eps 5

###......Seminggu kemudian....###

Akhirnya hari yang di tunggu pun telah tiba yaitu hari dimna dua keluarga menjadi satu dan berkumpul menyambut hari bahagia pernikahan, walau pun di satu sisi Adinda dan Aditya sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini tapi mereka juga tidak mau menjadi anak yang durhaka mereka tidak ingin egois, demi kebahagiaan orang tuanya akhirnya mereka mau menikah dan tidak mau ada perayaan hanya ada akad tidak ada resepsi dan hanya di hadiri oleh keluarga terdekat saja.

"Duh.. gue deg degan banget nih.. gue mau nikah tapi nggak tau seperti apa calon suami gue..kan aneh banget, ini mah gak ada bahagia bahagia nya malah gue takut. tapi.. gak mungkin lah kalo calon suami gue udah tuwir alias tua.." Batin Adinda menerka nerka.

"kakk...KAKAKKKK...." Teriak Adiba membuyarkan lamunan Adinda.

"Ishh.. apaan sih Dek, teriak-teriak kaget tau.." Jawab Adinda sedikit emosi karna ia sangat terperangah kaget dengan teriakan Adiknya itu.

"Lagian kakak ngelamun aja dari tadi.. ini kan hari pernikahan kakak, kok ini malah cemberut aja gak ada bahagia-bahagia nya. Dan tuh liat di cermin Make up kakak udah selesai.." cerocos Adiba tidak mau kalah Adinda tidak mengubris omongan Adiba ia langsung menuju cermin dan melihat penampilannya di depan cermin.

"Dek.. ini siap!! apa ini kakak..?" kata Adinda setelah melihat dirinya di depan cermin.

"Bukan. Ini tukang jamu" jawab Adiba sambil tertawa dan merangkul pundak kakak nya karna ia merasa lucu dengan tingkah kakak nya yang tidak mengenali dirinya sendiri.

"Seriuss... beneran ini kakak?" Lanjut Adinda tidak percaya.

"Ya iyalah ini kakaku tersayang.. gimana cantik kan, aku juga pangling liat kakak, gak sia-sia aku panggil MUA terbaik dan terbagus hehe.." Lanjut Adiba sambil menatap takjub kakak nya.

"Yey.. bisa aja kamu Dek."

"Bissa donk Kak hehe"

Di sela sela perbincanganya ada seseorang yang mengetuk pintu dan membuka nya, pintu kamar pun terbuka dan terlihatlah sosok wanita cantik paruh baya menghampiri Adinda dan Adiba.

"Wahh Adinda Ibu pangling banget liat kamu, cantik banget." Tutur Ibu Ikeu sambil menatap Adinda.

"Yaelahh bu aku juga cantik kali" Lanjut Adiba tidak mau kalah.

"Iya Iyaaa anak Ibu cantik-cantik semua.. Din ayo kita ke bawah calon suami kamu udah nungguin mereka sudah datang." Kata Ibu Ikeu.

"Tapi Bu.. Dinda belum siap ahh.. Dinda Takut." Jawab Adinda.

"Lohh.. kok gitu, kamu tenang dulu Nak.. memangnya apa yang membuat kamu takut..?" Tanya Ibu Ikeu sambil menenangkan Adinda.

"Pokonya Dinda gak mau turun.. Dinda belum siap menikah, apalagi Dinda belum tau calon suami Dinda." Jawab Adinda berkaca kaca.

"Nak, Ibu yakin calon suami kamu itu baik, walau kamu belum pernah bertemu dan melihat seperti apa calon suami kamu, kamu pasti akan bahagia bersamanya.. Ibu sama Ayah juga tidak akan sembarangan memberikan punti cantik kita ini." Tutur Ibu Ikeu lembut dan panjang lebar menenangkan Adinda.

"Tapi Bu.."

"Sudah, gak ada tapi tapian lagi.. kamu jangan mengecewakan kita. Lebih baik sekarang kita turun acaranya mau di mulai.." potong Ibu Ikeu.

"Yaudah Bu.." Jawab Adinda pasrah.

"Nah.. gitu dong sekarang kamu jangan cemberut terus.. kamu harus tersenyum." Kata Ibu Ikeu Adinda pun langsung tersenyum dan mereka lalu berjalan beriringan menuju ke bawah untuk segera melangsungkan acara pernikahannya. Adinda berada di tengan tengan Ibu Ikeu Dan Adiknya Adiba, ia berjalan dengan Anggun.

.

.

.

Kini Keluarga mempelai pria sudah hadir dan menempati tempat duduk yg sudah di sediakan, kini Aditya sudah rapih dan tampan serta sangat berwibawa ia sudah siap untuk mengucapkan ijab kobul di depan pak penghulu dan para saksi.

Sama hal nya dengan Adinda, Aditya pun merasa sangat gugup dan penasaran tapi dia sebisa mungkin menyembunyikan rasa gugup nya itu.

"Lucu. ini hari pernikahanku tapi aku sama sekaki tidak pernah melihat calon istriku seperti apa. oke akan Saya ikuti permainan ini." Gumam Aditya sambil menyunggingkan senyumnya.

Dan tak lama kemudian Adinda pun sudah terlihat menuruni tangga dengan balutan kebaya berwarna putih yang nampak cantik dan anggun serta dengan hiasan di kepalanya (Kalian bisa bayangkan sendiri dengan pernikahan adat sunda cuman disini tidak ada resepsi). Adinda menjadi pusat perhatian orang orang yg sudah menunggu kehadirannya, tapi sayang Aditya tidak bisa melihatnya karna berada di posisi membelakangi Adinda yg sedang berjalan Anggun untuk menempati tempat duduknya yg berada di sebelah calon suami nya.

Adinda lalu duduk dengan perasaan gugup ia tidak berani melihat calon suaminya, Aditya pun sama ia hanya menatap dingin, pandangannya hanya ke depan ia tidak melirik Adinda sama sekali.

Author minta dukungan Like dan Vote nya yah.. supaya author semakin semangattt..😊

Terpopuler

Comments

Saniia Azahra Luvitsky

Saniia Azahra Luvitsky

masih ada typo
ttp semangat

2021-10-25

0

Chelsea Tiara ™©🍼🍼

Chelsea Tiara ™©🍼🍼

Hahaha lucu ea Aditya sama Adinda mau nikah tapi gak lihat lagi muka nya kayak apa😂😂😂😂


Thor hati² typo

2021-10-07

0

SyaSyi

SyaSyi

mampir aku di karyamu
mampir juga di karyaku Thor
kisah Aluna
My Kids My Hero

2021-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 eps 1
2 eps 2
3 eps 3
4 eps 4
5 eps 5
6 eps 6
7 eps 7
8 eps 8
9 eps 9
10 eps 10
11 eps 11
12 eps 12
13 eps 13
14 eps 14
15 eps 15
16 eps 16
17 eps 17
18 eps 18
19 eps 19
20 eps 20
21 eps 21
22 eps 22
23 eps 23
24 eps 24
25 eps 25
26 eps 26
27 eps 27
28 eps 28
29 eps 28
30 eps 29
31 eps 30
32 eps 31
33 eps 32
34 eps 33
35 eps 34 Cemburu
36 eps 35 Menurutinya walau hati kesal 1
37 eps 36 Menurutinya walau hati kesal 2
38 eps 37 Cemburu
39 eps 38 Menangis
40 eps 39 Terkejut
41 eps 40 Tak menyangka
42 eps. 41 Mabuk
43 eps. 42 Mabuk 2
44 eps. 43 Menyesal
45 eps. 44 kejadian tak terduga
46 eps. 45 Memikirkannya
47 eps. 46 Perasaan yang sedikit lega
48 eps. 47 Bahagia
49 eos. 48 Kepolosan Adiba
50 eps. 49 Terpesona
51 eps 50. Meminta maaf.
52 eps 51. Kebucinan Aditya dan Adinda.
53 eps 52. Menikmati waktu di Vila
54 eps 53. Saung gubuk kecil
55 eps 54. Adiba pingsan
56 eps 55. Gara gara nafas buatan
57 eps 56. Menjelaskan
58 eps 57. Makan malam
59 eps 58. kembali ke rumah.
60 eps 59. Berpamitan
61 eps 60
62 eps 61
63 eps 62
64 eps 63.
65 eps 64
66 eps 65
67 eps 66
68 eps 67
69 eps 68
70 eps 69
71 eps 70
72 eps 71
73 eps 72
74 Promo novel baru
75 Eps 73
76 Eps 74
77 Eps. 75
78 Pmo
Episodes

Updated 78 Episodes

1
eps 1
2
eps 2
3
eps 3
4
eps 4
5
eps 5
6
eps 6
7
eps 7
8
eps 8
9
eps 9
10
eps 10
11
eps 11
12
eps 12
13
eps 13
14
eps 14
15
eps 15
16
eps 16
17
eps 17
18
eps 18
19
eps 19
20
eps 20
21
eps 21
22
eps 22
23
eps 23
24
eps 24
25
eps 25
26
eps 26
27
eps 27
28
eps 28
29
eps 28
30
eps 29
31
eps 30
32
eps 31
33
eps 32
34
eps 33
35
eps 34 Cemburu
36
eps 35 Menurutinya walau hati kesal 1
37
eps 36 Menurutinya walau hati kesal 2
38
eps 37 Cemburu
39
eps 38 Menangis
40
eps 39 Terkejut
41
eps 40 Tak menyangka
42
eps. 41 Mabuk
43
eps. 42 Mabuk 2
44
eps. 43 Menyesal
45
eps. 44 kejadian tak terduga
46
eps. 45 Memikirkannya
47
eps. 46 Perasaan yang sedikit lega
48
eps. 47 Bahagia
49
eos. 48 Kepolosan Adiba
50
eps. 49 Terpesona
51
eps 50. Meminta maaf.
52
eps 51. Kebucinan Aditya dan Adinda.
53
eps 52. Menikmati waktu di Vila
54
eps 53. Saung gubuk kecil
55
eps 54. Adiba pingsan
56
eps 55. Gara gara nafas buatan
57
eps 56. Menjelaskan
58
eps 57. Makan malam
59
eps 58. kembali ke rumah.
60
eps 59. Berpamitan
61
eps 60
62
eps 61
63
eps 62
64
eps 63.
65
eps 64
66
eps 65
67
eps 66
68
eps 67
69
eps 68
70
eps 69
71
eps 70
72
eps 71
73
eps 72
74
Promo novel baru
75
Eps 73
76
Eps 74
77
Eps. 75
78
Pmo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!