Sepulang dari kantor vanya menyiapkan makan malam untuk mereka berdua, karena mereka pulang lebih awal jadi makan malam di rumah.Selesai menyiapkan makan malam dan menatanya di meja makan, vanya tidak melihat keberadaaan Aditya, vanya mencari Aditya ke semua sisi apartment, tapi tak juga menemukan aditya.
“Kemana dia, kenapa tidak ada di mana-mana”(ucap vanya)
Kemudian vanya ingat ,vanya belum mencari ke kamar.
“O.. iya di kamar, kenapa aku ngak kepikiran”(ucap vanya lagi sambil berjalan ke lantai atas)
Vanya memang lebih sering menggunakan, tangga dari pada lift, sampai di depan kamar, vanya langsung membuka pintunya.Vanya melihat Aditya yang sedang berbaring di sana, vanya mendekati Aditya.Wajah aditya terlihat sangat pucat, vanya pun memegang dahi aditya.
“Astaga panas sekali…”(ucapa vanya)
“Aku kan memanggilkan mu dokterya”(ucap vanya lagi pada aditya)
“Kau panggil saja dokter Rendy, dia dokter keluarga ku”(ucap Aditya sambil memberikan ponselnnya pada vanya)
Vanya pun segera menghubungi dokter rendy, tak lama kemudian ada suara bel berbunyi,vanya yang mendengar nya langsung turun untuk membuka kan pintu.Ternyata dokter rendy sudah datang.
“Mari dok”(ucap vanya pada dokter menunjukan kamarnya)
Dokter Rendy mengangguk dan menggikuti vanya dari belakang. Samapai di kamar dokter memeriksa Aditya.
“Kau kenapa dit?”(tanya dokter rendy)
“Entah lah, aku pusing sekali”(ucap aditya)
“Baik lah aku kana memeriksamu”(ucap dokter rendy sambil memeriksa Adiya)
“Apa dia tidur di lantai, nyonya?”(taya dokter rendy pada vanya)
“Tidak dok, dia tidur di sofa”(jawab vanya)
“Apa… kenapa dia tidur di sofa?(tanya dokter rendy lagi)
Vanya hanya terdiam, tidak menjawab pertanyaan kedua dokter rendy,dokter rendy sudah paham.
“Maaf nyonya, tidur di sofa itu tidak baik untuk kesehatan, jadi saya harap, nyonya tidak membiarkan tuan tidur di sofa lagi”(jelas dokter rendy pada vanya)
“Baik dok”(ucap vanya mengerti)
“Ini obatnya tuan nyonya, berikan padanya setelah makan”(ucap dokter rendy)
“Baik, Trimakasih dok”(jawab vanya)
Dokter rendy pamit untuk pulang, vanya pun mengantar nya sampai depan pintu.Setelah mengantar dokter rendy vanya membuatkan bubur untuk Aditya.
“Ayo makan dulu, lalu minum obatnya”(ucap vanya)
“Aku tidak selera makan”(jawab aditya)
“Tapi kau harrus makan, biar cepat sembuh”(ucap vanya)
Aditya hanya diam saja
“Baik lah aku kan membantu mu”(ucap vanya”)
“Buka mulutmu”(vanya sambil menyodorkan sesendok bubur ke mulut aditya)
Tapi Aditya tidak membuka mulutnya
“Ayo lah sayang, buka mulutnya”(ucap vanya lembut)
Aditya pun membuka mulutnya, setelah bubur tinggal sedeikit.Aditya merasa sudah kenyang.
“Ini kamu minum obatnya dulu ya”(ucap vanya sambil membuka obat untuk aditya)
Vanya membantu aditya meminum obatnya, selesai itu vanya menemani Aditya. Vanya duduk di sofa sambil melihat kea rah aditya sesekali.
Tak lama setelah meminum obat, aditya terlihat menggigil kedinginan, vanya ynag melihatnya langsung menyelimuti aditya. tapi aditya masih juga menggigil vanya mengambil selimut lagi dari dalam lemari dan menyelimutkannya pada aditya, sudah dua selimut yang di kenakan Aditya tapi dia belum juga merasa hangat.
“Van.. bisakah kau memeluk ku”(ucap aditya)
Vanya mengernyitkan dahinya mendengar ucapan aditya
“Aku mohon”(ucap aditya memohon pada vanya)
Vanya pun menuruti kemauan aditya, dia memeluk aditya, dan aditya mengeratkan pelukannya.Akhirnya mereka terleap sampai pagi di dalam pelukannya.Aditya yang sudah terbangun menatap wajah istrinya yang berada di depan pelukannya itu, lalu dia mendekatkan wajahnya dan mencium dahi vanya, dan mencium sekilas bibir vanya.Vanya yang merasa ada sentuhan terbangun dan melihat wajah Adirya yang berada dekat sekali dengan wajahnya.
“Apa kau sudah sembuh”(tanya vanya)
Aditya hanya mengangguk, Kemudian Aditya yang melihat vanya sudah terbangun dia kembali mencium bibir vanya dan ******* bibir keci vanya. Tapi vanya tidak membalasnya dia hanya menutup matanya.vanya yang sadar dan menyudahi ciuman aditya dia beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi.
“Aduh… kenapa jadi deg-degangini si… malu-maluin aja.(ucap vanya di dalam kamar mandi)
“Ih mulut gue bau ngak ya, kan gue baru bangun tidur”(ucap vanya sambil mencium bau mulutnya )
Vanya pun selesai mandi dia keluar kamar mandi.
“Kau kekantor hari ini”(ucap vanya pada aditya)
Aditya tidak menjawab hanya melihat vanya
“Kenapa dia tidak menjawab, apa aku salah bicara”(ucap vanya dalam hati, kemudian ke ingat sesuatu)
“O… iya, sayang… hari ini kamu ngak ke kantor”(ucap vanya lembut)
“Tidak”(ucap Aditya)
“Ya sudah, kalau begitu aku aja yang ke kantor”(ucap vanya)
“O.. tidak-tidak..kau menemani ku disini”(ucap Aditya menahan vanya)
“Kenapa begitu, aku kan harus bekerja”(jawab vanya)
“Hey… apa kau lupa sayang, aku adalah bos mu, dank au adalah sekertaris ku, kau bekerja untuk ku. Kalau di kantor, di rumah aku adalah suami mu dan kau adalah istriku, jadi semuanya tentang mu itu menyangkut diriku”(Jelas Aditya pada Vanya sambil tersenytum)
“Iya, baik lah aku tidak akan ke kantor”(ucap vanya sambil menghela nafaasnya kasar)
*****
DI KANTOR
Angel yang tak putus akan untuk mendapatkan Aditya kemabali, kini dia datang ke kantor untuk menemui aditya.
“Mbak pak aditya nya ada”(tanya angel pada seseorang karyawan)
“Owh tidak bu.. hari ini pak aditya tidak masuk”(jawab karyawan itu)
“Kenapa dia tidak masuk”(tanya angel lagi)
“Wah kalau masalah itu saya tidak tau bu”(jawab karyawan itu)
“Kemana dia, kenapa todak ada di kantor, sepertinya aku harus menemuinya di apartmentnya”(ucap Angel sambil berjalan menuju kearah mobilnya.
Angel bertekat untuk menemui Angel di apartment nya, walaupun dia tau di sana pasti ada vanya.Tapi dia tidak perduli degan itu.
Sesampainya Angel di depan pintu Apartment Aditya , Angel membunyikan bel nya. Aditya dan vanya sedang sarapan, kemudian Aditya berjalan menuju pintu dan membukanya.
“Untuk ap aku kesini”(ucap Aditya)
“Sayang aku merindukan mu, aku minta maaf atas kejadian itu”(rengek Angel langsung memeluk aditya)
“Hey… Lepaskan aku”(Teriak aditya)
Vanya yang mendengar ada keributan disana langsung berjalan
menuju kearah pintu. Dan berad di samping aditya.
“Kenapa? Apa aku mencintai dia”(tanya angel pada aditya dan menunjuk ke arah vanya)
Aditya hanya terdiam
“Sudah lah sayang, aku tau kau masih mencintaiku, aku adalah orang yang sangat kau cintai jadi tidak mungkin secepat itu kau melupakan ku”(ucap Angel sambil tersenyum picik)
Apa yang dikatakan Angel memang lah kebenarannya di lubuk hati yang paling dalam aditya masih mempunyai rasa dengan angel tapi dia juga sangat kecewa dan sangat membenci angel.
“Tidak, aku sudah tidak mencintaimu, dan aku mencintai dia”(ucap Aditya sambil merangkul bahu vanya)
Vanya tersontak kaget mendengar pengakuan Aditya
“Apa yang di katakannya itu benar”(tanya vanya dalam hati)
Angel yang mendengarnya tidak percaya dia tersenyum sinis
"Apa kau, masih tidak yakin?"(Ucap aditya pada Angel)
Aditya mencium bibir vanya dan ******* bibir vanya dengan mesra di depan Angel.
Angel yang kesal dengan pengakuan dan apa yang di lakukan aditya pada vanya , Angel pun langsung
berjalan meninggalkan aditya dan vanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Lian Nurliana
sy rasa tidak, makin lama makin seru aja, lanjutkan 👍
2023-10-01
1
Muhyati Umi
dasar angel ga tau malu. lagian Afit bmnya juga perempuan sundal macem angel aja susah banget nglupainnya
2023-01-05
0
Misnayu
istirahatdulu
2022-03-07
0