Episode 17 Kecewa

Vanya tak henti menanggis di dalam sebuah taksi itu, vanya merasa kecewa pada aditya yang tak memperdulikan perasaannya.

“Semalu itu kah kau mempunyai istri seperti ku”(ucap vanya dalam hati sambil meneteskan air matanya)

Kemudian vanya sudah sampai di sebuah hotel, dia memesan sebuah kamar, dia tak henti menangis sampai akhirnya vanya terlelap karena kelelahan menangis.

Aditya dan fahri merasa khawatir sekali pada vanya, mereka sudah sampai di depan hotel tempat mereka singgah. Aditya dan fahri  keluar dari mobil dan berlari menuju lift, sesampai di kamar aditya membuka pintunya dan mencari keberadaan istrinya.tetapi dia tak mendapatkan sosok yang sedang di carinya, aditya merasa bingung pergi

kemana sebenernya istrinya.aditya menelfon ponsel istrinya tetapi tidak ada juga jawaban dari istrinya.

“Kenapa dia tidak ada disini, kemanna dia pergi”(tanya aditya pada asistennya)

“Saya juga tidak tau tuan, tadi nona hanya bilang mau pulang, sambil menangis”(jelas fahri)

“Apa? Menangis,kenapa dia menangis?”(tanya aditya)

“Saya juga tidak tau tuan, tapi…..”(Fahri menggantungkan ucapannya)

“Tapia apa?”(tanya  aditya)

“Sepertinya nona marah pada tuan, karena ona menangis setelah meninggalkan tuan”(jelas fahri)

“Kenapa dia marah pada ku”(ucap aditya yang tak kunjung menyadari kesalahannya)

“Sepertinya nona, cemburu pada eliza tuan, karena tadi nona sempat menanyakan tentang eliza pada saya”(jelas fahri)

Aditya menyadari kesalahannya, dia ingat kalau tadi dia memperkenalkan vanya pada eliza sebagai sekertarisnya.

********

 Pagi telah tiba, tapi vanya tak kunjung kembali juga, aditya tak hentinya menghubungi  ponsel vanya, tapi ama saja tak adan juga jawab nya malah sekarang ponselnya tidak aktif.

“Vanya, di mana kamu”(ucap aditya merasa bersalah)

“Apa nona sudah balik ketanah air ya tuan”(ucap fahhri)

“Sepertinya tidak”(ucap aditya)

“ya udah sekarang, kita coba cari dia di sekitar sini”(ucap aditya pada asistennya)

Mereka pun pergi mencari vanya, sudah mencri kemana-maana tetapi  mereka tak kunjung menemukannya.

“Ini semua salahku,jika terjadi sesuatu padanya”(ucap aditya merasa stress karena tak juga menemukan istrinya)

“Sabar tuan, kita pasti menemukan nona”(ucap fahri)

“Tapi keman lagi kita mencarinya, kita sudah keliling kemana-mana”(ucap aditya) mereka mencari vanya hingga matahhari terbenam.

Vanya yang baru terbangun dari tidurnya, karena seharian dia tidur.vanya mengambil ponselnya, dan melihat ponselnya mati karena lobet.

“Yah lobet, gimana aku bisa pesan gaun untuk mala mini”(ucap vanya)

Kemudian vanya mengecas ponselnya, vanya ke ingat kalau dia mempunyai cabang butik di jerman.vanya pun pergi mengunjungi butiknya yang selama ini di jalankan oleh sepupunya. Vanya pergi ke butiknya dengan sengaja

mengunakan kaca mata hitam, agar tidak ada yang mengenalinya, jika dia tidak mengunakan kacamata pasti dia akan di serbu para fans karena mengenal vanya sebagai model terkenal, vanya sudah sampai di depan butiknya.

“Beberapa karyawan sudah mengenali vanya.

“Bu vanya”(ucap salah satu karyawan)

“Iya, di mana silvi?”(tanya  vanya)

“Owh bu silvi ada di ruangannya bu, mari saya antar”(ucap karyawan sopan karena dia tau bahwa vanya adalah pemilik sah butik itu)

Sudah samapi di depan ruangan silvi,vanya mengetuk ruangan silvi.

Tok..tokk…

“Masuk”(jawab silvi dari dalam)

Kemudian vanya masuk, silvi terkejut mendapati kedatanga vanya.

“Kak vanya”(ucap silvi)

“Iya”(jawab vanya singkat sambil duduk di sebuah sofa)

“Kakak kesini kok tidak memberi tau ku”(tanya silvi)

“Aku kesini Cuma mau mecari beberapa gaun yang cocok untuk ku pakai ke acara nanti malam”(ucap vanya)

“Owh… acara yang ada di sebuah station tv nanti malam kakak?”(tanya silvi)

“Iya”(jawab vanya)

“Aku pikir kakak ngak bisa datang”(ucap silvi)

“Ya kebetulan, aja aku ngantiin papa, menemui client di sini”(ucap vanya)

“Ya udah ayo, silvi bantu buat cari gaun yang cocok”(ucap silvi pada vanya)

Silvi menunjukan beberapa gaun sebagai gaun andalan butik itu, kemudian mengambil beberapa gaun dan di berikan kepada vanya untuk mencobanya.

“Ini kak, coba dulu?”(ucap silvi)

Vanya menganguk dan masuk ke ruang ganti, untuk mencoba beberapa gaun yang di peggangnya.Setelah mendapatkan gaun yang cocok vanya membawa sebuah gaun keluar.

“Aku ambil yang ini”(ucap vanya)

“Oke kak”(ucap silvi)

“Ini brapa harganya…”(ucap vanya tersenyum)

“Apaan si kak, ini butik kan milik kakak”(ucap silvi)

“hahahhah iya-iya”(jawab vanya)

“Kemarin aku udah sampaiin ke tika sisiten kakak, masalah acara ini, aku pikir kakak ngak bisa hadir karena sibuk”(ucap silvi lagi)

“Iya mungkin kalau kakak ngak lagi di sini, kakak ngak bisa datang”(jawab vanya)

“kakak sama siapa ke sini”(tanya silvi)

“Sama suami kakak dan asiistenya”(jawab vanya)

“Ha… suami, kakak udah nikah, kenapa aku tidak di beritahu atau di undang?”(tanya silvi)

“Maaf, acaranya sangat mendadak karena kakak di jodohkan sama om alex”(jawab vanya)

“Koko m alex jahat banget si kak, masak anaknya di jodohin”(jawab silvi)

“Papa lakuin itu, karena papa mau aku tidak salah pilih pasangan”(jelas vanya)

“Sekarang mana suami kakak”?(tanya silvi)

“Aku sedang marah padanya”(jawab vanya)

“Kenapa?”(tanya silvi)

“Sudah lah, tidak usah di bahas, aku mau pamit ya”(ucap vanya)

“yah kakak mah, bentar banget ke sininya”(ucap silvi manyun)

“Ya kan aku harus siapin acara nanti malam”(ucap vanya)

Silvi mengganguk

“Ya sudah, aku balik ya ke hotel”(ucap vanya sambil meninggalkan silvi dan butiknya)

Vanya memesan taksi untuk menuju hotelnya, dia memang tidak begitu asing dengan suasana di jerman, karena dia sudah beberapa kali ke jerman,setelah sampai di depan hotel, vanya memberikan beberapa lembar uang

pada supir taksi.vanya berjalan menuju kamarnya, sampai di kamar vanya membuka ponselnya, dia melihat sudah banyak sekali panggilan dari aditya dan fahri. Vanya mengernyitkan dahinya.

“Peduli apa kau denganku”(ucap vanya)

“Ah sudah lah”(ucap vanya sambil meletakkan kembali ponselnya).

Kini vanya  segera  bersiap-siap untuk menghadiri sebuah acara, vanya sudah mandi dan melakuka semua perawatannya seperti biasa kini dia sudah menggunkan gaun yang di pilihnya, tak lupa vanya mempoles sdikit make”up yang tampak lebih terag karena acaranya malam.

Aditya dan asisiten fahri sudah mencari-cari vanya tapi tak juga menemukannya, kini mereka sudah kembali ke hotel tempat mereka singgah.

“Far… ini gimana, aku tak ingin dia pergi meninggalkanku, aku  ngak sanggup tanpanya”(ucap aditya setres karena vanya tak kunjung kembali)

“Tenang tuan, kita cari besok lagi”(ucap fahri)

Aditya hannya diam saja  dia setres melihat ponselnya pun belum ada kabar dari vanya.Fahri melihat televise dia melihat salah satu channel tv yang sedang menunjukan sebuah acara ulanng tahun stationnya,seketika mata fahri membelalak dia melihat seseorang yang sangat-sangat tidak asing dan sangat dia kenal.

“Tuan-tuan itu nona”(ucap fahri sambil menunjuk kea rah televisi)

Aditya yang sedang membaringkan tubunhya kini beranjak mendegar ucapakn dari asisitenya menyebut istrinya.

“Mana”(ucap aditya)

“Itu”(ucap fahri menunjuk televisi)

Aditya dan fahri terkejut melihat vanya yang muncul di sebuat station tv di jerman.tak kalah menggejutkan lagi vanya mendapat penghargaan sebagai model  wanita  terfavorit .vanya tampak anggun ketika menyampaikan beberapa sambutan menggunakan bahasa jerman.

“Danke.. fue die unterstutzung von aleen,die mich an diesen punkt gebreacht haben, ohne ouch  alle hatte

ich keine solche  auszeichnung bekommen und vielleicht ware es nicht ich,der hier stehen wurde,das ist alles von

mir,danke.”(sambutan yang di sampaikan vanya)

“Terimakasih.. atas dukungan kalian semua yang telah membawa saya sampai titik sekarang ini,tanpa kalian semua saya tidak mungkin mendapatkan sebuah penghargaan seperti ini,dan mungkin bukan saya yang akan berdiri disini, sekian dari saya, terimakasih”.

“sekarang juga kita susul dia”(ucap aditya)

Aditya dan fahri sedang menuju lokasi di mana vanya berada, tak lama kemudia mereka sudah sampai.Aditya dan fahri mencari-cari keberadaan vanya, mata mereka berkeliaran mencari sosok vanya.Aditya melihat sosok yang ia

cari, aditya langsung memeluk vanya tanpa memperhatikan sekelilingnya, vanya sontak terkejut karena da seseorang yang memeluknya dari belakang.Vanya membalikan badan nya dan melihat ternyata yang memeluknya adalah suaminya.Akhirnya mereka keluar dari acara itu, dan menghindari kerumunan  untuk berbicara.

“sayang aku minta maaf”(ucap aditya memegang tangan vanya)

“memang kau melakukan kesalahan?”(ucap vanya)

Adaitya mengangguk

“Apa kesalahanmu?”(tanya  vanya)

“Aku membuat mu marahh, karena tidak mengatkan mu sebagai istriku pada eliza”(ucap aditya)

“Ya sudahlah, lupakan akunjuga sadar, kalau aku tak pantas mendapatkan itu”(ucap vanya)

“Tidak sayang, kamu itu sangat pantas, malahan aku yang tidak pantas menjadi suamimu, karena aku sudah menyakiti hatimu”(ucap aditya)

“sudah-saudah tidak usah di bahas lagi, aku sudah tidak marah pada mu”(ucap vanya)

“Ya sudah, kalau begitu ayo kita balik ke hotel, untuk istirahat, karna besok kita sudah pulang ke tanah air”(ajak aditya)

“Eh…. Tunggu dulu aku harus check  out di hotel yang tempat aku menginap tadi malam”(ucap vanya)

“Ya sudah, ayo”(ucap aditya)

Sudah sampai di hotel tempat vanya menginap semalam, kini vanya menggambil beberapa barangnya dan melaukan check out, kemudian mereka meninggalkan hotel tersebut dan kembali ke hotel tempat mereka singgah.setelah beberapa jam mereka sudah sampai di depqan hotel, mereka menuju kamar masing-masing.Fahri yang permisi pada bosnya untuk istirahat.

“Bos saya permisi, mau istirahat ya?”(ucap fahri)

Aditya menggannguk, dia tau kalau asisitennya sangat lelah karena seharian mereka mencari vanya.

Fahri pergi meninggalkan aditya dan vanya.

Hy teman-teman makasih udah baca novel aku, cuma mau ngingetin jagan lupa lik and comen ya setelah membaca.

Ig:Nirwanakhay-12

Terpopuler

Comments

Lian Nurliana

Lian Nurliana

Vanya pintar memberi pelajaran pada Aditya,aku suka,wanita tidak boleh lemah

2023-10-01

0

Sasfira Nisa

Sasfira Nisa

maka nya jangan ngomong se enak jidad nya bng Adit di cuek kin gitu aja hampir semakput hhhhhhhhhhhhhhh

2022-01-23

0

Kiki Fernando

Kiki Fernando

wao Vanya the bes

2021-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan
2 Episode 2 Ngaku pacar
3 Episode 3 Kedatangan Angel
4 Episode 4 Rencana dan persiapan pernikahan
5 Episode 5 Hari Pernikahan
6 Episode 6 Tinggal Seatap
7 Episode 7 Adit ya Memutuskan Angel
8 Episode 8 Belajar memasak
9 Episode 9 Aditya Kesal karena Harus Menahannya
10 Episode 10 Vanya Merawat Aditya
11 Episode 11 Menikmati
12 Episode 12 Kencan
13 Episode 13 Minum susu
14 Episode 14 Aditya kelelahan
15 Episode 15 Berangkat Ke Jerman
16 Episode 16 Pergi Party
17 Episode 17 Kecewa
18 Episode 18 Tergoda
19 Episode 19 Rencana yang gagal
20 Episode 20 Asisten Rumah tangga
21 Episode 21 Terpesona
22 Episode 22 Kesempatan
23 Episode 23 Tidak tergoda
24 Episode 24 Vanya kesal
25 Episode 25 Tidak sengaja menabrak
26 Episode 26 Bertemu lagi
27 Episode 27 Penasaran
28 Episode 28 Tidak tau diri
29 Episode 29 Pecat
30 Episode 30 Kerjasama
31 Episode 31 Cemburu
32 Episode 32 Suatu tempat
33 Episode 33 Ke butik
34 Episode 34 Pergi keluar kota
35 Episode 35 Tidak ku sangka
36 Episode 36 Susah Tidur
37 Episode 37 Di suruh menikah
38 Episode 38 Persiapan
39 Episode 39 Acara mama dan papa
40 Episode 40 Tiba-tiba dingin
41 Episode 41 Baper
42 Episode 42 Pagi buta
43 Episode 43 Bertengkar
44 Episode 44 Berjalan degan baik
45 Episode 45 Di cuekin
46 Episode 46 DI teror
47 Episode 47 membosankan
48 Episode 48 Cemas
49 Episode 49 Di sekap
50 Episode 50 Mencurigai efan.
51 Episode 51 Otak di balik semua ini
52 Episode 52 Menemukannya.
53 Episode 53 Pindah rumah
54 Episode 54 Beralih
55 Episode 55 Bersantai
56 Episode 56 Siap siaga
57 Episode 57 Bayi kolot
58 Episode 58 Ngidam
59 Episode 59 kabar duka
60 Episode 60 kritis
61 Episode 61 salah sasaran
62 Episode 62 Datang terlambat
63 Episode 63 kabar buruk
64 Episode 64 Tidak sengaja
65 Episode 65 Merasa tidak tega
66 Episode 66 Menyelidiki
67 Episode 67 Tidak bisa di selamatkan
68 Episode 68 mimpi buruk
69 Episode 69 Eliza berkunjung ke rumah pak bima
70 Episode 70 CANGGUNG
71 Episode 71 Breakfast
72 Episode 72 Harapan tinggal harapan
73 Episode 73 Mengemaskan
74 Episode 74 Menyebalkan
75 Episode 75 Tidak masuk kerja
76 Episode 76 Lembur
77 Episode 77 Belum sadarkan diri
78 Episode 78 Di curi
79 Episode 79 Tergeletak
80 Episode 80 Memaksa Untuk pulang
81 Episode 81 Di rumah saja
82 Episode 82 Mabuk berat
83 Episode 83 Kambuh
84 Episode 84 mengundurkan diri
85 EPISODE 85 Salah faham
86 Episode 85 Mengetahui pelakunya
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan
2
Episode 2 Ngaku pacar
3
Episode 3 Kedatangan Angel
4
Episode 4 Rencana dan persiapan pernikahan
5
Episode 5 Hari Pernikahan
6
Episode 6 Tinggal Seatap
7
Episode 7 Adit ya Memutuskan Angel
8
Episode 8 Belajar memasak
9
Episode 9 Aditya Kesal karena Harus Menahannya
10
Episode 10 Vanya Merawat Aditya
11
Episode 11 Menikmati
12
Episode 12 Kencan
13
Episode 13 Minum susu
14
Episode 14 Aditya kelelahan
15
Episode 15 Berangkat Ke Jerman
16
Episode 16 Pergi Party
17
Episode 17 Kecewa
18
Episode 18 Tergoda
19
Episode 19 Rencana yang gagal
20
Episode 20 Asisten Rumah tangga
21
Episode 21 Terpesona
22
Episode 22 Kesempatan
23
Episode 23 Tidak tergoda
24
Episode 24 Vanya kesal
25
Episode 25 Tidak sengaja menabrak
26
Episode 26 Bertemu lagi
27
Episode 27 Penasaran
28
Episode 28 Tidak tau diri
29
Episode 29 Pecat
30
Episode 30 Kerjasama
31
Episode 31 Cemburu
32
Episode 32 Suatu tempat
33
Episode 33 Ke butik
34
Episode 34 Pergi keluar kota
35
Episode 35 Tidak ku sangka
36
Episode 36 Susah Tidur
37
Episode 37 Di suruh menikah
38
Episode 38 Persiapan
39
Episode 39 Acara mama dan papa
40
Episode 40 Tiba-tiba dingin
41
Episode 41 Baper
42
Episode 42 Pagi buta
43
Episode 43 Bertengkar
44
Episode 44 Berjalan degan baik
45
Episode 45 Di cuekin
46
Episode 46 DI teror
47
Episode 47 membosankan
48
Episode 48 Cemas
49
Episode 49 Di sekap
50
Episode 50 Mencurigai efan.
51
Episode 51 Otak di balik semua ini
52
Episode 52 Menemukannya.
53
Episode 53 Pindah rumah
54
Episode 54 Beralih
55
Episode 55 Bersantai
56
Episode 56 Siap siaga
57
Episode 57 Bayi kolot
58
Episode 58 Ngidam
59
Episode 59 kabar duka
60
Episode 60 kritis
61
Episode 61 salah sasaran
62
Episode 62 Datang terlambat
63
Episode 63 kabar buruk
64
Episode 64 Tidak sengaja
65
Episode 65 Merasa tidak tega
66
Episode 66 Menyelidiki
67
Episode 67 Tidak bisa di selamatkan
68
Episode 68 mimpi buruk
69
Episode 69 Eliza berkunjung ke rumah pak bima
70
Episode 70 CANGGUNG
71
Episode 71 Breakfast
72
Episode 72 Harapan tinggal harapan
73
Episode 73 Mengemaskan
74
Episode 74 Menyebalkan
75
Episode 75 Tidak masuk kerja
76
Episode 76 Lembur
77
Episode 77 Belum sadarkan diri
78
Episode 78 Di curi
79
Episode 79 Tergeletak
80
Episode 80 Memaksa Untuk pulang
81
Episode 81 Di rumah saja
82
Episode 82 Mabuk berat
83
Episode 83 Kambuh
84
Episode 84 mengundurkan diri
85
EPISODE 85 Salah faham
86
Episode 85 Mengetahui pelakunya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!