Tak terasa sudah 7hari lamanya Laras tidak masuk sekolah.
Selama ia berada dirumah Allex,
setiap hari Justin selalu mengantar Dokter Tiya untuk mengontrol jahitan lukanya dan mengganti perbannya.
Dokter Tiya sudah bilang jika ia bisa sendiri datang ke rumah Allex untuk mengontrol Laras,
tapi Justin tetap bersikeras untuk selalu mengantar Tiya.
Ya,,,Dokter Tiya tau ini hanya modus seorang Justin,agar ia punya kesempatan untuk bisa melihat Laras.
"Jangan terlalu memandangnya seperti itu Justin."
Tegur Dokter Tiya karena sedari tadi ia melihat Justin terus menatap Laras, sedangkan Laras yang tau sedari tadi ia diperhatikan hanya berusaha cuek,
walaupun sebenarnya ia juga merasa kikuk terlalu lama ditatap Justin seperti itu.
'Dalam Hati Justin berkata;
Bagaimana bisa gue lepas dari memandangnya.
Dari awal gue ngeliat dia.
Dari awal gue berbicara dengannya.
Emang hati gue ini udah ga beres,
ditambah dengan pengorbanan dia yang rela tertusuk demi menyelamatkan gue,
gue rasa Laras adalah wanita yang tepat,
wanita yang selama ini gue tunggu,
wanita yang membuat jantungnya berdetak cepat saat memandangnya,
atau saat berada didekatnya.
Aaarrrrrgghh ini terlalu cepat,apa mungkin Laras mau menerima gue???
Mengingat kejadian awal kita bertemu sangat tidak menyenangkan baginya...
Aaarggghh fucxk semakin gue fikirin semakin gue pusing dengan fikiran gue sendiri..'
tanpa sadar Justin sambil memegang kepalanya dan meremas rambutnya sendiri.
"Lu kenapa si Justin??Pusing?Mau gue periksa atau gimana??."
Tanya Dokter Tiya yang melihat Justin seperti orang sakit kepala.
"Ga kog,aku baik-baik aja." jawab Justin.
"Mulai besok aku udah boleh masuk sekolahkan dok???
aku ngerasa udah baikan soalnya." Pinta Laras karena sudah merasa bosan hanya dikamar saja.
"iya sudah boleh,tapi inget jangan ikut kegiatan fisik dulu.
Seperti olahraga atau mengangkat berat,dan harus dihabiskan antibiotiknya agar lukanya tidak mudah infeksi."
Terang Dokter Tiya dan seketika Laras tersenyum lebar.
"Gue jemput lu besok, kita berangkat sekolah bareng"potong justin.
"Gak..!!!Gue bisa berangkat sendiri,
atau gak gue bisa bareng berangkat sama Allex,
sambil Laras melirik ke arah Allex yang sedari tadi ternyata sudah berdiri didepan pintu kamar Laras dan 🤪🤪🤪mengejek Justin.
(Terlihat wajah Justin sangat kesal,Namun ia berusaha untuk diam,agar tidak salah berucap yang nantinya malah membuat Laras marah padanya.)
Dokter Tiya hanya bisa tersenyum melihat penolakan Laras pada Justin,ia tau bahwa Justin bukan tipe pria yang suka ditolak langsung oleh wanita.
"Ya sudah,kalau begitu kita pamit ya Laras.
Setengah jam lagi saya ada janji dengan pasien dirumah sakit,
titip salam untuk Tante Asih ya Lex."
Pamit dokter Tiya.
Justin hanya terdiam dan berlalu pergi mengikuti dokter Tiya melangkah.
"Gue tutup pintunya ya,biar lu bisa istirahat lagi.
Kalau lu butuh apa tinggal panggil gue,"
Kata Allex sambil ia menutup pintu kamar Laras.
(Sorry Justin,gue lagi menahan diri gue sementara,
biar ga mudah jatuh cinta sama lu,
apalagi lu berasal dari keluarga orang kaya, sangat ga cocok sama gue orang yang ga punya apa-apa.
Kita Ga sederajat Seperti kata Adit.
Tak terasa bulir-bulir Air matanya jatuh membasahi pipinya.)
"Drrt...Drrt...Drrtt.." Ada notifikasi pesan masuk dihp Laras dari Guru Wali kelasnya.
Hai Laras,
bagaimana kondisinya saat ini,
apakah sudah baik?jika memang besok Laras sudah bisa masuk,ibu mau menginfokan jika Laras harus melakukan ujian materi sendiri diruang guru besok,
nilai ujian wajib ada setiap siswa per bab nya jadi Laras siapkan diri untuk belajar agar tidak ada REMIDI di nilai ujiannya,
materi yang diujikan besok MAPEL Biologi,fisika dan kimia
terima kasih.
Answer:
Baik Bu,Laras besok sudah bisa masuk dan Laras akan ikuti ujian materinya besok diruang guru ,
terima kasih bu.
Setelah Laras membalas pesan dari gurunya,
ia turun ke bawah karena haus,
setelah Laras selesai mengambil air putih dari dapur saat hendak kembali kekamarnya,
ia lewat didepan kamar Tante Asih dan Om Gunawan.
Tanpa sengaja Laras mendengar samar-samar percakapan keduanya.
Om ; 'Apa-apaan ini Mom??
Tante ; Apanya si yah...
Om ; Bisa-bisanya kedua anak si benalu itu kita semua yang urus,Enak sekali dia!!!
hilang tanpa kabar sementara anak-anaknya bersama kita!!!
ini tidak sesuai dengan kesepakatan saat kita mengambil Allex dulukan??
Aku harus segera mengutus orang untuk mencari tahu keberadaannya dan menyuruh dia mengambil anak satunya disini!!!
enak saja aku bekerja keras bukan untuk menghidupi anak mereka!!!
Deg...Jantungku serasa akan berhenti berdetak
,rasanya seperti tersambar petir,
tersayat sembilu mendengar bahwa Allex bukanlah anak kandung dari Tante asih dan om Gunawan,
Dan siapa yang dimaksud om kedua anak benalu itu...
Allex dengan pricillia ataukah aku???
Tapi jika Allex dan Pricillia itu kedua anak benalu yang om maksud,
tidak mungkin om marah saat ini pasti sudah dari dulu dia marah-marah.
Apakah berarti Allex dan aku bersaudara??
tadi om bilang mengambil anak satunya disini berarti itu aku..??? dan benalu??
apakah yang dimaksud benalu itu ayah??
semua kesimpulan bermunculan satu persatu diotak Laras.
dan "Prraannggg....!!!"tanpa sengaja Laras menjatuhkan piring buah yang ia ambil setelah meneguk segelas air didapur tadi.
Karena terkejut mendengar ada benda jatuh.
Om gunawan dan Tante Asih langsung berhambur keluar menuju ke sumber suara tersebut.
Dan betapa terkejutnya lagi mereka,
ketika melihat Laras berdiri dibalik pintu kamar mereka.
Om ; Sejak kapan kamu berdiri disitu Laras??
kamu menguping pembicaraan om dengan Tante didalam???
Laras ; Ya Laras dari tadi sudah disini om..
Laras mendengar semuanya,
jadi Allex bukan anak kandung om?
jadi aku dan Allex adek kakak?
dan yang om maksud si benalu itu Ayahku???
Jawab om!!! Teriak Laras.
Tante ; Laras,ini tidak seperti yang kamu kira ini hanya salah faham.
Om ; Diam mom!! sudah aku duga anak si adinata yang satu ini tidak bodoh,
biarkan saja dia tau,
dan seharusnya sekarang dia tau diri
rumah siapa ini dan siapa dia dirumah ini!!!
cih ... ayah dan anak tidak jauh bedanya selalu membuat masalah dimanapun berada seperti benalu saja..
(Deg...kata terakhir yang dilontarkan om Gunawan sangat menyayat hatinya,
tapi itu benar adanya,dia memang benalu disini.
Tanpa berkata apapun Laras langsung mengemasi seluruh barangnya dan beranjak meninggalkan rumah itu,
Allex dan Pricillia sedang tidak ada dirumah saat itu,
Laras tidak bisa membayangkan jika sekarang Allex ada dirumah dan mengetahui hal ini pasti dia akan lebih terpukul dari pada dirinya)
Sambil terus menangis Laras berjalan kaki dan membawa koper dan tasnya,
ia berfikir akan berjalan kaki menuju rumah kakeknya jarak 5km bukanlah jarak yang jauh baginya.
"Drrttt...Drrt...Drrtt..Ponsel Laras berdering
COWOK GANTENG
Calling...
Laras ternganga melihat layar ponselnya,
siapa nama kontak yang ia beri nama
'cowok ganteng '
Laras mencoba mengingat tapi ia memang merasa tidak pernah menyimpan kontak seseorang dengan nama seperti itu
'Hallo ....Jawab laras sambil menghapus air matanya dan berusaha agar suaranya tidak terdengar seperti habis menangis.
'Udah diminum obatnya ras?lu udah makan belum? lu nangis ya,kog suaranya agak serak gitu???Tanya dari seberang telfon.
"Ni siapa?? ."Tanya Laras karena masih tidak ingat kontak cowok ganteng itu siapa.
"Ini gue Justin ras,gimana si lu masak suara gue lu ga hafal , lu jalan kemana ?? sama siapa ??? gue liat GPS hp lu jalan tapi lambat banget ,lu jalan kaki??."jawab Justin heran.
"*U*dahlah Justin ,ga usah terlalu khawatirin gue anggap aja kejadian kemaren gue nolongin lu karena kebetulan,gue udah gak kenapa kog."
Tut..Tut..Tut..telfon langsung dimatikan oleh Laras .
"cih...PD banget dia ngesave nomornya dihp gue pake nama cowok ganteng
narsis bener." Sambil tetap berjalan Laras menggerutu.
Sedangkan Justin langsung bergegas menyambar jaket dan kunci mobilnya untuk mencari Laras.
Tidak sia-sia dia memasang pelacak GPS dihp Laras,sehingga ia bisa tau kemanapun Laras pergi.
Justin yakin dibalik kata ga kenapa-napa seorang cewek itu pasti ada banyak masalah maknanya.
hallo guys ....
ikutin novelku disetiap episodenya ya...
jangan lupa untuk selalu
vote,like and Comment...
sampai ketemu di episode selanjutnya....
☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Nikko Rezqi
Thor bahasanya yg formal dong🙏😀
bukan (ue ,Ellu)
2021-02-11
1
Syifa Aulia
visual Laras ko di ganti
2021-02-06
0
Yuni Antari
lanjut
2021-02-05
0