Episode 8 Belajar memasak

Vanya sedang menonton televisi sambil memakan coklat yang dia beli.sedangakan Aditya sedang berada di ruang kerja.

Dret…dret…dret….

Ponsel Aditya berbunyi, memperlihatkan dan panggilan masuk.

“Halo ma….”(jawab Aditya)

“Halo sayang… bagaimana keadaan mu”(tanya bu linda)

“Aku baik ma”(jawab Aditya)

“Lalu bagaimana dengan vanya”(ucap linda)

“Dia juga baik ma”(jawab Aditya sambil fokus dengan layar laptopnya)

“Dit…. Mama ingin punya cucu.. jadi kamu harus segera membuat kan mama cucu”(ucap bu linda membuatkan aditya terkejut)

“Ma… mama tau kan kalau Aditya tidak mencintai vanya, bagaimana mungkin aditya bisa membuatkan cucu untuk mama”(jelas Aditya)

“Apa yang kau ucapkan itu, kamu sudah menikah dengannya jadi, kau harus menafkahinya lahir dan batin, dan mama tidak mau tau pokoknya mama mau punya cucu”(ucap  bu linda yang sedikit kecewa dengan anaknya)

Bu linda yang kesal langsung mematikan sambungan telfonnya. Aditya menghela nafasnya kasar.

Vanya yang sudah bosan menonton televisi pun pergi kemar dia melihat sudah ada Aditya di sana. Aditya tempat selesai mandi, ia keluar kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melingkar di pinggangnya.Vanya menelan saliva nya dengan keras.

“Ya ampun kenapa tubuhnya menggoda sekali… ingin rasanya aku berlari dan memeluknya”(ucap vanya dalam hati)

“Kau mengapa menatap ku seperti itu”(tanya Aditya)

“Tidak papa… kamu ngak malu apa ada aku kamu kayak gitu”(ucap Vanya)

“Kenapa aku harus malu kan aku ngak te*****ng”(jawab Aditya enteng)

Vanya hanya menghela nafasnya kasar sambil merangkak ke tempat tidur dan merebahkannya di sana.

****

Mentari sudah menanti cahaya nya menyorot ke tubuh vanya yang masih berbaring di atas tempat tidur, kemudian vanya mengucek matanya dan beranjak dari tempat tidur, dia melihat jam sudah pukul 09:00 vanya terkejut.

“Mampus gue… udah jam segini pasti gue telat”(ucap vanya sambil berlari ke kamar mandi)

Setelah selesai mandi dan bersiap siap vanya segera turun ke lantai dasar, di sana dia melihat sosok Aditya sedang sarapan dan Aditya menggunakan baju santai.

“Kau mau kemana”(tanya Aditya pada vanya)

“Mau ke kantor”(jawab vanya)

“Kau ini bodoh atau bagaimana, kau ngak liat itu jam berapa”(tanya Aditya sambil menunjuk jam dinding)

“Maaf pak saya kesiangan”(jawab vanya menundukkan kepalanya)

Sudah kau makan ini, maslah kau tidak ke kantor nanti aku kan menghukum mu”(ucap Aditya)

“Ha…. Hukum?.. tapi pak..(ucap vanya yang belum selesai)

“Kenapa kau tidak suka, kau mau marah?”(tanya Aditya)

“Tidak pak”(jawab vanya kesal)

Setelah selesai sarapan vanya pergi menghampiri Aditya yang sedang menonton televisi

“Pak.. apa hukuman saya”(tanya vanya)

“Oiya saya mau kamu masak buat saya, dan kamu jagan panggil saya pak karna saya bukan bapak kamu”(ucap Aditya)

“Apa masak… saya tidak bisa masak pak, terus saya harus panggil bapak apa tuan? Atau bos? Atau raja?”(tanya vanya)

“Saya tidak mau tau kamu bisa masak atau tidak, yang saya mau kamu mask buat saya, dan masalah panggilan saya tidak suka semua yang kamu sebutkan tadi, saya minta sekarang belajarlah masak dan pikirkan panggilan apa

yang pantas buat saya”(jelas Aditya dan berlalu meninggalkan vanya)

Vanya pun bingung dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, vanya menuju dapur. Vanya melihat isi kulkas yang tidak ada bahan-bahan yang bisa di masak.Tiba-tiba Aditya muncul dan membawa kartu yang akan di berikan ke vanya.

“Ini buat semua kebutuhan mu”(ucap Aditya sambil memberikan sebuah  kartu)

“Tidak perlu, saya punya uang”(tolak vanya)

“Saya tau,kau bukan orang susah, dan kau pasti punya banyak uang, tapi ini dari ku sebagai suamimu yang akan menafkahi mu, jika kau tak ingin memakainya, ambil lah buat kebutuhan rumah dan dapur”(ucap Aditya)

Vanya pun mengambil dan dan berjalan menuju garasi mobil untuk pergi belanja.

“Tunggu… aku kan mengantar mu”(ucap Aditya langsung berjalan menuju mobilnya)

Di ikuti oleh vanya dari belakang.Banyak sekali mobil-mobil mewah milik Aditya, vanya yang melihatnya pun takjub

“Gila.. ni mobil banyak banget… bokap gue ngak segitunya walaupun banyak duit”(ucap vanya sambil melamun)

“Heh ayo, jadi pergi ngak”(ucap Aditya yang sudah menunggu di dalam mobil)

Di dalam mobil mereka hanya diam, dan tidak ada yang berbicara.Tak lama kemudian mereka sampai I sebuah supermarket.

Vanya dan Aditya turun dari mobil, banyak sepasang mata yang melihat mereka.Vanya dan Aditya hanya menghiraukannya mereka memilih berbagai macam kebutuhan dapur. Selesai membeli keperluan dapur vanya juga

membeli peralatan make up nya dan peralatan kecantikan lainnya. Vanya yang kebiasaan mengunkan kartunya sendiri memberikan kepada kasir.

“Kenapa tidak memakai kartu ku”(tanya Aditya)

“Oiya lupa…maaf  aku sudah terbiasa memakai kartu ku”(ucap vanya)

Aditya menghela nafasnya kasar, dia terlihat sangat kesal dengan vanya.

Setelah semua sudah terbeli mereka segera pulang, vanya dan aditya membawa semua belanjaan mereka terlihat memborong. Samapi di Apartment vanya bingung ingin memasak apa

“Masak apa ya”(vanya bingung)

Vanya membuka ponselnya mencari beberapa resep masakan, tapi vanya ragu. Akhirnya vanya menelfon mamanya.

“Hallo ma…(ucap vanya)

“Iya nak, bagaimana kabarmu”(tanya bu indah)

“Vanya baik-baik saja ma… oya ma  ajarin vanya masak sup ayam ma”(ucap vanya)

“Owhh kamu mau masakin Aditya ya”(tanya mama)

“Iya ma”(jawab vanya)

Bu linda pun memberitahu vanya sampai sup sudah matang

“Makasih ya ma..”(ucap vanya)

“Iya sama- sama semoga Aditya suka ya”(jawab mama)

“Iya ma”(ucap vanya sambil mematikan sambungan telfonnya)

Tiba-tiba vanya terkejut melihat keberadaan Aditya di meja makan

“Sudah selesai belum, aku sudah lapar”(tanya aditya)

“Owh sudah, ini silahkan di makan pak”(ucap vanya)

“Apa pak.. aku kan sudah bilang jagan panggil aku pak, panggil aku sayang”(ucap Aditya sepontan)

Vanya membelalakkan matanya dan terdiam

“Kenapa kau tidak mau”(tanya aditya)

“Owh.. tidak, saya suka kok”(jawab vanya)

“Bagaiman pak, eh sayang apa suapnya enak”(tanya vanya khawatir)

“Lumayan si tapi tidak terlalu enak”(jawab Aditya sambil menyantap sup nya dengan lahap)

“Vanya pun mencicipi sup nya.. enak kok”(ucap vanya)

“IYa.. iya enak”(jawab Aditya tersenyum)

INI VIALNYA YA GAES BIAR TAMBAH LANCAR HALU NYA...... HEHEHHE

JAGAN LUPA LIKE AND COMEN SUAPAYA AUTOR LEBIH SEMANGAT LAGI LANJUTIN CERITANYA.

SEBAGAI (BU LINDA WIJAYA)

SEBAGAI(BU INDAH PRANATA)

Terpopuler

Comments

Lian Nurliana

Lian Nurliana

mulai enak ni ceritax ni author, lanjutkan

2023-10-01

0

Lia Linda

Lia Linda

keluarga sempurna .cakep2 semua😅

2022-05-30

0

Roni Febriadi

Roni Febriadi

terus

2022-05-01

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan
2 Episode 2 Ngaku pacar
3 Episode 3 Kedatangan Angel
4 Episode 4 Rencana dan persiapan pernikahan
5 Episode 5 Hari Pernikahan
6 Episode 6 Tinggal Seatap
7 Episode 7 Adit ya Memutuskan Angel
8 Episode 8 Belajar memasak
9 Episode 9 Aditya Kesal karena Harus Menahannya
10 Episode 10 Vanya Merawat Aditya
11 Episode 11 Menikmati
12 Episode 12 Kencan
13 Episode 13 Minum susu
14 Episode 14 Aditya kelelahan
15 Episode 15 Berangkat Ke Jerman
16 Episode 16 Pergi Party
17 Episode 17 Kecewa
18 Episode 18 Tergoda
19 Episode 19 Rencana yang gagal
20 Episode 20 Asisten Rumah tangga
21 Episode 21 Terpesona
22 Episode 22 Kesempatan
23 Episode 23 Tidak tergoda
24 Episode 24 Vanya kesal
25 Episode 25 Tidak sengaja menabrak
26 Episode 26 Bertemu lagi
27 Episode 27 Penasaran
28 Episode 28 Tidak tau diri
29 Episode 29 Pecat
30 Episode 30 Kerjasama
31 Episode 31 Cemburu
32 Episode 32 Suatu tempat
33 Episode 33 Ke butik
34 Episode 34 Pergi keluar kota
35 Episode 35 Tidak ku sangka
36 Episode 36 Susah Tidur
37 Episode 37 Di suruh menikah
38 Episode 38 Persiapan
39 Episode 39 Acara mama dan papa
40 Episode 40 Tiba-tiba dingin
41 Episode 41 Baper
42 Episode 42 Pagi buta
43 Episode 43 Bertengkar
44 Episode 44 Berjalan degan baik
45 Episode 45 Di cuekin
46 Episode 46 DI teror
47 Episode 47 membosankan
48 Episode 48 Cemas
49 Episode 49 Di sekap
50 Episode 50 Mencurigai efan.
51 Episode 51 Otak di balik semua ini
52 Episode 52 Menemukannya.
53 Episode 53 Pindah rumah
54 Episode 54 Beralih
55 Episode 55 Bersantai
56 Episode 56 Siap siaga
57 Episode 57 Bayi kolot
58 Episode 58 Ngidam
59 Episode 59 kabar duka
60 Episode 60 kritis
61 Episode 61 salah sasaran
62 Episode 62 Datang terlambat
63 Episode 63 kabar buruk
64 Episode 64 Tidak sengaja
65 Episode 65 Merasa tidak tega
66 Episode 66 Menyelidiki
67 Episode 67 Tidak bisa di selamatkan
68 Episode 68 mimpi buruk
69 Episode 69 Eliza berkunjung ke rumah pak bima
70 Episode 70 CANGGUNG
71 Episode 71 Breakfast
72 Episode 72 Harapan tinggal harapan
73 Episode 73 Mengemaskan
74 Episode 74 Menyebalkan
75 Episode 75 Tidak masuk kerja
76 Episode 76 Lembur
77 Episode 77 Belum sadarkan diri
78 Episode 78 Di curi
79 Episode 79 Tergeletak
80 Episode 80 Memaksa Untuk pulang
81 Episode 81 Di rumah saja
82 Episode 82 Mabuk berat
83 Episode 83 Kambuh
84 Episode 84 mengundurkan diri
85 EPISODE 85 Salah faham
86 Episode 85 Mengetahui pelakunya
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan
2
Episode 2 Ngaku pacar
3
Episode 3 Kedatangan Angel
4
Episode 4 Rencana dan persiapan pernikahan
5
Episode 5 Hari Pernikahan
6
Episode 6 Tinggal Seatap
7
Episode 7 Adit ya Memutuskan Angel
8
Episode 8 Belajar memasak
9
Episode 9 Aditya Kesal karena Harus Menahannya
10
Episode 10 Vanya Merawat Aditya
11
Episode 11 Menikmati
12
Episode 12 Kencan
13
Episode 13 Minum susu
14
Episode 14 Aditya kelelahan
15
Episode 15 Berangkat Ke Jerman
16
Episode 16 Pergi Party
17
Episode 17 Kecewa
18
Episode 18 Tergoda
19
Episode 19 Rencana yang gagal
20
Episode 20 Asisten Rumah tangga
21
Episode 21 Terpesona
22
Episode 22 Kesempatan
23
Episode 23 Tidak tergoda
24
Episode 24 Vanya kesal
25
Episode 25 Tidak sengaja menabrak
26
Episode 26 Bertemu lagi
27
Episode 27 Penasaran
28
Episode 28 Tidak tau diri
29
Episode 29 Pecat
30
Episode 30 Kerjasama
31
Episode 31 Cemburu
32
Episode 32 Suatu tempat
33
Episode 33 Ke butik
34
Episode 34 Pergi keluar kota
35
Episode 35 Tidak ku sangka
36
Episode 36 Susah Tidur
37
Episode 37 Di suruh menikah
38
Episode 38 Persiapan
39
Episode 39 Acara mama dan papa
40
Episode 40 Tiba-tiba dingin
41
Episode 41 Baper
42
Episode 42 Pagi buta
43
Episode 43 Bertengkar
44
Episode 44 Berjalan degan baik
45
Episode 45 Di cuekin
46
Episode 46 DI teror
47
Episode 47 membosankan
48
Episode 48 Cemas
49
Episode 49 Di sekap
50
Episode 50 Mencurigai efan.
51
Episode 51 Otak di balik semua ini
52
Episode 52 Menemukannya.
53
Episode 53 Pindah rumah
54
Episode 54 Beralih
55
Episode 55 Bersantai
56
Episode 56 Siap siaga
57
Episode 57 Bayi kolot
58
Episode 58 Ngidam
59
Episode 59 kabar duka
60
Episode 60 kritis
61
Episode 61 salah sasaran
62
Episode 62 Datang terlambat
63
Episode 63 kabar buruk
64
Episode 64 Tidak sengaja
65
Episode 65 Merasa tidak tega
66
Episode 66 Menyelidiki
67
Episode 67 Tidak bisa di selamatkan
68
Episode 68 mimpi buruk
69
Episode 69 Eliza berkunjung ke rumah pak bima
70
Episode 70 CANGGUNG
71
Episode 71 Breakfast
72
Episode 72 Harapan tinggal harapan
73
Episode 73 Mengemaskan
74
Episode 74 Menyebalkan
75
Episode 75 Tidak masuk kerja
76
Episode 76 Lembur
77
Episode 77 Belum sadarkan diri
78
Episode 78 Di curi
79
Episode 79 Tergeletak
80
Episode 80 Memaksa Untuk pulang
81
Episode 81 Di rumah saja
82
Episode 82 Mabuk berat
83
Episode 83 Kambuh
84
Episode 84 mengundurkan diri
85
EPISODE 85 Salah faham
86
Episode 85 Mengetahui pelakunya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!