Pagi hari yang cerah tampak keluarga yang sedang asyik menonton televisi bersama.
"Di kabarkan telah terjadi penculikan di jalan dekat perumahan citra raya kemarin pada tanggal 12 November 2020. Namun seorang pahlawan bertopeng berhasil menyelamatkannya. Orang menjulukinya seperti itu karena ada dua anak kecil bernama Fina dan Fini yang mengaku di selamatkan olehnya namun yang hebatnya ia tak ingin di ketahui namanya. Siapakah dia? Masih menjadi tanda tanya iya pemirsa."
"Wah mama tidak menyangka masih ada seorang gadis semulia itu" Tersenyum melihat Dita dan Deni.
"Bisa jadi gadis itu hanya cari sensasi ma untuk masuk ke televisi biar viral" Berbicara dengan nada marah.
"Tidak boleh su'udzon sayang dia itu tulus" Ujar mama menyakinkan.
"Iya terserah mama saja tapi menurutku itu hanyalah cari sensasi" Mendengus kesal.
"Ya allah mas kok segitunya emosi" Dita tertawa kecil.
"Kalau mama menjadi orang tuanya mama pasti sangat bangga."
"Mama cari saja dia dan angkat menjadi anak" Deni menjawab kesal sambil melangkahkan kakinya berjalan dan menapaki tangga menuju kamar."
"Suamimu kenapa sayang?" Mengelus kepala Dita.
"Tidak tahu ma, mungkin dia lelah" Jawabnya.
"Tapi raut wajahnya sangat berubah ketika melihat pahlawan bertopeng itu, Apa dia mengenalnya?"
"Hehehe ntahlah ma, sepertinya tidak"
Sementara itu di balkon kamar Deni tampak berfikir sambil mengotak-atik ponselnya. Memikirkan apa dia? Tentu tentang kabar viralnya pahlawan bertopeng.
Drrt...Drrt....bunyi dering telepon.
"Hallo" Sahut orang di seberang telepon.
"Hallo, kalian cepat selidiki pahlawan bertopeng itu pasang brosur fotonya di jalan-jalan dan temukan dia dan bilang bahwa siapapun yang menemukannya aku akan memberikan imbalan yang besar untuknya."
"Baik bos"
"Kalian bilang kalian berhasil menyingkirkannya dan dia sudah mati masuk ke jurang bersama mobilnya tapi kenapa dia masih hidup dan baik-baik saja?" Deni berteriak.
"Ka...kami tidak tahu bos semua di luar dugaan."
"Kalian benar-benar tidak becus melawan 1 orang saja sangat payah."
"Ma...maaf bos. Kami akan segera melaksanakan tugas bos yang satu ini."
"Cepat laksanakan, aku sudah tidak sabar ingin mengetahui siapa gadis tersebut!"
Deni mematikan teleponnya dan menghempaskannya ke kursi di sebelahnya.
"Arrrrgh" Mengacak rambutnya frustasi.
"Mas kenapa?" Sahut Dita yang muncul tiba-tiba.
"Ti...tidak sayang"
"Kalau ada masalah mas cerita"
"Oh, tidak begitu besar masalahnya kok sayang aku yakin sebentar lagi selesai."
"Baiklah" Tersenyum.
Sementara itu brosur pencarian pahlawan bertopeng lengkap dengan fotonya telah di pasang di seluruh tempat mulai dari bioskop, mall, di pinggir jalan, sampai di tempat wisata juga.
"Eh lihat deh itu gadis yang viral di sosial media dan televisi itu kan" Seseorang menunjuk brosur di pinggir jalan.
"Iya dia pahlawan bertopeng yang tidak di ketahui namanya" Membaca brosur dengan seksama.
"Eh aku bakalan berusaha mencari dia harus sampai ketemu."
"Iya aku juga membaca di brosur itu uang yang di berikan begitu banyak 50 juta untuk penemu pahlawan bertopeng tersebut"
"Wah bisa kaya aku kalau berhasil menemukannya" Jawab temannya.
"Mari kita cari dia sekarang juga"
Mereka pergi bergegas mencari gadis yang di maksud. Sementara itu sepasang dua bola mata memperhatikan sekelilingnya dan mengendap-endap.
"Sekarang pergerakkan diriku terbatas, semua orang benar-benar antusias ingin mendapatkan hadiah itu dan berusaha mencariku" Gumam seorang gadis.
Ibukota yang padat itu tampak banyak orang mondar-mandir di sekitar mall, taman, bioskop dan semua tempat yang banyak pengunjung mereka semua mencari dan memeriksa semua orang gadis di sana sambil memperhatikan dengan seksama tak jarang orang yang sibuk mengajak bertengkar gadis yang mempunyai ciri mirip dengan di brosur hanya untuk mengetahui apakah mereka bisa bela diri.
"Lihatlah kita sudah mencari kemana-mana tapi tidak ada."
"Iya aku lelah."
"benar-benar susah" Sahut orang di sebelah mereka.
"Eh lihat itu siapa" Menunjuk seorang gadis yang hendak memasuki mall.
"Apa mungkin dia?"
"Ayo kita samperin"
"Stop" Banyak yang menghadang gadis tersebut.
"Ada apa ini" Sahut pria yang tak lain adalah Deni.
"Kami ingin memeriksa gadis itu karena kami lagi mencari pahlawan bertopeng."
"Dia istriku tidak mungkin dia gadis yang viral itu, dia tidak bisa bela diri"
"Maaf pak kami tidak tahu, karena kami lihat dengan teliti ciri-ciri istri bapak persis dengan foto yang ada di brosur itu jadi kami berfikir apa salahnya memastikan."
"Hei jangan melihat istriku dengan teliti" Mencengkeram kerah pria tersebut.
"Mas sudah hentikan tidak enak di lihat banyak orang" Ucap Dita.
"Ma...maaf pak"
"Kau tahu bahwa yang memasang brosur itu adalah aku seorang presdir company group"
"Maaf tuan"
"Jangan pernah kau lakukan itu lagi di hadapanku" Melepas cengkeramannya.
"Mas kamu untuk apa mencari pahlawan bertopeng itu?"
"Aku hanya penasaran, kelihatannya mama begitu menyukainya" Jawabnya datar.
"Aku rasa tidak perlu berlebihan seperti ini mas."
"Kamu kenapa sih sayang kok mengaturku begitu?"
"Ti...tidak bukan maksudku begitu" Jawabnya gugup.
Merekapun masuk ke dalam mall untuk membeli sayuran dan semua keperluan rumah yang sudah habis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Naya Kunaya
mereka udah anu2 ,lom thor kn deni udah mulai suka m dita?
2021-07-21
2