Justin makin panik ketika melihat Laras yang kini sudah tidak sadarkan diri,Tak lama kemudian pak Hasan datang Justin langsung berlari sambil membopong Laras kedalam mobil.
"Kita kemana ni Den Justin?
Kerumah sakit mana maksud saya Den???" Tanya pak Hasan gemetar karena melihat kondisi gadis cantik itu terluka,dan pak Hasan belum pernah melihat gadis itu bersama Den Justin sebelumnya.
"Kerumah aja pak,Dokter Tiya sudah menunggu..Cepet pak!!!
Gue ga mau terjadi apa-apa sama Laras,
Justin berhutang nyawa sama dia pak,
Justin ga akan maafin diri aku sendiri kalau sampe dia kenapa-napa"
(Setelah sampai dirumah Justin yang megah dan mewah itu,Laras langsung dibawa keruang perawatan pribadi milik Justin ).
"Selamatkan Laras Tiya!!!
Ga boleh sampe terjadi apa-apa sama dia
lu harus janji Tiya!! Pinta Justin menekan Tiya.
"Cerewet lu sekarang ya, Cepetan keluar dari sini kalo lu ga mau terjadi apa-apa ma dia
lu hutang banyak penjelasan ke gue setelah ini paham!!" Tiya ngomel ke Justin.
(Saat Laras sedang ditangani didalam Allex datang ke rumah Justin untuk melihat kondisi Laras)
" Justin bagaimana keadaan Laras???Allex sangat khawatir jika terjadi sesuatu dengan Laras, dia akan menjadi orang yang paling bersalah jika sampai terjadi sesuatu dengan Laras .
"Masih ditanganin dokter Tiya ,dimana si Brxngsxk itu yang udah nusuk Laras, udah ketangkep belum?" Tanya Justin
"Udah sekarang lagi dimarkas ditanganin bokap lu, bakalan habis Brxngsxk itu sama bokap lu.
Makanya gue langsung pergi kesini karena disana ada bokap lu" Terang Allex
"Gue bakalan habisin dia dengan cara gue sendiri,karena udah berani mau bunuh gue dan bahkan sekarang Laras yang harus nanggung sakit dari tusukannya emang Bxngsxt tu orang" Justin mulai geram jika mengingat kejadian tadi sehingga membuat Laras tertusuk.
Dokter Tiya keluar dari ruangan tersebut sambil melepas kedua sarung tangannya yg memperlihatkan ada banyak darah disana.
"Gini Justin, beruntung luka tusuknya ga dalam jadi Laras bisa selamat, tapi sekarang yang jadi masalah dia udah terlalu banyak kehilangan darah, jadi dia butuh transfusi darah sekarang.
Siapa disini yang golongan darahnya O kalau ada kita bisa lakukan transfusi sekarang, tetapi kalau ga ada ya udah terpaksa kita harus bawa Laras ke rumah sakit untuk dapetin transfusi darah disana"Terang Dokter Tiya ke allex dan Justin
"Ambil aja darahku dok, golongan Darahku O" Jawab Allex sambil mengulurkan tangannya
"Lu yakin golongan darah lu O Lex? tanya Justin yang merasa hatinya sakit tidak bisa menolong Laras karena golongan darahnya AB.
"Iya , Kan gue sering ikut donor darah PMI jadi gue tau golongan darah gue apa"Terang Allex ke Justin yang sepertinya meragukan dirinya .
"Oke kalo gitu,Ayo cepet kedalam"Ajak dokter Tiya.
(Saat melihat Laras yang tersenyum padanya dari ranjang pasien yang ditidurinya Allex mulai merasa ada yang berbeda dari dirinya ketika melihat Laras entah rasa suka atau hanya sekedar kagum,melihat seorang gadis yang tadinya bertengkar dengan Justin tapi justru malah ia rela mengorbankan dirinya demi menolong Justin)
"Ga usah bengong gitu juga Lex ngeliat Larasnya ,cepetan lu ulurin tangan lu biar segera transfusi darah" Justin kesal melihat Laras tersenyum saat melihat Allex masuk ruangan untuk menolong Laras memberikan darahnya sedangkan ia tak bisa berbuat apa-apa untuk membantu Laras .
Tak lama kemudian Martin tiba dirumah dan langsung mencari Justin.
"Justin kamu ga kenapa-napa kan??" Tanya Martin sambil memeriksa tubuh anaknya karena khawatir.
"ga papa yah, tapi Laras yang kena tusuk karena menggantikan posisi Justin saat dia tau Justin mau diserang tadi" Jelas Justin ke Ayahnya.
"Ya Ayah sudah tau, beri imbalan yang pantas ke Laras dan beri semua apa yang dia mau
Ayah sudah bereskan cecunguk itu,
ternyata dia orang suruhannya Anton yang perusahaanya Ayah ambil alih kemarin,
dia merasa tidak terima perusahaannya Ayah ambil alih,
sehingga mau membalas dendam dengan melukai anak Ayah satu-satunya,
kamu tenang saja Justin,
orang suruhannya itu dengan Anton sekaligus sudah Ayah jebloskan dipenjara dengan tuduhan yang berat Pembunuhan berencana"
Terang Martin kepada Justin sambil menepuk pundak anaknya yang paling dia sayangi itu.
"Tunggu pah, Bukannya pak Anton itu Ayahnya Intan???" Tanya Justin Ragu
"iya benar, pak Anton itu Ayahnya Intan.
Dia juga memohon kepada Ayah tadi untuk melepaskan Ayahnya,
tapi Ayah tidak peduli karena ini sudah menyangkut dengan nyawamu,
Oia justin.
Tadi Intan juga memberi penawaran Mau dijadikan istrimu setelah lulus sekolah nanti sebagai ganti kesalahan yang telah Ayahnya lakukan,
hmm menurutmu bagaimana??
Tanya Martin Meledek Justin.
" Cih..siapa juga yang mau menjadikan dia istri,gue udah putus pah sama intan bukan cinta yang selama ini Justin rasakan saat bersama intan"
Terang Justin kepada Martin.
(Justin merasa hubungannya dengan intan hanya untuk sebuah status menjadi berpacaran saja)
"Gue mau pulang..."
Suara itu sangat lemah tapi berhasil membuat seluruh orang diruangan itu menoleh kepada pemilik suara itu.
"Gak boleh!!!"
Jawaban itu keluar bersamaan dari mulut Justin dan Allex.
mereka berdua kini saling pandang karena heran.
Dokter Tiya dan Ayah Martin tertawa melihat kejadian itu.
"Begini Nak Laras , istirahatlah dulu sampai nanti sore disini, 'biar kondisimu dipantau dulu oleh dokter Tiya .
Nanti malam om sendiri yang akan mengantarmu pulang bersama Justin.
"Laras merasa sudah sehat om, Laras gapapa sambil berusaha untuk bangun, namun Laras merasa nyeri sekali dibagian punggungnya dan meringis menahan sakitnya.
"Jangan terlalu banyak gerak Laras ,Luka di punggungmu baru habis saya jahit jadi belum boleh terlalu banyak gerak" Jelas dokter Tiya.
"please ras, Jangan keras kepala, untuk kali ini gue bakal nemenin lu disini sampe kita pulang bareng nanti"Allex berusaha membujuk Laras.
"Tapi gue pengen sendiri sekarang..."jawab Laras lirih
(Gak lucukan gue ngantuk sementara mereka semua disini bakal ngeliatin gue tidur,
guekan kalo tidur kadang suka mangap kadang kalo capek juga ngiler 😁😁😁)
"Iya Laras butuh istirahat sekarang,
kita semua lebih baik keluar sekarang biar Laras bisa istirahat "
Pinta dokter Tiya
seperti itik digiring oleh pemiliknya mereka semua kompak berjalan meninggalkan ruangan Laras.
Hallo Guys..
Jangan lupa untuk Vote,like dan Comment
Novel ini ya guys
sampai ketemu di episode selanjutnya...
☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Nikko Rezqi
1000 like buat author nya
2021-02-10
0
ayyona
semangat Laras 😍
2021-02-08
0
Yuni Antari
uwu
2021-02-05
0