Tak butuh waktu lama Adinda pun turun ke bawah bersama Ibu nya, Adinda nampak sangat cantik membuat calon mertuanya terkesima menatap kecantikan Adinda. Dengan perasaan dag-degan Adinda sangat gugup karna akan bertemu dengan calon Suami sekaligus calon mertua nya.
"Kenalkan ini Adinda anak pertamaku jeng.." kata Ibu Ikeu memperkenalkan Adinda setelah mereka bertemu.
"Wahh calon menantuku cantik banget." Ucap Mamah Wina sambil menatap Adinda takjub.
"Makasi tante, tante juga cantik" jawab Adinda ramah sambil tersenyum lalu menyalami kedua calon mertuanya bergantian dan duduk di sebelah Ibu Ikeu.
"Beruntung banget nanti anakku mempunyai istri cantik sepertimu Nak." Ucap Papah Wisnu.
"Haha kamu bisa aja wisnu.. yang ada kita yang beruntung mendapatkan calon menantu seperti anakmu." Timpal Ayah Hanafi.
"Tapi...kemana yah yang mau di jodohin sama gue!! kok nggak ada yah?? atau mungkin dia belum kesini..gue penasaran lagi. mudah mudahan ganteng kalo jelek gue mau kabur aja.." Seru Adinda di dalam hati nya yang penasaran seperti apa calon suaminya.
"Maaf yah nak calon suami kamu ngga bisa hadir..katanya lagi banyak kerjaan." Ucap Mamah Wina seakan akan tau isi hati Adinda.
"Ini emak emak ko bisa tau yah isi hati gue.. jangan jangan dia bisa mendengar isi hati lagi.. akhhh jangan donk gue barusan ngomong di skip aja yah jangan di dengar" ucap konyol Adinda di dalam hati nya.
"Ii iiya tante ngga apa-apa hehe" jawab Adinda gugup Karna ketahuan mencari sosok yang akan di jodohkan dengan nya.
Lalu mereka melanjutkan perbincangannya mengenai perjodohan anak-anak nya, yang akan di laksanakan minggu depan sesuai kesepakan dua keluarga itu. Siap gak siap Adinda dan Aditya harus siap..Adinda tidak banyak bicara ia menurut saja toh mau menolak pun percuma. Setelah berbincang lama dan makan malam bersama Wisnu dan Wina pun berpamitan pulang.
"semoga keputusan ini yg terbaik walaupun aku belum melihat calon suamiku seperti apa dan bagi mana apakan dia baik atau malah sebaliknya..entahlah..biar waktu yang menjawab nya. Dan melihat orang tuaku tersenyum bahagia aku jadi nggak tega menolak perjodohan ini.." Ucap Adinda di dalam hatinya sambil menatap kedua orang tua nya yang sedang menatap kepergian Wisnu dan Wina menuju mobil mereka.
.........###........
Setelah beberapa jam akhirnya mereka sampai di kediamannya yang sangat mewah dan besar.
"Pah.. Mamah duluan yah, badan mamah lengket banget mamah mau mandi dulu." Ucap mamah Wina.
"Iya Mah, Papah mau menunggu Aditya dulu." Jawab Wisnu.
Lalu mamah Wina langsung masuk ke kamarnya karna ia merasa sangat lengket dan langsung menuju kamar mandi untuk menyegarkan kembali badannya, dan papah wisnu ia langsung duduk di sopa ruang tamu menyenderkan kepalanya lalu memejamkan mata nya untuk merasakan penat dan lelahnya perjalanan.
Setelah beberapah menit akhirnya orang yang di tunggu pun datang dengan santainya berjalan tanpa ada rasa bersalah.
"DARI MANA SAJA KAMU JAM SEGINI BARU PULANG???" Tegur papah Wisnu menggema di ruangan itu karna ia merasa sangat marah dengan kelakuan Aditya yang tidak menuruti nya untuk menemui calon instri dan mertua nya.
"Restoran lagi rame dan aku sibuk" Jawab Aditya santai sambil berjalan menuju kamarnya.
"BERHENTI.." Lanjut papah Wisnu geram karna merasa di acuhkan dan Aditya langsung menghentikan langkahnya.
"Mau gak mau.. Siap gak siap kamu harus mau dan siap nanti minggu depan akad pernikahan kamu kita sudah sepakat jangan sampe kamu mempermalukan keluarga kita."
"Terserahhh...." Jawab dingin Aditya lalu berjalan kembali menuju kamar nya.
Papah Wisnu yang melihat anaknya sangat tidak peduli dengan ucapan nya ia merasa sesak sakit hati dengan tingkah laku Aditya yang selalu acuh terhadapnya bahkan sangat jauh.
"Mau sampai kapan kamu bersikap dingin seperti ini nak..papah sangat sayang sama kamu tapi kenapa kamu selalu mengacuhkan papah.. sebegitu benci nya kah kamu sampai sampai kamu tidak perna melihat dan menatap papah..papah melakukan ini semua demi kebaikanmu." ucap papah Wisnu dalam hati nya ia sangat sedih.
Aditya dulu ia sangat menyayangi papah nya..ia selalu menjadi anak yang penurut dan sangat pintar apapun yg papah nya perintahkan, dengan sigap ia selalu menuruti nya dan ia mampu menguasai apa pun yang papah nya ajarkan. Dan semakin dewasa Aditya merasa keinginan Papah nya selalu menuntut.. bahkan ia merasa sangat setres dan terbebani dengan kemauan-kemaun papah nya yang mengharuskan Aditya menuruti perintah dan keinginannya untuk kepuasan papahnya sendiri. jadi dengan masa lalu yg Aditya alami menjadikan Aditya anak yg dingin dan arogan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Saniia Azahra Luvitsky
ahhh chef Juna ini mah kan galak tapi ganteng
2021-10-25
0
Nona Rania ™©🍼🍼
Semoga Aditya bisa berubah tidak dingin dan argoan lagi
2021-10-07
0
Latifa Humaira
klo ak mlh seneng diatur org tua mah..y tndx syg
2021-09-24
0