###......Seminggu kemudian....###
Akhirnya hari yang di tunggu pun telah tiba yaitu hari dimna dua keluarga menjadi satu dan berkumpul menyambut hari bahagia pernikahan, walau pun di satu sisi Adinda dan Aditya sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini tapi mereka juga tidak mau menjadi anak yang durhaka mereka tidak ingin egois, demi kebahagiaan orang tuanya akhirnya mereka mau menikah dan tidak mau ada perayaan hanya ada akad tidak ada resepsi dan hanya di hadiri oleh keluarga terdekat saja.
"Duh.. gue deg degan banget nih.. gue mau nikah tapi nggak tau seperti apa calon suami gue..kan aneh banget, ini mah gak ada bahagia bahagia nya malah gue takut. tapi.. gak mungkin lah kalo calon suami gue udah tuwir alias tua.." Batin Adinda menerka nerka.
"kakk...KAKAKKKK...." Teriak Adiba membuyarkan lamunan Adinda.
"Ishh.. apaan sih Dek, teriak-teriak kaget tau.." Jawab Adinda sedikit emosi karna ia sangat terperangah kaget dengan teriakan Adiknya itu.
"Lagian kakak ngelamun aja dari tadi.. ini kan hari pernikahan kakak, kok ini malah cemberut aja gak ada bahagia-bahagia nya. Dan tuh liat di cermin Make up kakak udah selesai.." cerocos Adiba tidak mau kalah Adinda tidak mengubris omongan Adiba ia langsung menuju cermin dan melihat penampilannya di depan cermin.
"Dek.. ini siap!! apa ini kakak..?" kata Adinda setelah melihat dirinya di depan cermin.
"Bukan. Ini tukang jamu" jawab Adiba sambil tertawa dan merangkul pundak kakak nya karna ia merasa lucu dengan tingkah kakak nya yang tidak mengenali dirinya sendiri.
"Seriuss... beneran ini kakak?" Lanjut Adinda tidak percaya.
"Ya iyalah ini kakaku tersayang.. gimana cantik kan, aku juga pangling liat kakak, gak sia-sia aku panggil MUA terbaik dan terbagus hehe.." Lanjut Adiba sambil menatap takjub kakak nya.
"Yey.. bisa aja kamu Dek."
"Bissa donk Kak hehe"
Di sela sela perbincanganya ada seseorang yang mengetuk pintu dan membuka nya, pintu kamar pun terbuka dan terlihatlah sosok wanita cantik paruh baya menghampiri Adinda dan Adiba.
"Wahh Adinda Ibu pangling banget liat kamu, cantik banget." Tutur Ibu Ikeu sambil menatap Adinda.
"Yaelahh bu aku juga cantik kali" Lanjut Adiba tidak mau kalah.
"Iya Iyaaa anak Ibu cantik-cantik semua.. Din ayo kita ke bawah calon suami kamu udah nungguin mereka sudah datang." Kata Ibu Ikeu.
"Tapi Bu.. Dinda belum siap ahh.. Dinda Takut." Jawab Adinda.
"Lohh.. kok gitu, kamu tenang dulu Nak.. memangnya apa yang membuat kamu takut..?" Tanya Ibu Ikeu sambil menenangkan Adinda.
"Pokonya Dinda gak mau turun.. Dinda belum siap menikah, apalagi Dinda belum tau calon suami Dinda." Jawab Adinda berkaca kaca.
"Nak, Ibu yakin calon suami kamu itu baik, walau kamu belum pernah bertemu dan melihat seperti apa calon suami kamu, kamu pasti akan bahagia bersamanya.. Ibu sama Ayah juga tidak akan sembarangan memberikan punti cantik kita ini." Tutur Ibu Ikeu lembut dan panjang lebar menenangkan Adinda.
"Tapi Bu.."
"Sudah, gak ada tapi tapian lagi.. kamu jangan mengecewakan kita. Lebih baik sekarang kita turun acaranya mau di mulai.." potong Ibu Ikeu.
"Yaudah Bu.." Jawab Adinda pasrah.
"Nah.. gitu dong sekarang kamu jangan cemberut terus.. kamu harus tersenyum." Kata Ibu Ikeu Adinda pun langsung tersenyum dan mereka lalu berjalan beriringan menuju ke bawah untuk segera melangsungkan acara pernikahannya. Adinda berada di tengan tengan Ibu Ikeu Dan Adiknya Adiba, ia berjalan dengan Anggun.
.
.
.
Kini Keluarga mempelai pria sudah hadir dan menempati tempat duduk yg sudah di sediakan, kini Aditya sudah rapih dan tampan serta sangat berwibawa ia sudah siap untuk mengucapkan ijab kobul di depan pak penghulu dan para saksi.
Sama hal nya dengan Adinda, Aditya pun merasa sangat gugup dan penasaran tapi dia sebisa mungkin menyembunyikan rasa gugup nya itu.
"Lucu. ini hari pernikahanku tapi aku sama sekaki tidak pernah melihat calon istriku seperti apa. oke akan Saya ikuti permainan ini." Gumam Aditya sambil menyunggingkan senyumnya.
Dan tak lama kemudian Adinda pun sudah terlihat menuruni tangga dengan balutan kebaya berwarna putih yang nampak cantik dan anggun serta dengan hiasan di kepalanya (Kalian bisa bayangkan sendiri dengan pernikahan adat sunda cuman disini tidak ada resepsi). Adinda menjadi pusat perhatian orang orang yg sudah menunggu kehadirannya, tapi sayang Aditya tidak bisa melihatnya karna berada di posisi membelakangi Adinda yg sedang berjalan Anggun untuk menempati tempat duduknya yg berada di sebelah calon suami nya.
Adinda lalu duduk dengan perasaan gugup ia tidak berani melihat calon suaminya, Aditya pun sama ia hanya menatap dingin, pandangannya hanya ke depan ia tidak melirik Adinda sama sekali.
Author minta dukungan Like dan Vote nya yah.. supaya author semakin semangattt..😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Saniia Azahra Luvitsky
masih ada typo
ttp semangat
2021-10-25
0
Chelsea Tiara ™©🍼🍼
Hahaha lucu ea Aditya sama Adinda mau nikah tapi gak lihat lagi muka nya kayak apa😂😂😂😂
Thor hati² typo
2021-10-07
0
SyaSyi
mampir aku di karyamu
mampir juga di karyaku Thor
kisah Aluna
My Kids My Hero
2021-09-26
0