Tuanku Sweet But Psyco
Tari suka membaca tentang cerita cinta dan kisah kisah sedih dan juga romantis yang dia temukan dari sepenggal sobekan koran atau majalah yang biasa dia dapat dari bekas pembungkus sayur dan bumbu yang dia beli.
Namanya Tari gadis manis dan cantik berusia sembilan belas tahun dan hanya lulusan SMP dari sebuah desa kecil yang sedang berjuang bersama ibunya yang seorang janda, ibu Ranti dikota besar dengan menjadi pembantu disebuah keluarga kaya.
Tari bersama ibunya terpaksa hijrah ke kota sejak bapaknya meninggal karena sakit asam lambung akut biasa penyakit orang miskin akibat telat makan dan kurangnya nutrisi yang seimbang dengan tenaga yang dikeluarkan untuk bekerja keras setiap hari.
Inilah garis hidup yang harus Tari jalani terlahir dari keluarga miskin di sebuah desa yang tertinggal membuat hidup mereka kesusahan untuk sekedar mencari kebutuhan sehari hari.
Hal itu juga yang membuat ayah Tari sangat menderita diakhir hidupnya harus menderita penyakit asam lambung akut, Tari hanya bisa mengenang wajah ayahnya yang pucat karena menahan sakit pada perutnya.
Bila asam lambung ayah Tari sedang kambuh atau naik Tari bisa mendengar rintihan kesakitan yang keluar dari bibir ayahnya dengan pelan sepanjang malam.
Bebagai suara nyanyian dari petikan lagu kesedihan dan kesengsaraan akan hidup mereka yang miskin, obat herbal yang mereka berikan tidak mampu untuk menghilangkan rasa sakit yang dirasakan oleh ayah Tari dulu.
Sedangkan untuk berobat keluarga Tari hanya bisa mengandalkan dari fasilitas pemerintah yang letaknya sangat jauh dari rumah mereka dan untuk kesana keluarga mereka harus menempuh perjalanan yang panjang dan berliku karena akses jalan yang kurang mendukung.
Sakit itu akan hilang sebentar dan bila obatnya habis sekali lagi Tari harus mendengarkan lagi ratapan kesedihan yang ayahnya coba tahan agar tidak membuat istri dan anaknya sedih serta cemas akan keadaan tubuhnya yang tinggal tulang.
Selepas kepergian ayahnya Tari dan ibunya memutuskan untuk pergi kekota dengan bekerja menjadi seorang pembantu di sebuah keluarga kaya yang memiliki tiga orang anak.
Tari hanya gadis miskin yang baru menginjakkan kakinya di kota besar, melihat suasana kehidupan kota yang berbeda jauh dengan hidup yang selama ini dia jalani, membuat hati Tari menciut karena malu akan keadaan dirinya yang kusam dan juga Kumal.
Bagaimana gadis gadis seusianya bisa berpenampilan dengan cantik dan juga modis, serta halusnya ujung kuku mereka yang berwarna warni membuat rasa iri dalam hati Tari ,ada secuil rasa keinginan didalam hati Tari untuk bisa seperti mereka.
Tari juga ingin berpenampilan bagus dan cantik seperti wanita wanita lain yang dia lihat selama dirinya berada di kota, namun ibunya selalu menegur tari dengan keras apa bila tari terlalu lama memandang, gadis gadis lain yang lewat dihadapannya dengan penampilan yang cantik dan juga wangi saat Tari dan ibunya pergi keluar sekedar pergi ke pasar.
Ibu Tari selalu memberikan nasehat yang pedas pada putri satu satunya itu untuk selalu mengingat akan asal usul kehidupan mereka yang melarat, hidup yang mereka jalani saat ini sangat berbanding terbalik bagai langit dan bumi, dengan kehidupan orang lain yang Tari lihat karena mereka bisa terlihat cantik setiap saat sedangkan Tari tidak.
Ranti bukanya tidak tahu akan keinginan Tari Putri satu satunya sekaligus keluarga yang Ranti miliki saat ini yang ingin tampil cantik, seperti gadis gadis seusianya namun apa yang bisa Ranti berikan pada Tari untuk sekarang memanglah tidak pantas.
Saat gadis gadis lain mengenakan baju bagus dan modis, Tari hanya bisa memakai baju seken seharga tiga sepuluh ribu yang dia beli dipasar loak, bahkan baju termahal yang Tari punya hanya seharga lima puluh ribu rupiah yang ibunya beli di pasar dari gaji pertama mereka menjadi seorang pembantu.
Itu saja sudah merupakan kebahagiaan yang tak ternilai bagi mereka yang merupakan rakyat jelata berbeda dengan kehidupan keluarga yang mereka layani saat ini.
Tari bekerja dikota besar sebagai pembantu pada keluarga kaya raya yang memiliki banyak usaha dan tiga orang anak, dua anak laki laki mereka berada diluar negeri dan satu anaknya wanita namanya nona Vita.
Nona Vita masih kuliah tingkat berapa Tari tidak pernah tahu karena nona muda di keluarga yang Tari dan ibunya layani tidak pernah berada dirumah, kerjanya cuma main dan main nona Vita akan pulang kalau mau ganti baju doang sebelum pergi lagi dengan teman temannya.
Sebenarnya tugas Tari dan ibu Ranti sebagai pembantu tidak begitu berat kalau hanya sekedar bersih bersih dan masak saja itu sudah biasa, apa lagi dapur yang dimiliki oleh keluarga nona Vita didukung dengan peralatan modern membuat tugas Tari dan ibu Ranti lebih mudah dan ringan.
Nona Vita mempunyai kebiasaan buruk yang suka pergi main sampai larut malam, sehingga ibu Ranti sering berbohong pada majikanya jika mereka baru pulang kerja dan menanyakan perihal keberadaan nona Vita.
Pasti Bu Ranti akan selalu mengatakan bahwa nona Vita sudah tidur atau sedang belajar bersama teman temanya, padahal yang sesungguhnya baik Tari maupun ibu Ranti tidak tahu kemana nona Vita itu pergi dan menghabiskan waktu bersama teman temannya.
Sebenarnya sih hal itu tidak masalah bagi Tari ataupun ibu Ranti kalau nona Vita mau pergi ataupun tidak pulang kerumah sekalipun, karena itu bukan urusan mereka yang hanya seorang pembantu yang tugasnya cuma membukakan pintu untuk majikannya.
Tapi karena rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya, ibu Ranti harus sering berkorban untuk menunggu pintu sampai nona Vita pulang kerumah dan hal itu membuat Tari sedih juga kasihan pada ibunya.
Tari hanya bisa memandang ibunya dengan tatapan sedih yang sedang terkantuk-kantuk, karena ibunya sudah seharian lelah bekerja masih harus menunggu orang yang sedang bersenang-senang untuk membukakan pintu bagi nona Vita yang entah kapan pulangnya.
Kadang Tari harus melihat ibunya yang rela begadang hingga tengah malam bahkan tak jarang hampir sampai pagi tidak tidur hanya untuk menunggu kepulangan sang nona muda yang tingkahnya sangat membuat tari marah sekaligus muak.
Andai Tari dan ibunya memiliki penopang kehidupan lain, ingin rasanya Tari menegur tingkah nona Vita yang kadang keterlaluan pada ibunya dengan melaporkan kebiasaan buruk nona muda itu kepada kedua orang tuanya.
Akan tetapi Tari hanya bisa diam apa lagi bila ibunya sudah melarang Tari untuk tidak asal bicara pada majikan mereka, meski dengan perasaan kesal dan marah namun Tari mencoba mematuhi perintah ibunya karena Tari tidak mau ibunya mendapat masalah selama mereka bekerja sebagai pembantu dirumah keluarga kaya tersebut.
Tapi bila Tari melihat tingkah nona Vita yang tidak pernah menghargai pengorbanan ibunya yang rela begadang hanya untuk menunggunya pulang, guna sekedar membukakan pintu hatinya sangat marah bahkan tak jarang muncul sumpah serapah yang Tari ucapkan untuk nona Vita didalam hatinya.
Boro boro nona Vita akan mengucapkan sebuah ucapan terima kasih nona Vita hanya berlalu begitu saja dengan sikap cuek dan Sombong melewati ibu Ranti bahkan tak jarang memakinya bila ibu Ranti terlambat membuka pintu untuknya.
Tari yang melihat itu hanya bisa menatapnya benci andai hidup mereka tidak miskin dan sengsara, tidak akan Tari biarkan ibunya wanita yang sangat dia cintai melebihi nyawanya sendiri harus dihina oleh orang lain.
Namun apa daya tangan tak bisa memeluk gunung yang tinggi dan besar, meski mereka telah bekerja keras siang dan malam tetap saja mereka tidak bisa merubah nasib mereka yang malang dan Tari hanya bisa membantu ibunya bekerja sebagai seorang pembantu rumah tangga.
Jauh dalam hati Tari berdoa semoga suatu hari nanti hidupnya dan ibunya bisa jauh lebih baik dari sekarang, tidak lagi harus menggosok toilet rumah orang lain hanya demi mengharap upah yang tak seberapa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
2023-04-30
0
Ichi ocha
bab pertama terlalu bertele2 banyak yg diulang kata2nyq
2021-05-01
3
Aninda Peto
Mampir juga ka Author ke karyaku Suamiku Adik Kekasihku 🤭 semangat ka Author tetap berkarya 💪
2021-04-30
0