eps 8

Setelah tiba di depan kamar Aditya, Adinda langsung masuk kedalam sambil menyeret kopernya ia melihat Aditya sedang bersantai di atas kasurnya sambil selonjoran dan mengotak atik ponselnya.

"Dimana kamar mandinya?" Ucap Adinda sambil celingak clinguk melihat lihat isi kamar itu yang nampak mewah dan besar ia merasa bingung ada beberapa pintu di dalam kamar itu.

"Cari saja sendiri" Jawab Aditya acuh yang masih asik dengan aktivitas nya karna ia merasa sangat lelah.

"Ishh.. YAUDAH." Adinda merasa kesal ia lantas pergi dan meliat lihat satu persatu pintu yang ada di kamar Aditya.

"ini kamar apa kos kosan sihh banyak pintunya, hadeuhh.. yang mana sih pintunya, apa ini yah?" Gumam Adinda yang masih terdengar dan belum sempat ia membukakan pintunya Aditya berucap.

"HEYY.. kamu ini merepotkan saja, Itu bukan pintu kamar mandi." Ucap Aditya yang sebenarnya memperhatikan gerak gerik Adinda.

"Mana gue tau, lagian kan gue sudah bilang DIMANA KAMAR MANDINYA." Jawab Adinda menyolot.

Mendengar jawaban Adinda, Aditya langsung melangkah menghampiri Adinda yang sedang mematung menatapnya, begitupun sebaliknya Aditya melangkah sambil menatap Adinda. Adinda merasa gugup dan takut kini ia melangkah mundur dan semakin mundur perlahan-lahan sehingga ia tak sengaja membenturkan punggungnya ke depan pintu dan kini jarak di antara mereka hanya beberapa senti saja. Adinda semakin gugup dan malu di tatap Aditya.

"ikhhh ini orang kenapa sihh liatin gue kek gitu.. gue kan jadi deg degan. apa jangan jangan dia mau nyieum gue lagi" Gerutu Adinda di dalam hati nya. Dan Aditya langsung menempelkan telapak tangan nya ke samping Adinda yang sedang di tatapnya, sontak Adinda kaget dan langsung memejamkan matanya dan tiba tiba.

"CEKLEKKK" Suara pintu dibuka.

"Ngapain merem kaya gitu, sengaja yah mau saya cium." Ucap Aditya sambil tersenyum licik dan itu membuat Adinda merasa sangat malu dan salah tingkah Adinda langsung membuka matanya.

"Apa, ternyata dia membuka pintunya.. Astaga.. malu banget gue, ngapain juga gue malah meren lagi." Batin Adinda ia jadi salah tingkah dan malu.

"Ihhh ogah banget, Jangan harap yah gue mau di cium sama loe bisa bisa rabies.. lagian mata gue itu kelilipan jadi gue merem." Jawab Adinda menyangkalnya dan menyolot tidak mau kalah.

"Hah.. pintar sekali kamu mencari alasan." Kata Aditya tersenyum meremehkan.

"Ahh.. Sudahlah, sekarang dimana kamar mandinya." Ucap Adinda mengalihkan.

"Kamu buta yah.. liat di belakangmu." Seru Aditya.

Adinda sontak langsung menengok ke blakang ia tambah malu lagi karna kamar mandi yg ia cari berada di belakangnya yg sudah terbuka lebar.

"Biasa aja kali gak usah nyolot." Dengan rasa malu dan emosi karna ucapan Aditya, Adinda pun langsung masuk ke dalam lalu menutup pintunya. Aditya tidak menghiraukan ucapan Adinda ia langsung menuju kasurnya kembali untuk beristirahat.

"Baru nikah beberapa jam saja sudah begini bikin emosi saja dasar nyebelin.. gimana nanti yah, Tuhan jika pernikahan ini yang terbaik maka hamba iklas menerimanya." Ucap Adinda sambil menatap dirinya di depan cermin kamar mandi.

Setelah beberapa menit Adinda keluar dari kamar mandi menggunakan pakaian seksinya ia nampak segar dan harum, lalu ia menuju meja rias yang sengaja diletakan oleh Mamah Ikeu khusus untuk Adinda menantu barunya itu. Adinda ia nampak telaten mengoleskan losion ke tubuhnya. Diam diam Aditya memperhatikannya sambil menelan salivanya, bagaimana tidak ia sangat tergoda oleh kemolekan tubuh Adinda yang sangat mulus dan bersih tidak ada cacat sedikitpun dan nampak jelas terlihat oleh Aditya.

"Kamu sengaja yah ingin menggoda saya" Ucap lantang Aditya.

"Nii orang kenapa sih.. magsudnya apa coba menggoda dia! kurang kerjaan banget, a**pa gue kerjain aja yah hihi" ucap Adinda dalam hatinya.

"Menggoda suami sendiri memang gak boleh" jawab Adinda sambil meletakan losionnya dan menatap Aditya.

"Ohhh.. jadi kamu ingin menggoda saya, Haha jangan harap saya tergoda sama bocah ingusan kaya kamu." Lanjut Aditya tersenyum meremehkan.

"Benarkahhh!!, Yakin gak tergoda sama tubuh dan kecantikan ku." Adinda lalu menyibakan rambutnya ke samping yang memperlihatkan leher jenjangnya yang putih mulus.

"Cihh..kepedean sekali kamu memangnya kamu siapa. Beraninya." Kata Aditya menyangkalnya Karna sebenarnya ia sangat tergoda dengan tubuh Adinda.

Belum sempat Adinda membalas ucapan suaminya itu mereka mendengar ketukan pintu lantas membuat mereka terdiam.

"Sayang.. Nak.. makan malam sudah siap, Mamah tunggu di bawah yah." Ucap mamah Wina.

"Iya Mah.." jawab Adinda.

Mendengar jawaban menantunya itu akhirnya Mamah Wina kembali turun untuk menunggu anak dan menatu barunya itu.

Adinda lebih mengalah ia tidak membalas ucapan suaminya dan mereka pun turun kebawah menemui mamah papah nya yg sudah berada di meja makan.

Terpopuler

Comments

Tia Ananda

Tia Ananda

aku mampir di sini Thor up nya ceper ya Thor jangan lama lama🤲

2021-11-11

0

enungdedy

enungdedy

kurang suka adinda yg ngomongnya lu gue sama suaminya

2021-10-29

2

Saniia Azahra Luvitsky

Saniia Azahra Luvitsky

visual donk

2021-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 eps 1
2 eps 2
3 eps 3
4 eps 4
5 eps 5
6 eps 6
7 eps 7
8 eps 8
9 eps 9
10 eps 10
11 eps 11
12 eps 12
13 eps 13
14 eps 14
15 eps 15
16 eps 16
17 eps 17
18 eps 18
19 eps 19
20 eps 20
21 eps 21
22 eps 22
23 eps 23
24 eps 24
25 eps 25
26 eps 26
27 eps 27
28 eps 28
29 eps 28
30 eps 29
31 eps 30
32 eps 31
33 eps 32
34 eps 33
35 eps 34 Cemburu
36 eps 35 Menurutinya walau hati kesal 1
37 eps 36 Menurutinya walau hati kesal 2
38 eps 37 Cemburu
39 eps 38 Menangis
40 eps 39 Terkejut
41 eps 40 Tak menyangka
42 eps. 41 Mabuk
43 eps. 42 Mabuk 2
44 eps. 43 Menyesal
45 eps. 44 kejadian tak terduga
46 eps. 45 Memikirkannya
47 eps. 46 Perasaan yang sedikit lega
48 eps. 47 Bahagia
49 eos. 48 Kepolosan Adiba
50 eps. 49 Terpesona
51 eps 50. Meminta maaf.
52 eps 51. Kebucinan Aditya dan Adinda.
53 eps 52. Menikmati waktu di Vila
54 eps 53. Saung gubuk kecil
55 eps 54. Adiba pingsan
56 eps 55. Gara gara nafas buatan
57 eps 56. Menjelaskan
58 eps 57. Makan malam
59 eps 58. kembali ke rumah.
60 eps 59. Berpamitan
61 eps 60
62 eps 61
63 eps 62
64 eps 63.
65 eps 64
66 eps 65
67 eps 66
68 eps 67
69 eps 68
70 eps 69
71 eps 70
72 eps 71
73 eps 72
74 Promo novel baru
75 Eps 73
76 Eps 74
77 Eps. 75
78 Pmo
Episodes

Updated 78 Episodes

1
eps 1
2
eps 2
3
eps 3
4
eps 4
5
eps 5
6
eps 6
7
eps 7
8
eps 8
9
eps 9
10
eps 10
11
eps 11
12
eps 12
13
eps 13
14
eps 14
15
eps 15
16
eps 16
17
eps 17
18
eps 18
19
eps 19
20
eps 20
21
eps 21
22
eps 22
23
eps 23
24
eps 24
25
eps 25
26
eps 26
27
eps 27
28
eps 28
29
eps 28
30
eps 29
31
eps 30
32
eps 31
33
eps 32
34
eps 33
35
eps 34 Cemburu
36
eps 35 Menurutinya walau hati kesal 1
37
eps 36 Menurutinya walau hati kesal 2
38
eps 37 Cemburu
39
eps 38 Menangis
40
eps 39 Terkejut
41
eps 40 Tak menyangka
42
eps. 41 Mabuk
43
eps. 42 Mabuk 2
44
eps. 43 Menyesal
45
eps. 44 kejadian tak terduga
46
eps. 45 Memikirkannya
47
eps. 46 Perasaan yang sedikit lega
48
eps. 47 Bahagia
49
eos. 48 Kepolosan Adiba
50
eps. 49 Terpesona
51
eps 50. Meminta maaf.
52
eps 51. Kebucinan Aditya dan Adinda.
53
eps 52. Menikmati waktu di Vila
54
eps 53. Saung gubuk kecil
55
eps 54. Adiba pingsan
56
eps 55. Gara gara nafas buatan
57
eps 56. Menjelaskan
58
eps 57. Makan malam
59
eps 58. kembali ke rumah.
60
eps 59. Berpamitan
61
eps 60
62
eps 61
63
eps 62
64
eps 63.
65
eps 64
66
eps 65
67
eps 66
68
eps 67
69
eps 68
70
eps 69
71
eps 70
72
eps 71
73
eps 72
74
Promo novel baru
75
Eps 73
76
Eps 74
77
Eps. 75
78
Pmo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!