Mendengar ucapan Andy,Anrez hanya diam tak menggubris.
Karna hari sudah malam mereka beristirahat,begitu pula dengan Amara..
***
3 bulan kemudian...
Tak terasa waktu berjalan dengan cepat,bagi Amara tiada hari tanpa gangguan dari sosok Sisil dan juga Dion yang tak tahu malu terus mendekatinya..Namun ia tak menggubris hal itu tapi sesekali ia juga memberi peringatan yang di luar dugaan kepada Sisil..(Amara sadis juga guys jika harga dirinya dihina).😏
Menjelang 1 bulan lagi ujian akan datang,Amara semakin rajin belajar dan aktif terus disemua kegiatan sekolahnya.
Tuan Shyre mengetahui jika Astrid satu sekolah lagi dengan Amara,tanpa sepengetahuan Amara tuan Shyre selalu berkomunikasi mendapat informasi yang dia inginkan dari Astrid.Betapa kesalnya dia ketika tau putri satu-satunya itu terus diganggu oleh teman-temannya...
Ketika kekesalan tuan Shyre memuncak atas kelakuan teman-teman yang terus mengganggu putrinya,tiba-tiba handpone dia bunyi membuat sedikit reda amarah setelah tahu siapa yang menelponnya.
"Apa kabar,apa kau sehat?"ucapnya tersenyum menerima panggilan itu.
"Yeah aku sangat sehat kawan,bisakah kita bertemu setelah sekian lama ini?."Tanyanya dari seberang sana siapa lagi kalo bukan tuan Alex.
"Tentu saja."Jawab tuan Shyre tanpa pikir panjang.
"Baiklah,datanglah ke restoran yang sering kita datangi aku menunggumu di sana.."Ucapnya yang langsung di iyakan tuan Shyre.Panggilan pun berakhir..
Dua sahabat itu kembali bertemu setelah 3 bulan lamanya.
"Gimana kabarmu akhir-akhir ini Shyre?."Tanya tuan Alex.
"Seperti yang kau lihat aku semakin tua,haha."Jawab tuan Shyre tertawa.
"Kau pikir aku tidak begitu?."Celetuk tuan Alex dengan kekehan.
"Ada apa Lex kau secara khusus mengundangku seperti ini?."Lanjut tuan Shyre.
"Jadi begini 2 bulan lagi Anrez akan berhenti dari profesi guru dan modelnya begitupun pendidikan S2 yang telah usai,ia aku suruh untuk masuk ke perusahaan yang sedang ku pegang nantinya juga untuk ia pimpin.Berhubung usianya yang sudah menginjak 26,aku berpendapat bagaimana jika kita jodohkan anak-anak kita sekaligus mempererat hubungan keluarga ini..Bukankah Amara juga sebentar lagi lulus?. "Jelas tuan Alex.
"Apa kau sudah bicara pada putramu?."Tanya tuan Shyre.
"Belum,tapi istriku sangat berharap jika kita jadi besan."Jawabnya.
"Aku harus mengobrolkan dulu dengan istriku,dan semoga saja Amara mau menerima tawaran ini."Jelasnya tuan Shyre, yang juga berharap sama seperti tuan Alex.
"Jika putrimu setuju kabari aku,akan ku atur dimana nanti tempat pertemuannya."Ucapnya.
"Baik akan ku usahakan."Sungkan tuan Shyre.
Rencana itu terus mereka obrolkan dengan matang,hingga mereka pun kembali untuk pulang dan berbicara langsung dengan anak-anaknya.
Menurut tuan Shyre perjodohan ini sangat baik,selain dia juga sangat suka dengan Anrez dia juga nanti akan ada yang melindungi putrinya jika terus diganggu oleh siapapun itu termasuk teman-teman Amara di sekolah,sekaligus mempererat hubungan keluarga dengan cara menjadi besan.
Setelah sampai ke rumah,tuan Shyre langsung mengobrolkan rencana itu pada istrinya.
"Jika menurutmu baik untuk masa depan putri kita,ayo kita membicarakannya langsung.Tapi jika Amara menolak jangan terus memaksanya."Pinta nyonya Shyre.
"Ini sangat baik,aku juga tidak akan memberikan Amara lelaki yang sembarangan..Baiklah kita besok pergi ke jakarta sekaligus memberi kejutan kepada Amara ."Ucap tuan Shyre yang diangguki istrinya.
\*\*\*
"Anrez duduklah!."Perintah tuan Alex pada Anrez yang ia suruh pulang dahulu.
Anrez hanya mengangguk dan memberi salam kepada keduanya.
"Bagaimana keadaan kalian?."Tanya Anrez.
"Kami baik-baik saja nak."Jawab ibunya tersenyum.
"Jadi begini Anrez,kami berdua telah sepakat jika kamu papa jodohkan dengan putri sahabat papa,karna ini sangat baik dikedua belah pihak papa mohon jangan ada kata tidak,jadi pikirkanlah!."Jelas tuan Alex dengan nada sedikit tegas.
"Kenapa secepat ini pa? mah?."Tanya Anrez.
"Secepatnya gimana Anrez? berapa umurmu kau sudah pantas untuk menikah,kita dari dulu selalu berharap jika kau pulang akan membawa wanita tapi yang kau bawa hanya Andy dan Andy,apa kau menyukai sesama jenis?."Tegas papa Anrez.
"Mana mungkinlah pah,aku masih normal."Ucap Anrez.
"Keputusan kami tidak bisa dibantah lagi,jadi terimalah!."Ucap tuan Alex.
"Tapi pah aku belum mengenalnya jadi bagaimana mungkin aku mencintainya."Ucap Anrez sedikit gelisah.
"Cinta dan kasih sayang nanti juga akan datang seiring bersamanya kalian.."Jelas tuan Alex.
"Tapi pah...."Tukas Anrez.
"Tidak ada tapi tapian lakukan lah,ini juga demi kebaikanmu!."Ucap tuan Alex tak mau dibantah.
"Iya Anrez kamu pasti bisa,mamah sangat ingin anak itu menjadi mantu mamah."Pinta ibunya dengan wajah yang penuh harap.
"Tolong beri aku waktu untuk memikirkan ini."Pinta Anrez yang sedikit lesu.
"Baiklah kami berikan waktu 3 hari untuk kamu jawab IYA ini."Tegas tuan Alex dengan nada penekanan pada kalimat IYA.
Drrrrrt..Drrrrt.. Handpone Anrez bunyi dengan nama kontak 'Andy'.
"Cepatlah pulang kau dimana? aku menunggu di halaman rumahmu.
kupingku panas sekali dari tadi pengenku guyur air ini."Sewot Andy.
(Andy gak sadar readers penyebab telinganya panas,ternyata gara-gara tadi tuan Alex menyebutnya dalam obrolan perjodohan itu)..😂
"Iya-iya tunggulah!."Jawab Anrez mengakhiri panggilan itu.
Anrez pun pamit ia tak bisa menginap karna tak enak kepada Andy yang telah lama menunggunya,kedua orang tuanya juga memaklumi hal itu.Ia pulang dengan wajah yang sangat tak bisa diartikan mengingat perjodohan yang akan ia lakukan dengan entah itu siapa menurutnya.
Sesampainya~
"Kenapa muka lo Nrez?."Tanya Andy penasaran.
"Pengen ponakan berapa lo?. "Celetuk Anrez yang masuk duluan ke rumah diikuti Andy.
"Hah! jadi loh pulang setelah menghamili anak orang begitu,dari club ya lo?."Kaget Andy dengan sangkaannya.
"Lo tuh kenapa sih ngeres banget otaknya?."Balik tanya Anrez.
"Ngeresan otak lo lah yang tiba-tiba ngomongin ponakan,bukankah itu juga dibikin."Jawab Andy yang semakin menjadi ucapannya.
"Hah lo kayanya tuh otak butuh dicuci deh."Ucap Anrez.
"Terus apa dong yang bikin lo bilang kaya gitu nawarin gue ponakan segala."Tanya Andy yang ingin tahu.
"Gue mau dijodohin!"jawabnya.
"Hah!? yang bener lo sama siapa?."Tanya Andy lagi tak menyangka.
"Gak tau gue,belum liat wujud dan bentuknya."Celetuk Anrez.
"Terima aja..Gak mungkin juga kan orang tua lo ngasih yang sembarangan apalagi ini menyangkut masa depan,gue juga mendukung jika itu yang terbaik untuk lo."Ucap Andy.
"Tapi menikah bukan hal sepele Ndy."Ucap Anrez lagi.
"Nanti juga lo akan terbiasa Nrez,lo anak satu-satunya om setelah kakak lo..Jadi jangan kecewakan mereka!."ucap Andy memberi saran.
Ucapan andy yang barusan berhasil membuat Anrez terdiam,karna bagaimanapun juga ia bukanlah anak pembangkang.Mengingat kakaknya yang sudah tiada tidak ada celah lagi untuk Anrez menolak perjodohan itu.
Dukung terus ya Readers!!🤗
Like,coment,dan votenya ditunggu..🔥💋💋
SEE YOU NEXT EPISODE👋😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Tuh tetangga sebelah pak guru,,,,haaaahaaa….
2022-10-17
0
Qaisaa Nazarudin
Nah kan benar kata ku mau ngejodohin anak2 mereka…heeeee…
2022-10-17
0
Qaisaa Nazarudin
Waahhh CABES (calon besan) heeee….
2022-10-17
0