"Maaf jika waktu itu kata-kata saya tidak sopan!"ucap Anrez lagi.
Flashback on~
Ketika Anrez memasuki rumah Andy,biasanya anak itu kalo lagi di rumah pasti nongkrong di teras depan tetapi kali ini tidak.
"Ndy ?"panggil Anrez.
"Kok gak ada,kalo misalkan keluar pasti pintu di kunci."Batin Anrez.
Karna tak ada sautan Anrez pun langsung mengeceknya ke kamar,dan benar saja Andy ada namun dengan keadaan berbaring.
"Kenapa lo?."Tanya Anrez sambil duduk di sebelahnya.
"Gue sakit Nrez."Jawab Andy.
"Tumben banget,kurang olahraga kali jadi stamina tubuh lo turun."Ucap Anrez.
"Gak lah,malahan sekarang gue rutin ngegym."Ucap Andy menyangkal omongan Anrez.
"Lah terus itu,lo kenapa jadi kaya gini."Tanya Anrez lagi.
"Gue kaya gini ada penyebabnya Nrez."Ucap Andy.
"Apa?. "Tanya Anrez.
"Waktu gue kebelet pengen buang air,gue mampir kesalah satu wc umum di sekitar perumahan.Yang bikin sialnya gue kira kamar wc tujuan gue kosong eh ternyata ada ibu-ibu yang sedang cuci darah menstruasinya,lo tau sendirikan gue kalo liat darah langsung pusing 100 keliling."Jelas Andy yang heboh sendiri "beliin obat ya gue gak kuat ke supermarket nya!" lanjut Andy lagi.
"Iya-iya gue beliin,terus lo buang airnya jadi?."Tanya Anrez.
"Jangan ketawa ya,karna gak kuat gue ngompol hehe."Jelas Andy cengengesan.
"Bwahahaha,seorang Andy umurnya yang hampir 26 tahun gak kuat nahan pipis hahaha." Anrez tertawa.
"Cepetan ah lo mau menyiksa sepupu lo sendiri?"suruh Andy.
"Iya gue berangkat."Ucap Anrez beranjak pergi.
"Gak pake lama gak kuat gue!"Ucap Andy yang langsung diangguki Anrez.
~
Sesudah sampai di supermarket dan menemukan obat yang dicari,Anrez bergegas menuju kasir tapi karna terburu-buru ia menabrak orang.
"Bruuk!!"
"Aww..Pak! kalo jalan liat-liat dong liat ini belanjaan saya jatuh semua kan!"ucap gadis itu.
Anehnya Anrez bukan membantu malah mematung melihat gadis itu mengumpulkan belanjaan yang jatuh karna ulahnya,ketika belanjaan sudah terkumpul kembali gadis itu mendekati Anrez sehingga tatapan mereka bertemu.
Karna Anrez kembali teringat dengan Andy,jadi dia berlalu pergi tanpa menghiraukan gadis itu.
"Woy..Pak! terkadang orang pintar kalah sama orang yang punya etika minta maaf ke,wooooy...Kak! mas!pak! om! kakek!!!."Teriak gadis itu.
Karna Anrez semakin menjauh jadi dia tidak mendengar ucapan gadis itu lagi.
Flashback off~
"Oo..Iya gak papa pak mohon maaf juga jika saya mengomeli bapak terlalu berlebihan."Ucap Amara merasa bersalah.
"Hmm,tolong juga jangan dihiraukan kata-kata saya yang menyangka kamu seperti gadis m***han di luar sana,karna saya gak tau jika kamu baru pindah kesini."Jelas Anrez.
"Iya pak saya juga memaklumi itu."Jawab Amara dengan senyuman.
Melihat Amara tersenyum untuk pertama kalinya,Anrez terkesiap dengan kecantikan muridnya itu.
"Apa bapak disini sendiri?."Tanya Amara melenyapkan keheningan.
"Heem."Jawab Anrez singkat.
Mendengar jawaban singkat Anrez membuat Amara bingung untuk menghilangkan kecanggungannya.
"Kenapa tidak bersama keluarga pak.!"Tanya Amara lagi.
"Saya hanya ingin menikmati kebebasan saya."Jawab Anrez.
Ketika mereka sedang mengobrol,tiba-tiba hp Amara bunyi dengan nama kontak 'Astrid'.Amara tidak langsung menjawab karna ia menghormati keberadaan Anrez.
"Kenapa tidak diangkat!"Tanya Anrez.
"Tidak apa-apa pak."Jawab Amara.
Karna hari sudah sore Amara memutuskan kembali.
"Sudah sore pak saya pulang dulu."Ucap Amara.
"Baiklah..Saya juga ada pemotretan."Ucap Anrez juga.
Mereka berdua keluar dari rumah tersebut,Anrez langsung melajukan mobilnya begitu juga Amara langsung berjalan ke rumahnya.
Betapa kagetnya Amara ketika melihat Astrid duduk menunggu dengan wajahnya yang penuh tanda tanya,di kursi teras depan rumah Amara.
"Astrid sejak kapan?. "Tanya Amara.
"Baru pulang bu?. "Tanya Astrid malah balik tanya dengan tertawa.
"Haish,iya nih."Jawab Amara.
Mereka berdua masuk ke rumah..
"Mar?."Tanya asrid.
"Hmm."Jawab Amara sambil menyodorkan jamuan.
"Tante gak ikut menemani tinggal?."Tanya Astrid lagi.
"Gak,aku pengen mandiri di sini hehe."Jawab Amara.
"Senangnya aku tuh...."Girang Astrid sambil memeluk Amara.
"Aku juga."Ucap Amara membalas pelukan Astrid..
***
Dalam suatu restoran.
"Bro akhirnya kita berjumpa lagi."Ucap tuan Alex merangkul sahabatnya.
"Iya gimana kabarmu sobat?."Tanya tuan Shyre.
"Beginilah..Sama seperti kau mengurus perusahaan sebelum nanti anakku yang memimpinnyanya haha."Ucap tuan Alex tertawa.
"Oiya..Anrez putramu bagaimana sekarang?."Tanya tuan Shyre girang ingin tahu.
"Dia sekarang masih melanjutkan pendidikan S2-nya sambil mengajar disalah satu sekolah adikku di jakarta sobat,bukan keinginanku sih tapi dia yang kukuh ingin menikmati kehidupan luar."Jelas tuan Alex.
Terimakasih sudah mampir..☺
Like,coment and vote ya Readers!!😘❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Waaaahhh papa mereka sahabaan deh tuh…ehem ehem..heeeheee…
2022-10-17
0