eps 16

Adinda menuju ke dapur ia ingin membuatkan sarapan pagi bagai manapun juga Adinda ingin berusaha menjalani salah satu kewajibannya sebagai seorang istri, setelah sampai di dapur ia melihat ada beberapa orang yang nampak sedang sibuk melakukan pekerjaan nya masing masing lalu Adinda menghampiri para pelayan itu.

"Ada yang bisa kami bantu nyonya." Ucap ramah salah satu pelayan memberanikan diri menyapa nyonya barunya itu.

"Mmmm saya mau membuat sarapan" Jawab Adinda.

"Nyonya tidak usah.. Itu sudah tugas kami nyonya, nyonya lebih baik menunggu saja nanti tuan marah" Ucap pelayan wanita itu yang nampak sudah berumur.

Mereka merasa takut jika tuannya akan marah kalo melihat istrinya itu membantu melakukan pekerjaannya.

"Ahh tidak, tidak apa-apa suami saya tidak akan marah, Lagian sudah kewajiban saya sebagai istri melakukan salah satu tugas saya.. Saya merasa tidak enak kalo tidak melakukan apa-apa." Jawab ramah Adinda yang membuat para pelaya yang berada di dapur merasa sangat senang ternyata nyonya barunya itu sangat baik dan ramah.

"Tapi nyonya-- -- !!"

"Sudah, tidak ada tapi-tapian.." Potong Adinda yang membuat para pelayan itu merasa tidak enak.

"Baiklah, tapi ijinkan kami membantu nyonya"

"Oke, Sekarang dimana bahan-bahan masakannya!"

Para pelayanpun mengambilkan apa yang Adinda butuhkan lalu Adinda memulai membuatkan sarapan paginya di bantu oleh para pelayan yang berada di dapur.

.

.

.

.

.

.

"Shttt Astagaaa saya kesiangan" Ucap panik Aditya ia lalu menuju kamar madinya dengan terburu-buru.

"Kenapa bisa dia tidak membangunkan ku." Geram Aditya dengan emosi karna hari ini sebelum melakukan peran nya sebagai chef, Aditya ada meeting penting dengan orang-orang kepercayaannya.

Setelah beberapa menit ia keluar dari kamar mandi dan dengan cepat Aditya langsung memakaikan pakaiannya. Selesai dengan aktivitasnya Aditya langsung menuju ke bawah ia melihat Adinda sedang menyiapkan sarapan ke meja makan Aditya lalu menghampirinya.

"Mas ayo sarapan dulu" Ucap lembut Adinda.

"JAM BERAPA INI..!!" Lanjut Aditya menatap tajam istrinya itu.

"Baru jam setengah sembilan!" Jawab polos Adinda sambil melihat jam di tangan nya.

"LANTAS KENAPA KAMU TIDAK MEMBANGUNKANKU..!! DASARRR.. TIDAK BERGUNA. KENAPA DISINI TIDAK ADA YANG BERGUNA..!!!"

Deggg.. Adinda diam ia seakan tersambar petir mendengar ucapan dan bentakan suaminya itu, tak terasa air matanya menetes dengan sendirinya. Adinda sangat tidak suka di bentak.

"Sial, Tenang Aditya jangan emosi." Ucapnya dalam hati, Aditya menarik nafas nya kasar melihat butiran bening menetes di pipi istrinya itu.

Tanpa sepatah kata lagi Aditya langsung pergi meninggalkan Adinda yang mematung menangis akibatnya. Aditya lebih baik menghindar daripada ia meluapkan kekesalannya lagi.

Adinda lalu duduk di meja makan ia tidak bisa menahan air matanya lagi ia pun menangis.

"Kenapa..! Kenapa dia tidak menghargaiku" Adinda merasa sakit hati dengan ucapan suaminya yang menyebut ia tidak berguna.

"Sadar Adinda.. kamu jangan berharap lebih sama pria arogan itu, Kamu harus sabar demi Ayah sama Ibu.. kamu harus kuat."

Baru semalam Adinda merasakan kehangatan dan kelembutan Aditya terhadapnya tapi sekarang malah sebaliknya.

Adinda ingin berusah menjadi istri yang baik ia membuatkan sarapan berharap Aditya akan senang tapi nyatanya ia malah melakukan kesalahan yang membuat suaminya marah.

Para pelayan yang melihat kejadian itu mereka tidak tega melihat Adinda menangis mereka lalu menghapirinya.

"Nyonya.." Ucap lirih salah satu pelayan menghampiri Adinda.

"Ehh iya ada apa..!" jawab Adinda setelah menghapus air matanya cepat.

"Nyonya tidak apa-apa kan?"

"Haha kalian ini, Memangnya saya kenapa saya tidak apa-apa. Kalian sudah pada sarapan belum?.'' Tanya Adinda berusaha mencairkan suasan dan pelayan itu oun menggelengkan kepalanya.

''Kalo belum, daripada mubajir kita sarapan bersama yah" Ucap Adinda menatap pelanyan itu sambil tersenyum berusah tidak terjadi apa-apa.

"Suu-- -- --"

"Belum, kami belum sarapan nyonya" Potong salah satu pelayan ia tidak mau melihat nyonya barunya itu tambah sedih lebih baik mereka mengikuti kemauan nyonya nya.

"Tapi.. kami merasa tidak pantas nyonya." lanjut pelayan itu menunduk.

"Dari pada saya makan sendiri..! kalian tega..! lebih baik kita sarapan bersama ajak yang lain nya"

Para pelayanpun mengikuti perintah Adinda mereka makan bersama satu meja. Adinda tidak membeda-bedakan ia malah senang walau hatinya sedang sedih dengan sikap Aditya.

Terpopuler

Comments

Elfin Carolina Arikalang

Elfin Carolina Arikalang

aq brharap thor Adinda jadi drinya sendri

2022-09-30

0

Srilestari Rahayu

Srilestari Rahayu

Sabar dinda bikin aditya jadi super bucin 😀😀😀😀

2021-12-02

0

Saniia Azahra Luvitsky

Saniia Azahra Luvitsky

mantul nih Dinda..
Adit sabar donk ko marah" terus

2021-10-30

0

lihat semua
Episodes
1 eps 1
2 eps 2
3 eps 3
4 eps 4
5 eps 5
6 eps 6
7 eps 7
8 eps 8
9 eps 9
10 eps 10
11 eps 11
12 eps 12
13 eps 13
14 eps 14
15 eps 15
16 eps 16
17 eps 17
18 eps 18
19 eps 19
20 eps 20
21 eps 21
22 eps 22
23 eps 23
24 eps 24
25 eps 25
26 eps 26
27 eps 27
28 eps 28
29 eps 28
30 eps 29
31 eps 30
32 eps 31
33 eps 32
34 eps 33
35 eps 34 Cemburu
36 eps 35 Menurutinya walau hati kesal 1
37 eps 36 Menurutinya walau hati kesal 2
38 eps 37 Cemburu
39 eps 38 Menangis
40 eps 39 Terkejut
41 eps 40 Tak menyangka
42 eps. 41 Mabuk
43 eps. 42 Mabuk 2
44 eps. 43 Menyesal
45 eps. 44 kejadian tak terduga
46 eps. 45 Memikirkannya
47 eps. 46 Perasaan yang sedikit lega
48 eps. 47 Bahagia
49 eos. 48 Kepolosan Adiba
50 eps. 49 Terpesona
51 eps 50. Meminta maaf.
52 eps 51. Kebucinan Aditya dan Adinda.
53 eps 52. Menikmati waktu di Vila
54 eps 53. Saung gubuk kecil
55 eps 54. Adiba pingsan
56 eps 55. Gara gara nafas buatan
57 eps 56. Menjelaskan
58 eps 57. Makan malam
59 eps 58. kembali ke rumah.
60 eps 59. Berpamitan
61 eps 60
62 eps 61
63 eps 62
64 eps 63.
65 eps 64
66 eps 65
67 eps 66
68 eps 67
69 eps 68
70 eps 69
71 eps 70
72 eps 71
73 eps 72
74 Promo novel baru
75 Eps 73
76 Eps 74
77 Eps. 75
78 Pmo
Episodes

Updated 78 Episodes

1
eps 1
2
eps 2
3
eps 3
4
eps 4
5
eps 5
6
eps 6
7
eps 7
8
eps 8
9
eps 9
10
eps 10
11
eps 11
12
eps 12
13
eps 13
14
eps 14
15
eps 15
16
eps 16
17
eps 17
18
eps 18
19
eps 19
20
eps 20
21
eps 21
22
eps 22
23
eps 23
24
eps 24
25
eps 25
26
eps 26
27
eps 27
28
eps 28
29
eps 28
30
eps 29
31
eps 30
32
eps 31
33
eps 32
34
eps 33
35
eps 34 Cemburu
36
eps 35 Menurutinya walau hati kesal 1
37
eps 36 Menurutinya walau hati kesal 2
38
eps 37 Cemburu
39
eps 38 Menangis
40
eps 39 Terkejut
41
eps 40 Tak menyangka
42
eps. 41 Mabuk
43
eps. 42 Mabuk 2
44
eps. 43 Menyesal
45
eps. 44 kejadian tak terduga
46
eps. 45 Memikirkannya
47
eps. 46 Perasaan yang sedikit lega
48
eps. 47 Bahagia
49
eos. 48 Kepolosan Adiba
50
eps. 49 Terpesona
51
eps 50. Meminta maaf.
52
eps 51. Kebucinan Aditya dan Adinda.
53
eps 52. Menikmati waktu di Vila
54
eps 53. Saung gubuk kecil
55
eps 54. Adiba pingsan
56
eps 55. Gara gara nafas buatan
57
eps 56. Menjelaskan
58
eps 57. Makan malam
59
eps 58. kembali ke rumah.
60
eps 59. Berpamitan
61
eps 60
62
eps 61
63
eps 62
64
eps 63.
65
eps 64
66
eps 65
67
eps 66
68
eps 67
69
eps 68
70
eps 69
71
eps 70
72
eps 71
73
eps 72
74
Promo novel baru
75
Eps 73
76
Eps 74
77
Eps. 75
78
Pmo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!