"Ga usah pak Karno,
Allex turun disini aja ya soalnya ayah udah mepet nih.
Ada rapat penting pagi ini.
Dan Laras jangan lupa dengan pesan om tadi ya??."
Potong Gunawan.
"Oki Dldoki Om.
Dadah Om."
Teriak Laras sambil turun dari mobil.
(Saat Laras hendak akan menyebrang jalan, tiba-tiba ada motor melaju kencang dan hampir saja menyerempet Laras.)
"RAS....!!!!!
Teriak Allex sambil menarik tubuh gadis cantik tapi tomboy itu hingga jatuh kedalam pelukannya.
Setelah beberapa detik mereka berpelukan dan saling tatap, tiba-tiba Laras mendorong tubuh Allex.
"Apa-apaan si kamu.
Kalau kamu ga tarik gue tadi.
Udah gue pukul itu orang.
Naik motor ga punya mata!.
Udah tau gue mau menyebrang malah dia ga mau pelan.
Fuxk banget sumpah.
Awas aja tu orang plat nomor motornya udah ada diotak gue, liat aja kalo sampe ketemu lagi!!."
Kata Laras dengan emosi yang menggebu-gebu.
" Ya Tuhan....!!!
Gila kamu ya!!
udah untung gue tolongin malah kamu yang marah-marah ke gue.
Ga habis fikir gue sama lu ras!!."
Jawab Allex kesal.
(Lalu penjaga parkir sekolah dengan sigap langsung menyebrangkan mereka berdua, agar tidak terulang kembali kejadian seperti tadi.)
"Pacar lu ya Lex??."
Tanya penjaga parkir penasaran karena baru kali ini melihat ada gadis cantik jalan bareng Allex.
"Bukan Urusan kamu!!!."
Jawaban serempak Allex dan Laras.
"Ya ampun kompak bener dah kalian,
Cocok dah yang satu cantik dan yang satu ganteng kompak pula ngomongnya hahhaha."
(Allex dan Laras tidak mempedulikan kata-kata dari penjaga parkir tersebut dan bergegas menuju ruang Kepsek.)
Setelah keluar dari ruangan Kepsek.
Allex dengan segera mengantar Laras menuju kelas barunya,
karena kelas Laras terletak paling ujung, mereka harus berputar balik melewati area parkir,
kantin sekolah, baru deretan kelas Laras ada diujungnya.
Tiba-tiba langkah Allex terhenti saat melihat Laras berlari menuju area parkir siswa,
lalu melesatkan pukulan ke arah Justin yang baru saja melepas helmnya.
"BuuGghhh....!!!"
Satu pukulan mendarat di pipi Justin.
" Aaaahhhhh.
Sayang!!!."
Teriak Intan yang berada dibelakang justin.
"Kamu sudah gila ya?."
Ucap Justin sewot saat hendak ia memukul balik lawannya, tiba-tiba dia menahan diri, karena melihat seseorang yang telah memukulnya adalah gadis cantik.
" Apa???Kenapa berhenti tu tangan.
Ayo pukul kalo berani?
Fu*k emang kamu ga punya mata naik motor!."
kata Laras dengan sangat kesal.
"Gila kamu ya!!!
Salah gue apa lu tiba-tiba mukul gue?? kesambet setan mana kamu??
Anak mana juga kamu, gue ga pernah liat kamu disini?."
jawab Justin penasaran.
"Ga inget lagi kamu,
tadi kamu yang hampir menabrak gue pas nyebrang!!!
Emang ga punya otak kamu, mau gue pukul lagi kamu?
Sini-sini kamu!!"
Laras makin kesal.
"Stop..Stop..!!!"
Teriak guru BP saat berkeliling malah melihat siswa siswi itu ribut.
"Ada apa ini, kenapa kalian ribut disini??
ini sekolah ya bukan tempat adu tinju,
kalau mau tinju sana di ring pertandingan bukan disini!!."
Kata guru BP kesal karena masih pagi sudah melihat siswa-siswi ribut.
"Maaf pak, ini cuma salah paham antara adik saya dengan Justin,
karena tadi sempat ada kejadian tidak menyenangkan didepan,
tapi sudah kok pak, ini saya mau antar dia kekelas barunya."
Potong Allex segera sebelum kejadian makin runyam.
"Oh ini adik kamu siswi baru pindahan dari Jakarta, yang lagi jadi topik diruang guru sekarang.
Oke bapak tidak perpanjang saat ini karena adikmu siswi baru,
tapi lain kali tidak boleh terjadi hal seperti ini lagi mengerti Lex?."
"Ok,Baik pak."
Jawab Allex cepat, lalu meraih tangan Laras untuk segera pergi menuju kelas barunya.
"Lex kamu punya utang penjelasan dan satu tonjokan dari gue inget itu!!"
Potong Justin.
"Gampang urusan nanti.!!"
Teriak Allex sambil berlalu membawa laras.
"Sayang mana yang sakit sini aku obatin,
itu cewek siapa sih, berani banget mukul sayangku Justin yang ganteng ini."
Kata intan sambil sibuk mengusap-usap pipi Justin.
"Apaan si intan, lebay banget.
Udahlah muak gue sama kamu.
Ini semua gara-gara kamu minta gue cepet-cepet jemput lu tau ga,
makanya tadi gue mau nyerempet orang nyebrang.
Ternyata yang mau kesrempet gue tadi tu cewek!!
Kita "PUTUS" mulai sekarang.
Intan hadi Kusuma, gue udah muak sama kamu dan sekarang gue udah ga bisa tahan lagi, kita bubar!!! Bye!!."
kata Justin dengan geram, kekesalan yang selama ini dia tahan, telah ia luapkan saat ini. Karena berpacaran dengan intan ia merasa seperti menjadi babu intan bukan pacar intan.
"Ga bisa sayang.
Aku ga mau kalau kita putus."
Rengek Intan.
"Pokoknya kita PUTUS!! Titik ga ada koma Ngerti!!."
jawab Justin sambil berlalu pergi meninggalkan intan.
"iiihh Awas aja ya tu cewek, aku bakal buat perhitungan sama kamu karena udah buat aku putus dengan justin"
🤬🤬🤬
Dalam hati Allex.
(Gila benar-benar gila ni cewek, baru mulai masuk sekolah aja udah bikin ribut.
Dan ributnya sama Justin lagi, bakalan panjang ni ceritanya aduuh.
Lagian ni cewek cantik tapi kok tomboynya parah banget sih argh....!!!
Dia yang sekolah kenapa jadi gue yang pusing Fu*k!!!)
"Ras kamu ingetkan apa kata ayah gue?
Kamu bisa kan bersikap baik sehari aja?
gue mau balik ke kelas gue jangan sampe kamu buat keributan lagi,inget itu!!."
teriak Allex kepada Laras.
Namun tidak ada jawaban sepatah katapun dari mulut Laras, membuat Allex menghela nafas dengan berat dan melihat Laras masuk kedalam kelas barunya.
ini visual dari Justin ya guys,
semoga kalian suka dan pantengin terus ceritaku.
Terima kasih.
Jangan lupa untuk
like,
vote,
favorite
dan Comment di setiap episodenya ya
agar aku makin semangat buat ceritanya.
☺️☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Panggilan nya loe-gue?? Atau Aku-kamu sih? kok gak konsisten banget..🤔🤔
2024-09-09
0
Yukity
mampir Thor...
Salken ya..
Mampir yuk di novelku
GADIS TIGA KARAKTER
Makasih🙏😍
2021-11-15
0
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati
👍👍👍👍
2021-02-10
0