eps 4

Tak butuh waktu lama Adinda pun turun ke bawah bersama Ibu nya, Adinda nampak sangat cantik membuat calon mertuanya terkesima menatap kecantikan Adinda. Dengan perasaan dag-degan Adinda sangat gugup karna akan bertemu dengan calon Suami sekaligus calon mertua nya.

"Kenalkan ini Adinda anak pertamaku jeng.." kata Ibu Ikeu memperkenalkan Adinda setelah mereka bertemu.

"Wahh calon menantuku cantik banget." Ucap Mamah Wina sambil menatap Adinda takjub.

"Makasi tante, tante juga cantik" jawab Adinda ramah sambil tersenyum lalu menyalami kedua calon mertuanya bergantian dan duduk di sebelah Ibu Ikeu.

"Beruntung banget nanti anakku mempunyai istri cantik sepertimu Nak." Ucap Papah Wisnu.

"Haha kamu bisa aja wisnu.. yang ada kita yang beruntung mendapatkan calon menantu seperti anakmu." Timpal Ayah Hanafi.

"Tapi...kemana yah yang mau di jodohin sama gue!! kok nggak ada yah?? atau mungkin dia belum kesini..gue penasaran lagi. mudah mudahan ganteng kalo jelek gue mau kabur aja.." Seru Adinda di dalam hati nya yang penasaran seperti apa calon suaminya.

"Maaf yah nak calon suami kamu ngga bisa hadir..katanya lagi banyak kerjaan." Ucap Mamah Wina seakan akan tau isi hati Adinda.

"Ini emak emak ko bisa tau yah isi hati gue.. jangan jangan dia bisa mendengar isi hati lagi.. akhhh jangan donk gue barusan ngomong di skip aja yah jangan di dengar" ucap konyol Adinda di dalam hati nya.

"Ii iiya tante ngga apa-apa hehe" jawab Adinda gugup Karna ketahuan mencari sosok yang akan di jodohkan dengan nya.

Lalu mereka melanjutkan perbincangannya mengenai perjodohan anak-anak nya, yang akan di laksanakan minggu depan sesuai kesepakan dua keluarga itu. Siap gak siap Adinda dan Aditya harus siap..Adinda tidak banyak bicara ia menurut saja toh mau menolak pun percuma. Setelah berbincang lama dan makan malam bersama Wisnu dan Wina pun berpamitan pulang.

"semoga keputusan ini yg terbaik walaupun aku belum melihat calon suamiku seperti apa dan bagi mana apakan dia baik atau malah sebaliknya..entahlah..biar waktu yang menjawab nya. Dan melihat orang tuaku tersenyum bahagia aku jadi nggak tega menolak perjodohan ini.." Ucap Adinda di dalam hatinya sambil menatap kedua orang tua nya yang sedang menatap kepergian Wisnu dan Wina menuju mobil mereka.

.........###........

Setelah beberapa jam akhirnya mereka sampai di kediamannya yang sangat mewah dan besar.

"Pah.. Mamah duluan yah, badan mamah lengket banget mamah mau mandi dulu." Ucap mamah Wina.

"Iya Mah, Papah mau menunggu Aditya dulu." Jawab Wisnu.

Lalu mamah Wina langsung masuk ke kamarnya karna ia merasa sangat lengket dan langsung menuju kamar mandi untuk menyegarkan kembali badannya, dan papah wisnu ia langsung duduk di sopa ruang tamu menyenderkan kepalanya lalu memejamkan mata nya untuk merasakan penat dan lelahnya perjalanan.

Setelah beberapah menit akhirnya orang yang di tunggu pun datang dengan santainya berjalan tanpa ada rasa bersalah.

"DARI MANA SAJA KAMU JAM SEGINI BARU PULANG???" Tegur papah Wisnu menggema di ruangan itu karna ia merasa sangat marah dengan kelakuan Aditya yang tidak menuruti nya untuk menemui calon instri dan mertua nya.

"Restoran lagi rame dan aku sibuk" Jawab Aditya santai sambil berjalan menuju kamarnya.

"BERHENTI.." Lanjut papah Wisnu geram karna merasa di acuhkan dan Aditya langsung menghentikan langkahnya.

"Mau gak mau.. Siap gak siap kamu harus mau dan siap nanti minggu depan akad pernikahan kamu kita sudah sepakat jangan sampe kamu mempermalukan keluarga kita."

"Terserahhh...." Jawab dingin Aditya lalu berjalan kembali menuju kamar nya.

Papah Wisnu yang melihat anaknya sangat tidak peduli dengan ucapan nya ia merasa sesak sakit hati dengan tingkah laku Aditya yang selalu acuh terhadapnya bahkan sangat jauh.

"Mau sampai kapan kamu bersikap dingin seperti ini nak..papah sangat sayang sama kamu tapi kenapa kamu selalu mengacuhkan papah.. sebegitu benci nya kah kamu sampai sampai kamu tidak perna melihat dan menatap papah..papah melakukan ini semua demi kebaikanmu." ucap papah Wisnu dalam hati nya ia sangat sedih.

Aditya dulu ia sangat menyayangi papah nya..ia selalu menjadi anak yang penurut dan sangat pintar apapun yg papah nya perintahkan, dengan sigap ia selalu menuruti nya dan ia mampu menguasai apa pun yang papah nya ajarkan. Dan semakin dewasa Aditya merasa keinginan Papah nya selalu menuntut.. bahkan ia merasa sangat setres dan terbebani dengan kemauan-kemaun papah nya yang mengharuskan Aditya menuruti perintah dan keinginannya untuk kepuasan papahnya sendiri. jadi dengan masa lalu yg Aditya alami menjadikan Aditya anak yg dingin dan arogan.

Terpopuler

Comments

Saniia Azahra Luvitsky

Saniia Azahra Luvitsky

ahhh chef Juna ini mah kan galak tapi ganteng

2021-10-25

0

Nona Rania ™©🍼🍼

Nona Rania ™©🍼🍼

Semoga Aditya bisa berubah tidak dingin dan argoan lagi

2021-10-07

0

Latifa Humaira

Latifa Humaira

klo ak mlh seneng diatur org tua mah..y tndx syg

2021-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 eps 1
2 eps 2
3 eps 3
4 eps 4
5 eps 5
6 eps 6
7 eps 7
8 eps 8
9 eps 9
10 eps 10
11 eps 11
12 eps 12
13 eps 13
14 eps 14
15 eps 15
16 eps 16
17 eps 17
18 eps 18
19 eps 19
20 eps 20
21 eps 21
22 eps 22
23 eps 23
24 eps 24
25 eps 25
26 eps 26
27 eps 27
28 eps 28
29 eps 28
30 eps 29
31 eps 30
32 eps 31
33 eps 32
34 eps 33
35 eps 34 Cemburu
36 eps 35 Menurutinya walau hati kesal 1
37 eps 36 Menurutinya walau hati kesal 2
38 eps 37 Cemburu
39 eps 38 Menangis
40 eps 39 Terkejut
41 eps 40 Tak menyangka
42 eps. 41 Mabuk
43 eps. 42 Mabuk 2
44 eps. 43 Menyesal
45 eps. 44 kejadian tak terduga
46 eps. 45 Memikirkannya
47 eps. 46 Perasaan yang sedikit lega
48 eps. 47 Bahagia
49 eos. 48 Kepolosan Adiba
50 eps. 49 Terpesona
51 eps 50. Meminta maaf.
52 eps 51. Kebucinan Aditya dan Adinda.
53 eps 52. Menikmati waktu di Vila
54 eps 53. Saung gubuk kecil
55 eps 54. Adiba pingsan
56 eps 55. Gara gara nafas buatan
57 eps 56. Menjelaskan
58 eps 57. Makan malam
59 eps 58. kembali ke rumah.
60 eps 59. Berpamitan
61 eps 60
62 eps 61
63 eps 62
64 eps 63.
65 eps 64
66 eps 65
67 eps 66
68 eps 67
69 eps 68
70 eps 69
71 eps 70
72 eps 71
73 eps 72
74 Promo novel baru
75 Eps 73
76 Eps 74
77 Eps. 75
78 Pmo
Episodes

Updated 78 Episodes

1
eps 1
2
eps 2
3
eps 3
4
eps 4
5
eps 5
6
eps 6
7
eps 7
8
eps 8
9
eps 9
10
eps 10
11
eps 11
12
eps 12
13
eps 13
14
eps 14
15
eps 15
16
eps 16
17
eps 17
18
eps 18
19
eps 19
20
eps 20
21
eps 21
22
eps 22
23
eps 23
24
eps 24
25
eps 25
26
eps 26
27
eps 27
28
eps 28
29
eps 28
30
eps 29
31
eps 30
32
eps 31
33
eps 32
34
eps 33
35
eps 34 Cemburu
36
eps 35 Menurutinya walau hati kesal 1
37
eps 36 Menurutinya walau hati kesal 2
38
eps 37 Cemburu
39
eps 38 Menangis
40
eps 39 Terkejut
41
eps 40 Tak menyangka
42
eps. 41 Mabuk
43
eps. 42 Mabuk 2
44
eps. 43 Menyesal
45
eps. 44 kejadian tak terduga
46
eps. 45 Memikirkannya
47
eps. 46 Perasaan yang sedikit lega
48
eps. 47 Bahagia
49
eos. 48 Kepolosan Adiba
50
eps. 49 Terpesona
51
eps 50. Meminta maaf.
52
eps 51. Kebucinan Aditya dan Adinda.
53
eps 52. Menikmati waktu di Vila
54
eps 53. Saung gubuk kecil
55
eps 54. Adiba pingsan
56
eps 55. Gara gara nafas buatan
57
eps 56. Menjelaskan
58
eps 57. Makan malam
59
eps 58. kembali ke rumah.
60
eps 59. Berpamitan
61
eps 60
62
eps 61
63
eps 62
64
eps 63.
65
eps 64
66
eps 65
67
eps 66
68
eps 67
69
eps 68
70
eps 69
71
eps 70
72
eps 71
73
eps 72
74
Promo novel baru
75
Eps 73
76
Eps 74
77
Eps. 75
78
Pmo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!