"Itu tadi Allex yang dulu kecil sering main sama lu kan Justin??."
Tanya Raka untuk memastikan.
"iya kak,Dia sebenernya kakaknya Laras,
tapi dia belum tau kebenarannya.
Ternyata ortunya yang sekarang itu angkat Allex jadi anak,
mereka ambil Allex dari ortunya Laras."
jawab Justin menjelaskan.
"Lebih baik dia tetap tidak tau,
jika dia hanya anak angkat,
karena mengetahui bahwa dia hanya sebatas anak angkat pasti rasanya sangat sakit,
sama kaya yang gue rasain dulu,
Oh iya lu udah tau ras mengenai hal ini??."
"Gue udah tau kak ,Ya udahlah Laras mendadak jadi badmood,
pengen pulang aja."
" Ya udah kita balik aja,gue bayar makanan kita dulu sebentar."
Saat Raka membayar dikasir,ia sangat kaget karena tiba-tiba Laras berada dibelakangnya,
badannya condong kedepan dan bertanya ke kasir resto tersebut.
"Kak, disini ada lowongan pekerjaan ga?
buat masuk shift sore karena gue masih sekolah?."
Tanya Laras dengan antusias.
Laras terlihat santai saja bertanya dengan kasir resto,Namun berbeda dengan Raka ,
ia seperti terkena sengatan listrik 1600volt.
(Langsung mati dong Thor kalo Segede gitu voltnya 😁😁😁 ya sekali-kali di kasih majas hiperbola ya hehehehe)
Bulu kuduknya berdiri,
burung yang selama ini nyaman tertidur seketika terbangun, hendak mencari sumber sengatan listrik itu.
Ya..2 gunung yang seakan tidak punya dosa itu mendarat cantik di punggung Raka,
tapi seolah si pemilik itu tidak tau,
bahwa pendaratannya itu membuat burung Raka seketika bangun.
"Ehemm..gue ke toilet dulu ras,
langsung tunggu gue di mobil aja."
Ucap Raka sambil berlalu pergi.
Laras tidak menyadari jika tindakannya itu telah membuat Raka gelisah.
Laras mendengus kesal karena belum ada lowongan pekerjaan di resto ini.
Akhirnya ia menuju mobil sesuai perintah Raka.
"Ah...sialan Laras!!!
bisa-bisanya dia ga ngerasa kalo udah buat burung gue bangun.
Lagian lu si burung, perasaan lu udah biasa liat cewek sexy kaya gimanapun,
sampe digoda-godain juga lu gak gampang bangun.
Kog bisa-bisanya cuma kesenggol gunung Laras dikit aja lu langsung bangun,
please sekarang lu tidur lagi..
Arrrrrggghhh....!!!"😫😫😫
Setelah berhasil menidurkan sang burung,
Raka bergegas mengantar Justin dan Laras pulang.
Sementara itu dirumah Allex sedang bertengkar hebat dengan pricillia.
"Apa-apaan lu pricillia..!!!
pacaran sama om-om begitu, ditempat umum peluk-pelukan ga malu lu??
cewek macam apaan lu??
Lont* aja lebih punya harga diri mesra-mesraan gitu karena dibayar ,lah lu ?? suka rela ???."
PLAaakkk..!!!
Tamparan itu mendarat di pipi Allex.
PLAakkk..!! Allex menampar balik pricillia dan seketika air mata pricillia bercucuran.
Gunawan yang melihat kejadian itu langsung menampar Allex.
PLAaakk..!!
"Begini cara kamu menjaga adikmu??
anak tidak tau berterima kasih,
jika saja aku tidak merawatmu mungkin kamu sudah jadi orang miskin sekarang!!!
kamu dan Laras sama saja!!! tidak tau cara berterima kasih!!"
"Maksud ayah apa?
Allex hanya menjaga pricillia dari om-om itu yah, Apa pantas pelajar seperti pricill berpacaran dengan orang dewasa seperti itu!!
jam sekolah sudah usai sedari siang,
anak perempuan ayah itu malah bermesra-mesraan di resto!!
dan apa kesalahan Laras sehingga ia memilih pergi dari rumah ini yah ???
ayah belum jawab itu!!!
Lagi-lagi Gunawan hanya terdiam tak menjawab pertanyaan Allex tentang laras.
"Aarrghh gue udah muak dengan keluarga ini!!!."
Teriak Allex sambil berlalu pergi.
"Sekarang kamu masuk!!" Teriak Gunawan kepada pricil,
ia tau bahwa bagaimanapun tindakan anak perempuannya itu memang salah .
Gunawan stress!!!
ia bingung bagaimana kedepannya nanti,
cepat atau lambat pasti Allex akan tau kebenarannya,
bahwa ia bukanlah anak kandungnya.
Allex tak mengerti,
apa yang selama ini disembunyikan ayahnya,
ia merasa jika dirinya bukan siapa-siapa dirumah itu,
ia hadir hanya sebagai pelengkap rumah itu.
Sebenar apapun tindakannya jika itu mengenai pricillia maka ia akan selalu yang paling disalahkan,
Terlebih kali ini dirinya selalu disangkut pautkan dengan Laras,
Tapi jika ditanya tentang Laras pergi,
ayah selalu diam.
"Drt...Drt..."
Nita Calling
"Hallo.."
"Kak Allex jadi kesini ga?
Ni Laras udah pulang,dia lagi mandi.
kalo jadi kesini nanti gue bilangin Laras kalo kak Allex mau Dateng."
"gue kesana sekarang Nit, lu share lokasi aja.
dan jangan bilang ke Laras kalo gue mau Dateng kesana.
Biar jadi kejutan aja buat Laras."
"oh gitu okey kak,gue wa lokasi kost kita."
Sebelum ke kost Laras ,
Allex menyempatakan diri ke toko bunga dan membeli sedikit hadiah untuk Laras ,
Kali ini ia tak boleh kalah start dengan Justin.
Tok..Tok..Tok..!!!
"Nit,Ada tamu tuh bukain pintu sana.."
perintah Laras.
"Aduuh lu aja yang buka ras,
gue ngantuk..!!"jawab Nita tak kehabisan akal.
"ih,baru jam berapa juga udah ngantuk.
Bilang aja lu males!!!"
timpal Laras sambil melempar bantal guling ke kepala Nita.
"Aduuh ..!! buset dah kampret banget lu ras,
Ya 11 12 lah ya ngantuk sama males hihihi
udah cepet bukain sono..
kalo Bu kost yang Dateng bilang aja ibu salah tanggal belum waktunya kita bayar kost,
masih bulan depan gitu xixixi."
ucap Nita meledek.
Ceklek...
Laras membuka pintu.
Dan ia merasa beku seperti es batu ketika melihat seseorang dibalik pintu itu adalah Allex.
"Mau cari Nita??
sebentar gue panggil anaknya."
Laras hendak berbalik badan akan memanggil Nita ,
Namun belum sempat ia berbalik tangannya lebih dulu digenggam Allex.
"Ga perlu panggil Nita,
yang gue cari lu
Laras Setya Adinata."
"Ada perlu apaan Lex? gue ngerasa ga ada hal yang penting buat kita bicarakan."
"Ada ras,bahkan ini sangat penting buat gue.
Gue tau ini terlalu cepat buat lu ras,
tapi setidaknya gue pengen lu tau tentang perasaan gue."
Deg..irama jantung Laras mulai tak beraturan,
sepertinya ia tau kemana arah pembicaraan ini.
"pe..perasaan apa???
gada perasaan apa-apa diantara kita."
jawab Laras ketus.
Allex segera menggenggam kedua tangan Laras,
lalu mengecup punggung tangan itu.
"gue tau ini terlalu cepat ras,
tapi gue yakin kalo gue ga salah mencintai orang seperti lu,
lu orang yang baik,
cewek tomboy tapi tetep cantik,
cewek yang apa adanya
semua yang ada pada diri lu gue suka,
Laras Setya Adinata
bolehkah aku mencintaimu??
Dan izinkan aku untuk menjadi kekasih hatimu."
Pinta Allex sambil menyodorkan bunga dan bingkisan yang telah ia beli tadi.
Dugaan Laras tepat,arah pembicaraan ini pasti berakhir dikalimat itu.
Braak..!!!
Laras membuang bunga dan bingkisan itu.
"lu gak boleh mencintai gue Lex,
lu ga boleh jadi kekasih gue,
kita ga boleh saling mencintai Lex,
ga boleh.. hu..hu..hu.."
"Kenapa ras,kenapa kita ga boleh saling mencintai??
Apa karena Justin?
apa karena ini terlalu cepat?
gue siap menunggu sampe lu bener-bener siap terima gue ras.."
Pinta Allex mengiba.
"ini bukan karena Justin,dan bukan karena terlalu cepat,
gue udah anggep lu sebagai kakak gue,
jadi please sayangi gue seperti lu menyayangi pricillia gak lebih!!!."
"lu kasih kesempatan ke Justin ,
tapi kenapa lu ga kasih kesempatan yang sama ke gue ras??
ini gak adil buat gue ras,
dunia ini gak pernah adil ke gue!!!."
Teriak Allex karena sudah tidak bisa lagi membendung kekalutannya,
rasa kalut yang ia bawa dari rumah
dan kini ditambah kekalutan dari jawaban Laras yang masih tidak bisa ia terima.
Laras yang menyadari jika Allex benar-benar pusing dengan semua masalahnya,
langsung memeluk Allex.
(Maafin gue lex,
gue ga bisa jelasin bahwa lu sebenernya adalah kakak gue,
gak mungkin kakak beradik menjalin cinta,
sebaiknya lu gak akan pernah tau kalau kita kakak adik,
lu pasti akan lebih sedih lagi jika lu tau bahwa lu hanya anak angkat om Gunawan.)
"kalo lu beneran cinta sama gue Lex,
please penuhi permintaan gue,
sayangi dan cintai gue sebagai seorang adik."
Tak terasa bulir air mata itu jatuh membasahi pipi Laras.
Tak ada jawaban dari Allex,
Allex tak kuasa melihat Laras menangis,
Allex memeluk Laras dengan erat,
seakan tak ingin ia lepaskan,
tapi ia harus sadar jika Laras hanya ingin dia menjadi seorang kakak bukan seorang kekasih.
Setidaknya dengan menjadi kakaknya,
ia bisa selalu dekat dengan Laras,
hanya itu yang ada difikiran Allex saat ini.
"Baiklah,gue akan jadi kakak yang baik buat lu,
selalu ada buat lu,
dan selalu menyayangi dan mencintai lu ras."
"kalo gitu sekarang lu harus senyum kakak Allex,
ga boleh mudah menyerah,
ga boleh sedih terus Ok👍😁"
Ledek Laras nyengir.
"Ok Adekku yang sangat ku cintai."
Hallo guys ..
jangan lupa tinggalin
like,
tip,
favorite,
and Comment di setiap episode yah
biar makin semangat..
sampai ketemu lagi di episode selanjutnya..
😁😁😁🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Bukannya kakak kandung kan?
2024-09-09
0
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day
Nyicil sampe sini dlu thor. Nnti lanjut lagi, Papaayy
2021-03-27
0
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
Semangattt...💪
asisten dadakan hadir lagi kak
mampir yuk😉
2021-02-11
0