Acarl yang masih berada dirumah keluarga Xelone merasa bosan. Bagaimana tidak? dirinya hanya akan menatap ayahnya yang bahkan tidak memperdulikan dia. Namun dalam hatinya dia berteguh hati bahwa dia kesini untuk ibunya.
"Ayo makanan sudah siap." panggilan itu membuat Acarl segera berdiri dari sofa yang dia duduki . Bersama dengan Cheiz, dia melangkah menuju ruang makan yang disana sudah ada ibunya, Clara dan tuan besar rumah ini.
Acarl duduk didepan ibunya , dengan Cheiz yang ada disamping kirinya. "Apa kau mau iga asam manis?" tanya ibu Acarl pada Acarl yang baru saja mengambil nasi .
Untuk menyenangkan ibunya, dia memilih mengangguk dan tersenyum pada ibunya. Tidak ada salahnya kan membahagiakan orang tua? Namun saat dirinya ingin memakan makanannya, tatapannya tak sengaja bertemu dengan ayahnya. Seketika nafsu makan Acarl menguap hilang entah kemana. Ingin rasanya Acarl pergi dari rumah ini segera,tapi atas permintaan ibunya dia tidak bisa seenaknya sendiri.
Clara yang melihat keadaan berangsur panas, memilih membuka suara terlebih dulu. " Emm kak, apa kakak tau kalau sekarang aku belajar memasak dengan ibu." ujar Clara hanya sekedar membuka topik.
Acarl menyadari itu, dia memilih menanggapi Clara . "Benarkah? sudah masak apa?" tanya Acarl.
"Aku sudah belajar masak cake lalu masak beef steak. Hanya itu kurasa. " jawab Clara dengan tersenyum manis
Walaupun sebenarnya dia malas dengan Clara yang notabene dia mirip dengan ayahnya. Dilihat dari manapun Clara adalah ayahnya. Namun Acarl tidak sesempit itu untuk menanggapi nya. Ia masih menganggapi Clara dengan senyuman.
Makan malam pun selesai tanpa ada pembicaraan. Ibu Acarl memandangi putra satu-satunya yang dia sayang i, karena putranya inilah yang mendukungnya untuk hidup sampai sekarang. "Kurasa berat untuk ibu membiarkan mu pulang." ujar ibu Acarl pada Acarl yang bersiap untuk pulang.
"Aku masih ada urusan ibu, nanti kalau aku sudah lenggang aku akan menginap." jawab Acarl dengan senyumnya.
Dengan berat hati ibu Acarl harus melepas anak nya untuk pulang kerumahnya sendiri. Begitu pula dengan Acarl yang berat untuk meninggalkan ibunya dirumah laknat ini.
Dalam perjalanan , Acarl melihat keluar jendelanya memikirkan mengenai ibunya . Ibunya yang baik dan lembut , berbeda dengan ayahnya yang tak peduli. Seketika pikiran Acarl beralih ke gadis yang dia temui tadi siang. Dimana yang dia ketahui dari data yang dia terima dari Cheiz yang menuliskan bahwa gadis itu yang terlihat kuat diluar , ternyata menyimpan banyak rahasia di keluarganya.
"Aarghh... kenapa pikiranku kacau?" pekik Acarl tiba-tiba yang membuat Cheiz yang ada disampingnya terjengkal . Dengan hati-hati Cheiz menanyakan pada Acarl ," Ada apa tuan?" tanya Cheiz
Acarl yang mendengar pertanyaan dari Cheiz langsung menatap Cheiz dengan tatapan yang tidak diketahui apa arti dari itu. Dengan tatapan yang masih sama, Acarl hanya menggeleng pelan untuk menjawab Cheiz.
Suasana menjadi sunyi kembali datang dimobil. Acarl yang sibuk dengan pikirannya sendiri, dan Cheiz yang diam agar Tuan nya tidak marah. Mobil sampai di mansion milik Acarl, dengan cepat Cheiz langsung membuka pintu dan berlari untuk membuka pintu Acarl. Acarl masuk dan langsung menuju kamarnya.
...ditempat lain...
Seorang gadis yang sedang berbahagia karna tak ada pengganggu dihidupnya sangat menikmati momen ini. Dengan menonton drama dikamarnya ,dia masih tersenyum dengan adegan romantis yang dia tonton. Saat di dalam drama memunculkan sosok CEO perusahaan, seketika membuat ingatan kejadian tadi siang terulang dibenak Abel. Dimana tadi siang dia diminta untuk memberi pilihan oleh seorang CEO XLN company.
"Aarghh kenapa aku lupa!" teriaknya dengan merasa bahwa dirinya bodoh .
"Bagaimana ini? apa yang harus kupilih??? Tuhan bantu aku"
Kegundahan menjalar di sekujur tubuh Abel, membuat drama yang dia tonton tadinya sekarang malah menonton Abel. Pikiran berkecamuk dan hati gelisah sangat mendominasi saat ini. Dalam hati Abel, Abel ingin menyetujuinya . Namun bagaimana dengan sekolahnya? dan bagaimana dengan persetujuan ayahnya?
Dengan memantapkan hati, akhirnya Abel memilih untuk menyetujuinya. Untuk masalah ayahnya, dia akan memberitahu bahwa ini murni kesalahannya,jadi dia harus bertanggung jawab.
Maaf baru up😭
Makasih buat yang setia baca ❤️
See you next part 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
min.mie
bagus ceritanya.. semangat up
2020-12-29
0
Aralea
akhirnya up juga smangat ya thor
2020-12-24
0