Episode 16 Pergi Party

Setelah beberapa jam mereke beristirahat untuk makan, dan bersiap-siap untuk pergi ke acara party malam ini.

“Tuan apa saya ikut ke acara party nanti malam”(tanya Fahri pada aditya)

“Tentu saja, jika kau tak ikut untuk mengantarkan ku, kemana-mana untuk apa aku mengajak mu datang kemari”(ucap aditya)

“Baik tuan”(jawab Fahri)

Walaupun mereka juga sahabat, tapi mereka sangat professional dalam bekerja, mereka bisa menggatur saatnya menjadi  bos dengan bawahannya, dan juga bisa menggatur saat mereka bercanda sebagai sahabat.

Vanya yang sedang berbaring di atas tempat tidur, beranjak bangun menghampiri aditya dan fahri.

“Sayang….”(ucap vanya manja pada aditya)

“Iya sayang…kenapa”(tannya aditya)

“Aku lupa bawa baju tidur kamu dan punya ku juga”(ucap vanya)

“Ya sudah, tidak papa nanti kita minta beliin dia”(ucap Aditya menunjuk fahri)

“Tapi kan saya tidak tau, harus beli yang seperti apa tuan”(ucap fahri)

“Kamu minta tolong aja sama pegawai disini, dan kamu pesen sama mereka, gampangkan”(ucap aditya memberikan ide)

Fahri mengganguk

Vanya sedang meletakkan kepalanya pada paha aditya, dan aditya mengelus-elus rambut vanya.

“Sayang…. Aku mencintaimu”(ucap vanya)

“Aku lebih mencintaimu sayang”(jawab aditya)

“Hem.. saya permisi ya tuan, saya mau ke kamar aja, dari pada jadi anti nyamuk”(ucap fahri sambil meninggalkan vanya dan aditya)

Vanya  dan aditya pun tersenyum melihat tingkah asistennya.

Tiba-tiba ponsel vanya berbunyi, tampak ada sebuah pesan masuk.Vanya beranjak dari tidurnya,lalu membuka isi pesan itu.

“Maaf bu, ada undangan di sebuah station tv XX di jerman, ibu di minta untuk menghadirinya.”(pesan dari tika)

Vanya pun menerima pesan dari tia, ia membaca pesan yang di kirimkan oleh asiistenya.Kemudian membalasnya.

“Baik lah saya akan datang, kebetulan saya juga  sedang berada di jerman”(Balasan pesan vanya)

“Pesan dari siapa yang”(tanya aditya pada vanya)

“Owh….. ini dari tika”(ucap vanya)

“Apa ada masalah”(tanya aditya lagi)

“Tidak”(jawab vanya singkat)

Melihat waktu sudah  menjelang malam , vanya dan aditya bersiap-siap untuk berangkat ke sebuah party.

Vanya yang sedang memoles wajahnya dengan sedikit make’up, dengan balutan gaun yang sangat indah dan sangat cocok berada di tubuhnya vanya terlihat cantik sekali bagaikan seorang model. Sedangkan aditya menggunkan kemeja putih yang di setelkan jas warna hitam.

Mereka kini sudah siap, begitupun asisten Fahri.

“Ayo, brangkat”(ucap aditya)

Mereka berjalan menuju mobil, dan segera berjalan menuju tempat dimana di adakan sebuah party itu. Di dalam mobil terasa sangat hening karena tidak ada yang berbicara, asisten fahri pun memulai pembicaraan.

“Nona dan tuan terlihat sangat berbeda malam ini”(puji asisten fahri pada majikannya)

“Beda, bagaimana? Asisten Fahri”(tanya vanya)

“Nona  terlihat sangat cantik, dan tuan sangat tampan”(jawab Asisten fahri)

“Kau sudah berapa tahun bersama ku, kenapa baru sekarang kau mengakui ke tampanan ku”(celetuk aditya)

“Tapi kali ini berbeda tua, tuan terlihat sangat tampan karena bersanding dengn nona”(ucap asisten fahri)

“Jadi, jika aku sendiri, aku tidak tampan”(tanya  aditya)

AHAHAHAHH…… vanya dan asisten fahri tertawa bersama sedangkan aditya merasa sangat jengkel. Tak lama setelah asik bercanda di dalam mobil mereka samapi tujuan. Mereka bertiga masuk vanya yang tampak menggandeng lengan aditya, mereka berjalan sangat serasi sebagai pasangan.

Banyak sepasang mata yang memperhatikan mereka, dan banyak juga yang memuji kecantikan dan ketampanan mereka.setelah mereka duduk memilih sebuah kursi ,acara silahturahmi antar perusahaan pun di mulai.acara demi acara selesai kini semua tamu di persilahkan untuk menikmati hidangannya.Vanya dan aditya bertemu dengan beberapa rekan kerja aditya.

“Wah wah… pak aditya datang dengan seorang model terkenal”(ucap salah satu rekan aditya pak riki )

Aditya yang mendengar ucapan dari rekannya merasa sedikit binggung.

“Owh… tidak pak, saya bersama istri saya”(jawab aditya)

“Ini nona vanya clarissa pranata kan”(ucap salah satu rekannya aditya lagi pak david )

“Iya benar, saya vanya”(ucap vanya sopan sambil tersenyum tipis)

“Tuh, kan benar, pak aditya datang dengan seorang model internasional”(ucap rekan aditya  pak riki)

“Sepertinya pak aditya belum menggenal istrinya lebih dalam”(timbal pak david)

Aditya menatap vanya tajam seakan menanyakan kebenaran, vanya yang sudah mengerti akan maksud tatapan aditya.

“Iya sayang, itu benar”(jawab vanya)

“Kenapa kamu ngak ngasih tau aku”(tanya aditya)

“Kan kamu ngak ada tanya yang, aku pikir kamu udah tau, kan beberpa bulan sebelum kita nikah aku sering sliweran di media”(jawab vanya)

Aditya pun mengganguk, karna itu memang kebodohannya yang tidak menggenal istrinya lebih dalam lagi.

Setelah mereka selesai berbincang-bincanng dengan beberpa rekan  aditya, vanya merasa haus.

“sayang aku ngambil minum dulu ya, aku haus”(ucap vanya)

Aditya mengganguk,vanya meninggalkan aditya untuk mengambil minuman. Tiba-tiba datang seorang wanita menghampiri aditya.

“Hey… kamu aditya putra wijaya kan?”(ucap seorang gadis itu adalah eliza)

“Iya, kamu eliza kan”(ucap aditya)

“Iya aku eliza”(ucap eliza sambil cipika cipiki aditya)

Vanya yang melihatnya dari kejauhan merasa cemburu, ingin sekali dia melempar gelas kearah aditya dan eliza.tetapi vanya masih menggontrol dirinya, dia menanyakan sosok gadis yang bersama suaminya kepada fahri.

“Far.. itu siapa”(tanya vanya pada fahri sambil menunjuk gadis itu)

“Owh… itu eliza, dia rekan pak  aditya waktu di paris”(jawab fahri)

“Apa hubungan mereka dekat”(tanya vanya)

“ya seperti yang nona liat”(jawab fahri)

Vanya merasa geram dia mendatangi suaminya dan menggandeng lengan suaminya.

Eliza menatapnya sambil mengngeryitkan dahinya

“O.. iya kenalin ini sekertaris aku”(ucap aditya yang memperkenalkan vanya hanya sebagai sekertaris nya)

Eliza merasa sedikit tenang dengan ucapan aditya jika perempuan di sampingnya adalah sekertaris nya. Sedangkan vanya merasa kesal dengan suaminnya yang memperkenalkannya hanya sebagai sekertaris nya, dia kesal kemudian meninggalkan aditya dengan eliza. Vanya mendekati fahri sambil matanya  berkaca-kaca.

“Nona kenap”(tanya fahri)

“Aku ingin pulang”(ucap vanya)

“Tapi ini acaranya belum selesai nona”(jelas fahri)

“Aku tak peduli”(ucap vanya)

“ya sudah saya bilang tuan dulu ya nona, kalau nona minta pulang”(ucap fahri)

“Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri”(jawab vanya sambil berlari keluar dari acara itu)

Vanya menyetop sebuah taksi, lalu ia tidak pulang ke hotel tempat mereka singgah melainkan vanya memesan sebuah hotel yang dekat dengan acra besok malam yang akan di hadirinya.

Fahri merasa binggung, dia beberapa kali menelfon bosnya tapi tidak di angkat, akhirnya fahri medatangi bosnya dan membisikan sesuatu pada bosnya.

“Tuan nona pulang sendiri”(bisik fahri)

“Kok bisa, ini acra belum selesai, dan mengapa kamu membiarkannya pulang sendirian”(ucap aditya)

“Sekarang kita susul dia”(ucap aditya)

Fahri dan aditya meninggalkan acara yang belum selesai, mereka langsung pulang dan mencari vanya di hotel tempat mereka singgah.

Jangan lupa like and comen ya gaes...

Ig:Nirwanakhay_12

Terpopuler

Comments

Lian Nurliana

Lian Nurliana

author apa tidak salah ingat,Kl sdh menikah panggilan nona menjadi nyonya?/Hey/

2023-10-01

0

Qorie Izraini

Qorie Izraini

rasain lo Aditya, maka ny
udah jadi suami jangan belagu
kabur tuch ksn neng Vanya ny

2022-01-18

0

Hendry Guci

Hendry Guci

kreen.

2021-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan
2 Episode 2 Ngaku pacar
3 Episode 3 Kedatangan Angel
4 Episode 4 Rencana dan persiapan pernikahan
5 Episode 5 Hari Pernikahan
6 Episode 6 Tinggal Seatap
7 Episode 7 Adit ya Memutuskan Angel
8 Episode 8 Belajar memasak
9 Episode 9 Aditya Kesal karena Harus Menahannya
10 Episode 10 Vanya Merawat Aditya
11 Episode 11 Menikmati
12 Episode 12 Kencan
13 Episode 13 Minum susu
14 Episode 14 Aditya kelelahan
15 Episode 15 Berangkat Ke Jerman
16 Episode 16 Pergi Party
17 Episode 17 Kecewa
18 Episode 18 Tergoda
19 Episode 19 Rencana yang gagal
20 Episode 20 Asisten Rumah tangga
21 Episode 21 Terpesona
22 Episode 22 Kesempatan
23 Episode 23 Tidak tergoda
24 Episode 24 Vanya kesal
25 Episode 25 Tidak sengaja menabrak
26 Episode 26 Bertemu lagi
27 Episode 27 Penasaran
28 Episode 28 Tidak tau diri
29 Episode 29 Pecat
30 Episode 30 Kerjasama
31 Episode 31 Cemburu
32 Episode 32 Suatu tempat
33 Episode 33 Ke butik
34 Episode 34 Pergi keluar kota
35 Episode 35 Tidak ku sangka
36 Episode 36 Susah Tidur
37 Episode 37 Di suruh menikah
38 Episode 38 Persiapan
39 Episode 39 Acara mama dan papa
40 Episode 40 Tiba-tiba dingin
41 Episode 41 Baper
42 Episode 42 Pagi buta
43 Episode 43 Bertengkar
44 Episode 44 Berjalan degan baik
45 Episode 45 Di cuekin
46 Episode 46 DI teror
47 Episode 47 membosankan
48 Episode 48 Cemas
49 Episode 49 Di sekap
50 Episode 50 Mencurigai efan.
51 Episode 51 Otak di balik semua ini
52 Episode 52 Menemukannya.
53 Episode 53 Pindah rumah
54 Episode 54 Beralih
55 Episode 55 Bersantai
56 Episode 56 Siap siaga
57 Episode 57 Bayi kolot
58 Episode 58 Ngidam
59 Episode 59 kabar duka
60 Episode 60 kritis
61 Episode 61 salah sasaran
62 Episode 62 Datang terlambat
63 Episode 63 kabar buruk
64 Episode 64 Tidak sengaja
65 Episode 65 Merasa tidak tega
66 Episode 66 Menyelidiki
67 Episode 67 Tidak bisa di selamatkan
68 Episode 68 mimpi buruk
69 Episode 69 Eliza berkunjung ke rumah pak bima
70 Episode 70 CANGGUNG
71 Episode 71 Breakfast
72 Episode 72 Harapan tinggal harapan
73 Episode 73 Mengemaskan
74 Episode 74 Menyebalkan
75 Episode 75 Tidak masuk kerja
76 Episode 76 Lembur
77 Episode 77 Belum sadarkan diri
78 Episode 78 Di curi
79 Episode 79 Tergeletak
80 Episode 80 Memaksa Untuk pulang
81 Episode 81 Di rumah saja
82 Episode 82 Mabuk berat
83 Episode 83 Kambuh
84 Episode 84 mengundurkan diri
85 EPISODE 85 Salah faham
86 Episode 85 Mengetahui pelakunya
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan
2
Episode 2 Ngaku pacar
3
Episode 3 Kedatangan Angel
4
Episode 4 Rencana dan persiapan pernikahan
5
Episode 5 Hari Pernikahan
6
Episode 6 Tinggal Seatap
7
Episode 7 Adit ya Memutuskan Angel
8
Episode 8 Belajar memasak
9
Episode 9 Aditya Kesal karena Harus Menahannya
10
Episode 10 Vanya Merawat Aditya
11
Episode 11 Menikmati
12
Episode 12 Kencan
13
Episode 13 Minum susu
14
Episode 14 Aditya kelelahan
15
Episode 15 Berangkat Ke Jerman
16
Episode 16 Pergi Party
17
Episode 17 Kecewa
18
Episode 18 Tergoda
19
Episode 19 Rencana yang gagal
20
Episode 20 Asisten Rumah tangga
21
Episode 21 Terpesona
22
Episode 22 Kesempatan
23
Episode 23 Tidak tergoda
24
Episode 24 Vanya kesal
25
Episode 25 Tidak sengaja menabrak
26
Episode 26 Bertemu lagi
27
Episode 27 Penasaran
28
Episode 28 Tidak tau diri
29
Episode 29 Pecat
30
Episode 30 Kerjasama
31
Episode 31 Cemburu
32
Episode 32 Suatu tempat
33
Episode 33 Ke butik
34
Episode 34 Pergi keluar kota
35
Episode 35 Tidak ku sangka
36
Episode 36 Susah Tidur
37
Episode 37 Di suruh menikah
38
Episode 38 Persiapan
39
Episode 39 Acara mama dan papa
40
Episode 40 Tiba-tiba dingin
41
Episode 41 Baper
42
Episode 42 Pagi buta
43
Episode 43 Bertengkar
44
Episode 44 Berjalan degan baik
45
Episode 45 Di cuekin
46
Episode 46 DI teror
47
Episode 47 membosankan
48
Episode 48 Cemas
49
Episode 49 Di sekap
50
Episode 50 Mencurigai efan.
51
Episode 51 Otak di balik semua ini
52
Episode 52 Menemukannya.
53
Episode 53 Pindah rumah
54
Episode 54 Beralih
55
Episode 55 Bersantai
56
Episode 56 Siap siaga
57
Episode 57 Bayi kolot
58
Episode 58 Ngidam
59
Episode 59 kabar duka
60
Episode 60 kritis
61
Episode 61 salah sasaran
62
Episode 62 Datang terlambat
63
Episode 63 kabar buruk
64
Episode 64 Tidak sengaja
65
Episode 65 Merasa tidak tega
66
Episode 66 Menyelidiki
67
Episode 67 Tidak bisa di selamatkan
68
Episode 68 mimpi buruk
69
Episode 69 Eliza berkunjung ke rumah pak bima
70
Episode 70 CANGGUNG
71
Episode 71 Breakfast
72
Episode 72 Harapan tinggal harapan
73
Episode 73 Mengemaskan
74
Episode 74 Menyebalkan
75
Episode 75 Tidak masuk kerja
76
Episode 76 Lembur
77
Episode 77 Belum sadarkan diri
78
Episode 78 Di curi
79
Episode 79 Tergeletak
80
Episode 80 Memaksa Untuk pulang
81
Episode 81 Di rumah saja
82
Episode 82 Mabuk berat
83
Episode 83 Kambuh
84
Episode 84 mengundurkan diri
85
EPISODE 85 Salah faham
86
Episode 85 Mengetahui pelakunya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!