Melihat jam sudah menunjukan waktu pulang ,Aditya segara membereskan semua berkas” yang berserak di mejanya, tapi sore itu sedang hujan sehingga dia harus menunggu hujan reda.Dia menunggu di loby , sedang kan vanya baru keluar dari ruangannya dia pun juga menunggu hujan reda, ya meraka memang pulang agak terlambat karena masih banyak pekerjaan yang harus mereka selesaikan. Meraka pun menunggu di teras kantor menunggu hujan reda, Tiba- tiba ada petir yang sangat kuat sehingga vanya terkejut dan sontak memeluk Aditya dengan sangat erat dia memang takut dengan petik atau geluduk. Stelah mereka berdua sadar bahwa mereka sedang berpelukan mereka pun segera melepaskan pelukannya.
“Maaf pak, saya tadi terkejut dan saya sangat takut”(jelas vanya)
Aditya hanya mengangguk, kemudian melihat hujan sudah agak reda Aditya berjalan menuju mobilnya.Vanya pun juga ikut menuju mobilnya, tapi ketika vanya sampai di mobilnya, dia melihat ban mobilnya kempes sehingga dia
tidak langsung pulang. Aditya yang melihatnya pun tak tega ia menghampiri vanya.
“Kenapa mobil mu”(Tanya Aditya pada vanya)
“Ini pak, ban mobil saya bocor”(jawab vanya)
Melihat waktu yang sebentar lagi malam, akhirnya Aditya mengajak vanya untuk pulang bareng dan mengantarkan nya.
‘’Ya sudah, ayok bareng saya nanti saya anterin ke rumah kamu”(ucap Aditya)
Vanya yang mendengar ucapan Aditay hanya menatap bosnya itu.
“Sudah, ayok tidak usah banyak tanya, dan saya tidak suka penolakan (ucap Aditya lagi)
Akhirnya dengan terpaksa vanya ikut di mobil Aditya.Tiba-tiba di pertengahan jalan vanya merasa sangat kedinginan karena suasananya memang sangat dingin, dan dia hanya menggunakan rok selutut, dan kemeja putih yang beberapa kancing di buka supaya tidak mencekik lehernya.Aditya pun yang melihat vanya kedinginan langsung melepaskan jasnya dan menutupi vanya.
“Aku hanya tak mau anak orang mati di mobil ku karna kedinginan”(celetuk Aditya cuek)
“Apaan si ni orang…. Baru aja gua mau kagum karna dia baik eh ternyata engak”(gerutu vanya)
Vanya yang tampak kelelahan akhirnya tertidur di dalam mobil,Aditya pun yang melihatnya merasa kasihan melihat gadis itu terlelap dan kelihatan sangat lelah sehingga, aditya tak tega membangunkannya. Akhirnya sampai juga di depan rumah vanya. Aditya pun berusaha membangunkan vanya, tapi vanya tidak juga terbangun, sehingga Aditya menepuk-nepuk pipi vanya, dengan cara itu lah vanya terbangun, dan melihat wajah Aditya yang berada sangat
dekat dengan wajahnya vanya pun terkejut, dengan reflek vanya menampar wajah Aditya. Plak…..
“Apa yang kau lakukan”(bentak vanya pada aditya)
“Kamu ni apa-apan si?” aku berusaha membangunkan mu, karna dari tadi kau tak kunjung bangun”(jelas Aditya kesal)
“Apa itu benar, dan dimana sekarang kita”(Tanya vanya tanpa melihat sekelilingnya)
“Sudah sampai”(jawab aditya ketus)
Vanya pun yang melihat sekelilingnya kalau dia sudah berada di depan rumahnya, vanya langsung turun dan meninggalkan Aditya.
“Makasih sudah antar aku pulang”(ucap vanya dan mengembalikan jas aditya)
Vanya pun berjalan memasuki rumah mewah orang tuanya itu.
“van kamu sudah pulang, kok kamu ngak naik mobil kamu, kamu sama siapa”(Tanya bu indah mengintrogasi)
“Ma… nanti saja ya ma vanya jelasin, sekarang vanya mau mandi dulu”(ucap vanya meninggalkan bu indah
dan menuju kamarnya)
“Jangan lupa setelah mandi langsung makan mama sudah siapin”(teriak bu indah)
Setelah sampai kamar vanya pun merebahkan tubuhnya di tempat tidur, tak lama vanya langung mandi agar merasa segar.Setelah selesai vanya segera menuju meja makan karena orang tuanya sudah menunggu di sana.
“van kamu kenapa”(Tanya pak alex pada putrinya)
“Engak papa kok pa..”(jawab vanya)
“Oya van kamu tadi belum jawab pertanyaan mama, kamu pulang sama siapa, dan dimana mobil mu”(Tanya bu indah lagi)
“Mobil vanya bocor ma, jadi vanya dia ntar sama Adity”(jawab vanya santai)
“Ow bagus kalau begitu”(ucap pak alex)
Bu linda pun ikut merasa senang dan lega mendengar penjelasan dari vanya
“Oya van, besok kan kamu sudah menikah dan semua sudah di persiapkan, semua undangan sudah di sebar jadi mama dan papa harap kamu tidak mengecewakan kami”(ucap bu indah mewanti wanti)
“Tapi ma.. pa.. vanya kan belum siap menikah”(rengek vanya)
“Kami tak mau mendengarkan alasan kamu lagi vanya, papa itu sudah mengenal Aditya, dia nak yang baik dan papa juga sudah mengenal pak bima, jadi ini yang terbaik buat kamu van”(jelas pak alex pada vanya)
Vanya pun hanya diam, dia juga tidak mungkin mengecewakan kedua orang tuanya, karna ini menyangkut nama baik mereka.
*****
Di RUMAH PAK BIMA
Pak bima dan bu linda sedang menonton televisi di ruang keluarga,Aditya pun ikut bergabung
dengan orang tuannya.
“Oiya dit… kamu sudah siapkan”(Tanya pak bima)
“Siap apa pa?”(Tanya Aditya bingung)
“Kamu besok kan akan segera menikah, dan semua sudah di persiapkan dengan baik ,mama dan papa tak mau kamu mempermalukan kami”(jelas bu indah)
Adita pun menghela nafasnya kasar
“Tapi Aditya itu tidak cinta bahkan Aditya tidak terlalu mengenalnya ma pa..”(grutu Aditya)
“Aditya papa tidak menerima alasan kamu, karna papa tidak butuh pendapat kamu, papa melakukan semua ini karena papa dan mama ingin melihat kamu bahagia dengan orang yang tepat ditt…”(jelas pak bima pada putranya)
Aditya pun yang mendengar ucapan sang mama dan sang papa hanya dia, karena dia juga tidak mungkin bisa mengubah keputusan orang tuanya .
*******
Vanya sangat bingung memikirkan pernikahannya besok, memikirkan bagaimana caranya supaya dia tidak jadi
menikah tanpa mempermalukan papa nya.Dia pun berfikir keras tapi tak juga mendapatkan caranya, vanya pun menelfon sahabatnya meli dan menceritakan semuanya kepada sahabatnya.
Tut….tut…. pertanda panggilan tersambung
Tak lama meli pun menjawab telfon vanya
“Hallo van, ada apa? Tumben lo nelfon gue?”(Tanya meli)
“Mel.. gue bingung banget ni”(ucap vanya pada sahabatnya meli)
“Lo kenapa?”(Tanya meli lagi)
“Mel gue besok akan nikah, sama anak sahabat bokap gue, gua bingung mel,
gue belum siap untuk menikah, gimana dong”(ucap vanya)
Mely pun terkejut mendengar ucapan vanya, karena vanya memang tidak memberi tahu mely tentang perjodohan itu.
“Lo serius mel? Kenapa lo ngk bilang dari awal sama gue”(jawab mey kesal karna vanya tak bercerita)
“Gue pikir itu semua ngak beneran mel, jadi gue anggap sepele, dan ternyata semua persiapan pernikahan udah selesai, semua undangan udah disebar jadi gua ngak mungkin buat malu orang tua gue”(Jelas vanya)
“Ya udah lah lo terima aja van, gue juga ngk bisa kasih jalan keluarnya kalau udah kayak gini”(jawab meli pada vanya)
“Ya udah, besok lo dating ya ke pernikahan gue, nanti gue sharelok lokasinnya(ucap vanya)
“Oke gue pasti datang, sekarang lo mending istirahat aja”(jawab mely)
“Ya udah, gue matikan nya”(ucap vanya sambil memutuskan sambungan telfon).
VISUAL SEBAGAI MELY SAHBAT VANYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Misnayu
yg sabar fan
2022-03-07
0
Sasfira Nisa
kayak cocok tu Melly Ama Pahri aja
2022-01-22
0
Halimatusdyadiah Harahap
lanjut
2021-11-05
0