Hari pertama Tatiana patah hati ada lah saat gadis itu mendengar Arkana dan Luis sedang bercerita tentang seorang gadis yang menyatakan cinta pada Arkana di sekolah.
"Lara cantik dan pintar bro, apa lagi yang lu pikirin, terima lah cintanya.." Luis menenggak minuman botol yang di atas meja, hingga habis.
"Gimana ya ui, gue sebenarnya tertarik sih sama dia, cuman gue masih ragu, gue belum mau terikat hubungan dengan seorang gadis.."
Mendengar hal itu, terlebih mengetahui bahwa Arkana pun tertarik dengan gadis itu membuat Tatiana sedih, dia merasa sakit hati ada gadis lain yang berhasil mencuri perhatian Arkana.
Malamnya, saat makan malam Tatiana hanya diam. Makanan di piringnya hanya di aduk - aduk tanpa ingin memakannya.
"Sayang, kamu kenapa? kok makanannya ga dimakan? kamu sakit nak?" tanya mama sambil menyentuh kening putri semata wayangnya.
Tatiana hanya menggeleng lemah.
"Tatiana ga lapar ma, boleh ya ma, aku masuk kamar. Tiana mau tidur ma.."
Sebelum mama menjawab, Tatiana sudah beranjak meninggalkan meja kamar menuju kamar nya dilantai dua. Kedua orang tuanya saling bersitatap, begitu juga abangnya Luis.
"Adik kamu kenapa bang? tanya papanya menatap Luis yang sibuk mengunyah makanannya.
" Luis ga tau pa, tadi sore dia baik - baik aja, ceria banget malah menyambut Luis dan Arkana pulang sekolah"
Luis jadi kepikiran mengenai perubahan adiknya. Sudah seminggu Tatiana yang selalu ceria berubah menjadi gadis pendiam. Tidak seperti biasa, saat Arkana menegurnya, dengan mencubit pipi chubby nya seperti biasa, Tatiana hanya diam, meneruskan pr nya dengan dibantu guru privatnya.
Arkana menatap Luis meminta penjelasan mengenai sikap Tatiana yang berubah. Luis hanya mengangkat bahu, menandakan tidak tahunya.
Waktu terus berjalan, tak terasa, Luis dan Arkana sudah akan tamat SMA, dan rencana Arkana yang akan melanjutkan kuliahnya di Inggris, benar - benar membuat hancur hati Tatiana.
Dia tidak akan bisa bertemu lagi dengan Arkana. Pria itu tidak akan pernah kerumahnya lagi. Dan hal itu membuatnya semakin sedih. Dia menyesal selama ini dia cuek dan mendiami Arkana. Tatiana sungguh tak rela kehilangan Arkana. Kesedihan yang berkepanjangan membuat ya sakit.
Sudah empat hari Tatiana demam,dan di opname di rumah sakit akibat kekurangan cairan. Dia tidak mau makan dan minum.
Kedua orang tuanya dan Luis abangnya menemani nya di ruang inap VVIP rumah sakit terbesar di kota itu, yang kebetulan adalah rumah sakit milik keluarga Arkana.
Sore nya, Arkana dan kedua orang tuanya datang menjenguk Tatiana sekaligus ingin berpamitan pada keluarga sahabatnya itu. Tak lama selang berbincang dengan Luis dan keluarganya, Tatiana bangun dari tidurnya.
Arkana berjalan mendekati Tatiana, sedangkan keluarga nya dan keluarga Tatiana melanjutkan obrolan mereka.
"Hai cantik, udah bangun?? gimana sayang, kamu udah mendingan?" Arkana menggenggam tangan Tatiana lembut.
Tatiana tersenyum, hatinya bahagia mendengar Arkana memanggilnya sayang..
"Kamu cepat sembuh dong, biar bisa pulang, main boneka lagi, jalan jalan ke mall lagi, main sama teman lagi.."
"iya kak.."suara Tatiana serak
" Kakak kemari sekaligus mau pamit sama Tiana, besok kakak berangkat ke Inggris, mau melanjutkan kuliah di sana.."
"Loh, bukannya baru berangkat awal bulan depan kak?" Tatiana tidak bisa lagi membendung Air matanya.
Orang tuanya yang mendengar Isak tangis putrinya beranjak dari duduk yang disusul oleh orang tua Arkana, ayah serta Abang Tatiana.
"Sayang, kamu kenapa? mana yang sakit? pa panggil dokter pa.."mama Tatiana panik.
Tatiana terus menangis, sambil menggenggam tangan Arkana erat. Tak ingin lepas dari sang empunya tangan.
"Tiana ga mau kak Arkana pergi ma, dia ga boleh pergi.." tangis Tatiana pecah
Mamanya memeluknya erat, sambil memandang semua orang di ruangan itu. Heran dengan sikap anaknya. Luis yang paham hanya senyum menghela nafas.
Demi Arkana, Tatiana selalu berusaha menjadi yang terbaik, dengan harapan Arkana akan melirik nya dan mulai menganggap nya sebagai Gadis, bukan bocah yang selalu mengekor kemana pun langkahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Dianherlina Siswoyo
lucu amat neng masih bocil udh dedemenan orang😅😅😅😅
2022-11-20
1
Yenni Tantiana Ose Pehan
lucu ni bocah
2021-04-21
0
Heny Ekawati
hhhhh
2021-04-20
2