Setelah beberapa jam mereke beristirahat untuk makan, dan bersiap-siap untuk pergi ke acara party malam ini.
“Tuan apa saya ikut ke acara party nanti malam”(tanya Fahri pada aditya)
“Tentu saja, jika kau tak ikut untuk mengantarkan ku, kemana-mana untuk apa aku mengajak mu datang kemari”(ucap aditya)
“Baik tuan”(jawab Fahri)
Walaupun mereka juga sahabat, tapi mereka sangat professional dalam bekerja, mereka bisa menggatur saatnya menjadi bos dengan bawahannya, dan juga bisa menggatur saat mereka bercanda sebagai sahabat.
Vanya yang sedang berbaring di atas tempat tidur, beranjak bangun menghampiri aditya dan fahri.
“Sayang….”(ucap vanya manja pada aditya)
“Iya sayang…kenapa”(tannya aditya)
“Aku lupa bawa baju tidur kamu dan punya ku juga”(ucap vanya)
“Ya sudah, tidak papa nanti kita minta beliin dia”(ucap Aditya menunjuk fahri)
“Tapi kan saya tidak tau, harus beli yang seperti apa tuan”(ucap fahri)
“Kamu minta tolong aja sama pegawai disini, dan kamu pesen sama mereka, gampangkan”(ucap aditya memberikan ide)
Fahri mengganguk
Vanya sedang meletakkan kepalanya pada paha aditya, dan aditya mengelus-elus rambut vanya.
“Sayang…. Aku mencintaimu”(ucap vanya)
“Aku lebih mencintaimu sayang”(jawab aditya)
“Hem.. saya permisi ya tuan, saya mau ke kamar aja, dari pada jadi anti nyamuk”(ucap fahri sambil meninggalkan vanya dan aditya)
Vanya dan aditya pun tersenyum melihat tingkah asistennya.
Tiba-tiba ponsel vanya berbunyi, tampak ada sebuah pesan masuk.Vanya beranjak dari tidurnya,lalu membuka isi pesan itu.
“Maaf bu, ada undangan di sebuah station tv XX di jerman, ibu di minta untuk menghadirinya.”(pesan dari tika)
Vanya pun menerima pesan dari tia, ia membaca pesan yang di kirimkan oleh asiistenya.Kemudian membalasnya.
“Baik lah saya akan datang, kebetulan saya juga sedang berada di jerman”(Balasan pesan vanya)
“Pesan dari siapa yang”(tanya aditya pada vanya)
“Owh….. ini dari tika”(ucap vanya)
“Apa ada masalah”(tanya aditya lagi)
“Tidak”(jawab vanya singkat)
Melihat waktu sudah menjelang malam , vanya dan aditya bersiap-siap untuk berangkat ke sebuah party.
Vanya yang sedang memoles wajahnya dengan sedikit make’up, dengan balutan gaun yang sangat indah dan sangat cocok berada di tubuhnya vanya terlihat cantik sekali bagaikan seorang model. Sedangkan aditya menggunkan kemeja putih yang di setelkan jas warna hitam.
Mereka kini sudah siap, begitupun asisten Fahri.
“Ayo, brangkat”(ucap aditya)
Mereka berjalan menuju mobil, dan segera berjalan menuju tempat dimana di adakan sebuah party itu. Di dalam mobil terasa sangat hening karena tidak ada yang berbicara, asisten fahri pun memulai pembicaraan.
“Nona dan tuan terlihat sangat berbeda malam ini”(puji asisten fahri pada majikannya)
“Beda, bagaimana? Asisten Fahri”(tanya vanya)
“Nona terlihat sangat cantik, dan tuan sangat tampan”(jawab Asisten fahri)
“Kau sudah berapa tahun bersama ku, kenapa baru sekarang kau mengakui ke tampanan ku”(celetuk aditya)
“Tapi kali ini berbeda tua, tuan terlihat sangat tampan karena bersanding dengn nona”(ucap asisten fahri)
“Jadi, jika aku sendiri, aku tidak tampan”(tanya aditya)
AHAHAHAHH…… vanya dan asisten fahri tertawa bersama sedangkan aditya merasa sangat jengkel. Tak lama setelah asik bercanda di dalam mobil mereka samapi tujuan. Mereka bertiga masuk vanya yang tampak menggandeng lengan aditya, mereka berjalan sangat serasi sebagai pasangan.
Banyak sepasang mata yang memperhatikan mereka, dan banyak juga yang memuji kecantikan dan ketampanan mereka.setelah mereka duduk memilih sebuah kursi ,acara silahturahmi antar perusahaan pun di mulai.acara demi acara selesai kini semua tamu di persilahkan untuk menikmati hidangannya.Vanya dan aditya bertemu dengan beberapa rekan kerja aditya.
“Wah wah… pak aditya datang dengan seorang model terkenal”(ucap salah satu rekan aditya pak riki )
Aditya yang mendengar ucapan dari rekannya merasa sedikit binggung.
“Owh… tidak pak, saya bersama istri saya”(jawab aditya)
“Ini nona vanya clarissa pranata kan”(ucap salah satu rekannya aditya lagi pak david )
“Iya benar, saya vanya”(ucap vanya sopan sambil tersenyum tipis)
“Tuh, kan benar, pak aditya datang dengan seorang model internasional”(ucap rekan aditya pak riki)
“Sepertinya pak aditya belum menggenal istrinya lebih dalam”(timbal pak david)
Aditya menatap vanya tajam seakan menanyakan kebenaran, vanya yang sudah mengerti akan maksud tatapan aditya.
“Iya sayang, itu benar”(jawab vanya)
“Kenapa kamu ngak ngasih tau aku”(tanya aditya)
“Kan kamu ngak ada tanya yang, aku pikir kamu udah tau, kan beberpa bulan sebelum kita nikah aku sering sliweran di media”(jawab vanya)
Aditya pun mengganguk, karna itu memang kebodohannya yang tidak menggenal istrinya lebih dalam lagi.
Setelah mereka selesai berbincang-bincanng dengan beberpa rekan aditya, vanya merasa haus.
“sayang aku ngambil minum dulu ya, aku haus”(ucap vanya)
Aditya mengganguk,vanya meninggalkan aditya untuk mengambil minuman. Tiba-tiba datang seorang wanita menghampiri aditya.
“Hey… kamu aditya putra wijaya kan?”(ucap seorang gadis itu adalah eliza)
“Iya, kamu eliza kan”(ucap aditya)
“Iya aku eliza”(ucap eliza sambil cipika cipiki aditya)
Vanya yang melihatnya dari kejauhan merasa cemburu, ingin sekali dia melempar gelas kearah aditya dan eliza.tetapi vanya masih menggontrol dirinya, dia menanyakan sosok gadis yang bersama suaminya kepada fahri.
“Far.. itu siapa”(tanya vanya pada fahri sambil menunjuk gadis itu)
“Owh… itu eliza, dia rekan pak aditya waktu di paris”(jawab fahri)
“Apa hubungan mereka dekat”(tanya vanya)
“ya seperti yang nona liat”(jawab fahri)
Vanya merasa geram dia mendatangi suaminya dan menggandeng lengan suaminya.
Eliza menatapnya sambil mengngeryitkan dahinya
“O.. iya kenalin ini sekertaris aku”(ucap aditya yang memperkenalkan vanya hanya sebagai sekertaris nya)
Eliza merasa sedikit tenang dengan ucapan aditya jika perempuan di sampingnya adalah sekertaris nya. Sedangkan vanya merasa kesal dengan suaminnya yang memperkenalkannya hanya sebagai sekertaris nya, dia kesal kemudian meninggalkan aditya dengan eliza. Vanya mendekati fahri sambil matanya berkaca-kaca.
“Nona kenap”(tanya fahri)
“Aku ingin pulang”(ucap vanya)
“Tapi ini acaranya belum selesai nona”(jelas fahri)
“Aku tak peduli”(ucap vanya)
“ya sudah saya bilang tuan dulu ya nona, kalau nona minta pulang”(ucap fahri)
“Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri”(jawab vanya sambil berlari keluar dari acara itu)
Vanya menyetop sebuah taksi, lalu ia tidak pulang ke hotel tempat mereka singgah melainkan vanya memesan sebuah hotel yang dekat dengan acra besok malam yang akan di hadirinya.
Fahri merasa binggung, dia beberapa kali menelfon bosnya tapi tidak di angkat, akhirnya fahri medatangi bosnya dan membisikan sesuatu pada bosnya.
“Tuan nona pulang sendiri”(bisik fahri)
“Kok bisa, ini acra belum selesai, dan mengapa kamu membiarkannya pulang sendirian”(ucap aditya)
“Sekarang kita susul dia”(ucap aditya)
Fahri dan aditya meninggalkan acara yang belum selesai, mereka langsung pulang dan mencari vanya di hotel tempat mereka singgah.
Jangan lupa like and comen ya gaes...
Ig:Nirwanakhay_12
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Lian Nurliana
author apa tidak salah ingat,Kl sdh menikah panggilan nona menjadi nyonya?/Hey/
2023-10-01
0
Qorie Izraini
rasain lo Aditya, maka ny
udah jadi suami jangan belagu
kabur tuch ksn neng Vanya ny
2022-01-18
0
Hendry Guci
kreen.
2021-12-08
0