"Justin..!!
lu telfon intan suruh kesini sekarang juga,
kita diskusikan strategi buat lomba besok."
Perintah Allex.
"Ciih, kenapa harus gue??
Lu aja sana telfon sendiri,
kan dia mantan lu..!!."
Jawab Justin songak.
"Lu amnesia??
Bukannya dia juga mantan tercinta lu..!!."
Jawab Allex juga yang tak mau kalah.
"Kalo cuma pada mau ribut,
mending gue pulang aja!!!."
Potong Laras agar 2 laki-laki itu tidak saling cekcok.
Akhirnya Allex mengalah, ia mengambil HP nya lalu menelpon intan.
Dan intan setuju untuk segera datang ke kelas mereka.
BRAAAKKK!!!!!
Meja Laras dipukul keras oleh Jeslyn.
"Lu masih bocah tengil ga usah Blagu ya ras,
jangan buat malu gue dengan lu ikut-ikutan seleksi olimpiade sains 2hari lagi.
Masih ada waktu buat lu mundur dari lomba!!
Ayo ikut gue,Lu bilang batal ikut lomba ke kepsek sekarang!!."
Jeslyn meraih tangan Laras dan menariknya dengan kasar.
Allex dan Justin segera bangkit dari tempat duduknya dan akan menolong laras.
Laras memberi tanda pada Allex dan Justin untuk tidak ikut campur,dia bisa menyelesaikannya sendiri.
"STOP Jeslyn!!!
gue diam bukan karena gue takut sama lu!!
tapi karena gue masih menghormati lu yang lebih TUA dari gue!!
kalo lu takut kalah saing sama gue,
lu jujur aja, dan masih ada waktu buat lu bilang batal ikut lomba!!
Ayo keruang kepsek sekarang!!."
Teriak Laras pada Jeslyn.
Jeslyn yang tadinya menggebu-gebu kini diam seribu bahasa,
Jeslyn langsung memutuskan pergi meninggalkan Laras.
Intan yang sedari tadi melihat kejadian itu,
langsung berlari menghambur memeluk Laras.
"Gue kangen banget ma lu ras,
ternyata sekarang lu udah kelas 3,
ga ada lagi Laras yang gue tunggu,
Laras yang bilang mau jadi sahabat gue."
Ungkap Intan dengan nada agak terisak.
"Gue tetep jadi sahabat lu intan,
kan gue udah pernah bilang.
Gue akan selalu ada buat lu,
jadi kalo lu butuh gue,lu tinggal calling aja."
jawab Laras agar intan merasa lebih tenang.
Allex dan Justin yang melihat itu,
saling tersenyum dan saling pandang .
Begitu lah yang namanya Laras ,
Bisa dengan mudah membuat orang yang tadinya membenci dia,berbalik menjadi menyayangi dia.
"Udah kan sesion peluk-pelukannya??
Kita mau bahas strategi buat lomba besok nih."
Tawa Laras dan intan pecah,melihat kelakuan mereka ternyata dilihat oleh 2 orang tampan disana.
Akhirnya setelah sepakat mengenai tekhnik dan strategi selesai.
Mereka pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat menyiapkan tenaga untuk hari esok.
Malam berlalu terasa begitu cepat,
Laras terbangun ternyata waktu telah Menunjukan pukul 05.00 pagi.
Laras bergegas shalat shubuh,
selesai shalat shubuh Laras menyempatkan diri membuka wa nya.
Ternyata telah banyak pesan masuk dari Justin, Allex dan ada nomor baru mengirim pesan.
Laras buka satu persatu dan membalasnya satu persatu.
Laras agak terkejut ketika melihat isi pesan si nomor baru itu.
"Met Pagi Laras..!!!
Segera bangun dan shalat shubuh ya,
semangat untuk pertandingan hari ini.
Q doakan agar Laras bisa menyabet juara 1,
Nanti Q usahakan datang kesana setelah menyelesaikan tugas dari pusat,
Jangan takut dan jangan ragu,
karena q selalu berada didekatmu."
by R_A_K_A
Ada perasaan senang dihari Laras membaca pesan itu,
namun ia berusaha tak pernah menaruh harapan pada seorang pria.
Ujung yang kecewa,Ujung yang ditinggalkan oleh Adit, Masih terasa di lubuk hatinya yang paling dalam.
Pukul 06.00 pagi semua peserta sudah berkumpul.
SMAN 1 xxxx sangat ramai,
baik oleh peserta,tamu undangan dan kerabat peserta yang ikut menonton jalannya pertandingan.
Babak demi Babak berhasil mereka lalui,
Namun sayangnya Intan harus gugur di Semi final.
Dari lomba pencak silat Pria sudah selesai. Muncul Juara 1 disabet oleh Justin dan juara 2 disabet oleh Allex.
Kini tinggal Laras yang masih bertarung dengan perwakilan SMAN 2 xxxx untuk memperebutkan Juara 1 dan juara 2 lomba pencak silat putri.
Jalannya pertandingan sangat alot,
Laras akui lawannya kali ini memang tak mudah menyerah dan agak sulit ditaklukan.
Namun semangat sorak Sorai dari teman-teman terutama Justin, Allex dan intan berhasil membulatkan tekad Laras harus menang,
demi mengharumkan nama
SMAN 1 xxxx.
Dan akhirnya Laras berhasil memenangkan pertandingan dengan susah payah.
Bapak kepala sekolah dengan bangganya memberikan piala penghargaan kepada para pemenang yang didominasi oleh anak didiknya sendiri.
Setelah acara sesi foto-foto selesai.
Bapak kepala sekolah memberikan hak penuh panggung kepada tim kreatif,
dan siswa siswi lainnya yang dengan suka rela mengisi acara.
Laras duduk santai dengan intan,
sedangkan Allex bersama dengan Justin ngobrol santai.
Sepertinya mereka sudah tidak bertengkar lagi,Ada sisi positif dari perlombaan tadi bagi hubungan Allex dan Justin.
Jeslyn naik ke panggung didampingi band pengiring musik.
Tes..tes..tes..!!
Selamat siang semuanya...!!!
untuk menyambut hari ulang tahun sekolah tercinta kita.
saya akan mempersembahkan sebuah lagu.
Tapi lagu ini saya khususkan untuk pria idaman saya selama ini,
dia pria yang smart,cool dan baru saja menyabet juara 1 diperlombaan pencak silat tadi.
Cuit...cuit....cuit...prikitiew...!!!
Semua mata sekarang tertuju pada Justin,
tak terkecuali Laras dan intan.
"Cie,lu Deket ma Jeslyn nih ceritanya hahaha."
Ledek Allex
"Ga usah ngledek deh Lex."
jawab Justin ketus sambil menunduk.
Justin sadar semua mata kini tengah tertuju padanya.
Lirik
Sudah lama ku menanti dirimu
Tak tahu sampai kapankah
Sudah lama kita bersama-sama
Tapi segini sajakah
Entah sampai kapan aaaa
Entah sampai kapan
Hari ini ku akan menyatakan cinta, nyatakan cinta
Aku tak mau menunggu terlalu lama, terlalu lama
Sadarkah kau, ku adalah wanita
Aku tak mungkin memulai
Sadarkah kau, kau menggantung diriku
Aku tak mau menunggu
Entah sampai kapan aaaa
Entah sampai kapan
Hari ini ku akan menyatakan cinta, nyatakan cinta
Aku tak mau menunggu terlalu lama, terlalu lama
(Hari ini ku akan menyatakan cinta, nyatakan cinta)
Aku tak mau menunggu terlalu lama, terlalu lama
Hari ini ku akan menyatakan cinta, nyatakan cinta
Aku tak mau menunggu terlalu lama, terlalu lama.
Thanks semuanya...
Balas..balas...balas...balas..
Justin...Justin...Justin...Justin...
Hiruk pikuk penonton mendesak Justin untuk naik ke atas panggung.
"Ayo Justin, tunjukan kalo lu tu laki hahahahha." Allex masih meledek Justin.
Akhirnya mau tak mau Justin naik ke atas panggung.
"Oke temen-temen, karena ini semua kalian yang minta.
Gue akan bernyanyi buat kalian,
Tapi lagu ini bukan untuk membalas lagu dari Jeslyn tadi.
Lagu ini gue persembahkan buat seorang bidadari dihati gue.
Bidadari yang kuat,tegar dalam menjalani cobaan hidupnya.
sekarang gue udah cinta mati sama dia,
walaupun dia belum membalas rasa cinta gue,
tapi gue yakin suatu saat dia akan luluh sama gue.
Ni buat lu Laras..!!."
Kini semua mata berbalik menuju Laras.
Laras hanya bisa tersenyum kaku melihat semua ini,dia bingung harus bagaimana.
pasti ada banyak wanita yang sakit hati melihat ini.
huuuuuuu....so sweet banget....
penonton riuh.
Aku bisa membuatmu cinta kepadaku
Meski kau tak pernah mencintaiku
Biar saja waktu yang 'kan menjawab semua padamu
Lama sudah telah ku tunggu
Jawaban untuk hatiku
Bicaralah tentang kejujuranmu
Satu makna yang aku tunggu
Berartikah baik untukku?
Biar kupahami walau harus kucari
Aku bisa membuatmu cinta kepadaku
Meski kau tak pernah mencintaiku
Biar saja waktu yang 'kan menjawab semua padamu
Aku bisa membuatmu cinta kepadaku
Meski kau tak pernah mencintaiku
Biar saja waktu yang 'kan menjawab semua padamu
Lama sudah telah ku tunggu
Jawaban untuk hatiku
Bicaralah tentang kejujuranmu, oh
Bukan ku memaksakan kamu
Agar mencintaiku dan jatuh padaku
Tapi ku coba 'tuk yakinkan
Kepada dirimu tulusnya hatiku
Aku bisa membuatmu cinta kepadaku
Meski kau tak pernah mencintaiku
Biar saja waktu yang 'kan menjawab semua padamu
Aku bisa membuatmu cinta kepadaku
Meski kau tak pernah mencintaiku
Biar saja waktu yang 'kan menjawab semua padamu
Aku bisa membuatmu cinta kepadaku
Meski kau tak pernah mencintaiku
Biar saja waktu yang 'kan menjawab semua padamu
Aku bisa membuatmu cinta kepadaku
Meski kau tak pernah mencintaiku
Biar saja waktu yang 'kan menjawab semua padamu, oh
"Ma-Maafin gue ya ntan, gue ga tau kalo Justin mau berbuat begini."
"ih, apaan si ras, gue gapapa.
Gue udah ga punya rasa apa-apa lagi sama Justin kog,
memang belum lupa sepenuhnya,
semua butuh waktu.
Tapi beneran kog gue gapapa."Jelas intan
"Maafin ke bucinan Adek gue ya ras,,."
Tiba-tiba Raka datang,duduk disebelah Laras dan menggenggam tangannya.
"Kak..kak Raka???."
Senyuman manis langsung menyapa Laras.
Ya Tuhan...lama-lama bisa diabetes gue,
kalo deket-deket terus sama ni orang..!!
Laras bingung disatu sisi dia nyaman tangannya digenggam Raka,
tapi disisi lain dia malu kepada intan.
intan yang melihat kejadian itu langsung sadar diri,dan berpura-pura pamit ke toilet pada Laras dan kak Raka.
"Ras,bisa kita keluar sebentar ga??
ada hal penting yang mau gue omongin.."
Ajak Raka serius.
Laras hanya menganggukkan kepala,
seperti kerbau yang dicocok hidungnya.
Begitu ibaratnya jika Laras sedang berhadapan dengan Raka.
Ternyata Raka mengajak Laras ke taman kota, yang letaknya bersebelahan dengan sekolah Laras.
Dengan sedikit dibantu teman-teman Raka,
mereka telah mensetting tempat duduk untuk Raka dan laras disana.
"Ras,gue tau ini terlalu cepat.
tapi memang gue bukan tipe orang yang suka basa-basi.
Gue udah mencari keberadaan orang tua lu di Bali,
dan gue juga udah sempet bahas tentang gue lamar atau tunangan dulu sama lu setelah lulus SMA.
Kata pak adinata semua terserah Laras,
kebahagiaan Laras biar Laras yang berhak memilih.
Mereka merasa sudah tidak mempunyai hak, jika memaksakan kehendak apapun kepada Laras lagi."
Laras terkejut bukan main,bagaimana bisa Raka telah sejauh ini.
Sampai mencari orangtuanya dibali,
Bahkan Laras merasa tidak ada tanda-tanda sedikitpun terlihat,
jika Raka menyukai dirinya sebelumnya.
"Ras,lu maukan tunangan sama gue??."
Tanya Raka penuh harap.
Laras bingung dia tak tau harus menjawab apa, Laras hanya terdiam mematung.
Ia masih tidak percaya dengan apa yang dilihat dan didengarnya ini.
Tiba - tiba Raka langsung mendekati Laras dan menciumnya.
"hummpt..."Laras merasa kekurangan nafas.
Ciuman pertama Laras jebol,
Laras langsung mendorong kak Raka.
"Apa-apan si kak, ini siang bolong di tempat terbuka kak Raka malah cium gue."
Muka Laras memerah pucat seperti udang rebus,disatu sisi dia bahagia namun disisi lain ia juga ragu.
"Gue takut kak,takut dikecewakan lagi.
Gue takut ditinggalin lagi, gue masih takut akan cinta kak."
Terang Laras agak sedih ,mengingat bagaimana Aditya dulu tiba-tiba memutuskan mengakhiri hubungan yang telah lama terjalin dengan sepihak.
"Gue gakan pernah seperti itu ras,
makanya gue mau lu pake cincin ini dulu,
sebagai tanda pengikat antara kita,
sambil menunggu orang tuamu pulang.
didalam cincin ini ada alat pelacak,
jadi Laras pergi kemanapun,gue bisa tau.
Dan satu hal yang terpenting ras,
Gue ga akan pernah menghalangi apapun yang menjadi cita-cita lu,
lu bisa gapai semua itu dan biarkan gue selalu berada disisimu."
Jelas Raka sambil menyematkan cincin indah itu ke jari manis Laras.
Tidak ada penolakan apapun dari Laras,
Raka mengambil kesimpulan jika cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.
Widiiiih mimpi apa semalem Laras Thor...!!
Dapet juara,Dinyanyiin lagu romantis sama Justin,eeehhh sekarang malah dapet cincin dari Raka Thor...!!
enak banget jadi Laras,
pengen banget kaya dia...
ya udah kita mimpi aja bareng-bareng mak,
mimpi jadi Laras heehheheeh...🤪🤪🤪🤪
Jangan lupa ya teman-teman
untuk selalu dukung novel ini dengan memberi
-Like
-vote
-dan Comment disetiap episodenya
terima kasih...
sampai ketemu diepisode selanjutnya...
☺️☺️🙏🔥
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Bagus Effendik
mampir lagi kak
2021-02-06
0
Yuni Antari
like tk kk
2021-02-05
0
Fibriani
mereka saling berebut Laras, kira-kira siapa yang akan dapat hatinya ya ?🙄
salam dari pernikahan Wulan ☺️
2021-02-03
0