terbiasa disalahkan

setelah pertengkaran pertama mereka semalam tuan Angga akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah entah jam berapa dia kembali karena saat tari terbangun waktu tengah malam dia tidak mendapati mobil tuan Angga di halaman

* jadi tuan Angga belum pulang ,ah paling lagi sama nona Vita sedang ena ena *

pikir tari dalam hati tidak mau ambil pusing lalu kembali masuk kedalam kamarnya

esok paginya tari bangun lebih cepat jadi bisa bersih bersih rumah tanpa terburu buru

tari mulai membiasakan diri belajar hidup disiplin sesuai aturan yang tuan Angga terapkan dirumah itu

semalam tari sudah sangat keras belajar mengingat isi dari buku agenda alias jurnal kerja yang tuan Angga berikan agar dirinya tidak lagi mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dan menjadi tempat pelampiasan amarah dari tuan Angga lagi

sebab bila tari tidak mau berusaha untuk berubah maka bisa dipastikan dia bisa cepat mati muda karena menjadi korban bullying dari tuan Angga yang spyco dan juga tempramen

tari sudah membersihkan semuanya dan tinggal menunggu tuan Angga bangun sebelum memulai memasak sarapan untuk tuan Angga tari berniat membuang sampah didepan rumah dahulu

tari membawa satu kantong plastik hitam lumayan besar yang berisi sampah keluar gerbang karena berhubungan hari Minggu suasana didepan komplek ramai banyak warga yang tinggal disana sedang berjalan pagi sambil berolahraga

sepintas tari tersenyum ramah menyapa warga yang berjalan melewatinya dan tak jauh dari tempat tari berdiri nampak para pembantu lain sedang berkumpul sambil bercerita didekat tukang penjual sayur keliling

" hai mbak ! pembantu baru ya ?"

tanya seorang ibu-ibu paruh baya yang sedang memilih terong pada tari dengan nada sedikit berteriak dan melambaikan tangan pada tari untuk mendekat

" iya,....... "

" sinilah kenalan sama kita biar ada teman cerita kalau bosan "

" oh..... iya saya tari Bu, "

" kamu pembantu baru dirumahnya tuan Angga ya ? "

" iya ibu kenal ? "

" sedikit, diakan yang selalu olah raga pagi kalau hari hari biasa tapi kalau hari Minggu malah jarang "

" mungkin tuan Angga capek, Bu "

" oh bisa juga sih, jangan panggil ibu nama saya yu Darni, ini mba Jum dan Fitri "

" iya ... ,"

" eh tari kalau majikan kamu itu seperti apa orangnya? "

tanya mba Jum

" tuan Angga baik "

" kalau majikan aku itu cerewet banget dan suka mengeluh, paling nggak sabaran kalau minta sesuatu dan baiknya kadang kadang doang "

jawab mba Jum

" kan sudah terkenal kalau ibu Novi memang seperti itu "

sindir mba Darni

" iya sama majikan aku juga begitu dia lebih heboh lagi, suka iri sama tetangga "

jawab Fitri

" kamu dikasih seragam ya tari sama majikan kamu?"

tanya mba Jum

" ini , .......iya kenapa ? "

" seneng lah, majikan aku mana mau pakai begituan baju bolong aja masih dia pakai"

" masa ? "

tanya Fitri

" iya ! beneran bahkan ada satu celananya yang udah parah banget sampai aku yang nyuci aja malu, akhirnya tahu nggak pas dia pergi keluar kota kemarin aku sengaja buang "

jawab mba jum sambil menceritakan sedikit pengalaman kerjanya

" kalau majikan mba tanya gimana ? "

" bilang aja nggak tahu, biarin diakan banyak duit masa beli celana baru nggak mau "

ejek mba jum tanpa dosa

kami semua yang mendengar ceritanya hanya tertawa geli bahkan Abang penjual sayur saja ikut tersenyum simpul mendengarkan cerita mba Jum yang tega mengerjai majikannya

"eh , berapa orang dirumah itu tari yang kau layani, banyak? "

tanya Fitri

" cuma satu, dan pembantunya cuma aku aja "

" wah kerja rodi lah kamu ngurus rumah Segede itu sendirian masa tukang kebun aja nggak ada? "

tanya mba Darni heran

" nggak ada ? "

" tapi enak kan tari kita nggak ribet, orang cuma satu orang kan nggak begitu kotor dan juga majikan kamu jarang dirumah karena kerja, kalau aku sih dapat majikan seperti itu bebas "

sanggah mba jum yang menganggap bahwa pekerjaan yang tari lakukan ringan

" iya bener itu tari,kamu nggak perlu repot masak banyak dan bisa hidupin musik sambil kerja nggak ada yang menganggu, bisa tidur lagi kalau kerjaan udah selesai "

ucap mba Fitri menimpali akan perkataan mba Jum mengenai pekerjaan tari

"alah kalian ini malah ngatur kerjaan orang, udah tari nggak usah didengar, namanya kerja jadi pembantu itu ya berat mau satu dua orang yang tinggal itu tetap aja nggak ada bedanya karena sudah tugas kita jadi pesuruh mau bener atau salah ya tetap kena marah "

tegur mba Darni pada mba jum dan Fitri

" iya bener mba kalau ada kerjaan lain atau punya modal aku juga nggak mau lama lama jadi pembantu "

jawab tari

" capek dan sering makan ati apa lagi kalau tuannya galak "

keluh tari

" emang tuan Angga galak ? dia belum nikah kan tari ? "

tanya Fitri

" belum ... "

" wah sayang padahal dia ganteng kalau aku liat dia pas lari pagi uh seger,....... mapan lagi dia masa nggak punya pacar ? "

tanya mba Darni

" mungkin belum ketemu yang cocok biasa orang kaya banyak milih "

" iya iyalah paling cari yang sederajat apa lagi "

" maaf ya mba aku harus kembali kerumah sudah siang belum masak takut tuan Angga sudah bangun "

" iya ,....... masak yang enak tari siapa tahu dia kecantol sama kamu "

goda mba jum sama tari

" nggak mungkin, doanya kurang ampuh setan sekarang nggak suka kemenyan tapi sukanya slakangan "

jawab tari sambil berjalan kembali masuk kedalam halaman rumah dan menutup pintu gerbangnya sementara mba mba yang lain hanya tertawa sembari melanjutkan gosip pagi mereka

tari masuk kedalam rumah masih dengan sisa senyum simpul disudut bibirnya hatinya sedikit senang karena bisa berbicara dan bercanda dengan orang lain yang satu profesi dengan dirinya yang baru dia kenal hari ini

tari berjalan dengan santai menuju dapur dan tidak memperhatikan kalau tuan Angga sudah bangun dari tadi dan sudah berada di ruang tengah dengan Ari muka kesal setelah mengawasi tari dari cctv diluar rumah

" tari ! dari mana kamu ?"

tanya tuan Angga dingin

seketika tari merasakan rasa takut mulai menjalar dibagian belakang tubuhnya saat mendengar suara panggilan dari tuan Angga yang terdengar sangat kaku dan dingin

" dari depan tuan habis buang sampah "

jawab tari sembari berjalan menuju kearah tuan Angga yang sedang duduk diruang tengah lalu berdiri disamping tuan Angga duduk

" buang sampah atau ngegosip !?"

" saya buang sampah tuan dan memang saya sedikit menegur sapa tetangga "

" tegur sapa apa ngomongin orang ? kamu lupa kerjaan kamu apa?"

" tidak tuan, saya tidak lupa ........ dan lagi saya tidak bergosip, sa_ ......... "

plakkk!!!!!!

ucapan tari mencoba menjelaskan yang sebenarnya namun terhenti karena tuan Angga memberikan sebuah jawaban dipipi kiri tari dengan keras hingga meninggalkan berbekas merah

" benarkah ( mencekal lengan tari kuat ) lalu kenapa yang aku lihat berbeda ?! "

" a...... !, sakit tuan, "

tari merintih kesakitan

" apa yang kalian bicarakan ?!"

tanya tuan Angga marah sambil lebih mengencangkan lagi cengkraman tangannya pada lengan tari sehingga membuat gadis itu meringis kesakitan

" tidak ada tuan, a........!, aaaaa sakit tuan, a! a....a!!!!!!!, ampun tuan sakit !!!!! ampun , sakittttt!!!!!, sakit...... ampun tuan "

tangisan tari pecah ketika tuan Angga menggigit tangannya kuat dan tanpa belas kasihan sedikit pun pada tari yang berderaian air mata karena harus menahan sakit dari siksaan tuan Angga pada dirinya

setelah puas tuan Angga melepaskan gigitannya pada lengan tari dan beralih menekan wajah dengan telapak tangannya yang kokoh dan juga kuat seraya bertanya

" bilang apa yang kalian bicarakan hah!!"

" mereka hanya tanya namaku tuan dan dari mana aku berasal,.hanya itu sungguh tuan, hanya itu "

jawab tari sedikit berbohong pada tuan Angga

melihat tari yang sepertinya berkata jujur tuan Angga melepaskan cengkraman tangannya diwajah tari dan mendorong tubuh tari kebelakang hingga jatuh tersungkur ke lantai

tari hanya bisa menangis dan mencoba duduk sembari melihat bekas gigitan tuan Angga pada lengannya yang masih terasa sakit dan berdenyut denyut

" dengar ! ........ jika kau melakukan hal itu lagi aku akan menyiksa dan membuatmu makin terluka , mengerti !!"

" iya tuan,........ maaf "

" pergi dari sini "

tari langsung pergi dari hadapan tuan Angga menuju dapur secepatnya sebelum pria spyco itu marah lagi dan kembali menyiksa dirinya dengan lebih kejam

didapur tari mencoba menahan tangisnya sejenak agar perasaannya yang sakit terluka takut dan juga sedih atas perlakuan tuan Angga yang makin menggila setiap harinya mereda

dia menghapus bekas air mata diwajahnya dengan kasar dan melihat lengannya yang bertambah lagi satu tanda dari tuan Angga sejenak tari berfikir apa dia bisa melewati hari hari seperti ini terus

" terbiasa disalah "

.

Terpopuler

Comments

Ida Marlina

Ida Marlina

psyco bkn spyco thor..

2021-05-16

0

Fita AFita Afitashifa

Fita AFita Afitashifa

wah jangan" angga keturunan drakula suka gigit ..adeeh majikan gila tari

2021-04-29

0

Dien Sriwahyuli

Dien Sriwahyuli

tu bisa keluar kenapa gak kabur aja

2021-03-05

2

lihat semua
Episodes
1 gadis miskin
2 kegiatan pagi
3 tamu istimewa
4 tawaran
5 diskusi
6 peringatan kecil
7 rule
8 kamar tidur
9 tamparan pertama
10 tuan Angga
11 persiapan Friday night
12 pinalti oh sial
13 friend zona
14 Dua pasang
15 salah paham
16 serangan
17 serangan panik
18 terbiasa disalahkan
19 phone call
20 Hasutan ( hot kiss )
21 Penguntit.... ( sedikit area dewasa )
22 undangan pesta
23 jadi hadiah
24 jadi hadiah 2
25 walking alone
26 tuanku yang menyebalkan
27 melewati batas ( hot kiss)
28 melebihi batas 2 ( hot kiss)
29 blem of me
30 ibu tuan Angga
31 another side
32 old picture
33 new season ( hot kiss)
34 new season 2
35 glowing
36 wanita pengganti ( hot kiss )
37 no reason
38 tanda merah
39 tanda merah dua
40 who are you
41 tuan jagad
42 masa tenang
43 jurus lama
44 geram
45 benih cinta
46 senyuman iblis
47 jadi pacarku
48 cemburu ( hot kiss )
49 cemburu 2 ( hot kiss )
50 pelayan baru
51 yes
52 jadi senjata
53 kabar gembira
54 rasa yang beda
55 ditolak secara halus
56 jaga jarak
57 broken heart
58 dengarkan aku
59 bingung
60 Mr. Anteo
61 no one
62 where is she
63 big news
64 pregnant
65 pregnant 2
66 break up
67 fighting few days ago
68 Nyonya muda
69 Dua pria
70 Tiga bulan
71 Kiriman surat.
72 Mengawasi dirimu
73 Pria yang menyebalkan.
74 Terbongkar.
75 Terperangkap
76 berdamai
77 Nasehat.
78 Mom.
79 Mom 2
80 Kesalahan fatal.
81 Tari down.
82 Murder... ?
83 Tuan Angga prov.
84 Game over
85 Viral
86 Salah Paham Ibu
87 Perkataan yang menyesatkan
88 Perkataan yang Menyesatkan 2
89 My Reason
90 Menggila
91 Mengecewakan
92 Belajar berdiri sendiri
93 Pertolongan tak terduga
94 Numpang makan
95 Katya
96 Keceplosan
97 Closer
98 Closer
99 Lambe Turah
100 Rencana
101 Keluarga kecil
102 Hope
103 Hope 2
104 Donor Jantung.
105 Terpesona lagi
106 Crazy of day
107 Crazy of day 2
108 Lose all
109 Tuan Angga prov
110 Memulai balas dendam
111 Phsyco
112 Phsyco 2
113 Blunders
114 Oh My ......... mother.
115 Perburuan liar
116 Perburuan liar 2
117 Letter from jail
118 Letter from jail 2
119 Cemburu buta
120 Syok
121 he is come back
122 End Game'
123 End game' 2
124 Panggil aku baby
125 flash mob
126 Singa tua.
127 Kencan pertama.
128 Makan bersama
129 Mengorek luka lama
130 Beehive
131 Accident
132 Amarah Septia
133 Amarah Septia 2
134 Ditolak singa tua
135 Menyusun rencana.
136 Tipuan tuan Pit.
137 Alarm peringatan
138 Tersentuh
139 Beautiful in white
140 Beautiful in white 2
141 Pretty savage
142 Musuh yang sebenarnya.
143 Akhir dari .....
144 Akhir dari ........ 2
145 Sah
146 Mandi tengah malam
147 Mau tinggal dimana ?
148 Karyawan baru.
149 Di tindas pria garang
150 Salah tingkah
151 Di tembak cewek
152 Berkumpul seperti keluarga
Episodes

Updated 152 Episodes

1
gadis miskin
2
kegiatan pagi
3
tamu istimewa
4
tawaran
5
diskusi
6
peringatan kecil
7
rule
8
kamar tidur
9
tamparan pertama
10
tuan Angga
11
persiapan Friday night
12
pinalti oh sial
13
friend zona
14
Dua pasang
15
salah paham
16
serangan
17
serangan panik
18
terbiasa disalahkan
19
phone call
20
Hasutan ( hot kiss )
21
Penguntit.... ( sedikit area dewasa )
22
undangan pesta
23
jadi hadiah
24
jadi hadiah 2
25
walking alone
26
tuanku yang menyebalkan
27
melewati batas ( hot kiss)
28
melebihi batas 2 ( hot kiss)
29
blem of me
30
ibu tuan Angga
31
another side
32
old picture
33
new season ( hot kiss)
34
new season 2
35
glowing
36
wanita pengganti ( hot kiss )
37
no reason
38
tanda merah
39
tanda merah dua
40
who are you
41
tuan jagad
42
masa tenang
43
jurus lama
44
geram
45
benih cinta
46
senyuman iblis
47
jadi pacarku
48
cemburu ( hot kiss )
49
cemburu 2 ( hot kiss )
50
pelayan baru
51
yes
52
jadi senjata
53
kabar gembira
54
rasa yang beda
55
ditolak secara halus
56
jaga jarak
57
broken heart
58
dengarkan aku
59
bingung
60
Mr. Anteo
61
no one
62
where is she
63
big news
64
pregnant
65
pregnant 2
66
break up
67
fighting few days ago
68
Nyonya muda
69
Dua pria
70
Tiga bulan
71
Kiriman surat.
72
Mengawasi dirimu
73
Pria yang menyebalkan.
74
Terbongkar.
75
Terperangkap
76
berdamai
77
Nasehat.
78
Mom.
79
Mom 2
80
Kesalahan fatal.
81
Tari down.
82
Murder... ?
83
Tuan Angga prov.
84
Game over
85
Viral
86
Salah Paham Ibu
87
Perkataan yang menyesatkan
88
Perkataan yang Menyesatkan 2
89
My Reason
90
Menggila
91
Mengecewakan
92
Belajar berdiri sendiri
93
Pertolongan tak terduga
94
Numpang makan
95
Katya
96
Keceplosan
97
Closer
98
Closer
99
Lambe Turah
100
Rencana
101
Keluarga kecil
102
Hope
103
Hope 2
104
Donor Jantung.
105
Terpesona lagi
106
Crazy of day
107
Crazy of day 2
108
Lose all
109
Tuan Angga prov
110
Memulai balas dendam
111
Phsyco
112
Phsyco 2
113
Blunders
114
Oh My ......... mother.
115
Perburuan liar
116
Perburuan liar 2
117
Letter from jail
118
Letter from jail 2
119
Cemburu buta
120
Syok
121
he is come back
122
End Game'
123
End game' 2
124
Panggil aku baby
125
flash mob
126
Singa tua.
127
Kencan pertama.
128
Makan bersama
129
Mengorek luka lama
130
Beehive
131
Accident
132
Amarah Septia
133
Amarah Septia 2
134
Ditolak singa tua
135
Menyusun rencana.
136
Tipuan tuan Pit.
137
Alarm peringatan
138
Tersentuh
139
Beautiful in white
140
Beautiful in white 2
141
Pretty savage
142
Musuh yang sebenarnya.
143
Akhir dari .....
144
Akhir dari ........ 2
145
Sah
146
Mandi tengah malam
147
Mau tinggal dimana ?
148
Karyawan baru.
149
Di tindas pria garang
150
Salah tingkah
151
Di tembak cewek
152
Berkumpul seperti keluarga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!