Vanya sedang menonton televisi sambil memakan coklat yang dia beli.sedangakan Aditya sedang berada di ruang kerja.
Dret…dret…dret….
Ponsel Aditya berbunyi, memperlihatkan dan panggilan masuk.
“Halo ma….”(jawab Aditya)
“Halo sayang… bagaimana keadaan mu”(tanya bu linda)
“Aku baik ma”(jawab Aditya)
“Lalu bagaimana dengan vanya”(ucap linda)
“Dia juga baik ma”(jawab Aditya sambil fokus dengan layar laptopnya)
“Dit…. Mama ingin punya cucu.. jadi kamu harus segera membuat kan mama cucu”(ucap bu linda membuatkan aditya terkejut)
“Ma… mama tau kan kalau Aditya tidak mencintai vanya, bagaimana mungkin aditya bisa membuatkan cucu untuk mama”(jelas Aditya)
“Apa yang kau ucapkan itu, kamu sudah menikah dengannya jadi, kau harus menafkahinya lahir dan batin, dan mama tidak mau tau pokoknya mama mau punya cucu”(ucap bu linda yang sedikit kecewa dengan anaknya)
Bu linda yang kesal langsung mematikan sambungan telfonnya. Aditya menghela nafasnya kasar.
Vanya yang sudah bosan menonton televisi pun pergi kemar dia melihat sudah ada Aditya di sana. Aditya tempat selesai mandi, ia keluar kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melingkar di pinggangnya.Vanya menelan saliva nya dengan keras.
“Ya ampun kenapa tubuhnya menggoda sekali… ingin rasanya aku berlari dan memeluknya”(ucap vanya dalam hati)
“Kau mengapa menatap ku seperti itu”(tanya Aditya)
“Tidak papa… kamu ngak malu apa ada aku kamu kayak gitu”(ucap Vanya)
“Kenapa aku harus malu kan aku ngak te*****ng”(jawab Aditya enteng)
Vanya hanya menghela nafasnya kasar sambil merangkak ke tempat tidur dan merebahkannya di sana.
****
Mentari sudah menanti cahaya nya menyorot ke tubuh vanya yang masih berbaring di atas tempat tidur, kemudian vanya mengucek matanya dan beranjak dari tempat tidur, dia melihat jam sudah pukul 09:00 vanya terkejut.
“Mampus gue… udah jam segini pasti gue telat”(ucap vanya sambil berlari ke kamar mandi)
Setelah selesai mandi dan bersiap siap vanya segera turun ke lantai dasar, di sana dia melihat sosok Aditya sedang sarapan dan Aditya menggunakan baju santai.
“Kau mau kemana”(tanya Aditya pada vanya)
“Mau ke kantor”(jawab vanya)
“Kau ini bodoh atau bagaimana, kau ngak liat itu jam berapa”(tanya Aditya sambil menunjuk jam dinding)
“Maaf pak saya kesiangan”(jawab vanya menundukkan kepalanya)
Sudah kau makan ini, maslah kau tidak ke kantor nanti aku kan menghukum mu”(ucap Aditya)
“Ha…. Hukum?.. tapi pak..(ucap vanya yang belum selesai)
“Kenapa kau tidak suka, kau mau marah?”(tanya Aditya)
“Tidak pak”(jawab vanya kesal)
Setelah selesai sarapan vanya pergi menghampiri Aditya yang sedang menonton televisi
“Pak.. apa hukuman saya”(tanya vanya)
“Oiya saya mau kamu masak buat saya, dan kamu jagan panggil saya pak karna saya bukan bapak kamu”(ucap Aditya)
“Apa masak… saya tidak bisa masak pak, terus saya harus panggil bapak apa tuan? Atau bos? Atau raja?”(tanya vanya)
“Saya tidak mau tau kamu bisa masak atau tidak, yang saya mau kamu mask buat saya, dan masalah panggilan saya tidak suka semua yang kamu sebutkan tadi, saya minta sekarang belajarlah masak dan pikirkan panggilan apa
yang pantas buat saya”(jelas Aditya dan berlalu meninggalkan vanya)
Vanya pun bingung dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, vanya menuju dapur. Vanya melihat isi kulkas yang tidak ada bahan-bahan yang bisa di masak.Tiba-tiba Aditya muncul dan membawa kartu yang akan di berikan ke vanya.
“Ini buat semua kebutuhan mu”(ucap Aditya sambil memberikan sebuah kartu)
“Tidak perlu, saya punya uang”(tolak vanya)
“Saya tau,kau bukan orang susah, dan kau pasti punya banyak uang, tapi ini dari ku sebagai suamimu yang akan menafkahi mu, jika kau tak ingin memakainya, ambil lah buat kebutuhan rumah dan dapur”(ucap Aditya)
Vanya pun mengambil dan dan berjalan menuju garasi mobil untuk pergi belanja.
“Tunggu… aku kan mengantar mu”(ucap Aditya langsung berjalan menuju mobilnya)
Di ikuti oleh vanya dari belakang.Banyak sekali mobil-mobil mewah milik Aditya, vanya yang melihatnya pun takjub
“Gila.. ni mobil banyak banget… bokap gue ngak segitunya walaupun banyak duit”(ucap vanya sambil melamun)
“Heh ayo, jadi pergi ngak”(ucap Aditya yang sudah menunggu di dalam mobil)
Di dalam mobil mereka hanya diam, dan tidak ada yang berbicara.Tak lama kemudian mereka sampai I sebuah supermarket.
Vanya dan Aditya turun dari mobil, banyak sepasang mata yang melihat mereka.Vanya dan Aditya hanya menghiraukannya mereka memilih berbagai macam kebutuhan dapur. Selesai membeli keperluan dapur vanya juga
membeli peralatan make up nya dan peralatan kecantikan lainnya. Vanya yang kebiasaan mengunkan kartunya sendiri memberikan kepada kasir.
“Kenapa tidak memakai kartu ku”(tanya Aditya)
“Oiya lupa…maaf aku sudah terbiasa memakai kartu ku”(ucap vanya)
Aditya menghela nafasnya kasar, dia terlihat sangat kesal dengan vanya.
Setelah semua sudah terbeli mereka segera pulang, vanya dan aditya membawa semua belanjaan mereka terlihat memborong. Samapi di Apartment vanya bingung ingin memasak apa
“Masak apa ya”(vanya bingung)
Vanya membuka ponselnya mencari beberapa resep masakan, tapi vanya ragu. Akhirnya vanya menelfon mamanya.
“Hallo ma…(ucap vanya)
“Iya nak, bagaimana kabarmu”(tanya bu indah)
“Vanya baik-baik saja ma… oya ma ajarin vanya masak sup ayam ma”(ucap vanya)
“Owhh kamu mau masakin Aditya ya”(tanya mama)
“Iya ma”(jawab vanya)
Bu linda pun memberitahu vanya sampai sup sudah matang
“Makasih ya ma..”(ucap vanya)
“Iya sama- sama semoga Aditya suka ya”(jawab mama)
“Iya ma”(ucap vanya sambil mematikan sambungan telfonnya)
Tiba-tiba vanya terkejut melihat keberadaan Aditya di meja makan
“Sudah selesai belum, aku sudah lapar”(tanya aditya)
“Owh sudah, ini silahkan di makan pak”(ucap vanya)
“Apa pak.. aku kan sudah bilang jagan panggil aku pak, panggil aku sayang”(ucap Aditya sepontan)
Vanya membelalakkan matanya dan terdiam
“Kenapa kau tidak mau”(tanya aditya)
“Owh.. tidak, saya suka kok”(jawab vanya)
“Bagaiman pak, eh sayang apa suapnya enak”(tanya vanya khawatir)
“Lumayan si tapi tidak terlalu enak”(jawab Aditya sambil menyantap sup nya dengan lahap)
“Vanya pun mencicipi sup nya.. enak kok”(ucap vanya)
“IYa.. iya enak”(jawab Aditya tersenyum)
INI VIALNYA YA GAES BIAR TAMBAH LANCAR HALU NYA...... HEHEHHE
JAGAN LUPA LIKE AND COMEN SUAPAYA AUTOR LEBIH SEMANGAT LAGI LANJUTIN CERITANYA.
SEBAGAI (BU LINDA WIJAYA)
SEBAGAI(BU INDAH PRANATA)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Lian Nurliana
mulai enak ni ceritax ni author, lanjutkan
2023-10-01
1
Lia Linda
keluarga sempurna .cakep2 semua😅
2022-05-30
0
Roni Febriadi
terus
2022-05-01
0