Episode 10 Vanya Merawat Aditya

Sepulang dari kantor vanya menyiapkan makan malam untuk mereka berdua, karena mereka pulang lebih awal jadi makan malam di rumah.Selesai menyiapkan makan malam dan menatanya di meja makan, vanya tidak melihat keberadaaan Aditya, vanya mencari Aditya ke semua sisi apartment, tapi tak juga menemukan aditya.

“Kemana dia, kenapa tidak ada di mana-mana”(ucap vanya)

Kemudian vanya ingat ,vanya belum mencari ke kamar.

“O.. iya di kamar, kenapa aku ngak kepikiran”(ucap vanya lagi sambil berjalan ke lantai atas)

Vanya memang lebih sering menggunakan, tangga dari pada lift, sampai di depan kamar, vanya langsung membuka pintunya.Vanya melihat Aditya yang sedang berbaring di sana, vanya mendekati Aditya.Wajah aditya terlihat sangat pucat, vanya pun memegang dahi aditya.

“Astaga panas sekali…”(ucapa vanya)

“Aku kan memanggilkan mu dokterya”(ucap vanya lagi pada aditya)

“Kau panggil saja dokter Rendy, dia dokter keluarga ku”(ucap Aditya sambil memberikan ponselnnya pada vanya)

Vanya pun segera menghubungi dokter rendy, tak lama kemudian ada suara bel berbunyi,vanya yang mendengar nya langsung turun untuk membuka kan pintu.Ternyata dokter rendy sudah datang.

“Mari dok”(ucap vanya pada dokter menunjukan kamarnya)

Dokter Rendy mengangguk dan menggikuti vanya dari belakang. Samapai di kamar dokter memeriksa Aditya.

“Kau kenapa dit?”(tanya dokter rendy)

“Entah lah, aku pusing sekali”(ucap aditya)

“Baik lah aku kana memeriksamu”(ucap dokter rendy sambil memeriksa Adiya)

“Apa dia tidur di lantai, nyonya?”(taya dokter rendy pada vanya)

“Tidak dok, dia tidur di sofa”(jawab vanya)

“Apa… kenapa dia tidur di sofa?(tanya dokter rendy lagi)

Vanya hanya terdiam, tidak menjawab pertanyaan kedua dokter rendy,dokter rendy sudah paham.

“Maaf nyonya, tidur di sofa itu tidak baik untuk kesehatan, jadi saya harap, nyonya tidak membiarkan tuan tidur di sofa lagi”(jelas dokter rendy pada vanya)

“Baik dok”(ucap vanya mengerti)

“Ini obatnya tuan nyonya, berikan padanya setelah makan”(ucap dokter rendy)

“Baik, Trimakasih dok”(jawab vanya)

Dokter rendy pamit untuk pulang, vanya pun mengantar nya sampai depan pintu.Setelah mengantar dokter rendy vanya membuatkan bubur untuk Aditya.

“Ayo makan dulu, lalu minum obatnya”(ucap vanya)

“Aku tidak selera makan”(jawab aditya)

“Tapi kau harrus makan, biar cepat sembuh”(ucap vanya)

Aditya hanya diam saja

“Baik lah aku kan membantu mu”(ucap vanya”)

“Buka mulutmu”(vanya sambil menyodorkan sesendok bubur ke mulut aditya)

Tapi Aditya tidak membuka mulutnya

“Ayo lah sayang, buka mulutnya”(ucap vanya lembut)

Aditya pun membuka mulutnya, setelah bubur tinggal sedeikit.Aditya merasa sudah kenyang.

“Ini kamu minum obatnya dulu ya”(ucap vanya sambil membuka obat untuk aditya)

Vanya membantu aditya meminum obatnya, selesai itu vanya menemani Aditya. Vanya duduk di sofa sambil melihat kea rah aditya sesekali.

Tak lama setelah meminum obat, aditya terlihat menggigil kedinginan, vanya ynag melihatnya langsung menyelimuti aditya. tapi aditya masih juga menggigil vanya mengambil selimut lagi dari dalam lemari dan menyelimutkannya pada aditya, sudah dua selimut yang di kenakan Aditya tapi dia belum juga merasa hangat.

“Van.. bisakah kau memeluk ku”(ucap aditya)

Vanya mengernyitkan dahinya mendengar ucapan aditya

“Aku mohon”(ucap aditya memohon pada vanya)

Vanya pun menuruti kemauan aditya, dia memeluk  aditya, dan aditya mengeratkan pelukannya.Akhirnya mereka terleap sampai pagi di dalam pelukannya.Aditya yang sudah terbangun menatap wajah istrinya yang berada di depan pelukannya itu, lalu dia mendekatkan wajahnya dan mencium dahi vanya, dan mencium sekilas bibir vanya.Vanya yang merasa ada sentuhan terbangun dan melihat wajah Adirya yang berada dekat sekali dengan wajahnya.

“Apa kau sudah sembuh”(tanya vanya)

Aditya hanya mengangguk, Kemudian Aditya yang melihat vanya sudah terbangun dia kembali mencium bibir vanya dan ******* bibir keci vanya. Tapi vanya tidak membalasnya dia hanya menutup matanya.vanya yang sadar dan menyudahi ciuman aditya dia beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi.

“Aduh… kenapa jadi deg-degangini si… malu-maluin aja.(ucap vanya di dalam kamar mandi)

“Ih mulut gue bau ngak ya, kan gue baru bangun tidur”(ucap vanya  sambil mencium bau mulutnya )

Vanya pun selesai mandi dia keluar kamar mandi.

“Kau kekantor hari ini”(ucap vanya pada aditya)

Aditya tidak menjawab hanya melihat vanya

“Kenapa dia tidak menjawab, apa aku salah bicara”(ucap vanya dalam hati, kemudian ke ingat sesuatu)

“O… iya, sayang… hari ini kamu ngak ke kantor”(ucap vanya lembut)

“Tidak”(ucap Aditya)

“Ya sudah, kalau begitu aku aja yang ke kantor”(ucap vanya)

“O.. tidak-tidak..kau menemani ku disini”(ucap Aditya menahan vanya)

“Kenapa begitu, aku kan harus bekerja”(jawab vanya)

“Hey… apa kau lupa sayang, aku adalah bos mu, dank au adalah sekertaris ku, kau bekerja untuk ku. Kalau di kantor, di rumah aku adalah suami mu dan kau adalah istriku, jadi semuanya tentang mu itu menyangkut diriku”(Jelas Aditya pada Vanya sambil tersenytum)

“Iya, baik lah aku tidak akan ke kantor”(ucap vanya sambil menghela nafaasnya kasar)

*****

DI KANTOR

Angel yang tak putus akan untuk mendapatkan Aditya kemabali, kini dia datang ke kantor untuk menemui aditya.

“Mbak pak aditya nya ada”(tanya angel pada seseorang karyawan)

“Owh tidak bu.. hari ini pak aditya tidak masuk”(jawab karyawan itu)

“Kenapa dia tidak masuk”(tanya angel lagi)

“Wah kalau masalah itu saya tidak tau bu”(jawab karyawan itu)

“Kemana dia, kenapa todak ada di kantor, sepertinya aku harus menemuinya di apartmentnya”(ucap Angel sambil berjalan menuju kearah mobilnya.

Angel bertekat untuk menemui Angel di apartment nya, walaupun dia tau di sana pasti ada vanya.Tapi dia tidak perduli degan itu.

Sesampainya Angel  di depan  pintu Apartment Aditya , Angel membunyikan bel nya. Aditya dan vanya  sedang sarapan, kemudian Aditya berjalan menuju pintu dan membukanya.

“Untuk ap aku kesini”(ucap Aditya)

“Sayang aku merindukan mu, aku minta maaf atas kejadian itu”(rengek Angel langsung memeluk aditya)

“Hey… Lepaskan aku”(Teriak aditya)

Vanya yang mendengar ada keributan disana langsung berjalan

menuju kearah pintu. Dan berad di samping aditya.

“Kenapa? Apa aku mencintai dia”(tanya angel pada aditya  dan menunjuk ke arah vanya)

Aditya hanya terdiam

“Sudah lah sayang, aku tau kau masih mencintaiku, aku adalah orang yang sangat kau cintai jadi tidak mungkin secepat itu kau melupakan ku”(ucap Angel sambil tersenyum picik)

Apa yang dikatakan Angel memang lah kebenarannya di lubuk hati yang paling dalam aditya masih mempunyai rasa dengan angel tapi dia juga sangat kecewa dan sangat membenci angel.

“Tidak, aku sudah tidak mencintaimu, dan aku mencintai dia”(ucap Aditya sambil merangkul bahu vanya)

Vanya tersontak kaget mendengar pengakuan Aditya

“Apa yang di katakannya itu benar”(tanya vanya dalam hati)

Angel yang mendengarnya tidak percaya dia tersenyum sinis

"Apa kau, masih tidak yakin?"(Ucap aditya pada Angel)

Aditya mencium bibir vanya dan ******* bibir vanya dengan mesra di depan Angel.

Angel yang kesal dengan pengakuan dan apa yang di lakukan aditya pada vanya , Angel  pun langsung

berjalan meninggalkan aditya dan vanya.

Terpopuler

Comments

Lian Nurliana

Lian Nurliana

sy rasa tidak, makin lama makin seru aja, lanjutkan 👍

2023-10-01

0

Muhyati Umi

Muhyati Umi

dasar angel ga tau malu. lagian Afit bmnya juga perempuan sundal macem angel aja susah banget nglupainnya

2023-01-05

0

Misnayu

Misnayu

istirahatdulu

2022-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Pertemuan
2 Episode 2 Ngaku pacar
3 Episode 3 Kedatangan Angel
4 Episode 4 Rencana dan persiapan pernikahan
5 Episode 5 Hari Pernikahan
6 Episode 6 Tinggal Seatap
7 Episode 7 Adit ya Memutuskan Angel
8 Episode 8 Belajar memasak
9 Episode 9 Aditya Kesal karena Harus Menahannya
10 Episode 10 Vanya Merawat Aditya
11 Episode 11 Menikmati
12 Episode 12 Kencan
13 Episode 13 Minum susu
14 Episode 14 Aditya kelelahan
15 Episode 15 Berangkat Ke Jerman
16 Episode 16 Pergi Party
17 Episode 17 Kecewa
18 Episode 18 Tergoda
19 Episode 19 Rencana yang gagal
20 Episode 20 Asisten Rumah tangga
21 Episode 21 Terpesona
22 Episode 22 Kesempatan
23 Episode 23 Tidak tergoda
24 Episode 24 Vanya kesal
25 Episode 25 Tidak sengaja menabrak
26 Episode 26 Bertemu lagi
27 Episode 27 Penasaran
28 Episode 28 Tidak tau diri
29 Episode 29 Pecat
30 Episode 30 Kerjasama
31 Episode 31 Cemburu
32 Episode 32 Suatu tempat
33 Episode 33 Ke butik
34 Episode 34 Pergi keluar kota
35 Episode 35 Tidak ku sangka
36 Episode 36 Susah Tidur
37 Episode 37 Di suruh menikah
38 Episode 38 Persiapan
39 Episode 39 Acara mama dan papa
40 Episode 40 Tiba-tiba dingin
41 Episode 41 Baper
42 Episode 42 Pagi buta
43 Episode 43 Bertengkar
44 Episode 44 Berjalan degan baik
45 Episode 45 Di cuekin
46 Episode 46 DI teror
47 Episode 47 membosankan
48 Episode 48 Cemas
49 Episode 49 Di sekap
50 Episode 50 Mencurigai efan.
51 Episode 51 Otak di balik semua ini
52 Episode 52 Menemukannya.
53 Episode 53 Pindah rumah
54 Episode 54 Beralih
55 Episode 55 Bersantai
56 Episode 56 Siap siaga
57 Episode 57 Bayi kolot
58 Episode 58 Ngidam
59 Episode 59 kabar duka
60 Episode 60 kritis
61 Episode 61 salah sasaran
62 Episode 62 Datang terlambat
63 Episode 63 kabar buruk
64 Episode 64 Tidak sengaja
65 Episode 65 Merasa tidak tega
66 Episode 66 Menyelidiki
67 Episode 67 Tidak bisa di selamatkan
68 Episode 68 mimpi buruk
69 Episode 69 Eliza berkunjung ke rumah pak bima
70 Episode 70 CANGGUNG
71 Episode 71 Breakfast
72 Episode 72 Harapan tinggal harapan
73 Episode 73 Mengemaskan
74 Episode 74 Menyebalkan
75 Episode 75 Tidak masuk kerja
76 Episode 76 Lembur
77 Episode 77 Belum sadarkan diri
78 Episode 78 Di curi
79 Episode 79 Tergeletak
80 Episode 80 Memaksa Untuk pulang
81 Episode 81 Di rumah saja
82 Episode 82 Mabuk berat
83 Episode 83 Kambuh
84 Episode 84 mengundurkan diri
85 EPISODE 85 Salah faham
86 Episode 85 Mengetahui pelakunya
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Episode 1 Pertemuan
2
Episode 2 Ngaku pacar
3
Episode 3 Kedatangan Angel
4
Episode 4 Rencana dan persiapan pernikahan
5
Episode 5 Hari Pernikahan
6
Episode 6 Tinggal Seatap
7
Episode 7 Adit ya Memutuskan Angel
8
Episode 8 Belajar memasak
9
Episode 9 Aditya Kesal karena Harus Menahannya
10
Episode 10 Vanya Merawat Aditya
11
Episode 11 Menikmati
12
Episode 12 Kencan
13
Episode 13 Minum susu
14
Episode 14 Aditya kelelahan
15
Episode 15 Berangkat Ke Jerman
16
Episode 16 Pergi Party
17
Episode 17 Kecewa
18
Episode 18 Tergoda
19
Episode 19 Rencana yang gagal
20
Episode 20 Asisten Rumah tangga
21
Episode 21 Terpesona
22
Episode 22 Kesempatan
23
Episode 23 Tidak tergoda
24
Episode 24 Vanya kesal
25
Episode 25 Tidak sengaja menabrak
26
Episode 26 Bertemu lagi
27
Episode 27 Penasaran
28
Episode 28 Tidak tau diri
29
Episode 29 Pecat
30
Episode 30 Kerjasama
31
Episode 31 Cemburu
32
Episode 32 Suatu tempat
33
Episode 33 Ke butik
34
Episode 34 Pergi keluar kota
35
Episode 35 Tidak ku sangka
36
Episode 36 Susah Tidur
37
Episode 37 Di suruh menikah
38
Episode 38 Persiapan
39
Episode 39 Acara mama dan papa
40
Episode 40 Tiba-tiba dingin
41
Episode 41 Baper
42
Episode 42 Pagi buta
43
Episode 43 Bertengkar
44
Episode 44 Berjalan degan baik
45
Episode 45 Di cuekin
46
Episode 46 DI teror
47
Episode 47 membosankan
48
Episode 48 Cemas
49
Episode 49 Di sekap
50
Episode 50 Mencurigai efan.
51
Episode 51 Otak di balik semua ini
52
Episode 52 Menemukannya.
53
Episode 53 Pindah rumah
54
Episode 54 Beralih
55
Episode 55 Bersantai
56
Episode 56 Siap siaga
57
Episode 57 Bayi kolot
58
Episode 58 Ngidam
59
Episode 59 kabar duka
60
Episode 60 kritis
61
Episode 61 salah sasaran
62
Episode 62 Datang terlambat
63
Episode 63 kabar buruk
64
Episode 64 Tidak sengaja
65
Episode 65 Merasa tidak tega
66
Episode 66 Menyelidiki
67
Episode 67 Tidak bisa di selamatkan
68
Episode 68 mimpi buruk
69
Episode 69 Eliza berkunjung ke rumah pak bima
70
Episode 70 CANGGUNG
71
Episode 71 Breakfast
72
Episode 72 Harapan tinggal harapan
73
Episode 73 Mengemaskan
74
Episode 74 Menyebalkan
75
Episode 75 Tidak masuk kerja
76
Episode 76 Lembur
77
Episode 77 Belum sadarkan diri
78
Episode 78 Di curi
79
Episode 79 Tergeletak
80
Episode 80 Memaksa Untuk pulang
81
Episode 81 Di rumah saja
82
Episode 82 Mabuk berat
83
Episode 83 Kambuh
84
Episode 84 mengundurkan diri
85
EPISODE 85 Salah faham
86
Episode 85 Mengetahui pelakunya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!