Episode 11 Menikmati

Hari sudah petang  vanya menyiapkan makan malam untuk mereka berdua, sekarang vanya sudah bisa memasak karena sudah terbiasa memasak, vanya memang mandiri, tapi hanya di bisnis saja dia mandiri, kalau maslah masak dia tidak bisa, karena di rumahnya ada pembantu yang selalu menyiapkan segalanya  dan orang tuanya pun juga tidak pernah mengizinkan dia untuk masak. Vanya memang anak yang sangat di manja oleh orang tuanya karena dia adlaha nak semata wayang .

“Akhirnya selesai”(ucap vanya lega)

“Ngak nyangka ya sekarang aku sudah berumah tangga, bahkan aku bisa masak”(ucap vanya sambil tersenyum)

Aditya yang mendengar ucapan vanya pun tersenyum sumringah

“Karena aku kau bisa masak”(ucap aditya)

“Enak saja, kau saja tak pernah mengajariku, jagan kan mengajari ku, kau juga tidak pernah masak”(ucap vanya sewot)

“Iya memeng benar ucapan mu, tapi kalau bukan aaku yang menghukum mu kau tak akan pernah belajar memasaka kan”(ucap aditya)

“Iya-iya terserah mu saja, sekarang ayo makan”(ucap vanya )

Selesai makan aditya menonton televisi sedangkan vanya masih sibuk membersihkan meja makan dan mencucui piring yang kotor.Selesai itu vanya berjalan menuju ruang kerja untuk menyiapkan meating aditya besok pagi.

“Kau mau kemana “(tanya aditya pada vanya)

“Mau menyelesaikan pekerjaan ku besok kaukan akan meating”(jawab vanya)

“Kemari lah, duduk sini”(ucap aditya sambil menempuk sofa di sebelahnya)

Vanya pun berjalan duduk di samping aditya.

“Ada apa?”(tanya vanya)

“Temani aku menonton drakor, kau suka drakorkan”(ucap aditya)

Vanya mengganguk, ketika mereka sedang asik menonton drakor tanpa  ada yang bicara mereke melihat

adegan berciuman, aditya dan vanya sama-sama menelan salivanya.

Aditya menatap vanya, lalu mendekatkan wajahnya pada vanya, aditya mengecup dan ******* bibir kecil vanya, vanya pun ikut larut dalam suasana akhirnya vanya membalas kecupan aditya, mereka terlihat sama-sama

menikmati sampai mereka kehabisan nafas lalu menyudahi ciuman itu.

“Sudah, ayo tidur”(ucap aditya menarik tangan vanya )

Vanya hanya diam saja, kemudian Aditya menggendong tubuh vanya menaiki lift menuju kamarnya, sampai di kamar aditya meletakkan tubuh vanya ke atas tempat tidur.Saat itu vanya hanya menggunakan celana pedek yang

di satukan dengan atasan tangtop saja membuat Aditya tak kuasa menahan hasratnya.Aditya yang melihat kearah vanya, aditya menelan salivanya dia langsung menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh vanya dia mulai mencium bibir vanya dan melamutnya, Aditya juga mengapsen wajah vanya dengan ciuman dia mulai mencium tengkuknya dan tangaannya sudah mengerayangi tubuh vanya.

“Apa ini saatnya, aku menjalankan kewajiban ku sebagai seorang istri, dan merelakan apa yang aku jaga selama ini untuknyaa?”(ucap vanya dia juga ingat perkataan mamanya tidak boleh menolak ajakan suami)

Kini vanya hanya diam saya merasakan sentuhan dari Aditya. Aditya yang sudah tidak kuat lagi karena bagian anggota tubuhnya ada yang mulai aktif dan ingin segera mesuk ke sarangnya. Aditya melepaskan seluruh pakaian yang di kenakan vanya dan melepas Pakaiannya kesembarang tempat. Mereka sekarang sama-sama polosan, Aditya yang melihat vanya seperti ketakutan aditya kembali mencuim bibir vanya dan berbisik di telingganya.

“Tenang lah aku kan mekaukannya perlahan”(bisik Aditya)

Vanya mengangguk

Aditya pun puas dengan jawaban vanya kini dia mulai melanjutkan aksinya tangannya mulai menari-nari di da** vanya dia juga mencium dan menghisap disana, setelah itu tanggannya  mulai aktif ke area sensitive vanya. Kemudian dia mendorong anggota tubuhnya perlahan tetapi , dia merasa kesulitan karena punya vanya sangat

sempit, tapi Aditya tak putus asa dia berusaha untuk bisa mencetak gol.

“Akhirnya lolos juga”(ucap aditya pelan sehingga hanya dia yang mendengar)

Vanya mulai melengguh karena ntah apa yang dia rasakan seperti sakit di angota sensitive nya, Akhirnya mereka berdua sudah mencapai pucuk kenikmatannya, mereka terlihat sangat lelah dan mereka terlelap sambil

berpelukan .

Pagi telah tiba vanya membuka matanya dan melihatbubuhnya yang polos hanya di tutupi selimut, vanya pun beranjak dari tempat  tidur untuk membersikan  tubuhnya .

“AAU….”(Teriak vanya karna merasa anggota sensitive nya nyeri)

Aditya yang mendengrkan teriakan vanya langsung terbangun dan melihat vanya

“Kamu kenapa sayang”(ucap aditya)

“Sakit…”(ucap vanya aditya mengerti)

Memang kemarin aditya melakukanya berulang-ulang hingga vanya hanya di biarkan istirahat 3 jam saja.Aditya bangun dan memakai celanya, Aditya menarik selimut dan menutupi tubuh vanya kemudian aditya menggendong

vanya ke dalam kamar mandi.

“Apa aku harus membantu mu mandi”(ucap aditya)

“Tidak usah akiu bisa sendiri”(tolak vanya)

Aditya pun mengangguk dan meninggalkan vanya, aditya melihat sprai yang ada darahnya.

“Vanya memang wanita terhomat”(ucap aditya sambil mengembangkan senyum di bibirnya)

Aditya menganti sprai nya dengan sprai baru, selesai aditya menggantinya Aditya menatap kea rah vanya yang sudah keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kimono dengan rambutnya yang terurai basah, aditya tersenyum melihat istrinya.

Vanya segera mengganti bajunya dan segera turun untuk menyiapkan sarapan walaupun jalnnya vanya gak berbeda karena masih sakit di anggota sensitivenya.

“Kau mau kemana”(tanya Aditya)

“Nyiapin sarapan”(jawab vanya)

“Tidak perlu, aku sudah memesannya kau duduk saja di sana, tunggu aku selesai mandi”(ucap aditya menunjuk sofa)

Vanya hanya menuruti ke inginan suaminya.

“Tunggu,apa kita tidak kekantor hari ini”(tanya vanya pada aditya)

“Tidak”(ucap aditya singkat)

“Kita sering kali tidak berangkat”(ucap vanya)

“Memang kenapa kantor itu milik ku dan kau sekertarisku sekaligus istriku jadi kantor itu juga milikmu”(ucap Aditya)

Vanya haya mengganguk mengiyakan ucapan suaminya,karna yang di ucapkan suaminya itu benar.

Terpopuler

Comments

Lian Nurliana

Lian Nurliana

akhirnya sampai juga di tujuan /Drool/

2023-10-01

0

Misnayu

Misnayu

menyatu dech

2022-03-07

0

Sasfira Nisa

Sasfira Nisa

jebol juga tu gawang hhhhhhhhhh

2022-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan
2 Episode 2 Ngaku pacar
3 Episode 3 Kedatangan Angel
4 Episode 4 Rencana dan persiapan pernikahan
5 Episode 5 Hari Pernikahan
6 Episode 6 Tinggal Seatap
7 Episode 7 Adit ya Memutuskan Angel
8 Episode 8 Belajar memasak
9 Episode 9 Aditya Kesal karena Harus Menahannya
10 Episode 10 Vanya Merawat Aditya
11 Episode 11 Menikmati
12 Episode 12 Kencan
13 Episode 13 Minum susu
14 Episode 14 Aditya kelelahan
15 Episode 15 Berangkat Ke Jerman
16 Episode 16 Pergi Party
17 Episode 17 Kecewa
18 Episode 18 Tergoda
19 Episode 19 Rencana yang gagal
20 Episode 20 Asisten Rumah tangga
21 Episode 21 Terpesona
22 Episode 22 Kesempatan
23 Episode 23 Tidak tergoda
24 Episode 24 Vanya kesal
25 Episode 25 Tidak sengaja menabrak
26 Episode 26 Bertemu lagi
27 Episode 27 Penasaran
28 Episode 28 Tidak tau diri
29 Episode 29 Pecat
30 Episode 30 Kerjasama
31 Episode 31 Cemburu
32 Episode 32 Suatu tempat
33 Episode 33 Ke butik
34 Episode 34 Pergi keluar kota
35 Episode 35 Tidak ku sangka
36 Episode 36 Susah Tidur
37 Episode 37 Di suruh menikah
38 Episode 38 Persiapan
39 Episode 39 Acara mama dan papa
40 Episode 40 Tiba-tiba dingin
41 Episode 41 Baper
42 Episode 42 Pagi buta
43 Episode 43 Bertengkar
44 Episode 44 Berjalan degan baik
45 Episode 45 Di cuekin
46 Episode 46 DI teror
47 Episode 47 membosankan
48 Episode 48 Cemas
49 Episode 49 Di sekap
50 Episode 50 Mencurigai efan.
51 Episode 51 Otak di balik semua ini
52 Episode 52 Menemukannya.
53 Episode 53 Pindah rumah
54 Episode 54 Beralih
55 Episode 55 Bersantai
56 Episode 56 Siap siaga
57 Episode 57 Bayi kolot
58 Episode 58 Ngidam
59 Episode 59 kabar duka
60 Episode 60 kritis
61 Episode 61 salah sasaran
62 Episode 62 Datang terlambat
63 Episode 63 kabar buruk
64 Episode 64 Tidak sengaja
65 Episode 65 Merasa tidak tega
66 Episode 66 Menyelidiki
67 Episode 67 Tidak bisa di selamatkan
68 Episode 68 mimpi buruk
69 Episode 69 Eliza berkunjung ke rumah pak bima
70 Episode 70 CANGGUNG
71 Episode 71 Breakfast
72 Episode 72 Harapan tinggal harapan
73 Episode 73 Mengemaskan
74 Episode 74 Menyebalkan
75 Episode 75 Tidak masuk kerja
76 Episode 76 Lembur
77 Episode 77 Belum sadarkan diri
78 Episode 78 Di curi
79 Episode 79 Tergeletak
80 Episode 80 Memaksa Untuk pulang
81 Episode 81 Di rumah saja
82 Episode 82 Mabuk berat
83 Episode 83 Kambuh
84 Episode 84 mengundurkan diri
85 EPISODE 85 Salah faham
86 Episode 85 Mengetahui pelakunya
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan
2
Episode 2 Ngaku pacar
3
Episode 3 Kedatangan Angel
4
Episode 4 Rencana dan persiapan pernikahan
5
Episode 5 Hari Pernikahan
6
Episode 6 Tinggal Seatap
7
Episode 7 Adit ya Memutuskan Angel
8
Episode 8 Belajar memasak
9
Episode 9 Aditya Kesal karena Harus Menahannya
10
Episode 10 Vanya Merawat Aditya
11
Episode 11 Menikmati
12
Episode 12 Kencan
13
Episode 13 Minum susu
14
Episode 14 Aditya kelelahan
15
Episode 15 Berangkat Ke Jerman
16
Episode 16 Pergi Party
17
Episode 17 Kecewa
18
Episode 18 Tergoda
19
Episode 19 Rencana yang gagal
20
Episode 20 Asisten Rumah tangga
21
Episode 21 Terpesona
22
Episode 22 Kesempatan
23
Episode 23 Tidak tergoda
24
Episode 24 Vanya kesal
25
Episode 25 Tidak sengaja menabrak
26
Episode 26 Bertemu lagi
27
Episode 27 Penasaran
28
Episode 28 Tidak tau diri
29
Episode 29 Pecat
30
Episode 30 Kerjasama
31
Episode 31 Cemburu
32
Episode 32 Suatu tempat
33
Episode 33 Ke butik
34
Episode 34 Pergi keluar kota
35
Episode 35 Tidak ku sangka
36
Episode 36 Susah Tidur
37
Episode 37 Di suruh menikah
38
Episode 38 Persiapan
39
Episode 39 Acara mama dan papa
40
Episode 40 Tiba-tiba dingin
41
Episode 41 Baper
42
Episode 42 Pagi buta
43
Episode 43 Bertengkar
44
Episode 44 Berjalan degan baik
45
Episode 45 Di cuekin
46
Episode 46 DI teror
47
Episode 47 membosankan
48
Episode 48 Cemas
49
Episode 49 Di sekap
50
Episode 50 Mencurigai efan.
51
Episode 51 Otak di balik semua ini
52
Episode 52 Menemukannya.
53
Episode 53 Pindah rumah
54
Episode 54 Beralih
55
Episode 55 Bersantai
56
Episode 56 Siap siaga
57
Episode 57 Bayi kolot
58
Episode 58 Ngidam
59
Episode 59 kabar duka
60
Episode 60 kritis
61
Episode 61 salah sasaran
62
Episode 62 Datang terlambat
63
Episode 63 kabar buruk
64
Episode 64 Tidak sengaja
65
Episode 65 Merasa tidak tega
66
Episode 66 Menyelidiki
67
Episode 67 Tidak bisa di selamatkan
68
Episode 68 mimpi buruk
69
Episode 69 Eliza berkunjung ke rumah pak bima
70
Episode 70 CANGGUNG
71
Episode 71 Breakfast
72
Episode 72 Harapan tinggal harapan
73
Episode 73 Mengemaskan
74
Episode 74 Menyebalkan
75
Episode 75 Tidak masuk kerja
76
Episode 76 Lembur
77
Episode 77 Belum sadarkan diri
78
Episode 78 Di curi
79
Episode 79 Tergeletak
80
Episode 80 Memaksa Untuk pulang
81
Episode 81 Di rumah saja
82
Episode 82 Mabuk berat
83
Episode 83 Kambuh
84
Episode 84 mengundurkan diri
85
EPISODE 85 Salah faham
86
Episode 85 Mengetahui pelakunya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!