Hari itu matahari bersinar cerah menyinari sang bumi,
Namun Laras hanya menghabiskan waktunya dikamar,
mempelajari beberapa buku pelatihan olimpiade dan beberapa buku pengetahuan umum,
tanpa sadar dengan begitu banyak hal yang ia pelajari waktu menunjukan pukul 15.00 dan Nita pun telah pulang dari sekolahnya.
"Assalamualaikum..."Teriak Nita sambil membuka pintu.
"Waalaikumsalam."
"Kog pintunya ga lu kunci sama sekali ras,
bahaya tau,takut kalo aja ada orang tiba-tiba nyelonong masuk gimana??."
"Iya Nita ga lagi deh,lain kali pasti gue kunci."
"Btw gue mandi dulu ya Nit,misalkan nanti kak Raka dah Dateng lu temenin aja dulu sebentar."sambil ngeloyor kabur kekamar mandi.
"Hmmmpt Laras,terus lu dari tadi tu ngapain??
seneng banget dah mepet-mepet kalo waktu kalo janjian ma orang,
mana ni buku-buku ga diberesin dulu lagi."
Nita membereskan buku-buku Laras sambil ngomel ala emak-emak komplek.
(Bhahahaha kaya lu tau aja Thor emak-emak komplek tu kaya gimana😁😁😁)
Tok...tok...tok...
"Assalamualaikum....Halo...
Assalamualaikum...Laras???"
Panggil Raka dari luar.
"Waalaikumsalam...
Eh kakak,masuk dulu yuk kak.
Laras baru aja mandi,tadi titip pesen kalo kakak Dateng disuruh masuk aja dulu tunggu sebentar."
(Aduh si Laras ni emang bener-bener beruntung banget,
gimana dia mau nolak coba,
orang yang namanya kak Raka ternyata bener-bener semanis ini,
buat hati setiap perempuan yang melihat senyumnya pasti meleleh.)
"Oh iya dek,perkenalkan nama saya Raka.
Saya pacarnya Laras."
Kata Raka sambil mengulurkan tangannya dan tersenyum.
"Heeee...saya Nita kak,
kog bisa ya ada cowo semanis kakak,
jadi iri gue,kalah manis sama kak Raka
heheheh😁."
sambil berbalik badan masuk,
Nita menoyor kepalanya sendiri,
Apaan si lu nit becandanya garing banget.
"Hmmppt gapapa kog dek, santai aja sama gue."
"Lah,kak Raka denger ya tadi Nita bilang apa."
"Ya dengerlah ,
mau berbisik bagaimana kakak juga pasti denger."
"Kog bisa kak?
punya Indra ke enam ditelinga ya?."
"(Aduuh appan si lu Raka ,masa iya lu mau bilang kalo lu udah pasang alat sadap pendengar suara jarak jauh didepan rumah sama Nita,
Bodoh kali ...bodoh kali...)
"Mmmttt ga kog nit,Kak Raka cuma becanda.
Kakak ga denger apa-apa kog."
"Kalo gitu Nita ambil minum dulu sebentar ya kak."
"Ga usah dek, kakak cuma sebentar kog disini ,
Kalo Laras udah siap kita langsung pergi."
15 Menit kemudian Laras telah siap,
Lalu Raka dan laras meluncur ke arah rumah Justin,setelah berpamitan dengan Nita.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sesampainya di halaman rumah ayah Martin,
Raka masih terdiam di mobil,
seakan-akan otaknya sedang loading merangkai kata-kata.
"Sayang kenapa??
Nervous??
Seharusnya yang nervous tu gue yank,
kog malah jadi kebalik gini."
Ucap laras sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Ia bingung dengan Raka,karena Laras memang belum begitu tau banyak kebiasaan dan permasalahan Raka lainnya.
"Gak kog sayang,
yuk kita turun."Ajak Raka.
...----------------...
Ting Tung...Ting Tung....Ting Tung...
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam..
loh Ya Allah den Raka Dateng,
MasyaAllah mimpi apa mbok semalem ya,
tambah ganteng begini den."
Ucap mbok sambil mengusap pundak dan wajah Raka.
"Iya ini Raka mbok,Ayah ada mbok??."
"Ada den,didalam ada dokter Tiya juga.
Den Justin sakit,Ayo duduk dulu den."
(Laras dan Raka kini saling pandang mendengar bahwa Justin sakit.)
...****************...
"Jangan lupa Justin harus minum obatnya ya om,biar tubuhnya cepet fit kembali."
Terang doker Tiya pada Ayah Martin.
Seketika Raka dan Laraspun menoleh ke arah pemilik suara itu.
"Loh..Raka lu pulang kesini lagi???"
Tanya Tiya sambil ia berlari memeluk Raka.
sontak Raka berusaha melepaskan pelukan Tiya,ia sangat takut Laras cemburu akan kejadian ini.
Dalam hati Laras* B aja kali, harus gitu ya kalo ketemu cowok 🤨
tapi Laras berusaha tak ambil pusing atas kejadian yang ia lihat itu.
"Laras lu mau nengokin Justin ya??
tadi demamnya dia tinggi banget,
terus dia ngigau panggil-panggil nama Laras terus."
"Hmmmt iya dok, ni mau nengok dia."
Jawab Laras pendek.
"Ya udah,kapan-kapan kita ketemu lagi ya Raka.
Sekarang gue harus cepet-cepet ke RS,
Ada pasien menunggu,
Bye Laras bye om.."
......................
"Apa kamu akan terus berdiri disitu nak??"
Seketika Raka memeluk Ayah Martin dengan erat.
"Maafin Raka yah,
Raka selalu menghindar untuk pulang kerumah ini,
Maafin Raka karena Raka merasa tidak pantas untuk tinggal dirumah ini."
Baru kali ini Laras melihat kedua pria yang terlihat sangat berwibawa itu menangis.
"kamu kesini bareng Laras ,atau bagaimana?"
"iya yah,Raka bareng sama Laras ada hal penting yang pengen Raka sampaikan ke Ayah."
Betapa terkejutnya ayah Martin mendengar cerita Raka bahwa ia akan berencana bertunangan dengan Laras,
Pantas saja Justin tiba-tiba jatuh sakit,
pasti ia syok melihat wanita yang ia cintai ternyata dicintai juga oleh kakaknya.
"Nak,bolehkah Ayah berbicara berdua saja dengan Laras??"
"Silahkan yah,Raka juga mau ke kamar Justin."
Ucap Raka sambil berlalu pergi.
"Laras...bolehkah ayah bertanya??"
"Tentu saja Ayah."
"Sebenarnya dari dalam lubuk hatimu yang paling dalam,pria mana yang benar-benar kau cintai Laras?
Raka ataukah Justin??
Keduanya sama-sama anak ayah.."
Wajah Ayah Martin tampak sedikit sedih,
ia tak menyangka jika kedua putranya akan menyukai orang yang sama.
"Keduanya sama-sama baik ayah,
tapi jika harus menjawab mana yang benar-benar Laras cintai...
jawabannya adalah Raka yah,
entah mengapa sejak pertama kali Laras melihat kak Raka,Laras langsung suka padanya.
Awal pertemuan kami karena kak Raka menolong Laras saat dibegal yah.."
Laras menceritakan semuanya tentang kejadian pembegalan itu pada ayah Martin,
dirinya hampir tertembak namun ditolong oleh Raka.
Ayah Martin bisa mengerti keputusan Laras memilih Raka,
Namun ayah Martin sangat khawatir tentang Justin yang sepertinya sangat terpukul melihat kenyataan ini.
"Ayah Martin tidak akan melarang hubunganmu dengan Raka,
tapi bolehkah ayah meminta 1permohonan padamu nak??."
"Tanpa ayah meminta pasti akan Laras
berikan yah.."
"Ayah mohon walaupun Laras dengan Raka, tolong jangan biarkan Justin sendirian,
jangan tinggalkan Justin begitu saja,
karena ayah tau dia juga sangat mencintaimu nak Laras,
Berikan dia pengertian agar bisa menerima kenyataan ini secara perlahan."
Tak terasa air mata itu jatuh dipipi Ayah Martin,
Dalam hatinya berkata;
Kau melihatnya sayangku (Disyurga), Anak-anak kita sudah besar sekarang,
dan sekarang anak-anak kita juga menyukai perempuan yang sama,
sebentar lagi kau akan mempunyai seorang menantu sayang.
Laras mendekati Ayah Martin dan memeluknya.
"Laras akan lakukan apa yang menjadi permintaan ayah sekarang ayah jangan sedih harus tersenyum bahagia."
Kini Ayah Martin banyak menceritakan masa lalu keluarga ini ketika Raka dan Justin masih kecil.
BRAAAkkkk...!!!!!
Tiba-tiba terdengar suara ribut dari kamar Justin.
Ayah Martin dan Laras langsung berhambur menuju kamar Justin.
"Pergi lu kak dari kamar gue..!!!
Gue ga mau punya kakak Kaya lu..!!!
lu udah tau gue suka sama Laras dari awal kak!!!!
tapi kenapa lu tega ngambil dia dari gue!!!
Pergi lu kak!!! Pergi..!!!"
Rasa bersalah menyelimuti hati Raka,
apakah benar ia terlalu egois mengambil langkah ini?
bagaimana bisa ia menjelaskan ini pada Ayah,ternyata respon Justin tetap seperti yang ia duga.
Ayah Martin tampak sedih melihat putra kandungnya bersikap seperti itu,
Laras memberi kode pada Ayah dan Raka untuk meninggalkan mereka berdua.
"Justin ini gue Laras.."
Laras mendekati Justin.
"Buat apa lu kesini,
lu udah bahagiakan sekarang!!!
sana pergi sama pacar lu,
buat apa lu buang-buang waktu liat gue!!."
Dipegangnya tangan Justin oleh Laras.
"Justin,,,
memang berteman secara utuh antara pria dan wanita itu sulit,
tapi kita akan mencobanya.
apakah gue dan Raka terlalu egois jika saling mencintai Justin??
lu boleh marah sama gue Justin,
tapi seenggaknya lu hargai kakak lu,
dia udah berkorban demi lu sejak dia berumur 13 Tahun,
Laras menceritakan segala pengorbanan kakaknya itu pada Justin.
Justin ternganga mendengar semua yang diceritakan oleh Laras.
Benarkah itu telah dilakukan Raka demi dia, yang bukan adik kandungnya.
"Demi Tuhan Justin,
Ayahmu sendiri yang menceritakan itu,
apakah mungkin ayahmu sendiri berbohong mengenai masa sulit keluarga kalian dan semua ini??
cinta Raka begitu besar buat lu justin,
mungkin kali ini dia tidak bisa mengalah karena satu alasan Justin,
entah gue benar atau salah baru kali ini Raka mencintai seorang wanita dan menceritakan keseriusannya pada ayah.
Selama ini ayah tidak pernah melihat Raka menyukai seseorang,
berbeda denganmu yang mudah mencintai dan lalu putus dengan seorang wanita"
Laras masih mencoba meyakinkan,
Namun lagi-lagi Justin masih terdiam,
entah memikirkan apa yang ada di otaknya.
"Jika lu tetap begini gue akan kasih dua opsi sama lu Justin.
1.kalo lu tetep bersikukuh ga bisa menerima kakak lu lagi,
dan tetep menganggap dia merebut gue dari lu berarti lu juga ga akan pernah liat gue lagi,
gue ga mau berbicara dan bertemu dengan lu lagi.
2.kalo lu mau terima kakak lu lagi dan menganggap masalah ini selesai,
gue mau jadi sahabat lu,teman curhat lu dan apapun itu buat menemani lu selagi gue bisa membagi waktu semuanya.
please Justin lusa gue ada seleksi olimpiade,
setidaknya dukung gue dengan tidak membiarkan masalah ini berlarut-larut,
jangan buat banyak hati bersedih,
Ayah Martin sangat sedih melihat ini Justin.
Tetap tak ada jawaban dari Justin,
Laras menyerah. Segala kata-kata telah ia coba untuk mendapatkan hati Justin tapi ia tetap tak bergeming.
Saat Laras berbalik akan menuju pintu keluar,
tiba-tiba Justin memeluknya dari belakang.
"Baik ras,jika ini yang akan buat hidup lu bahagia.
Gue akan lakuin permintaan lu,
tapi lu harus pegang kata-kata lu.
Setelah gue menerima kenyataan hubungan lu sama kak Raka,
lu harus tetep jadi temen gue.
Lu ga boleh acuhin gue lagi,
Lu harus jadi sahabat gue.
Janji???"
sambil menunjukan jari kelingkingnya pada Laras.
"Okey Janji!! kini jari kelingking mereka berpaut.
Dan kini mereka berdua saling melepas tawa.
Ehem...Ehem..Eeheem...
Udahan ceritanya ini,Sesi Ngamuk-ngamuknya???
Tanya ayah Martin di ambang pintu bersama Raka.
Justin langsung berjalan menuju Raka dan ayah,lalu memeluk mereka dengan sangat erat.
Ayah dan Raka terkejut,namun tetap membalas pelukan Justin.
"Ayah kita keluar yuk,makan steak bareng kak Raka and Laras."Pinta Justin pada Ayah Martin.
"kamu kan masih sakit Justin, lain kali saja."
"Aku udah sembuh yah,
Tu dokter yang paling mujarab..!!."
Kata Justin sambil menunjuk ke arah Laras.
"Ayo kak Raka..!!
Apa kakak ga pengen bayarin makan kita semua??
gue lapar nih..!!" Terang Justin untuk meyakinkan bahwa dirinya memang benar-benar sudah tidak sakit.
"Baiklah Ayo kita akan makan banyak hari ini
hahahhaa..."
Mereka berdua saling merangkul satu sama lain sambil berjalan menuju halaman rumah.
"Terima kasih Nak Laras,
kamu sudah mengembalikan mereka pada tempatnya masing-masing."
Laras hanya menoleh pada ayah Martin,ia masih belum bisa mencerna maksud dari perkataan ayah Martin.
"Karena kamu,
Raka mau kembali ke rumah ini nak.
Dan karena kamu pula sekarang
kakak beradik itu kembali bersama."
Ayah Martin masih mengingat bagaimana telah ia lakukan berbagai cara untuk membujuk Raka untuk tinggal dirumah.
Namun selalu Raka tolak dengan berbagai alasan pula,
Kini anaknya itu malah pulang dengan sendirinya.
"Ayah...!!
Laras...!!!
Mau sampai kapan kalian berdiri mematung disitu??
Gue sama kak Raka udah laper banget nih!!!"
Teriak Justin dari dalam mobil yang sudah bersama Raka.
Ayah dan Laras hanya tersenyum dan bergegas masuk dalam mobil.
Hari itu mereka makan malam bersamaAura kebahagiaan terpancar dari dalam diri mereka masing-masing,
Canda tawa menghiasi acara makan malam mereka saat itu.
Namun dibalik canda tawa itu,
ternyata ada 2 pasang mata yang sedang mengintai mereka dari jauh.
Raka mengambil foto Laras sebelum masuk ke resto☺️☺️☺️
So sweet...
Raka mencuri waktu saat menunggu steak dihidangkan,
Raka menyuruh seseorang membelikan ia bunga untuk Laras🥰🥰🥰🥰
Terima kasih guys,
jangan lupa untuk selalu
like,
vote,
favorite
and Comment disetiap episodenya yah...
sampai ketemu di episode siapakah Jodohku??? selanjutnya☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
👑⁹⁹Fiaᷤnͨeͦ🦂
Hadir lagi kak semangat terus ya
2021-03-24
0
pinnacullata pinna
wah dapet aja fotonya thor
btw aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah
2021-02-13
0
Bagus Effendik
visualnya itu loh selalu keren
2021-02-06
0