Setelah tiba di depan kamar Aditya, Adinda langsung masuk kedalam sambil menyeret kopernya ia melihat Aditya sedang bersantai di atas kasurnya sambil selonjoran dan mengotak atik ponselnya.
"Dimana kamar mandinya?" Ucap Adinda sambil celingak clinguk melihat lihat isi kamar itu yang nampak mewah dan besar ia merasa bingung ada beberapa pintu di dalam kamar itu.
"Cari saja sendiri" Jawab Aditya acuh yang masih asik dengan aktivitas nya karna ia merasa sangat lelah.
"Ishh.. YAUDAH." Adinda merasa kesal ia lantas pergi dan meliat lihat satu persatu pintu yang ada di kamar Aditya.
"ini kamar apa kos kosan sihh banyak pintunya, hadeuhh.. yang mana sih pintunya, apa ini yah?" Gumam Adinda yang masih terdengar dan belum sempat ia membukakan pintunya Aditya berucap.
"HEYY.. kamu ini merepotkan saja, Itu bukan pintu kamar mandi." Ucap Aditya yang sebenarnya memperhatikan gerak gerik Adinda.
"Mana gue tau, lagian kan gue sudah bilang DIMANA KAMAR MANDINYA." Jawab Adinda menyolot.
Mendengar jawaban Adinda, Aditya langsung melangkah menghampiri Adinda yang sedang mematung menatapnya, begitupun sebaliknya Aditya melangkah sambil menatap Adinda. Adinda merasa gugup dan takut kini ia melangkah mundur dan semakin mundur perlahan-lahan sehingga ia tak sengaja membenturkan punggungnya ke depan pintu dan kini jarak di antara mereka hanya beberapa senti saja. Adinda semakin gugup dan malu di tatap Aditya.
"ikhhh ini orang kenapa sihh liatin gue kek gitu.. gue kan jadi deg degan. apa jangan jangan dia mau nyieum gue lagi" Gerutu Adinda di dalam hati nya. Dan Aditya langsung menempelkan telapak tangan nya ke samping Adinda yang sedang di tatapnya, sontak Adinda kaget dan langsung memejamkan matanya dan tiba tiba.
"CEKLEKKK" Suara pintu dibuka.
"Ngapain merem kaya gitu, sengaja yah mau saya cium." Ucap Aditya sambil tersenyum licik dan itu membuat Adinda merasa sangat malu dan salah tingkah Adinda langsung membuka matanya.
"Apa, ternyata dia membuka pintunya.. Astaga.. malu banget gue, ngapain juga gue malah meren lagi." Batin Adinda ia jadi salah tingkah dan malu.
"Ihhh ogah banget, Jangan harap yah gue mau di cium sama loe bisa bisa rabies.. lagian mata gue itu kelilipan jadi gue merem." Jawab Adinda menyangkalnya dan menyolot tidak mau kalah.
"Hah.. pintar sekali kamu mencari alasan." Kata Aditya tersenyum meremehkan.
"Ahh.. Sudahlah, sekarang dimana kamar mandinya." Ucap Adinda mengalihkan.
"Kamu buta yah.. liat di belakangmu." Seru Aditya.
Adinda sontak langsung menengok ke blakang ia tambah malu lagi karna kamar mandi yg ia cari berada di belakangnya yg sudah terbuka lebar.
"Biasa aja kali gak usah nyolot." Dengan rasa malu dan emosi karna ucapan Aditya, Adinda pun langsung masuk ke dalam lalu menutup pintunya. Aditya tidak menghiraukan ucapan Adinda ia langsung menuju kasurnya kembali untuk beristirahat.
"Baru nikah beberapa jam saja sudah begini bikin emosi saja dasar nyebelin.. gimana nanti yah, Tuhan jika pernikahan ini yang terbaik maka hamba iklas menerimanya." Ucap Adinda sambil menatap dirinya di depan cermin kamar mandi.
Setelah beberapa menit Adinda keluar dari kamar mandi menggunakan pakaian seksinya ia nampak segar dan harum, lalu ia menuju meja rias yang sengaja diletakan oleh Mamah Ikeu khusus untuk Adinda menantu barunya itu. Adinda ia nampak telaten mengoleskan losion ke tubuhnya. Diam diam Aditya memperhatikannya sambil menelan salivanya, bagaimana tidak ia sangat tergoda oleh kemolekan tubuh Adinda yang sangat mulus dan bersih tidak ada cacat sedikitpun dan nampak jelas terlihat oleh Aditya.
"Kamu sengaja yah ingin menggoda saya" Ucap lantang Aditya.
"Nii orang kenapa sih.. magsudnya apa coba menggoda dia! kurang kerjaan banget, a**pa gue kerjain aja yah hihi" ucap Adinda dalam hatinya.
"Menggoda suami sendiri memang gak boleh" jawab Adinda sambil meletakan losionnya dan menatap Aditya.
"Ohhh.. jadi kamu ingin menggoda saya, Haha jangan harap saya tergoda sama bocah ingusan kaya kamu." Lanjut Aditya tersenyum meremehkan.
"Benarkahhh!!, Yakin gak tergoda sama tubuh dan kecantikan ku." Adinda lalu menyibakan rambutnya ke samping yang memperlihatkan leher jenjangnya yang putih mulus.
"Cihh..kepedean sekali kamu memangnya kamu siapa. Beraninya." Kata Aditya menyangkalnya Karna sebenarnya ia sangat tergoda dengan tubuh Adinda.
Belum sempat Adinda membalas ucapan suaminya itu mereka mendengar ketukan pintu lantas membuat mereka terdiam.
"Sayang.. Nak.. makan malam sudah siap, Mamah tunggu di bawah yah." Ucap mamah Wina.
"Iya Mah.." jawab Adinda.
Mendengar jawaban menantunya itu akhirnya Mamah Wina kembali turun untuk menunggu anak dan menatu barunya itu.
Adinda lebih mengalah ia tidak membalas ucapan suaminya dan mereka pun turun kebawah menemui mamah papah nya yg sudah berada di meja makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Tia Ananda
aku mampir di sini Thor up nya ceper ya Thor jangan lama lama🤲
2021-11-11
0
enungdedy
kurang suka adinda yg ngomongnya lu gue sama suaminya
2021-10-29
2
Saniia Azahra Luvitsky
visual donk
2021-10-25
0