Tatiana menatap tampilannya di cermin. Tak akan ada orang yang mengatakan penampilannya biasa, Tatiana tampil bak putri yang begitu cantik dan anggun, namun jika melihat ke dalam matanya, makanya akan tampak seorang wanita rapuh.
Tatiana sangat jago dalam urusan dandan, dia tak butuh bantuan penata rias, karena saat kuliah dulu, dia ikut sebagai peserta program mahir make-up selama tiga bulan bagi pemula, yang diadakan jurusan tata rias di kampusnya.
Tatiana sebenarnya tidak punya keberanian untuk menunjukkan dirinya di depan Arkana, namun dia ingat apa yang disampaikan Siska siang tadi di kantor.
"Lu harus pergi ke pesta pertunangan itu, lu tunjukkin ke dia, Kao lu sekarang bukan gadis kecil lagi, lu udah jadi cewek dewasa yang sangat cantik, dan dia akan menyesal kalo sampai ga ngelirik lu. Dan lu juga Tatiana, lu tu sempurna, kalau memang malam ini dia sama sekali ga perduli sama lu, udah lupain aja, lu pasti dapat yang lebih baik dari dia" ujar Siska ber api-api
Hal itu lah yang kini membuat hati Tatiana mantap untuk ikut.
Tatiana turun setelah mendengar teriakan Luis yang menyuruh nya untuk segera turun, karena mereka harus berangkat.
"Aduh, princess nya mama cantik banget, lihat putri kita pa, cantik kan?" Mitha merangkul putrinya, bangga melihat putrinya yang begitu cantik dan anggun dengan gaun yang dia pakai.
"Iya, lumayan juga ku dek, ga malu-maluin gue ntar" cengir Luis
"Putri papa memang is the best" Tio tersenyum ke arah Tatiana.
Hampir satu jam lebih perjalanan yang harus mereka tempuh ke hotel mewah bintang lima itu. Jarak yang biasanya bisa di tempuh 30 menit, jadi 1 jam karena macet yang berkepanjangan.
Ballroom sudah di padati banyak tamu undangan, yang semuanya dapat di pastikan orang-orang terkemuka semua.
Tatiana izin sama mama nya untuk keluar sebentar menghirup udara malam yang terasa sejuk, karena siang tadi sempat di guyur hujan deras. Tatiana menatap pemandangan kota dengan lampu malam yang membuatnya jadi semakin indah. Tangannya menggenggam pembatas tembok.
Tatiana semakin penasaran dengan taman bunga kecil yang begitu banyak bunga, dan ditengah hamparan bunga itu ada ayunan. Tatiana ingin duduk di ayunan itu, lalu tergesa-gesa melangkah menuruni tangga, namun karena licin dan berjalan tergesa-gesa, kakinya terpeleset dan terhuyung ke depan mencoba mepertahankan keseimbangan nya, namun tak cukup berhasil dan tubuh nya hampir jatuh terjerembab, namun akhirnya bertabrakan dengan seseorang yang datang tepat lewat di tangga itu dari arah yang berlawanan.
Panik melihat seseorang akan jatuh, dan pasti akan berguling ke bawah anak tangga yang licin, pria itu spontan menangkap tubuh Tatiana, sama- sama gelagapan hingga tangan pria itu ada di kedua lengan Tatiana, begitu pun tangan Tatiana menarik jas pria itu ke arahnya, alhasil bibir mereka beradu, ciuman itu tak terelakkan.
1 detik, 2 detik..dan akhirnya keduanya tersadar, dan saling melepas bibir masing-masing dan menjauh. Tatiana terlalu malu akan insiden itu, setengah berlari meninggalkan pria yang bahkan seluruh wajah pria itu pun tak dikenalinya.
Tatiana berjalan ke arah ruangan ballroom, mencoba mencari keluarganya. Debaran jantung nya masih bisa dia dengar. Itu adalah ciuman pertamanya. Dan parahnya dia tak mengenali pria yang sudah merebut ciuman pertamanya itu. Dia terlalu malu, untuk menatap pria itu. Dia ingin marah, memaki, namun dia sadar itu salahnya, justru jika tidak ada pria itu, dia akan jatuh, dan terguling ke bawah
Tatiana melihat mama dan papanya sedang ngobrol dengan sepasang suami istri yang usianya tak jauh dengan kedua orang tuanya. Mitha yang melihat putrinya, mengangkat tangannya, memberi tanda agar Tatiana mendekat, dan langsung di angguk oleh Tatiana.
"Jadi ini Tiana kecil? sekarang udah cantik sekali, tante kangen banget sama inces Tiana" wanita itu memeluk Tiana yang kemudian disadari Tiana bahwa itu adalah Tante Rika, mamanya Arkana.
"Halo tante, apa kabar" seru Tatiana setelah Rika melerai pelukannya.
"Kok bisa jadi secantik ini sih kamu, gaun nya pas banget sama kamu sayang, kamu cantik banget" Rika mencubit pipi Tiana yang bersemu merah.
"Mamanya kan cantik jeng, bilang makasih dong Tiana, tante Rika loh yang beli gaun yang kau pakai ini, waktu ke butik kemarin, mama ketemu sama Tante Rika, dan maksa mau beliin buat kamu" seru Mitha
"Makasih Tante buat gaunnya, Tiana suka" ujar Tiana yang tak menyangka gaun ini pemberian mamanya Arkana.
"Halo om" Tatiana menyalami Galang, ayah Arkana, yang menyambut uluran tangan Tatiana.
"Udah gadis, terakhir kita ketemu, waktu di rumah sakit ya, Tatiana kecil nangis-nangis sambil meluk Arkana, ga bolehin Arkana pergi ke Inggris" seru Galang yang disambut tawa yang lain, yang semakin membuat wajah Tatiana memerah.
"Tiana, udah ketemu sama Arkana? sekarang Arkana-nya udah mau tunangan, Tatiana ga marah kan?" goda Rika, yang semakin membuat para orang tua tertawa terbahak-bahak.
Panitia acara mendekati tante Rika, membisikkan sesuatu di telinganya yang langsung mengangguk.
"Yuk, acara tukar cincin nya udah mau di mulai, keluarga vina udah datang" seru Rika, mengajak suami nya dan keluarga Tatiana berjalan kearah podium kecil yang sudah di hias di tengah ruangan.
Tatiana dan kedua orang tua nya duduk di sebelah kiri, di dekat keluarga Arkana. Di sana sudah duduk seorang pria dan disampingnya ada seorang wanita. Yang menarik dari perhatiannya, dia seperti pernah bertemu dengan pria dengan jas hitam itu. Betapa terkejutnya Tatiana, setelah mengingat pria itu adalah pria yang sudah menolongnya saat insiden tangga itu.
Tak lama Rika dan Galang, duduk di sebelah pria itu yang kini di yakini Tatiana adalah Arkana, dan sepasang suami istri yang berpakaian selaras, duduk di sebelah wanita yang akan bertunangan dengan Arkana.
Berarti yang menolong nya tadi adalah Arkana, yang mengambil ciuman pertama nya tadi adalah Arkana, dan sekarang dia akan bertunangan. Kepala Tatiana tampak pusing, dan kini wajahnya jadi pucat tak kala tatapannya beradu dengan Arkana yang memandang nya tak kalah terkejut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Aany Agha
akiiittt atiii ini thoorr 😭😭
2021-04-21
1
Yenni Tantiana Ose Pehan
kcelakaan kcil
2021-04-21
0
Yayuk Setyowati
visualnya thor..biar semangat bacanya
2021-03-19
1