Siapakah Jodohku???
Happy Reading❤️❤️❤️
Kala itu matahari mulai menunjukan dirinya,
sinarnya yang begitu hangat mulai menyapa.
Menyapa seluruh insan didunia yang fana ini.
Sebuah mobil Innova meluncur dengan kecepatan sedang dari arah Jakarta menuju kota Solo, perjalanan itu sudah mereka mulai dari pukul 01.00 WIB dini hari tadi.
"Kakak nanti kalau sudah dirumah kakek harus terbiasa sendiri ya, syukur kalau kakak bisa bantu-bantu kakek sebisanya kakak.
Sambil kakak fokus belajar lanjut sekolahnya sementara hanya ini yang bisa ibu lakukan.
Hanya ini sementara yang terbaik untuk kakak."
"Hm- "jawab Laras singkat.
"Jangan terlalu banyak melamun seperti itu.
gak baik kak.
Allah masih menyayangi kita dengan memberi kita ujian seperti ini.
Rezeki, jodoh, mati itu semua sudah ditentukan,
begitu juga harta yang selama ini kita punya itu hanya sebuah titipan.
Dan Allah sedang mengambil harta dari kita semata - mata hanya untuk menguji kita.
Apakah kita bisa sabar dan kuat menghadapi cobaan ini atau tidak.
Jangan terlalu terlihat sedih kak, kita satu-satunya sumber penyemangat untuk ayah saat ini, kalau kita terlalu terlihat sedih pasti ayah akan lebih sedih lagi dari pada kita kak."
Ucap ibu Tyas seraya memeluk anak gadisnya yang tomboy itu.
"Iya Bu."jawab Laras dengan singkat.
Tidak ada lagi percakapan antara ibu dan anak itu, sementara tidak terasa mobil Innova tersebut sudah memasuki wilayah Solo.
"Betul yang ini rumahnya ya Bu?
sudah agak lama ga kesini saya takut salah rumah."
Tanya pak Surdi memecah keheningan di dalam mobil.
"iya pak, betul yang ini rumahnya."
Sudah 6tahun lebih keluarga pak Adinata tidak pernah pulang ke Solo, sehingga pak Surdi sebagai supir mereka sudah agak lupa rumah kakek Laras yg ternyata sudah banyak direnovasi.
Saat semuanya turun dari mobil, mereka langsung disambut oleh Kakek dan tante Asih yang telah menanti mereka dari tadi di teras rumah.
"Duh Gusti Pangeran, anakku Karo putuku teko Kabeh, Simbah wes ngenteni Ket mau lo.
Senenge atiku."
Sambil seraya kakek memeluk Geo yang dari tadi hanya melihat kesana kemari, karena bingung sekarang dia ada dimana.
Sebenarnya terakhir Geo diajak pulang ke solo saat dia masih umur 9bulan, jadi dia masih belum tau apa-apa dan tidak bisa mengingatnya.
" (Ya Allah anakku dan cucuku Dateng semua,kakek udah nungguin dari tadi Lo.
Senangnya hatiku.) "
"Maaf ya pak, Tyas pulang hanya buat susah bapak."
Hiks hiks hiks ibu Tyas menangis sambil memeluk ayahnya yang sudah tua renta itu.
"Tyas pulang menemui bapak disaat keluarga Tyas bangkrut.
Maaf juga adinata ga ikut pulang pak, karena dia langsung ke Bali ada urusan mencari penipu itu bersama polisi."
Tanpa terasa ibu berkata sambil berurai air mata dan bersimpuh dikaki kakek.
(kakek tidak tau bahwa yang menipu mereka adalah paman mereka sendiri, adik dari kakek)
"Ndak nak, siapa yang buat susah.
wong aku ndak merasa disusahin kok, malah aku seneng bisa lihat cucuku mau sekolah disini, rumah jadi ga sepi lagi jadinya.
yakan nduk Laras.? " tanya Kakek.
" Nggeh kek " jawab Laras singkat.
"Ayo-ayo masuk.
Ndak bagus lama-lama didepan rumah, apalagi kalian dari tempat jauh pasti pada capek semua.
Ayo mbok karsih udah menyiapkan opor ayam kesukaan Laras sama gudeg kesukaan Geo, cucu-cucuku yang cantik dan ganteng."
Ucap kakek begitu antusias, karena hatinya begitu bahagia bisa melihat anak dan cucunya pulang kerumah setelah sekian lamanya.
"Kek, kamar buat Laras yang sebelah mana??" Tanya Laras karena Ibu, tante Asih dan kakeknya sibuk mengobrol, bernostalgia masa lalu mereka.
Sedangkan Laras sudah merasa lelah karena disepanjang perjalanan tadi banyak dihabiskan dengan melamun dan menangis.
"Terserah nduk Laras mau yang sebelah mana, tinggal pilih antara 3kamar yang kosong itu nduk, karena yang ujung sana kamar kakek, kalau yang dibelakang kamar mbok Karsih." Jawab kakek santai.
"Itu yang paling ujung depan kamar ibu dulu kak, waktu ibu masih gadis.
Pake kamar yang itu saja kak."
Potong ibu sambil menunjuk ke arah kamarnya dulu.
"Ya sudah aku pilih bekas kamarnya ibu dulu.
Laras mau istirahat dulu bu."
Sambil berlalu masuk meninggalkan Ibu, tante Asih dan kakek yang masih asyik bercengkerama, karena Laras sudah tidak peduli lagi mau dijawab atau tidak. Seluruh badannya sudah terasa sangat letih kali ini.
Chapter hikmah yang bisa di petik.
...**Pada hakikatnya manusia tidak diuji di luar batas kemampuannya....
...Bagi mereka yang mampu mengambil hikmah dalam setiap kejadian yang ada dan selalu bersyukur, maka akan mampu melewati ujian-ujian kehidupan ke depannnya....
...Jangan pernah mengeluh sesulit apa pun keadaanmu....
...Yakin bahwa setiap ujian adalah cara Tuhan untuk mendewasakan kita....
...Terlebih semua ujian hidup ini tak ada yang abadi....
...Kuatkanlah dengan selalu berdoa dan terus berikhtiar. ...
...Bersabar dan ikhlas dengan keadaan yang telah ditakdirkan Tuhan....
...Maka hati akan terasa lapang....
...Sebab namanya manusia pasti tidak terlepas dengan cobaan dan ujian kehidupan**....
Kepada siapa lagi kita akan meminta kekuatan.
Kepada siapa lagi kita meminta.
Hanya Tuhan yang berkuasa memutar kehidupan setiap manusia.
Bersambung...
...Hai semuanya!!!...
...**Salam hangat dari penulis recehan, alias remahan rengginang yang masih gurih untuk jadi cemilan😂😂...
......Tinggalkan jejak kalian disini ya, klik Like, comment dan Votenya. Mmm- Hadiahnya juga boleh kali ya😁😁😁......
...Dan jangan lupa untuk mampir juga di karyaku yang lainnya yang tak kalah serunya ya....
...~Terjebak Pernikahan Mr Bule di Bali...
...~Obsesi Tingkat Tinggi...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Genik_A.A
jejak dulu deh hehe
😁
2021-05-16
0
Chierly Nakßanjar
hai aku udah mampir ya
2021-04-22
0
Nurul Hidayati
mantep😘😘
nungguin si Ramadhan SM Khansa Up
coba baca yg lain,mksihhh
2021-04-18
0