Apakah Seperti ini Yang Namanya Cinta

Teng...teng...teng...teng...!!!!

Tanda Bel berakhirnya pelajaran berbunyi.

"Baik anak-anak,Waktu sudah habis segera kumpulkan lembar jawaban kalian urut dari belakang kedepan, agar tetap tertib.

Allex tolong bantu bapak bawa semua lembar jawaban itu keruangan bapak sekarang ya!." Pinta pak Broto.

"Baik pak!."jawab Allex singkat.

"Ras,gue tinggal dulu ya .

kalo mau ke kantin lagi wa ya,nanti gue nyusul."

"Ashiap kak Allex."

Setelah melihat Allex pergi bersama pak broto,Justin langsung menghampiri Laras.

"Lu udah bilang ke Allex ya ras, kalo dia kakak kandung lu???

kog gue denger barusan lu panggil dia kakak???

wah ga lucu lu ras, Tapi gue liat dia kog malah kaya bahagia gitu mukanya???

jadi mikir keras gue..!!."

"Set dah Justin, lu udah kaya kereta api aja kalo tanya, susah banget NGEREMnya.

SSTttt jangan kenceng-kenceng kenapa kalo ngomong,

takut nanti yang lain denger,

semalem kak Allex nembak gue,

Ter..."

"WHAT...!!!!!." Teriak Justin.

Belum sempat Laras menyelesaikan perkataannya, namun sudah terpotong oleh teriakan Justin.

"$ssstttt...." Jari telunjuk Laras refleks menahan bibir Justin.

Justin langsung terdiam seribu bahasa,

jantungnya berdegup kencang merasakan hangatnya jari telunjuk Laras dibibirnya.

"Nyebelin banget si lu Justin,

Kan udah gue bilang jangan kenceng-kenceng ngomongnya,

ni malah lu teriak, fucek banget tau gak lu!!."

Laras memastikan jika disekitarnya tidak ada yang menguping pembicaraan mereka.

"Pasti lu terimakan si Allex,

liat dari mukenye sumringah bener pasti dah jadian sama lu."

Muka Justin sangat masam seperti mangga muda ,sangat kecewa melihat kenyataan jika Allex sudah menang telak darinya.

(yaelah Thor masam kaya mangga muda,

mentang-mentang lagi musim mangga,

sekalian aja diajak rujakan Justin nya Thor,

pasti seru banget,

Rujakan bareng cowok ganteng kaya Justin 😁😂😂mak2 pada mengharap gitu Ahh🤪.)

"kalo lu merasa tau jalan ceritanya,

ya udah sok atuh lu yang cerita,

buat apa gue ngomong."

jawab Laras sambil memalingkan wajahnya dari Justin.

"Yee kan gue nebak aja ras,

melihat dari ekspresi wajahnya Allex,

kog malah jadi lu yang ngambek gitu,

jangan ngambek gitu dong,

berat banget kalo mesti di kecengin sama cewek paket lengkap kaya lu."

(wuidih paket lengkap thor,

lu kira mau makan di resto-resto apa Thor, ada paket lengkap satu keluarganya heheheh😁😁.)

"idih apaan paket lengkap,

kalo Lo mau gue cerita,

gue mau lu janji dulu jangan banyak bac*t kalo gue masih cerita!!."

"iye ras,iye... ya ampun segitunya marah,

senyum dulu ah, biar cantiknya ga berkurang😁." Justin meledek Laras.

"Gak lucu..!!

Gini Justin,semalem dia ke kostan gue.

Gue yakin yang ngasih tau alamat kost si Nita, soalnya udah keliatan dari gelagatnya dia pas ada tamu ketok-ketok pintu ,

dia alesan ga mau buka, katanya udah ngantuk.

Jadi gue yang buka,

ternyata Allex yang Dateng,

mau gue tutup tu pintu lagi udah keburu kena samber Allex,

Akhirnya disitu dia nembak gue,

terus ya gue bilang kalo kita ga bisa saling mencintai tanpa gue bilang kalo dia sebenarnya kakak kandung gue.

Terus dia marah-marah bilang dunia ini gak adil, disitu gue sempet mikir pasti dia kalut banget melihat kejadian pricillia kaya gitu diresto gue yakin dirumah mereka berantem,

makanya gue ga mau buat dia tambah kalut lagi, Akhirnya gue buat kesepakatan kalo gue sama dia saling menyayangi sebagai kakak adek, dia menyayangi gue seperti dia menyayangi pricillia,

Begitu ceritanya."

"Oooh gitu ceritanya, syukur deh kalo gitu.

jadi gue masih ada harapan sama lu ras. "

"Apaan si lu, fikir dulu sekolah yang bener jangan cinta-cintaan mulu."

Kata Laras sambil mendorong jidat Justin dengan jari telunjuknya.

"Oia ras,lu udah dapet kerjaan belum?."

"Belum ni Justin,makanya gue lagi puyeng nih .

Tabungan gue udah mulai nipis juga nih."

"kalo gue tanya Ayah dan ternyata ada kerjaan lu mau terima gak ras??

biar gue juga bisa kerja bareng nemenin lu."

"Hadeeh Justin...Justin...

itu mah modus lu aja biar terus deket ma gue,

gue dah tau laki-laki modus kaya lu Justin,

dah kenal gue hahahahah."

"lah apaan si lu ras,

gue serius nih mau nanyain kerjaan,

tapi yang lu bilang ga ada salahnya juga

hahahaha."

(Tak terasa ruang kelas kosong pelajaran selama setengah jam,

Dan Allex datang kembali dari ruang guru,

kali ini Allex masuk ke ruang kelas dengan

bapak Kepsek.)

"Minggir Justin, balik lagi ke bangku lu sana!!

pak kepsek mau isi kelas."

kata Allex datar.

(Ya Tuhan apakah ini yang namanya CINTA,

begitu sakit ketika melihat orang yang kita cintai terlalu dekat dengan orang lain,

terlebih yang selalu mendekati Laras adalah Justin, sosok orang yang selalu mengambil apa yang ia punya dari dulu.)

Tidak ada jawaban dari Justin,

Justin langsung beranjak menuju tempat duduknya.

"Selamat siang anak-anak ..!!!."

"Siang Paaaak ..."

"Hari ini bapak sengaja bergerilya ke beberapa ruang kelas,

Karena ada beberapa hal yang mau bapak sampaikan sambil menunggu pak Broto datang membawa hasil ujian kalian tadi,

yang ke-

1.Besok adalah hari ulang tahun sekolah,

bapak sudah mengundang sekolah-sekolah lain,

baik dari swasta maupun negeri lainnya,

agar mengirimkan perwakilan dari mereka untuk datang ke sekolah tercinta kita ini,

karena bapak akan mengadakan lomba pencak silat di acara ulang tahun sekolah tahun ini.

Hadiah yang diberikan tidak Tanggung-tanggung, 5juta rupiah untuk pemenang pertama dan 2juta rupiah untuk pemenang kedua.

Baik dari pencak silat pria maupun pencak silat putri."

(Mendengar hadiah dengan nominal itu, membuat Laras bersemangat untuk mengikuti lomba itu.)

Bapak menaruh harapan besar kepada pencak silat pria kita,

mengingat bapak punya 2 jagoan silat disini,

Allex dan Justin,

bapak minta kalian berdua persiapkan diri kalian untuk pertandingan besok,

untuk pencak silat wanita kita masih kekurangan peserta mengingat yang hanya berani maju mengikuti pertandingan hanya intan.

Allex..Justin apa kalian punya rekomendasi??."

(Allex dan Justin hanya saling pandang.)

"Saya ikut pak."

Teriak Laras dan mengangkat tangannya ke atas .

" Laras..!!!."

Teriak Allex dan Justin berbarengan.

"Loh kenapa memangnya dengan Laras??

kog kalian berdua teriak bersamaan seperti itu??." Tanya bapak Kepsek penasaran.

"Ga usah maksa kalo ga bisa Laras..!!

lebih baik ga ada perwakilan,

dari pada ada perwakilan tapi malah bikin malu sekolahan." Celetuk Jeslyn sinis.

"Tunggu dulu Jeslyn, kita tidak boleh langsung mengjudge seseorang seperti itu,

jika Laras berani mengajukan diri,

berarti dia paling tidak sedikitnya tau tentang pencak silat betulkan Laras??."

Tanya bapak Kepsek memastikan.

"Be..Begini pak,

saya dari dulu memang sudah hoby main pencak silat,

tapi saya tidak pernah ikut perlombaannya,

karena saya merasa tidak butuh hadiahnya,

tapi kali ini saya merasa sangat butuh hadiahnya,

jadi saya memutuskan akan ikut perlombaan ini pak." Jawab Laras berterus terang.

"hahahhahaa." Tawa satu kelas pecah karena mendengar jawaban Laras.

(Laras berfikir keras, memang ada yang lucu ya dari jawabannya itu.)

"Hadeh laaras...Laras dasar udik

ikut lomba karena hadiahnya,

udah miskin matrek pula ." Kata Jeslyn agak lirih.

"Saya suka dengan sikap kamu yang merendah itu Laras,tidak sombong,

bapak tau kalau kamu itu jago pencak silat,

karena bapak sudah pernah melihat video pertarungan antara kamu dan justin di kegiatan ekstra.

Baik,,,

kalau begitu persiapkan dirimu dengan baik laras untuk pertarungan esok ,

jika ada yang perlu dibantu akan saya bantu,

tinggal kalian bangun chemistry dengan tim kalian masing-masing."

(Pak Broto tiba di ruang kelas membawa hasil ulangan tadi setelah berbisik-bisik dengan pak kepsek akhirnya pak Broto buka suara.)

"Siang Anak-Anak..!!."

"Siang Paaaak.."

"Bapak bangga melihat hasil ulangan kalian tadi,diruangan ini tidak ada yang remidi 1 orang pun!!! Tepuk tangan dulu untuk kalian semua.."

"Yeeeeee...prok..prok...prok.."

"Dan yang lebih membuat saya bangga lagi, ada seorang siswi yang mendapatkan nilai sempurna di ulangan kali ini.

Hayoo tebak siapakah dia??."

Ledek pak Broto pada anak-anak.

"Udah basii pak, pasti si Jeslyn yang dapet nilai 100 ." Teriak Anton.

Jeslyn yang mendengar dirinya dipuji langsung tersenyum sumringah .

"Salah...Jeslyn mendapatkan nilai nyaris sempurna yaitu 98.

Dan yang mendapat nilai 100 adalah....

L_A_R_A_S ... tepuk tangan dulu buat Laras..."

Teriak pak Broto bersemangat.

"wah gila,Laras keren..."

"iya Laras keren.."

prok...prok...prok..prok..

"Yang bapak heran Laras ini belum dapat materi sama sekali dikelas ini,

dan ulangan tadi ini adalah ulangan dadakan untuk dia,

pasti agak gak siap dong ya namanya juga dadakan,

tapi dadakan seperti ini saja dia mendapat nilai 100 bagaimana kalau tidak dadakan ya kan??

Laras maju,ambil nilai mu ini."

Laras maju mengambil lembar nilainya.

"Terima kasih pak." Ucap laras sambil memberikan senyuman terbaiknya.

Berbeda dengan Jeslyn dia seperti orang kebakaran jenggot,

Hatinya panas , otaknya mendidih,

bagaimana bisa dia yang selama ini selalu menjadi nomor satu,

kali ini harus dikalahkan oleh bocah ingusan yang baru naik karena kelas akselerasi.

"Baik pak Broto,

kali ini saya akan mengambil keputusan,

seleksi Lomba olimpiade sains tingkat kabupaten akan diwakilkan oleh Laras dan Jeslyn.

Kali ini bapak berani mengirim 2 wakil karena 1 perwakilan mewakili kelas akselerasi yang sedang kami uji coba yaitu laras.

Apa Laras tidak merasa keberatan mengikuti lomba pencak silat lalu 2 hari setelahnya mengikuti seleksi lomba olimpiade sains??

jika olimpiade sains ini Laras berhasil ikuti hadiahnya jauh lebih besar dari pencak silat Loh ras??."

Tanya bapak Kepsek untuk memastikan Laras.

"Baik, saya bisa ikuti semuanya pak,

saya tidak merasa keberatan."

Setidaknya ini bisa menjadi ajang pembuktian Laras, seberapa kuat tekadnya untuk meraih keinginannya melalui kerja kerasnya sendiri.

Mengingat dia dulu hanya meminta,minta dan minta kepada Ayahnya.

"Baik kalo begitu,

bapak harap Laras dan Jeslyn bisa mempersiapkan semuanya dengan baik,

oia hampir saja bapak lupa,

Acara setelah pengumuman pemenang pencak silat adalah konser musik dari pukul

13.00 sampai pukul 17.00

setiap kelas harus menyumbangkan 1 lagu

jadi kompromikan siapa yang akan maju menyumbang lagu di kelas ini,okey..!!

Teng..teng ...teng..teng...!!

Bel tanda pelajaran berakhir berbunyi.

"Baik bel sudah berbunyi pertanda waktu kita sudah habis, mari kita akhiri dengan berdoa.

Berdoa dimulai,

Berdoa selesai.

Baik sekarang kalian sudah boleh pulang dan setiap perwakilan agar mempersiapkan diri untuk besok terima kasih,

selamat sore..!!."

"Sore paaaaaak..."

seluruh siswa siswi bubar keluar kelas satu persatu, Tapi tidak dengan Laras ,Allex dan Justin yang masih stay dikelas seakan-akan ada hal yang sangat penting, yang masih harus mereka bicarakan.

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

hadir🙋

2021-02-11

0

Yuni Antari

Yuni Antari

like like

2021-02-05

0

pinnacullata pinna

pinnacullata pinna

mampir thor dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏☺️

2021-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Jatuh Miskin
2 Putus Karena Tak Sederajat
3 Kehidupan Baru Dimulai
4 Keributan Di Sekolah Baru
5 Suasana Kelas
6 Tantangan Laras
7 Kepanikan Seorang Justin
8 Pindah Rumah
9 Cowok Ganteng
10 Mulai Hidup Mandiri
11 (Kita Jadi Sahabat)
12 Pria Semanis Itu Adalah...
13 Katakan Padaku,Sejauh Mana Kau Melihat
14 Burung Yang Terbangun
15 Kita Berada Dikelas Yang Sama
16 Apakah Seperti ini Yang Namanya Cinta
17 Para BUCIN
18 Hari Patah Hati
19 Menenangkan Hati Justin Dan Ayah
20 Kembali Kerumah
21 Fokus Pada Tujuan
22 Hari Yang Datar,Namun Ada Kejutan Yang Tak Terduga
23 Apakah Kita Harus Melakukan Itu Sekarang??
24 Laras Diculik
25 Kenyataan Yang Harus diHadapi
26 Butuh Ikhlas Tingkat Dewa
27 Hari Pertama Sebagai Suami Istri
28 Genderang Perang Berbunyi
29 Hari Sibuk Dimulai
30 Kedatangan Mark dan Pesawat Baru
31 Rangkaian Pelepasan Dan Makan Bersama
32 Tempat Yang Begitu Asing
33 Pasrah Kepada Tuhan Yang Maha Esa
34 Antara Hidup Dan Mati
35 Mangsa Telah Tertangkap
36 Kehidupan Baru Laras
37 Pencopet Palsu
38 Paha Ayam!!
39 New Face Now
40 Pencopet Asli
41 Kemiripan Hampir 90%
42 BTS!!!
43 Justin Mengetahui Semuanya
44 Rencana Justin
45 Bodyguard Baru Berasal Dari Masa Lalu
46 Pengakuan Sang Bodyguard
47 Jangan GR Dong!
48 Penemuan Podcast
49 Ingatan Laras Kembali
50 Justin Muntah-muntah
51 Lampu Merah
52 Justin Sungguh Malang
53 Mr Parfum 1kg
54 Balok Besi Dan Dua Gunung
55 Otak Yang Mulai Gesrek
56 Penebusan Sebuah Karma Dan Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
57 Paling Ga Peka Sedunia!
58 Kami Mulai Diserang
59 Pertempuran Tak Bisa Dihindarkan
60 Setan Dan Malaikat
61 Maafkan aku Lex
62 Alasan Yang Terungkap
63 Tahan Dulu Nyosornya
64 Plan Double Marriage
65 Meminta Laras Darimu
66 Surat Untuk Justin & Laras
67 Salah Paham
68 Malaikat Menari
69 Mimpi Buruk
70 Damage Tolong Dikurangi
71 Pernah Menjadi Teman Satu Kamar
72 Mengkerut Ke Bentuk Semula
73 Burung Di Potong
74 Gadis Manis Tapi Sadis
75 Obat Penghilang Rasa Kangen
76 Berita Viral Hari Ini
77 Menunda Sebuah Perpisahan
78 Kejadian Tak Terduga
79 Konferensi Pers
80 Menemukan Sebuah Titik Terang
81 Rencana Laras
82 Badai Telah Berlalu
83 Mengharu Biru
84 Malam Pertama Di Rumah Sakit
85 Terima Kasih Untuk Seluruh Ayah Didunia ini
86 Mendadak Pingsan
87 PENGUMUMAN
88 Laras dan Justin Belum Sinkron
89 Area 21+ Dibawah Umur Dilarang Mampir
90 Sakit Tapi Enak
91 Pengganggu Harus Dikirim Ke Antartika
92 Hamil Bersamaan???
93 Cinta Sepihak Sungguh Menyakitkan
94 Aku Astaghfirullah Untuk Kamu yang MasyaAllah
95 Salahkan Saja Cinta
96 Siapa Yang Bos Disini?
97 Alamat Cinta Sudah Benar
98 Siap-Siap Kebakaran
99 Siapa Makhluk Yang Paling Kuat?
100 Gelisah
101 Ambang Lembah Hitam
102 Rose Glory
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Jatuh Miskin
2
Putus Karena Tak Sederajat
3
Kehidupan Baru Dimulai
4
Keributan Di Sekolah Baru
5
Suasana Kelas
6
Tantangan Laras
7
Kepanikan Seorang Justin
8
Pindah Rumah
9
Cowok Ganteng
10
Mulai Hidup Mandiri
11
(Kita Jadi Sahabat)
12
Pria Semanis Itu Adalah...
13
Katakan Padaku,Sejauh Mana Kau Melihat
14
Burung Yang Terbangun
15
Kita Berada Dikelas Yang Sama
16
Apakah Seperti ini Yang Namanya Cinta
17
Para BUCIN
18
Hari Patah Hati
19
Menenangkan Hati Justin Dan Ayah
20
Kembali Kerumah
21
Fokus Pada Tujuan
22
Hari Yang Datar,Namun Ada Kejutan Yang Tak Terduga
23
Apakah Kita Harus Melakukan Itu Sekarang??
24
Laras Diculik
25
Kenyataan Yang Harus diHadapi
26
Butuh Ikhlas Tingkat Dewa
27
Hari Pertama Sebagai Suami Istri
28
Genderang Perang Berbunyi
29
Hari Sibuk Dimulai
30
Kedatangan Mark dan Pesawat Baru
31
Rangkaian Pelepasan Dan Makan Bersama
32
Tempat Yang Begitu Asing
33
Pasrah Kepada Tuhan Yang Maha Esa
34
Antara Hidup Dan Mati
35
Mangsa Telah Tertangkap
36
Kehidupan Baru Laras
37
Pencopet Palsu
38
Paha Ayam!!
39
New Face Now
40
Pencopet Asli
41
Kemiripan Hampir 90%
42
BTS!!!
43
Justin Mengetahui Semuanya
44
Rencana Justin
45
Bodyguard Baru Berasal Dari Masa Lalu
46
Pengakuan Sang Bodyguard
47
Jangan GR Dong!
48
Penemuan Podcast
49
Ingatan Laras Kembali
50
Justin Muntah-muntah
51
Lampu Merah
52
Justin Sungguh Malang
53
Mr Parfum 1kg
54
Balok Besi Dan Dua Gunung
55
Otak Yang Mulai Gesrek
56
Penebusan Sebuah Karma Dan Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
57
Paling Ga Peka Sedunia!
58
Kami Mulai Diserang
59
Pertempuran Tak Bisa Dihindarkan
60
Setan Dan Malaikat
61
Maafkan aku Lex
62
Alasan Yang Terungkap
63
Tahan Dulu Nyosornya
64
Plan Double Marriage
65
Meminta Laras Darimu
66
Surat Untuk Justin & Laras
67
Salah Paham
68
Malaikat Menari
69
Mimpi Buruk
70
Damage Tolong Dikurangi
71
Pernah Menjadi Teman Satu Kamar
72
Mengkerut Ke Bentuk Semula
73
Burung Di Potong
74
Gadis Manis Tapi Sadis
75
Obat Penghilang Rasa Kangen
76
Berita Viral Hari Ini
77
Menunda Sebuah Perpisahan
78
Kejadian Tak Terduga
79
Konferensi Pers
80
Menemukan Sebuah Titik Terang
81
Rencana Laras
82
Badai Telah Berlalu
83
Mengharu Biru
84
Malam Pertama Di Rumah Sakit
85
Terima Kasih Untuk Seluruh Ayah Didunia ini
86
Mendadak Pingsan
87
PENGUMUMAN
88
Laras dan Justin Belum Sinkron
89
Area 21+ Dibawah Umur Dilarang Mampir
90
Sakit Tapi Enak
91
Pengganggu Harus Dikirim Ke Antartika
92
Hamil Bersamaan???
93
Cinta Sepihak Sungguh Menyakitkan
94
Aku Astaghfirullah Untuk Kamu yang MasyaAllah
95
Salahkan Saja Cinta
96
Siapa Yang Bos Disini?
97
Alamat Cinta Sudah Benar
98
Siap-Siap Kebakaran
99
Siapa Makhluk Yang Paling Kuat?
100
Gelisah
101
Ambang Lembah Hitam
102
Rose Glory

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!