7
eps 7
8
eps 8
9
eps 9
10
eps 10
11
eps 11
12
eps 12
13
eps 13
14
eps 14
15
eps 15
16
eps 16
17
eps 17
18
eps 18
19
eps 19
20
eps 20
21
eps 21
22
eps 22
23
eps 23
24
eps 24
25
eps 25
26
eps 26
27
eps 27
28
eps 28
29
eps 28
30
eps 29
31
eps 30
32
eps 31
33
eps 32
34
eps 33
35
eps 34 Cemburu
36
eps 35 Menurutinya walau hati kesal 1
37
eps 36 Menurutinya walau hati kesal 2
38
eps 37 Cemburu
39
eps 38 Menangis
40
eps 39 Terkejut
41
eps 40 Tak menyangka
42
eps. 41 Mabuk
43
eps. 42 Mabuk 2
44
eps. 43 Menyesal
45
eps. 44 kejadian tak terduga
46
eps. 45 Memikirkannya
47
eps. 46 Perasaan yang sedikit lega
48
eps. 47 Bahagia
49
eos. 48 Kepolosan Adiba
50
eps. 49 Terpesona
51
eps 50. Meminta maaf.
52
eps 51. Kebucinan Aditya dan Adinda.
53
eps 52. Menikmati waktu di Vila
54
eps 53. Saung gubuk kecil
55
eps 54. Adiba pingsan
56
eps 55. Gara gara nafas buatan
57
eps 56. Menjelaskan
58
eps 57. Makan malam
59
eps 58. kembali ke rumah.
60
eps 59. Berpamitan
61
eps 60
62
eps 61
63
eps 62
64
eps 63.
65
eps 64
66
eps 65
67
eps 66
68
eps 67
69
eps 68
70
eps 69
71
eps 70
72
eps 71
73
eps 72
74
Promo novel baru
75
Eps 73
76
Eps 74
77
Eps. 75
78
Pmo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!