Chapter 19

Keesokan pagi, dimeja makan mansion milik Acarl ada yang berbeda. Biasanya terlihat sepi,karna mengingat hanya Acarl yang tinggal di mansion itu bersama para pelayan yang ada dirumah belakang. Tapi hari ini , terlihat sangat jelas dimeja makan itu ada gadis yang amat familiar bagi Acarl duduk dengan tenang sambil menatap Acarl yang berjalan kearah meja makan.

"Kakak, akhirnya kau turun. Hari ini aku ingin kau antar sekolah, jadi pagi sekali aku kesini sekalian untuk sarapan bersamamu." ujar gadis itu dengan senyum merekahnya.

Dengan ekspresi datar, Acarl menatap Clara. Adik satu-satunya ini sangat merepotkan bagi Acarl. Sifat yang sangat dominan dari ayahnya terasa kental pada diri Clara. Egois ,keras kepala, Ingin semua yang dia mau dipenuhi segera. Sifat yang menjengkelkan menurut Acarl, dan bahkan menyebalkan. Karena mereka berdua lah yang membuat kekacauan perusahaan yang sedang dia pegang itu.

Clara yang ditatap datar oleh sang kakak hanya diam dan memilih menunduk menatap makanan yang sudah tersaji didepannya.

"Ehem.. Clarayta Xelone. Apa kau punya waktu nanti siang?" tanya Acarl pada Clara yang mampu membuat Clara menegang karena pertanyaan itu .

"Habislah kau Clara!" batin Clara berteriak.

Hanya pertanyaan biasa namun mampu membuat bulu kuduk berdiri setelah mendengarnya. Clara yang tau maksud dari pertanyaan kakaknya itu hanya mampu pasrah dengan apa yang akan terjadi nanti. Dengan ragu, Clara akhirnya mengangguk menjawab pertanyaan Acarl. Bukan tidak bisa menolak, namun hal yang lebih mengerikan akan terjadi jika dia menolaknya.

Senyum miring yang tipis terpatri diwajah western milik Acarl. Seakan tau rasa takut dan cemas yang dialami Clara, membuat Acarl senang dan tak sabar menantikan siang nanti.

 ----------------

Seorang gadis berjalan menyusuri lorong sekolah dengan langkah yang pelan sambil memikirkan apa yang harus dia lakukan hari ini. Yah ,Abel tau ini hari terakhir untuk kebebasan dia, karena besok dia hanya akan merasa bebas jika disekolah dan selesai sekolah dia akan menjalani hidup yang tidak terbayangkan oleh Abel.

"Jangan ngelamun, nanti kemasukan jin!" ujar seseorang yang berpapasan dengan Abel , namun Abel yang baru menyadari ada orang didepan seketika terkejut saat orang itu berbicara.

"Tuh kan jin nya udah masuk." kata orang itu lagi sambil tertawa pelan dan menyentil dahi Abel.

Merasa disentil tanpa aba-aba, membuat Abel dengan reflek mengaduh sambil menyentuh dahinya yang disentil." Aww..."

Abel pun melihat sang pelaku yang membuat dahinya terasa sedikit perih itu. Matanya seketika membola saat melihat orang didepannya sedang tersenyum polos .

"Kamu kan.." ujar Abel menggantung karena dia ingat sesuatu

"Yapp, dan kamu orang yang punya nyawa sembilan itu kan?" tanya Eron si pelaku penyentilan . Dengan mengangguk, Abel menjawab pertanyaan dari Eron. (Yang lupa, dia ada di part 13 dan 15)

"Apa kamu bersekolah disini?" tanya Eron saat melihat keterdiaman Abel.

"Iya.." jawab Abel menggantung.

" Eh sorry aku belum kasih tau ya? oke nama aku Eron." ujar Eron dengan tersenyum.

"Iya tuan Eron." jawab Abel dengan senyumnya juga.

Masih berdiri dilorong, Abel dan Eron tidak menyadari jika mereka berdua saat ini sedang dipandang banyak pasang mata.

"Apa kau ada waktu nanti siang?" tanya Eron pada Abel.

"Pas sekali, aku juga ingin menghabiskan waktu ku hari ini." batin Abel.

Dengan senyum merekah, Abel menatap Eron. "Ada tuan." jawab Abel.

Memicingkan mata saat mendengar jawaban Abel, membuat Eron sedikit kesal juga. "Bisakah kau tidak memanggilku tuan? itu terlihat tua untuk ku."

Tawa kecil menghiasi Abel saat ini ,saat mendengar gerutuan dari Eron tentang panggilan nya. "Lalu saya harus memanggil bagaimana?"

"Eron." jawab Eron dengan tegas.

"Baiklah." jawab Abel menyetujui permintaan Eron.

Bell masuk berbunyi yang membuat Abel baru menyadari dimana dia sekarang. Menatap Eron ,Abel meminta ijin jika dia mau masuk dalam kelasnya.

Melihat kepanikan Abel, akhirnya Eronpun mengangguk pada Abel. Abel yang melihat anggukan Eron pun segera berlari , namun langkahnya melamban saat mendengar teriakan dair belakangnya. " Akan kutunggu digerbang." teriak Eron.

Tanpa menjawab, Abelpun hanya menoleh kebelakang dan tersenyum . Melanjutkan larinya sampai menuju kelasnya .

 ----------------

Acarl yang saat ini berangkat bersama Clara ,mambuat Acarl harus menepikan mobilnya disekolah Clara.

Saat mobil menepi ,tak sengaja pandangan Acarl yang dari tadi manatap jalan pun menajam saat matanya menatap seorang gadis yang familiar sedang bercengkrama dengan seorang pria yang familiar juga menurutnya.

Tatapannya masih terpaku pada tawa gadis yang berada dilorong sekolah itu. Yapp ,mobilnya yang saat ini sedang menepi tepat di depan sekolah yang berhubungan dengan lorong ,menjadikan Acarl bisa melihat seisi lorong yang dipenuhi murid sekolah itu. Namun tatapannya pada gadis yang berdiri ditengah lorong, seakan lorong adalah milik mereka berdua .

"Siapa pria itu? kenapa aku seperti mengenalinya?" tanya Acarl pada dirinya sendiri .

Acarl yang terlalu fokus sampai melupakan adiknya yang berada disampingnya. Seketika Clara dan Cheiz pun ikut melihat di mana Acarl menatap. Tatapan Clara membola saat melihat Abel, seorang yang menghancurkan reputasinya sedang bersama pria lain. Senyum licik pun terukir diwajah Clara .

"Emm kak... Aku masuk dulu." ujar Clara menyadarkan Acarl.

Merasa ada suara disampingnya, membuat Acarl mengalihkan pandangannya menjadi menghadap Clara. "Huh, kenapa aku melupakan jika ada Clara disini" gerutu Acarl dalam hati.

Mengangguk untuk menjawab Clara. Akhirnya Clara turun dari mobil. Saat membuka pintu mobil, bel masuk menyapa pendengaran Clara. Melihat itu Acarlpun menatap Clara untuk melihat adiknya yang terlihat panik dan akan berlari. Saat Clara berlari masuk dalam lorong sekolah, Acarl yang dari tadi memperhatikan Clara pun tak sengaja teringat dua orang yang dia tatap dalam mobil. Dan tadaa~ tidak ada orang lagi selain Clara yang berlari .

Mendengus kesal saat menyadarinya. Dia bahkan belum melihat siapa pria yang bersama dengan Abel tadi. "Kenapa aku memikirkannya?" tanya Acarl pada diri sendiri.

Cheiz yang melihat pun ,akhirnya bertanya pada tuannya itu. "Apa ada masalah tuan?" tanya Cheiz.

"Tidak ada. Ayo kekantor!" ujar Acarl tegas.

Mobilpun melaju menuju kantor perusahaan XLN company. Masuk menuju dalam ruangannya, Acarl masih memikirkan siapa pria yang bersama dengan Abel tadi.

Baru dia duduk , pintu ruangannya diketuk dari luar . "Masuk!" teriak Acarl dari dalam, mengizinkan seseorang diluar untuk masuk.

Cheiz sang pelaku pengetukan pun membungkukkan badan untuk menyapa Acarl sebelum berbicara. Setelah mendapat anggukan dari Acarl, Cheiz pun mulai berbicara.

"Tuan, ada tuan Eron ingin menemui anda." ujar Cheiz.

"Suruh masuk!" jawab Acarl.

"HAI KAWANN!!!" teriak Eron saat memasuki ruangan Acarl.

Hai manteman, aku up lagi😘

Semangat sekolah lagi❤️

Makasih buat yang udah like dan komen:)

Jangan lupa buat like ,komen dan vote ya untuk part ini🤭

See you next part:)

Terpopuler

Comments

min.mie

min.mie

Alhamdulillah udah up...di tunggu up selanjutnya semoga tak lupa lagi ya?

2021-01-04

1

Aralea

Aralea

oalah temannya ternyata

2021-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Pengumuman
125 Pengumuman
126 Pengumumannnn
127 New Year dengan couple A
128 Pengumuman novel baru
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Pengumuman
125
Pengumuman
126
Pengumumannnn
127
New Year dengan couple A
128
Pengumuman novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!