Vanya sedang sibuk menyiapkan sarapan, dia bangun lebih awal agar tidak telat kekantor.
“Oke sudah selesai”(ucapvanya)
“Sekarang saatnya siap-siap buat pergi ke kantor”(ucap vanya lagi)
Vanya pun segera mandi dan bersiap- siap untuk berangkat ke kantor,vanya mempoles wajahnya seperti biasa dengan make up yang sangat natural dan bibirnya yang merah jambu. Setelah vanya merasa sudah selesai vanya membangunkan Aditya.
“sayang.. ayo mandi dan berangkat ke kantor.(ucap vanya membangunkan aditya)
Aditya tetap tidak bangun, vanya pun tak putus asa untuk membangunkan Aditya.
“Oke…kalau kau tidak mau bangun, aku kan pergi.(ucap vanya yang akan meninggalkan aditya)
Aditya pun menarik tangan vanya sampai vanya terjatuh di dekapannya
“Berikan aku morning kiss maka aku kan segera bangun”(ucap aditya)
“Ihh ngak mau…. Kamu bau jigong”(ucap vanya)
“Enak aja”(ucap aditya yang langsung menyerobot bibir vanya)
“Bagaimana, apa bau”(ucap aditya)
“Iya, bau sekali rasanya aku ingin mual”(ucap vanya sambil tersenyum)
Aditya yang tidak percaya dengan perkataan vanya dia mencium bau mulutnya sendiri.
“Tidak kok, tidak bau, pokoknya aku ngak mau tau, kamu harus cium aku dulu”(ucap aditya kesal)
Vanya yang tak mau berdebat lagi, langsung menyerobot bibir aditya, aditya tersenyum sumringah mendapatkan morning kiss di pagi hari, dia langsung beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi dengan semangat.
“Aku tunggu di meja makan”(ucap vanya)
“Bajunya sudah aku siapin”(ucap vanya lagi)
Aditya segera mandi dan beriap-siap untuk berangkat ke kantor, Aditya tampak memakai baju yang di pilihkan oleh istrinya. Selesai dia bersiap-siap aditya menyusul vanya yang sudah menantinya untuk sarapan.
“Maaf lama ya sayang”(ucap aditya)
“Sudah, ayo makan nanti telat”(ucap vanya sambil mengambilkan sepiring nasi beserta lauk untuk aditya)
“O.. iya sayang, aku hari ini harus meating terlebih dahulu asisten Fahri akan menceputku nanti”(ucap aditya)
“Baik lah tidak masalah, aku sudah menyiapkan semua berkasnya.(jawab vanya)
“Sayang, apa kau butuh supir untuk mengantar mu”(ucap aditya)
“Tidak aku bukan wanita manja yang kemana-mana harus diantar sopir dan di kawal bodyguard”(ucap vanya)
“Bukan begitu sayang, aku ngak mau kamu kenapa-napa, aku sangat-sangat mencintaimu, dan aku mampu kehilangan mu”(ucap aditya tanpa sadar keceplosan)
“Apa cinta?, apa kau sungguh mencintaiku tuan Aditya putra wijaya”(tanya vanya)
“Ya aku memang benar-benar sudah mencintaimu”(ucap aditya jujur)
“Apa kau juga mencintaiku”(tanya aditya)
“Ya aku juga mencintaimu”(jawab vanya)
“Ya sudah aku brangakat duluan ya sayang, sepertinya asisten fahri sudah menunggu”(ucap aditya)
Vanya menggnguk, Aditya pun mencium pucuk kepala vanya, dan vanya mencium punggung tangan suaminya.
“kamu hati-hati nyetir mobilnya”(ucap aditya)
“iya sayang”(ucap vanya)
Aditya pun berlalu meninggalkan vanya, vanya pun yang melihat jam sudah pukul 06.30 segera berangkat ke kantor. Sampai pertengahan jalan vanya merasa ada orang yang mengikutinya, kemudian mobil vanya di halagi sebauh mobil.
“Turun lo, atau gue pecahin ni kaca mobil lo”(ucap seorang preman)
Vanya tanpa takut langsung turun dari mobil
“Apa mau kalian”(tanya vanya)
“Owh ternyata kau cantik juga, tapi sayang kami harus menghabisimu”(ucap seorang preman)
Ketika premann itu ingin menyentuh tangan vanya, vanya langsung memelintir tangan preman tersebut.
“Apa kau pikir semudah itu menghabisiku”(ucap vanya pada preman itu)
Kemudian preman yang lain berusaha menangkap vanya, tetapi ada beberapa lelaki yang menghalangi mereka
“ sebelum kalian menyentuh wanita itu hadapi kami terlebih dahulu”(ucap leleaki yang di temani beberapa temannya)
Beberapa laki-laki itu adalah anak buah vanya
FLASBACK
“Hallo, sekarang kalian jumpai saya ke jl.XXX No 13”(ucap vanya pada anak buahnya)
“Untuk apa ya bos”(tanya salah satu anak buah vanya)
“Sudah, jagan banyak tanya, ada seseorang yang mengikuti ku, sepertinya mereka ingin berbuat jahat padaku”(jelas vanya pada anak buanya)
“Baik bos kami akan segera kesana”(ucap anak buaah vanya)
FlASBACK OFF
vanya langsung mendorong laki-laki preman yang berhadpan dengannya
“Siapa sebenarnya kalian, mengapa kalian ingin menghabisiku”(tanya vanya)
Kemudian ada seseorang wanita yang keluar dari sebuah mobil
“Hay nyonya vanya clarissa pranata, up salah wijaya”(ucap seorang wanita dari sana)
“Kau”(ucap vanya kesal)
“Owh…. Ternyata kau tidak lupa denganku”(ucap wanita itu adalah Angel)
“Apa mau mu”(tannya vanya)
“Hahhah….. kau tanya apa mau ku”(ucap angel)
“Mau ku, adalah…. Kau meninggalkan Aditya karna aku tau dia tidak mencintaimu”(ucap Angel sombong)
“Apa? Dari mana kau tau dia tidak mencintaiku”(tanya vanya sambil tersenyum tipis)
“Dia tidak pernah menyentuhmu kan”(ucap Angel)
“Ternyata selain kau licik\, kau sangat bo*** ya\, kata siapa dia tidak pernah menyentuhku\, kami bahkan
melakukannya setiap hari“(Ucap vanya tersenyum tipis)
Angel yang kesal ingin menampar vanya.tpi dengancepat vanya menagkap tangan angel dan memelintirnya kebelakang sambil menjambak rambut angel dan menekan kepala angel pada mobil
“Apa kau pikir, tangan mu ini bisa menyentuh pipi ku”(ucap vanya kesal)
“Dasar wanita m****an\, perebut kekasih orang”(ucap Angel sambil meringis kesakitan)
“Apa kata mu, kau sedang membicarakan diri mu sendiri, apa kau tidak malu dengan ucapanmu”(ucap vanya
sambil menekan Angel lebih keras)
“Auuu… sakitt”(teriak angel)
Vanya yang tak tega pun menartap angel sinis
“Ingat, jagan menggangu ku atauAditya lagi atau aku kan mematahkan satu persatu bagian tubuhmu”(Geretak vanya)
“Ayo, pergi dari sini”(ucap vanya mengajak anak buahnya)
Di perjalanann vanya melihat jam menunjukan jam 08:00 vanya menambah kecepatan mobilnya.
*****
Di kantor Aditya sudah selesai meating, dia mencari vanya di ruangannya dan mencarinya kemana-mana tapi dia
tak kunjung menemukannya.Aditya menanyakannya denga seseorang karyawan
“Apa kau melihat vanya”(tanya aditya pada seeorang karyawan)
“Maaf pak saya tidak melihatnya”(jawab karyawan tersebut)
“Trimakasih”(ucap aditya)
Tak lama vanya sampai di depan kantor, vanya berjalan memasuki kantor, beberapa karyawan menatapnya dengan
sisis, aditya yang melihat kedatangan vanya dan melihat beberapa karyawan pun langsung melesat ada ide bagus untuk mengatasinya.
“Dari mana saja kamu”(bentak Aditya membuat vanya terkejut)
“Aihh…. Kenapa dia jadi seperti ini”(ucap vanya dalam hati)
Aditya mengedipkkan sebelah matanya, untuk memberikan kode pada vanya, vanya pun mengerti maksudnya.
“Maaf pak tadi saya terjebak macat, dan ban mobil saya tadi sepet bocor di jalan”(alasan vanya)
“Saya tidak mau tau, kamu tau kan semua karyawan di sini harus disiplin, saya tetap akan menghukum kamu”(ucap
aditya)
“Ini orang apaan si kok kayak beneran gitu marahnya”(ucap vanya dalam hati)
“sekarang kamu ikut saya kerungan saya”(ucap aditya sambil berjalan dan di ikuti oleh vanyaa)
Semua karyawan pun kagum, melihat bosnya yang sangat professional itu, sampai istrinya sendiri aja di marahi.
Samapi di ruangan Aditya.
“Kamu kemana aja kenapa kamu telat”(tanya aditya)
“Hem… aku terjebak macat”(ucap vanya bebohong)
“Tapi kau biasanya berangkat awal kenpa sekarng bisa terambat”(aditya curiga)
“O.. iya tadi aku mampir bel tissue di mobil aku habis terus aku kejebak macat”(ucap vanya alasan)
“Ya sudah aku mau minum susu”(ucap aditya)
“Kenapa minta dengan ku, kan bisa minta sama OB”(jawab vanya)
“Aku tidak mau, aku mau kamu”(ucap aditya)
“Iya baik lah, aku akan mebuatkannya”(ucap vanya beranjak dari duduknya)
Aditya menarik tangan vanya, sehingga vanya terjatuh di pangkuannya.
Tok…tok…
Suara pintu menandakan ada seseorang di balik sana
“Ah menggamgu saja”(ucap aditya kesal)
“masuk”
Asisten fahri pun masuk, dengan senyum menyapa bosnya.
“Ini pak ada beberapa berkas yang harus anda tanda tanggani untuk meating nannti siang”(ucap fahri)
“Ya sudah letakkan saja di atas meja, biar nanti sekertaris saya yang menggantarnya”(ucap aditya)
“Sekarang kau keluarlah”(ucap aditya)
“Maaf menggangu waktu kalian”(ucap Fahri sambil tersenyum meninggalkan bosnya)
Aditya yang melihat vanya masih berdiri di depannya
“Sini aku mau minum susu”(ucap aditya sambil manarik tngan vnya)
Kini vanya sudah kembali lagi di panguannya, aditya membuka kancing baju satu persatu milik vanya dan dia
tersenyum bahagia dia langsung melahap da** vanya dengan nikmat dia mulai men**** dan menghisap di sana\, vanya yang tidak tahan dia menutup mulutnya.
“Ini susu yang aku mau”(ucap aditya tersenyum puas)
“Apa dia kekurangan a** saat masih kecil”(grutu vanya dalam hati)
“Tapi kan ini di kantor”(ucap vanya pada Aditya)
“Lalu,kenpa? Ini kantor milik ku”(ucap aditya sambil menanndatangani beberapa berkas)
“Iya… iya ini kantormu”(jawab vanya sewot)
“ya sudah antar ini pada asistenku”(ucap aditya menyodorkan beberapa berkas pada vanya)
Vanya pun mengambilnya dan mengantarkannya pada asisten Fahri.
"Asisten fahri ini berkasnya"(ucap vanya sambil memberikan berkas yang di bawanya)
"Terimaksih nona"(ucap asisiten fahri)
"Sama-sama"(jawab vanya)
"Saya permisi"(ucap vanya pada asisiten Fahri)
Vanya pun berlalu pergi, meninggalkan asisten fahri, vanya kemabli ke ruangannya dan kembali bekerja seperti biasanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Lian Nurliana
mantap Vanya,AQ suka caramu membalas perbuatan si angel
2023-10-01
0
Lusye marce wibowo
thorrr,,,itu menyatakan cintanya berasa ga da romantisnya deh,,kek kaku gt😀
2022-06-20
0
Sasfira Nisa
eeeemmmmmmm
2022-01-22
0