07:00 pagi..
Handpone tuan Shyre bunyi..
"Pertunangan ini nanti malam kita laksanakan."Ucap tuan Alex dari seberang sana.
"Baiklah,aku akan bersiap-siap."
"Kita akan bertemu di restoran yang sudah direncanakan.."
"Hmm,sampai bertemu nanti calon besan.."
Panggilan pun terputus..
Pagi itu tuan Shyre berniat membicarakannya langsung pada Amara,namun Amara sudah lama pergi dari tadi ke sekolah.
SMA NUSA BAKTI
10:05
Bel istirahat bunyi
"Mar kantin yuk."Ajak Astrid.
"Kamu aja aku gak mood."
"Kenapa? emang gak lapar?"
"Nanti juga kalo mau nyusul kok."
"Iya-iya.."
Seperginya Astrid,Amara hanya bengong pikirannya menerawang kemana-mana.
"Nikah muda ya nanti.."Pikirnya.
Tring..Jandpone Amara bunyi ada pesan.
"Amara jika tidak ada kepentingan lagi nanti di sekolah,cepat-cepat pulang ya hati-hati di jalan!."Isi pesan dari papanya.
Amara hanya membuang nafas kasarnya..
"Woy!!."Teriak Astrid mengagetkan Amara.
"Kaget Strid ah.."
"Salah siapa bengong mulu,mikirin apa sih ditungguin gak dateng-dateng?."
"Gak ada apa-apa cuma gak mood."
"Kalo ada masalah cerita dong."
"Nanti kamu juga tau sendiri Strid."
"Tuh kan berarti ada,jangan gitu Mar mungkin aku bisa bantu."
"Belum tepat waktu ngasih tahunya."
"Ya sudah,nanti setelah pulang main ke mall yuk!"
"Gak bisa maaf yah,soalnya nyokap bokab ada di rumah.."
"Oo tante sama om berkunjung toh,ia gak papa.Aku ada Indah kok."
Tak lama bel pun kembali bunyi,semua murid masuk ke kelas masing-masing untuk memulai pelajaran selanjutnya..
02:00 siang
Amara baru pulang ke rumah
"Sayang mandi dulu setelah itu baru makan,papa dan mamah menunggu di ruang keluarga!."Ucap ibunya.
"Baik mah.."
Setelah makan dan mandi Amara menghampiri orang tuanya berada..
"Ada apa mah,pah?"
"Nanti malam kamu akan bertemu dengan calon suamimu.."Ucap papanya.
"Nanti malam?."Tanya Amara lagi.
"Iya nak,jadi siap-siap dandan yang cantik."Timpal ibunya.
"Haruskah?."Tanyanya lagi.
"Amara gunakanlah make up yang sering mamah belikan!"
"Tapi Amara gak bisa mah.."
"Biar mamah bantu tenanglah!"
Amara hanya mengangguk pasrah..
***
Dalam suatu butik
"Mah sudahlah,Anrez di rumah juga masih banyak baju yang bagus kenapa harus kesini segala.."Rengek Anrez kepada ibunya yang sibuk mencari pakaian yang cocok untuk dia.
"Anrez kau harus kelihatan tampan dan gagah di depan calon istrimu nanti.."
Anrez hanya bisa membuang nafas kasar dengan ucapan ibunya.
Setelah menemukan yang cocok mereka berdua kembali pulang untuk siap-siap nanti.
Semua pelayan menata apa yang akan nanti malam dibawa sesuai perintah ibu Anrez.
"Mah kenapa harus sebanyak itu,apa kau akan pilih kasih nanti!"
"Mamah menginginkan ini dari dulu,jadi wajarlah."Jawab ibu Anrez santai.
"Kenapa Nrez kau takut ibumu lebih menyayangi calon istrimu nanti?."Timpal papanya dengan kekehan.
"Huuh terserah kalian saja.." Anrez pasrah..
"Nrez cincin yamg mamah belikan tadi sudah siap?"
"Sudah mah sudah.."Jawabnya malas.
"Kau nanti harus menjaga dan menyayanginya sebagaimana orang tua calonmu..."Lanjut papanya menasehati.
"Akan ku usahakan pa.."Jawabnya
Malam pun tiba.
Keluarga Anrez datang duluan.
Penampilan Anrez malam itu begitu mempesona memancarkan ketampanan yang ia miliki dari lahir,dibaluti dengan pakaian yang terlihat elegan dan mewah...Namun wajah dinginnya masih tetap terpampang.
Tidak lama kemudian datanglah keluarga Amara.
Amara mengenakan gaun warna merah marun bagian pahanya terbuka.Bagi siapa saja melihat itu pasti tergila-gila akan kecantikan dan kemolekan tubuhnya.
Anrez masih menunduk,tidak seperti kedua orang tuanya menyambut.
Ketika ia menengadah penasaran melihat calon istrinya itu yang masih di luar..
"Ko kaya kenal?."Pikirnya yang melihat sosok gadis itu namun tidak terlalu jelas karna gelapnya malam..
Anrez tak ingin ambil pusing ia kembali menunduk mengutak ngatik handponenya..
Kini mereka semua sudah duduk..
"Anrez dialah calon istrimu."Ucap papanya.
"Anrez??."Pikir Amara.
Anrez langsung meletakan handpone,dan melihat calon istrinya itu.
"Amara?!!"
"Pak Anrez??"
Ucap keduanya kaget.
Tapi tidak dengan orang tua mereka karna sudah mengetahuinya sejak dulu.
"Mah,pah,dia guru Amara di sekolah.."Ucap Amara menatap orang tuanya.
"Ia mah,pah,Amara juga murid Anrez.."Timpal Anrez pada ibunya.
"Terus?."Tanya bu Mira ibu Anrez.
Anrez hanya menganga begitu pula Amara.
"Amara dialah calon suamimu putra sahabat papa.."Ucap papanya
tuan Alex langsung memberi kode pada putranya..
"Halo om,tante.."Ucap Anrez ramah.
kedua orang tua Amara pun tersenyum bangga.
"Jeng Intan akhirnya kita akan jadi besan."Ucap bu Mira senang.
"Ia anakmu rupawan sekali Mir.."Balas bu Intan sambil melirik Anrez.
"Begitupun dengan calon mantuku,ia sangat saaangat cantik sekali."Balas bu Mira tersenyum hangat kepada Amara.
Melihat itu pikiran Amara kosong,apa yang harus dilakukannya sekarang.
"Baiklah kita mulai pertunangan ini."Ucap tuan Alex sambil melirik putranya.
Semua orang yang ada di meja itu mengangguk,kecuali Amara dan Anrez.
"Amara,anrez,berdirilah kalian harus memasangkan cincin pada jari masing-masing!."Ucap tuan Shyre.
Dengan hati yang masih berdebar-debar Amara dan Anrez berdiri memasangkan cincin.
Dan resmilah hubungan mereka..
"Untuk menikahnya bagaimana jika kita lakukan 2 minggu lagi.."Ucap tuan Alex.
"Tapi bisa kah om setelah nanti Amara lulus!."Timpal Amara.
"Nak kamu tahu sendirikan betapa kami sangat mengkhawatirkanmu.."Ucap ibunya.
Amara pasrah dan kembali diam..
"Nak Anrez kami percaya kan padamu jagalah putri satu-satunya kami ketika kami tidak ada di sampingnya.."Pinta tuan Shyre.
"Akan saya usahakan dan lakukan om.."Jawab Anrez.
"Terimakasih nak."Timpal bu Intan.
Anrez hanya mengangguk.
Karna malam sudah semakin larut,pertemuan mereka pun berakhir.
Anrez pulang ke rumah orang tuanya,begitupun Amara pulang ke rumahnya.
Sesampainya~
"Nak kami besok kembali lagi ke Medan,perusahaan papamu terus menghubungi.Istirahatlah!."Perintah bu Intan.
Amara mengangguk berjalan menuju kamarnya.
Setelah ia membersihkan diri,Amara pun merebahkan dirinya di kasur.
"Ya ampun ternyata calon suamiku pak Anrez,papa benar emang calonku gak buncit tapi aaaaaaahh..kenapa gak bilang dari dulu,gimana nanti kalo fans-fansnya menghujatku setelah tahu jika aku calon istrinya."Pikir Amara frustasi.
Karna lelah ia pun ter tidur..
***
"Nrez gimana calonmu sangat sempurna bukan?."Tanya papanya.
"Kenapa gak kasih tahu si pah kalo dia murid Anrez.."
"Kebetulan dong.."Kini bu Mira yang bicara.
Mendengar itu Anrez hanya menghela nafas.
"Tumben kamu mau menginap gak pulang ke rumah Nrez,biasanya juga gak mau lepas dari kebebasan."Ledek mamanya.
"Amara tetangga Anrez mah.."
"Apa!!"kaget keduanya.
"Betapa sangat kebetulannya jodohmu Nrez."Timpal papanya masih tak menyangka.
"Gimana lagi pah,faktanya."Ucap Anrez.
"Ya sudah,kamu istirahat sudah malam."Ucap ibunya yang diangguki Anrez.
Anrez langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur.
"Murid banyak fans itu akan menjadi istriku? tidak buruk."Pikirnya yang mulai terlelap.
Keesokan paginya..
Setelah orang tuanya kembali ke Medan,Amara pun langsung melesat menuju sekolah..
Tiba-tiba di tengah perjalanan bannya kempis,ia pun segera membawanya ke bengkel terdekat..
"Yang cepat ya mas!!"
"Kami usahakan mba tunggu sebentar!"
"Duh mana udah jam 8 lebih lagi."
Lain halnya di sekolah SMA NUSA BAKTI,hari ini jadwal Anrez mengajar di kelas Amara.
Ketika mengisi absen nama Amara tidak menyaut.
"Kemana Amara Liana?."Tanya Anrez baru sadar jika murid sekaligus calon istrinya itu tidak ada.
Astrid juga bungkam,karna biasanya Amara pasti memberi tahunya jika akan absen.
Setelah bannya kembali terisi,Amara langsung menancap gas menuju sekolah.
Untungnya gerbang tidak ditutup,jadi dia langsung berlari menuju kelasnya.
Brakk!
Semua teman sekelasnya melirik Amara,begitupun Amara yang kaget ketika seorang guru yang ia kenal sudah ada di kelas mengajar.
Amara menggigit bibir bawahnya karna gugup.
"Kenapa baru sampai?."Tanya Anrez.
"Ban saya kempis pak di tengah jalan."
"Ya sudah duduklah!"perintahnya.
Fyuuh,Amara lega karna tidak dihukum.
Guys aku mau memperjelas aja.
Bu Mira/Nyonya Alexya
Pak.Alex/Tuan Alexyandra
Bu Intan/Nyonya Shyre
Pak.Shyre/Tuan Dirga Shyre
LIKENYA!! KU TUNGGU..
👇👇
EH COMENT DAN VOTENYA JUGA READERSS!! 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Gak cocok Thor gaunnya,Amara masih sekolah,yg sopan dikit lah gaunnya,,,
2022-10-17
0
Fitria Ergül
kok visualnya jd k pop sih... visual diatas bule semua
2021-05-29
2
Aisah Canza paa
mantap thor..
2020-11-12
2