Episode 6 Tinggal Seatap

DI APARTMENT ADITYA

Setelah menikah vanya tinggal bersama aditya di

apartment  aditya.Setelah sampai di depan apartment aditya menyuruh turu vanya, vanya pun turun dari mobil. Aditya mempersilahkan vanya masuk ,di sana vanya melihat apartment yang sangat mewah, tapi dia tidak melihat siapa-siapa.

“Kamu tinggal sendiri disini”(tanya vanya pada aditya)

“Iya kenapa?”(jawab aditya)

“Tidak papa”(jawab vanya)

Adiya pun menunjukan kamar vanya yang termasuk kamarnya juga.

“Ini kamar kita”(ucap aditya sambil masuk ke kamar dan merebahkan tubuhnya)

“Apa kita tidur sekamar”(tanya vanya panik)

“Iya..”(jawab aditya enteng)

“Hah… apa disini cuma ada satu kamar, sehingga kita harus sekamar”(tanya vanya panik)

“Tenang saja aku tidak akan menyentuh mu, aku akan tidur di sana”(ucap aditya menuju sebuah sofa yang sedikit luas)

“Owh baik lah, tapi ingat jagan macam”( ucap vanya pada aditya)

Aditya meninggal kan vanya dan dia masuk dalam ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya karena merasa lengket dan   menganti baju karena dia sangat lelah.Sedangkan vanya iya sudah terlelap di atas tempat tidur.Selesai mengganti bajunya aditya melihat vanya yang sudah tertidur.

“Is jorok bukannya mau mandi dulu”(ucap aditya )

Aditya pun berlalu meninggal kan vanya dia tidur di sofa, sambil memikirkan pernikahan macam apa ini tanpa ada rasa cinta sedikit pun.

“Kalau saja aku menikah dengannya karena cinta pasti aku tidak akan tidur disini, aku akan tidur di sana bersama nya sambil mantap-mantapkan”(gerutu Aditya).

Aditya pun terlelap setelah iya mengomel-ngomel tanpa ada yang mendengarkannya.

******

Pagi yang sangat cerah vanya pun melakukan aktivitasnya seperti  mandi dan juga  berolahraga. Dia melihat ke sekeliling kamar dan rumah dia tidak menemukan Aditya.

“Dimana dia, kenapa tidak ada?”(ucap vanya)

Karena ini hari minggu maka mereka tidak ada yang pergi ke kantor, dan seperti biasa aditya pun pergi membeli makanan, Aditya tidak pernah masak karna biasanya bi surti yang masak, tapi kini bi surti sedang pulang

kampung karna anaknya sakit.

Vanya yang sudah selesai olahraga pun merasa lapar, vanya berjalan menuju dapur .Dia melihat sudah ada makanan di sana.

“Siapa yang masak?”(tanya vanya)

“Apa dia yang masak?”(ucap vanya dalam hati)

Tiba –tiba Aditya muncul sambil membawa 2 piring

“Ayo makan.. aku tak mau di anak orang mati di sini karna kelaparan”(celetuk Aditya)

“Heh sembarangan kalau ngomong, mati-mati kamu pikir aku ayam”(ucap vanya kesal)

“Sudah makan jagan banyak bicara”(jawab adit dingin)

Mereka pun makan berdua di meja makan tanpa ada yang berjauhan dan tidak berdekatan.Setelah selesai vanya membersihkan semua makanan dan piring yang ada di atas meja, Aditya langsung beranjak dari sana sambil

memandangi ponselnya, dia senyum-senyum sediri.

“Dasar orang gila”(ucap vanya)

Aditya tidak menghiraukan vanya

“Oya jagan lupa tugas mu, Besok aku akan meating “(ucap aditya cuek)

“Hem”(jawab vanya)

Aditya sedang menelfon angel tak sengaja vanya mendengarnya tapi dia menghiraukannya

“Sayang aku ngk mau ya kalau kmu sampai menyentuh dia”(ucap Angel dari jauh sana)

“Iya sayang.. kamu jagan khawatir”(jawab Aditya)

Vanya yang malas mendengarkan celotehan mereka,  vanya pergi ke kamar dan menyelesaikan

tugasnya samapi dia terlelap di meja kerja milik Aditya.

Melihat matahari sudah terbenam aditya masuk ke kamar ingin

segera mandi dia, dia tidak melihat keberadaan vanya.

“Kemana dia”(Aditya berfikir)

Setelah selesai mandi, Aditya mencari-cari keberadaan vanya, akhirnya dai menemukannya sedang tertidur di ruang kerja

“Astaga.. Kenapa dia tidur disini”(ucap aditya sambil mendekati vanya)

Aditya berusaha membangunkan vanya, dan vanya pun terbangun

“Kamu ngapain tidur disini”(tanya Aditya pada vanya)

“Aku ketiduran setelah mengerjakan pekerjaan ku”(jawab vanya)

Vanya pun kembali ke kamarnya untuk membersihkan diri karna sudah menjelang malam, setelah mandi vanya memesan makanan buat mereka berdua, tapi mereka tidak makan berdua vanya lebih dulu makan dan menyiapkan untuk Aditya di meja makan.Selesai itu vanya kembali ke kamar dan ingin segera tidur karna besok dia masuk kerja.

Mereka berdua memang tidak megambil cuti, mereka memang sengaja agar mereka saling menyibuk kan diri. Aditya yang ingin memesan makanan pun melihat meja makan yang sudah di penuhi makanan .

“Apa dia yang memberikan makanan ini?, apa dia sudah makan”(tanya Aditya sambil mengernyitkan dahinya)

“Sepertinya sudah”(ucap aditya lagi)

Aditya pun melahap semua makanan yang ada di meja makan, selesai itu dia pergi ke kamar, dia mendapati vanya yang sudah terlelap di sana. Aditya pun berjalan menuju sofa biasa dia tidur.Tiba- tiba vanya

berteriak sepertinya dia sedang mengigau

“Tidak aku mohon lepaskan aku”(kata vanya matanya sambil terpejam)

Adiya yang mendengarnya pun segera mendekati vanya, dan mencoba membangunkan vanya.Vnya pun membuka matanya sambil memeluk Aditya dengan erat.Aditya yang mendapat pelukan hangat vanya hanya terdiam.

“Eh maaf.. aku takut”(ucap vanya)

“Apa yang kau takutkan”(tanya Aditya )

“Aku mimpi, aku di sekap sama seorang penjahat, yang akan membunuhku”(jelas vanya histeris)

“Sudah lah jagan lebay, itu hanya mimpi, dan mimpi hanya bunga tidur.(celetuk Aditya)

Vanya hanya terdiam sambil memikirkan mimpinya,dia merasa mimpinya itu sangat nyata.Aditya yang melihat vanya pun tak tega.

“Ya sudah kau tidur saja, aku kan menjaga mu disini, sambil merebahkan tubuhnya di samping vanya”(ucap aditya)

“Kita tidur bareng”(tanya vanya)

“Iya, katanya kau takut, ya aku akan menemanimu”(jawab aditya)

Vanya hanya terdiam

“Sudah jagan berfikir yang aneh-aneh, aku tidak akan menyentuhmu”(ucap Aditya sambil memejamkan matanya)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***