BAB 12

Baru juga Amara duduk.

"Amara Liana kamu terlambat hampir setengah jam,datanglah ke ruanganku!"Perintah Anrez.

"Hah? ba-aik pak."Sontak Amara kaget akan diapakan dia pikirnya.

Anrez hanya menatapnya dan langsung melanjutkan mengajar.

Tak terasa waktu istirahat pun tiba..

"Strid antar yah..."Pinta Amara.

"iya-iya.."

"Gugup ih.."Lanjutnya.

"Lah sejak kapan seorang Amara yang berani jadi gugupan kaya gini?"

"Eeeh,takut dihukum."Sanggahnya pura-pura.

"Terima aja,salah siapa telat.Nggak papa pak Anrez kan tampan jadi gak nyesel juga kan.."

"Lu mah gitu Strid..."

"Haha canda-canda,ya sudah ayo!"

Setibanya di depan ruangan Anrez mereka mengetuk pintu.

"Masuk!"Ucapnya dari dalam.

Astrid dan Amara masuk..

"Astrid ada apa? saya hanya menyuruh Amara.."Ucapnya dingin.

"Eh,saya mengantar Amara pak.."

"Ya sudah kembalilah..Biarkan temanmu di sini!"

Astrid mengangguk dan berbisik pada Amara.

"Hati-hati Mar.."Godanya yang berlalu keluar.

Amara hanya mematung bingung harus apa

"Duduklah!"Perintahnya.

"Baik pak."

"Ada apa ya pak?"Mulai Amara.

"Jika berdua seperti ini panggil saya kakak!"

"Hah? tapi kan bapak guru saya.."

"Apa kau lupa hubungan kita apa?"

Deg!

"Tidak pak,eh kak.."Jawab Amara ragu.

"Bagus,jika bicara pandanglah orangnya jangan menunduk seperti itu!"

Amara menurut dengan menghela nafas.

"Untung ganteng."Pikirnya.

"Amara sepulang sekolah nanti,ibuku ingin kau datang ke rumah berkunjung.."Kata Anrez langsung.

"Tapi kak..."

"Tenang kau aman bersamaku.."

"Bukan begitu..Kita baru 1 hari terikat hubungan ini,apakah secepat itu?"

"13 hari lagi kau akan jadi istriku,berusahalah kita lakukan perjodohan ini dengan baik."

Amara terdiam..

"Jangan sungkan-sungkan padaku,maklumi saja sikapku yang selalu jutek.."

"Hmm,baiklah kak.."

Tiba-tiba..

Brak!

Pintu terbuka..

"Nrez gue punya koleksi film d****a la...Giii.."Ucap Andy yang main nyelonong aja dengan ucapannya. Namun,seketika ia pelankan karna melihat Amara.

Amara membulatkan matanya tak menyangka ke 2 gurunya seperti itu,namun ia juga memaklumi.

"Amara kembalilah!"Perintah Anrez.

"Baik pak."Ucapnya berlalu.

"Lo ngapain sama Amara Nrez?"Tanya Andy yang kepo tingkat akhir.

"Lo yang ngapain,ketuk dulu ke pintunya..Yang ada murid kita jijik sama ucapan lo barusan!"Tukasnya.

"Ah elo,kan gue gak tau.."

"Ya dari sekarang makanya hati-hati!"

"Itu juga kan setahu gue lo jarang izinin murid cewek masuk,tapi tadi ada..Gimana lagi dah jadi bubur nasinya."

"Ya ya ya terserah.."

"Ayo nanti kita nonton koleksi baru.."Ajak Andy.

"Gak bisa gue disuruh nyokap ke rumah.."

"Penting ya? biasanya juga lo gak mau?"

"Kepo banget lu Ndy.."

"Wajarlah,eh tadi ngomongin apa sih sama Amara kaya serius banget?"

"Pengen tau ya?"

"Elah lu..Penasaran gue cuma Amara murid cewek yang lo bolehin masuk.."

"Gak ada apa-apa,cuma menegurnya atas ketelatan masuk.."Jawab Anrez bohong.

"Kan biasanya juga di kelas,makin curiga gue.."

"Bodo! cari aja jawabannya.."

"Haha Anrez,Anrez kalo suka bilang aja..Jangan diam-diam ketemuan.."

"Bisa diem gak tuh mulut bebek!"Kesal Anrez.

"Ya ya ya." Andy mengalah.

02:00

Amara sudah pulang ke rumah,ia langsung berniat untuk mandi karna udara pada siang itu begitu panas.

Ketika hendak masuk kamar mandi

Ting..Tong..Ting..Tong.

"Ah siapa sih?"

Amara hanya mengenakan handuk selutut karna tanggung,ia langsung membuka pintu.

"pak Anrez??".

JEMPOLNYA

👇👇

COMENT,DAN VOTENYA JUGA TERIMAKASIH😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***