Waktu itu telah menunjukan pukul 07.00 pm Laras beserta Martin,Justin dan Allex tiba dirumah kakek untuk mengantar Laras pulang.
"Assalamualaikum..."teriak Martin sambil mengetok pintu.
Tak lama kemudian muncul kakek membukakan mereka pintu.
"Waalaikumsalam...loh ada apa ini,kog tumben rame-rame,Nduk kog mukamu pucet gitu Tanya kakek heran,karena sedari tadi kakek menunggu Laras pulang namun hingga matahari terbenampun tak kunjung cucunya itu datang.
"Boleh kami masuk kedalam kek,biar saya jelaskan ke kakek didalam apa yang terjadi dengan Laras dan lainnya"potong Ayah Martin Agar kakek tak banyak salah faham nantinya.
"oh iya Monggo pinarak,saya sampe lupa ngajak tamu masuk..." Ucap kakek merasa tidak enak.
(Semuanya dijelaskan oleh Ayah Martin dari Awal akar permasalahan kenapa sampai bisa terjadi insiden itu,dan beberapa hal Allex juga ikut menjelaskan agar kakek benar-benar percaya dengan apa yang sebenarnya terjadi pada Laras ).
"Nduk Laras."
Panggil kakek
"Nggeh kek."
jawab Laras singkat
"Apa itu lukanya sakit banget??."
Tanya Kakek ingin memastikan.
"Ga kog kek,kalo sakit banget pasti Laras udah nangis, Laraskan kuat kaya kakek😁😁😁"
(Aduh Gimana si gue jawabnya ga nyambung banget,kog ngrasa grogi gini
tu matanya si Justin pengen gue congkel deh, dari tadi ngliat kesini mulu).
"Begini, kakek sebenernya ga tega mau ninggalin Laras dengan kondisi seperti ini,
tapi mau gimana lagi besok sudah jadwal kakek untuk berangkat melaksanakan ibadah haji,kalau dibatalkan pasti sudah tidak boleh"kata kakek
"Untuk apa dibatalkan kek,Laras ga kenapa kog,Laras sudah bukan anak kecil lagi kek,
jadi kakek ga perlu khawatirin Laras" jawab Laras,ia tau jika kakeknya sedang bimbang saat ini.
"Tadi kakek sudah berunding dengan Tante Asih, Untuk sementara waktu Laras tinggal bersama Tante Asih selama kakek pergi,Dan tadi Tante asih juga sudah menyanggupinya."
"Untuk Apa Kek,Laras tetap tinggal disini juga ga masalahkan??."
Laras mencoba menolak.
"Udahlah ras,ga usah membantah keinginan kakek,Biar kakek tenang melaksanakan ibadah Hajinya, ga mikirin lu udah makan belum,lu ada yang jagain ga,itu yang kakek khawatirin jadi ga usah banyak ngebantah." Potong Justin.
"Ya udah kek,sekarang biar Allex anter sekalian Laras kerumah Allex."Pinta Allex kepada kakek.
Tiba-tiba Justin Menyikut perut Allex dan sedikit berbisik.
"Lu jangan coba-coba buat modus ya llex ke Laras,
sekarang Laras tu punya gue!!."
Ancam Justin.
"cih sejak kapan Laras jadi punya lu??hahaha ngimpi lu Justin.
"Jangan ngeremehin gue gitu dong Lex,
lu liat aja nanti kedepannya hahahaha."
Terang Justin dengan PD nya.
"Baiklah kalo gitu kek,sekalian kita juga mau pamit pulang."
Pamit Ayah Martin ke kakek.
"Ras,gue pulang ya ...!
Kalo lu perlu apa-apa lu tinggal hubungin gue.
No hp Gue udah gue save di Hp lu.
Gue siap 24Jam buat lu,
apapun yang lu mau,apapun yang lu pengen bakal gue kabulin okey."
Kata Justin sambil menyerahkan Handphone milik Laras yang ia bawa dari tadi siang.
Tak ada jawaban dari Laras,
hanya senyum kecil terpaksa yang diperlihatkannya.
Saat Justin pamit pulang,Laraspun juga bersiap membawa sedikit baju dan perlengkapan sekolahnya untuk dibawa kerumah Tante Asih lalu berpamitan dengan kakek.
Rumah Allex tak jauh dari rumah kakek hanya berjarak 5KM,
berbeda dari rumah kakek yang sederhana,
rumah Allex begitu luas walau tak seluas dan semegah rumah Justin,
tapi ada banyak tanaman hias disini,
Ya Tante Asih sangat menyukai tanaman-tanaman hias sedari dulu,
sehingga dapat terlihat dari jauh jika halaman rumah Allex banyak dihiasi tanaman dan bunga berbagai warna.
"Malam mom,,,
ni Allex bareng Laras mom.
Kata kakek,Laras bakal tinggal disini selama kakek pergi."
Terang Allex kepada momy nya dan langsung ngeloyor pergi kearah kamarnya.
"Yes boy,Tadi mom juga udah dari rumah kakek..
(Tante Asih Geleng-geleng kepala saat melihat anaknya pergi berlalu tanpa menunggu mendengar jawaban darinya terlebih dahulu)
Laras kamar kamu dilantai 2 ya,
yang sebelah kamarnya Allex,
dilantai bawah sudah tidak ada kamar kosong lagi.
"Bi inem.!!!Bibi...!!!."Teriak Tante Asih.
"Nggeh Ndoro..."Jawab bi inem sambil sedikit berlari kecil menghampiri Tante Asih.
"Bibi tolong tunjukkan kamarnya Laras yang diatas yah,sama barang-barangnya tolong dibantu dibawa naik.
Langsung istirahat diatas aja ya ras
Om gunawan baru aja pulang,mungkin capek langsung istirahat dikamar"
"IYa Tante makasih atas semuanya yang Tante udah berikan untuk Laras..."
(tiba-tiba Laras teringat akan sosok ibunya yang selama ini selalu berada didekatnya, Namun sekarang jangankan dekat nomor telephone ayah dan ibunya pun selalu tidak bisa dihubungi seakan-akan hilang dan meninggalkannya seorang sendiri)
"Gapapa ini udah kewajiban Tante okey,
Good night Laras .."
"Good night Tante.."
Malam guys...
Jangan lupa dukung aku dengan selalu
vote,like,and Comment disetiap episode novelku ya guys...
terima kasih...
semoga bisa menghibur para pembaca..
sampai ketemu di episode selanjutnya..
☺️☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day
Semangat liat enwo wkwkwkwk
2021-03-27
0
ଓεHiatus 🦅💰⋆⃟𝖋ᶻD³⋆ғ⃝ẓѧ☂
lanjut
2021-02-09
0
Yuni Antari
like like
2021-02-05
0