Chapter 18

"Abel..."

 ----------------------

Panggilan itu membuat empunya nama menoleh pada si pemanggil. Dengan gerakan yang seakan-akan slow motion , membuat Acarl yang melihat sedikit kagum dengan wajah cantik milik Abel.

"Ya tuan," jawab Abel yang seketika menyadarkan Acarl dari tatapan nya tadi.

Karena menatap Abel tadi, membuat rangkaian kata-kata milik Acarl menguap seketika. Membuat Acarl harus dengan cepat merangkai kembali kata-katanya.

Abel yang melihat pria didepannya masih diam, membuat Abel menatap heran pada pria didepannya." kalo nggak ngomong kenapa manggil?" gerutu Abel dalam hati.

"Ehem.. Apa kau sudah ada jawaban dari pertanyaan ku kemarin?" tanya Acarl setelah merangkai kata singkat itu yang sebenarnya bukan kata-kata yang ingin dia ucapkan tadi.

"Sudah tuan....emm tapi apakah saya boleh mengutarakan syarat saya?" ujar Abel dan tanya Abel pada Acarl.

Dengan kedua alis bertaut , menandakan bahwa Acarl menanyakan apa maksud dari gadis didepannya. " Syarat?" tanya Acarl singkat.

"Iya tuan, saya hanya menginginkan satu syarat saja." jawab Abel.

"Apalagi yang diinginkan gadis ini?" tanya Acarl pada dirinya sendiri. Dengan telapak tangan menyentuh dagu sambil menatap lekat kearah Abel , Acarl menjawab, " Syarat apa yang kau inginkan?".

Dengan wajah binar, Abel menatap Acarl. " Apakah anda akan menyetujui syarat saya jika saya menerima?" tanya Abel.

Terasa dihipnotis dengan tatapan Abel, Acarl secara tidak sengaja menganggukkan kepalanya seakan menjawab Abel. Dari anggukan kepala Acarl, membuat Abel yang melihatnya merasa seperti memenangkan lotre.

"Terimakasih tuan," ujar Abel dengan nada yang tinggi karena saking senangnya. Acarl yang mendengar langsung tersadar dan merubah ekspresinya yang tadi menatap Abel dengan lamat ,menjadi ekspresi datar seperti biasa dan terheran dengan ucapan terimakasih dari Abel. "terimakasih untuk apa?" batin Acarl.

"Jadi tuan, saya hanya akan meminta satu syarat saja. Saya hanya ingin tetap bersekolah , selesai sekolah saya akan menjadi asisten anda." ujar Abel yang langsung membuat Acarl tercengang.

"APA MAKSUDMU?" teriak Acarl tanpa sengaja, membuat Abel yang melihat langsung tersentak karena nada tinggi dari Acarl.

"Ma ma maaf tuan, sa saya hanya mengutarakan syarat saya. A/an-anda tadi sud-sudah bilang kalau setuju." jawab Abel terbata saking terkejutnya.

Mendengar jawaban Abel, membuat Acarl terkejut . Sejak kapan dia menyetujui? pikir Acarl. Sejenak Acarl menyadari ketidaksengajaan menyetujui Abel saat dia sedang terpana saat menatap Abel. Seketika Acarl meratapi kebodohannya yang tidak bisa mengendalikan jiwa lelakinya.

Dengan menghela nafas berat, Acarl mencoba untuk bersabar saat melihat wajah ketakutan Abel. Rasa bersalah sedikit menyelimuti Acarl saat dia membentak Abel yang faktanya fia tidak bersalah.

"Huh.... baiklah. Aku akan menyetujuinya. Maafkan aku yang membentakmu tadi." Dengan terpaksa karena kebodohannya, Acarl menjawab begitu.

Wajah ketakutan Abel sedikit berkurang saat Acarl mengatakan itu. Senyum tipis yang sangat sangat tipis terukir di wajah tampan milik Acarl.

Acarl bukan orang jahat yang tidak punya hati dan perasaan. Dalam prinsipnya dia akan melakukan orang sesuai dengan orang itu memperlakukan dia.

 ---------------------

Mereka berdua memutuskan pulang setelah menghabiskan makanan mereka. Sebelum pulang, Acarl memberi surat yang harus ditandatangani Abel. Yapp, Abel benar-benar menyetujuinya. Jika bukan karenanya, pasti Abel tidak akan mau menyetujui Acarl, tapi karena ini memang salahnya dan mengancam perusahaan keluarga maka dengan terpaksa Abel harus menyetujuinya.

Dalam surat yang diberikan Acarl, tertulis perjanjian-perjanjian yang mereka buat. Walau dengan tambahan mendadak karena Abel yang masih ingin bersekolah sebelum menjadi asisten Acarl. Jadi pada waktu pagi sampai siang, Abel akan bersekolah. Sedangkan sehabis sekolah sampai Acarl tidur, maka Abel akan menjadi asistennya.

Dalam perjanjian juga berisi bahwa Abel akan tinggal di mansion Acarl . Abel tak masalah dengan itu, tapi yang ada dipikiran Abel adalah bagaimana reaksi ayahnya nanti jika dia memberitahu nanti.

Acarl yang saat ini berada disamping Abel karena memang Acarl mengantarkan Abel untuk pulang. Acarl melihat jelas wajah khawatir dan gelisah yang tercetak jelas di wajah cantik Abel merasa bingung. "Ada apa dengan gadis ini?" batin Acarl bertanya.

Sepanjang perjalanan, penghuni mobil hanya diam semua. Abel dengan kegelisahannya, Acarl dengan rasa penasarannya, supir dengan fokus ke jalan, dan Cheiz yang memang pendiam dari sananya.

Mobil berhenti tepat di depan gerbang rumah Abel. Dengan mengucapkan terimakasih, Abel pun keluar dari dalam mobil. Menunggu mobil Acarl melaju, Abel masih berdiri didepan gerbang. Saat mobil sudah melaju, Abelpun masuk kedalam.

Jadwal Abel untuk tinggal dirumah Acarl masih besok lusa. Acarl mengucapkan bahwa Abel tidak usah membawa baju, karna sebagai kompensasi Acarl akan menyiapkan baju Abel sebagai asisten.

Sudah terbukti kan jika Acarl masih punya nurani? Acarl yang memanfaatkan Abel dan Abel yang menebus kesalahannya. Mutualisme bukan?

 ------------------

Masuk kedalam rumah, Abel segera menuju kamarnya. Rumah yang saat ini dia tinggali akan dia puas-puaskan sebelum dia harus tinggal di mansion Acarl. Rasanya memang berat untuk meninggalkan rumah yang selama ini dia tempati, walaupun dia kadang merasa eneg saat ada nyonya rumah ini. Tapi tempat inilah dia menghabiskan 16 tahun ini.

"Aku akan merindukan ini semua," ujar Abel dengan mengangkat boneka kesayangannya dan melihat sekeliling kamarnya.

Semua sudah Abel anggap sebagai takdir. Walau bagaimana dia akan menolak, pasti tidak akan bisa. Seketika Abel tersadar jika dia harus mengabari Falida yang mungkin saat ini sedang cemas. Dengan mengambil handphone miliknya, Abel segera mencari Nomor milik Falida. Setelah menemukannya, Abel segera menekan ikon bergambar telepon rumah itu. Tidak lama untuk menunggu , suara Falida sudah menyapa sempurna ditelinga Abel. "Halo..?" ujar Falida diseberang.

"Halo Falida," jawab Abel.

Mendengar jawaban Abel, Falida yang ingat akan peringatan yang dia berikan pada Abel langsung melontarkan semua uneg-unegnya selama ini. " Gimana? ada apa lo sama tuan Acarl?" tanya Falida.

Mendengar pertanyaan itu, membuat Abel menghembuskan nafas beratnya setelah merangkai kata yang akan dia katakan pada Falida." Gue gapapa, cuman gue harus tanggungjawab karena kesalahan gue. Gue tau kalau kejadian kemarin juga berdampak pada perusahaan XLN company yang pasti gue yang salah tentang itu. Dan ini juga menyangkut perusahaan ayah gue yang setengah saham ada di XLN company." jelas Abel pada Falida.

"Lalu? apa yang diminta tuan Acarl sama lo?" tanya Falida setelah mencerna semua yang dijelaskan Abel.

"Gue harus jadi asisten pribadi tuan Acarl. Gue nggak bisa nolak untuk itu. Kalo gue nolak pasti bahaya buat perusahaan ayah." lirih Abel.

"APA?! ASISTEN?" pekik Falida.

"Ya," jawab Abel singkat.

"Sekolah?" tanya Falida yang Abel ketahui maksud dari pertanyaan itu.

"Dia ijinin gue untuk sekolah, dan gue akan menjadi asisten setelah pulang sekolah" jawab Abel.

"Gue yakin lo bisa. Kalo ada apa-apa jangan lo sembunyiin dari gue lagi!" peringat Falida yang tak terbantahkan

"Iya," jawab Abel.

Setelah membahas apa yang perlu dibahas, akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri panggilan karna jam sudah menunjukkan pukul delapan malam dan Abel belum mandi.

Setelah selesai melakukan ritual mandinya, seperti biasa dia akan mengoleskan skincare pada wajahnya. Semua selesai dan Abel menuju tempat tidurnya dan segera memejamkan matanya dan berharap semoga keputusannya adalah yang terbaik.

Aku up lagi❤️

Happy New year semua🥳

Jangan lupa komen, like dan vote ya👌

Tetap dirumah ya gaes❤️

Jaga kesehatan:)

See you next part:)

Terpopuler

Comments

Dede Simeut

Dede Simeut

Jngn lama2 up nya thor, nanti lw lama menunggu, yg mampir jd dikit, kn kurang dapet like dan komen, pdhalvkn author kn butuh like komen dru kami... 😘

2021-01-01

0

min.mie

min.mie

horeee... akhirnya up di tunggu dari kemaren-kemaren

2021-01-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Pengumuman
125 Pengumuman
126 Pengumumannnn
127 New Year dengan couple A
128 Pengumuman novel baru
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Pengumuman
125
Pengumuman
126
Pengumumannnn
127
New Year dengan couple A
128
Pengumuman novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!