Ting tong ting tong .......!!!!!!
suara bel berbunyi dengan tidak sabar membuat tari harus sedikit berlari menuju pintu depan untuk membuka pintu dan melihat siapa gerangan tamu yang datang tari pikir pasti itu kawan kawan tuan Angga yang lain
alangkah takjub dan juga kaget ketika tari melihat siapa tamu yang berkunjung malam malam ke rumah tuan Angga dan menekan bel dengan tidak sabar ternyata nona Vita dan kawan kawan wanitanya mereka terlihat sangat cantik dan juga sexi
" nona Vita, silakan masuk nona "
" lama banget sih buka pintunya kamu tidur ya?! baru kerja sehari saja sudah malas, minggir !!"
maki nona Vita dengan menyerobot masuk kedalam rumah tuan Angga bersama teman temannya
" mana Angga ?"
" maaf nona Vita, tuan Angga masih diatas masih bersih bersih.sebaiknya nona Vita tunggu saja dulu diruang tamu kebetulan ada teman teman tuan Angga juga disana "
" mereka lagi ngumpul ? "
" iya benar nona,...... "
" ok tari bikin minum yang enak untuk teman teman aku dan bilang sama Angga aku datang, ngerti !"
" iya nona saya mengerti "
jawab tari lalu pergi dari hadapan nona Vita menuju dapur untuk membuat minuman untuk teman teman nona Vita
sementara nona Vita mengajak teman temannya untuk keruang tamu menghampiri teman teman tuan Angga yang sebagian sudah Vita kenal
" hai boys !"
" oh, hai ....... kebetulan kamu datang tahu aja kalau kita lagi butuh hiburan "
ucap Luis dengan memberikan senyum memikat pada Vita dan teman teman wanitanya
" iya dong ...... mana Angga ? "
" masih diatas mandi, .......... kok kamu tahu kita disini vit ?"
tanya Imran
" kebetulan aku ingin ngajak Angga keluar sama temen teman aku soalnya kita bete mau ngapain "
" siapa nama temen temen kamu itu vit, masa nggak mau kenalan sama kita kita "
tanya Luis
" tanya aja sendiri sama mereka masa kamu takut "
ejek Vita pada Luis dan langsung ditertawakan sama teman temannya yang lain yang berada ditempat itu
saat mereka tengah bercanda tari datang keruang tamu sambil membawa minuman dingin untuk nona Vita dan teman temannya
" siapa bilang aku takut jangan panggil aku Luis tapi panggil aku Kaka tampan ok gadis gadis cantik "
" ck, lebay "
ejek Vita akan tingkah Luis
" kenapa ? memang aku tampan kan ? "
tanya Luis meminta pendapat teman temannya yang malah mengejek dirinya dengan kompak memberi isyarat gelengan kepala pada Luis sehingga membuat Luis kesal
melihat hal itu tari ikut tersenyum kecil namun ternyata tindakannya membuat nona Vita muak
" hai ! kenapa kamu masih disini ?! pergi sana panggil Angga "
tegur nona Vita pada tari sembari memberikan tatapan sinis kearahnya sehingga membuat tari sedikit malu kemudian segera pergi dari ruang tamu
" kenapa kamu galak gitu sama tari ? "
tanya jagad kurang suka akan sikat nona Vita yang sombong dan angkuh
" biarkan saja, dia itu pantes digituin pembantu itu tempatnya didapur bukan disini, ini tempat khusus untuk friends zone Angga "
" iya benar jagad, nanti kalau kita biarin lama lama dia jadi nggak tahu diri "
tambah Luis memberi dukungan akan pendapat Vita
" sudah sudah kok malah ngomongin pembantu sih ? "
ucap Ikbal menengahi pembicaraan mereka yang kurang bermutu
tari naik kelantai atas dengan lemas setelah mendapatkan perlakuan dan mendengar perkataan kurang mengenakkan dari nona Vita tentang dirinya yang hanya seorang pembantu
* nona Vita memang benar aku hanya seorang pembantu jadi tidak pantas kalau aku duduk satu meja dengan mereka, Upik abu .......... keberadaan diriku disana hanya akan membuat mereka sakit mata karena penampilan diriku yang jelek tidak seperti mereka yang wangi dan cantik *
tari hanya bisa mengeluh dalam hati karena dia memang tidak memiliki teman sebaya dirinya seperti nona Vita ataupun tuan Angga yang bisa membelanya bila ada yang membully atau menghinanya
tari mengetuk pintu kamar tuan Angga pelan
" masuk ! "
sahut suara dari dalam kamar
" ada apa tari ? "
tanya tuan Angga
" maaf tuan dibawah ada nona Vita dan beberapa teman teman wanitanya dan nona Vita meminta tuan untuk segera turun "
" iya sebentar lagi aku akan menemui mereka, apa ada lagi ? "
" maaf tuan sepertinya hidangan makan malamnya tidak cukup bila harus disajikan untuk mereka tuan ?"
"apa saya perlu memasak lagi ? "
" tidak perlu, mereka tidak berniat makan mereka hanya mau minum minum saja dan ngobrol, tari, bila sudah masuk jam istirahat kamu masuk saja ke kamar "
" iya tuan "
" ok , tutup pintunya "
jawab tuan Angga
tak berapa lama dari kepergian tari yang kembali duduk di dapur tuan Angga turun dan menemui teman temannya diruang dari dapur tari bisa mendengar suara riang nona Vita yang bersikap manja pada tuan Angga
di dapur tari bisa mengamati sekumpulan anak anak kaya itu yang sedang berpesta, suara musik dan gelak tawa mulai memenuhi seisi ruangan dengan keras begitu lepas mengalun, ditambah berbotol botol minuman bir dan sejenisnya yang tadi siang mas Angga minta aku untuk membelinya memenuhi meja itu
suara gelak tawa mereka makin membuat hati tari menciut dan gigit jari betapa anak anak kaya itu begitu menikmati hidup mereka dengan suka cita dan penuh dengan kesenangan,
sementara dirinya harus berada ditempat tergelap yang hanya bisa mendengar suara kebahagiaan mereka seperti sebuah nyanyian kepedihan untuk hidupnya yang malang,
rasa iri mulai menggelitik dihati tari, ada secuil keinginan yang muncul untuk bisa merasakan kebahagiaan seperti mereka.
namun mengingat hinaan yang selalu nona Vita tujukan padanya tari hanya bisa tersenyum getir, tari mencoba mengusir rasa gundah dihatinya dengan meminum softdrink dan cemilan yang ada, tari mencoba meniru apa yang dilakukan oleh tuannya menikmati kesenangannya sendiri didalam dapur.
disela sela rasa penasaran dihatinya tari mengintip mereka sekali lagi dari pintu dapur, tari bisa melihat dengan jelas tuan Angga yang sedang berdansa mesra dengan nona Vita dan diikuti oleh beberapa teman temannya yang lain
tuan Angga dan nona Vita mereka kemudian bercumbu tanpa malu dengan mesra Beberapa kali, tari yang melihat hal itu untuk pertama kali didepan matanya sendiri merasa malu sendiri dan juga tidak percaya kalau tuan Angga yang tampan mau dengan nona Vita
*memang kenapa kurasa mereka cocok yang satu jutek dan sombong yang pria dominan dan pelit, galak pasangan yang serasi *
ucap tari dalam hati sehingga membuatnya tertawa sendiri bila membayangkan hal itu ah,
ternyata seperti ini kehidupan tuan Angga tiap hari Jumat malam berpesta pora dan melakukan sex bebas,
ternyata teman teman tuan Angga yang lain juga melakukan hal yang sama saling mengobrol dan berdua duaan dengan pasangan mereka sendiri sendiri ditempat yang sepi di sekitar rumah ini
sepertinya besok aku harus kerja rodi untuk bersih bersih rumah,sudah pastilah mengingat banyaknya makanan ringan dan minuman yang tuan Angga minta aku keluarkan
aku melihat jam dinding yang menunjukkan sudah waktunya aku untuk istirahat dan suasana ruang tamu juga mulai sepi entah pada kemana teman teman tuan Angga dan nona Vita pergi sedangkan musik mulai berubah dari ngebit menjadi slow
*ok aku juga harus istirahat *
ucap tari melepas celemek yang dia pakai lalu berjalan keluar dari dapur menuju kearah kamar nya namun tiba tiba langkah kakinya terhenti ketika sebuah suara sopan memanggil namanya dengan ramah
"tari ........ "
tari hanya terdiam memandang sosok pria yang berdiri dibelakangnya dan tersenyum manis kearahnya membuat darah dalam tubuhnya mendesir menerima tatapan pria itu yang begitu lekat memandangnya
" iya ........ "
jawab tari sembari sebuah senyuman manis mengembang diwajahnya yang coklat namun ayu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Santria Antika
jagad
2021-02-15
1
Bu e dev-rie
siapakahhhh ??
2021-02-04
1
V
lanjut 🐾
2021-01-24
0