BAB 7

"Sudah lama sekali aku tak bertemu anak bujangmu.."Kekeh tuan Shyre.

"Bagaimana dengan putri tunggalmu?."Tanya tuan Alex.

"Dia sekarang memutuskan tinggal sementara di jakarta,sambil menyelesaikan sekolahnya yang kebetulan sekolah milik adikmu."Jawab tuan Shyre.

"Wow..Sangat kebetulan ya,ngomong-ngomong putrimu sendiri tinggal di jakarta?."Tanyanya tuan Alex.

"Ya begitulah..Putriku sekarang sudah dewasa dan mandiri."Jawab tuan Shyre.

"Aku sangat ingin bertemu dengan keluargamu,tapi kesibukan terus mampir."Ucap tuan Alex resah.

"Lain kali kita atur pertemuan keluarga kita."Ucap tuan Shyre dengan senyuman.

Karna kesibukan yang banyak sehingga mereka berdua menghentikan obrolan dan kembali pada pekerjaan perusahaan masing-masing.

***

Di rumah Amara...

"Mar lain kali mampir ya ke rumah,mamah pasti seneng banget!"perintah Astrid.

"Iya deh nanti kapan-kapan."Jawab Amara.

"Oiya,pak Anrez gimana tadi?."Tanya Astrid penasaran.

"Haha..Apanya?."Jawabnya heran dengan pertanyaan Astrid.

"Gimana sih rasanya berduaan di rumah sama cowok ganteng seperti pak Anrez,kamu gak diapa-apain kan Mar?."Heboh Astrid ingin tahu.

"Apaan sih,gak ada kejadian apa-apa namanya juga kegiatan ngajar mengajar cuma itu yang terjadi.Yang ada kenapa otakmu jadi ngeres kaya gitu,haha."Celetuk Amara dengan tawanya.

"Gini nih kalo manusia gak kena virus cinta,ampun deh Mar kapan coba kamu punya pasangan."Heboh Astrid.

"Jodoh nanti juga datang sendiri."Ucap Amara enjoy.

"Gimana mau datang kamunya diem-diem bae,setiap ada yang mau kamu terus menolak mau singgah bagaimana coba? kalo ditanya alesannya jodoh itulah..Jodoh inilah..."Sewot Astrid.

"Repot!! fokus belajar dulu Strid yang kaya gituan nanti aja,tidak semua harus tentang cinta."Jawab Amara sambil memakan snack.

"Iya-iya kamu kan hoby banget belajar,langka tahu yang kaya kamu hahaha."Tawa Astrid.

"Ya donk siapa dulu,nyonya muda Shyre gituloh..Sombong dikit gak papalah ya hehe."Kekeh Amara heboh.

Kedua sahabat itu terus berbincang hingga pukul 23:00 supir Astrid menjemput untuk pulang.Begitupun dengan Amara yang langsung istirahat tidur.

~

06:00 pagi~

Seperti biasa Amara setelah siap langsung menuju sekolah,sesudah sampai ia berniat menuju kelas.Tanpa sadar ada kaki yang menghalangi jalannya hingga Amara pun terjatuh..

Bruuk!!

"Ooo,jadi ini anak baru yang bikin pacar gue berpaling?!"ucap salah satu murid itu.

Amara bangun kembali,tanpa peduli omongan murid itu.Ketika hendak pergi tas Amara ditarik yang membuatnya terpaksa berhenti kembali..

"Berani banget lu ya,gak tau siapa gue hah!"congkak gadis itu.

"Enggak tuh."Jawab Amara.

"Gue ini Sisilya primadona di sekolah SMA NUSA BAKTI."Ucap Sisil angkuh dengan gaya centilnya itu.

"Hubungannya sama gue apa?."Tanya Amara yang mulai kesal.

"Pacar gue berpaling gara-gara lo."Ucapnya.

"Yang mana?."Tanya Amara belum ingat.

"Dion pacar gue yang nyamperin lo!."Tegas Sisil.

"Sorry gak inget gue,terlalu banyak yang mau soalnya!."Ucap Amara dengan senyum meremehkan.

"Dasar cewek ganjen persis banget lu kaya j***ng!."Maki Sisil tak terima diremehkan.

Dikatai j***ng pertama kalinya membuat Amara naik pitam dan sontak menarik kerah baju Sisil.

"Lo buat apa sekolah hampir 12 tahun hah!?,dimana hasil didikan lo selama ini! sebenarnya yang jalang di sini siapa gara-gara satu cowok lo ngemis-ngemis tanpa mencari tahu dulu siapa yang kau maki jalang seperti tadi!!!."Ucap Amara dengan tatapan tajam,yang setelah itu pergi tanpa peduli pada Sisil.

Kata-kata Amara berhasil membuat the geng Sisil bungkam.

"Awas aja kau!!"Batin Sisil geram.

Tanpa disadari Amara dan Sisil the geng,dari tadi sosok itu mengawasi pertengkaran mereka.Ya sosok itu adalah Anrez yang kebetulan baru datang.

"Hmm,anak muda jaman sekarang memang begitu."Gumam Anrez yang masuk berjalan menuju ruangannya.

~

"Mar muka kamu napa?."Tanya Astrid ketika Amara datang dengan wajah kecutnya.

"Aku dilabrak sama si Sisil,gara-gara si Dion deketin gue kemaren di kantin."Jelasnya.

"Emang tuh ya kecoak satu itu awas aja ya!."Ucap Astrid ikut geram.

"Sudahlah biarkan saja!."Jawab Amara tak mau ambil pusing.

Tak berselang lama bel masuk pun berbunyi,semua murid menjalankan aktivitas belajarnya...

***

"Ada apa keruangan gue!."Tanya Anrez pada Andy yang sudah tiba di sana.

"Ucapin selamat ke atas kesembuhan gue!."Perintah Andy dengan muka yang ingin dikasihani.

"Elah sakit gitu doank."Ucap Anrez.

"Ngomong-ngomong anak baru kita katanya cakep kali,belum temu gue hehe.."Kekeh Andy.

"Mau apa lo ?."Tanya Anrez dengan sedikit tatapan kesal.

Tunggu kelanjutannya!!😊

Don't forget like,coment,and vote guys!🖤

See you👋😘💋💋💋

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Waahhh kayak ada bau bau perjodohan nih

2022-10-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!