"Ma, abang ga belum pulang ya?" tanya Tatiana sambil menuang kuah sayur bayam rebus ke piring nya.
"Belum Na, katanya bakal terlambat, ada proyek yang lagi di kembangkan dengan teman-teman nya" terang Mitha meletakkan nasi di piring Tio.
"Kamu gimana nak, lancar kerjaannya?" tanya Tio sambil memasukkan satu sendok nasi ke mulutnya.
"Lancar dong pa, malam Tiana diangkat jadi manager personalia" terang Tiana dengan santai
"Waduh, putri mama hebat, selamat ya sayang" Mitha membelai wajah putrinya penuh sayang.
Tio pun tersenyum, ikut senang atas prestasi putrinya. Tepat saat selesai makan malam, suara mobil Luis terdengar masuk pekarangan rumah, dan menuju garasi.
Tiana sudah akan beranjak naik ke kamarnya, saat Luis masuk kedalam rumah.
"Dek, tolong buatin minum dong buat teman gue, kata mama bi Minah pulang izin ga masuk ya?" seru Luis di anak tangga yang sama dengan Tiana berdiri.
"Siapa teman lu malam gini bertamu kak, da jam 8 loh" tanya Tiana berlalu ke arah dapur. Pertanyaan yang tak sempat di jawab Luis karena sudah berlari menuju kamarnya dilantai dua.
Nampan yang berisi minuman yang dibawa Tiana hampir saja lepas dari tangan nya saat melihat siapa teman yang dimaksud abangnya.
Dengan Langkah pelan dan diseret Tatiana berjalan mendekat pada sosok yang baru tadi sore di ikrarkan nya ingin di hindari, ini malah ketemu lagi dirumahnya.
"Di..diminum teh nya kak Ar" ucap Tiana terbaca.
"Terimakasih Na" jawab Arkana yang terus menatap Tiana.
Tiana akan segera beranjak pergi, saat tangannya di tahan oleh Arkana, dan mereka saling menatap, dengan bibir terkunci. Baru lah setelah Tatiana menunduk kan wajahnya, Arkana kembali ke alam sadarnya
"Temani aku sebentar" Arkana bangkit menuju ke teras rumah, duduk di kursi rotan yang ada di luar.
Entah jampi-jampi apa yang di perbuat Arkana, Tatiana selalu tak kuasa menolak setiap perintah pangerannya.
Arkana menarik tangan Tatiana duduk di sampingnya. Lama jemari tangan Tatiana di genggamnya.
"Kak Ar, lepasin tanganku" bisik Tatiana yang kemudian dengan berat dilepaskan Arkana.
"Nana, ada yang ingin aku katakan padamu, tapi aku ga tau, harus memulai dari mana, dan apa kah itu pantas" Arkana menatap lekat wajah gadis itu. Ini adalah pertama kalinya mereka bisa bicara berdua sedekat ini.
"Kalau begitu kakak harus yakin dulu dengan apa yang akan kakak bicarakan dengan ku adalah hal pantas atau ga" ucap Tiana pelan, berdekatan dengan Arkana membuat tenaga nya seolah tersedot oleh pria itu.
"Na, Aku sebenarnya aku suk.." Arkana tak meneruskan ucapannya saat Tatiana berdiri dan berkata
"Abang udah datang tuh, Tiana pamit masuk dulu kak Ar" Tiana berlalu tanpa mendengar jawaban Arkana, saat melihat Luis datang mendekat ke arah mereka.
"Ngapain lu sama adik gue di luar?" tanya Luis penasaran.
"Gada, gue minta gue nemenin gue ngobrol selagi lu mandi" jelas Arkana
Luis lalu menyerahkan berkas serta file yang di minta Arkana tadi saat di cafe tempat mereka ngumpul bareng Riko dan Erwin.
"Sebenarnya lu kan bisa minta gue bawa ke kantor lu besok, toh kita meeting nya di kantor lu bareng yang lain ga usah repot ngikut gue ke rumah" ujar Luis
Bukanya menjawab, Arkana malah beranjak menuju mobilnya di halaman depan rumah mereka.
"Sampaikan salam gue sama om dan tante" ujar Arkana lagi
"Sama adik gue ga?" susul Luis menggoda yang tak dihiraukan Arkana.
Arkana melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, ingin berlama-lama di jalan raya, menikmati sejuknya angin malam.
Arkana menyadari dirinya memang kini semakin tak terkendali. Banyak tindakannya yang di luar kebiasaannya, seperti tadi saat di cafe, saat mereka akan bubar, ada desakan di hatinya untuk mengikuti Luis pulang ke rumah, hanya untuk bisa melihat Tatiana.
Berkas dan file proyek yang akan mereka kerjakan bersama menjadi alasannya untuk ikut dengan Luis agar tidak di curigai ketiga temannya yang lain, terutama Erwin, namun bila pun mereka curiga, Arkana tak perduli, yang penting dia bisa memuaskan rasa rindunya yang ingin melihat wajah Tatiana yang sangat di rindukannya.
Ah.., Tatiana kini benar-benar sudah merasuk dalam hatinya, kini dia yakin bahwa kini dia jatuh cinta pada Tatiana, perasaan yang aneh yang belum pernah dia rasakan, bahkan dengan Vina.
Saat awal bertemu hingga pacaran dengan Vina, Arkana tak pernah seperti ini, sikap dan tindakannya biasa saja malah terkesan cuek. Arkana akan menemui Vina saat gadis itu memintanya. Sebagai pacar Arkana memang Melakukan apapun yang Vina mau, tapi itu pun bukan dari hatinya, namun atas permintaan Vina.
Arkana memang di perkenalkan Erwin padanya, yang kebetulan adalah teman Ana, adiknya Erwin. Mereka bertemu, saat Arkana, Riko dan Luis menghadiri pernikahan Ana. Awalnya justru Erwin yang naksir, namun Vina yang lebih agresif menunjukkan rasa suka nya pada Arkana.
Arkana menerima Vina sebagai pacarnya juga karena dorongan teman-teman nya, Serta melihat segala bentuk perhatian yang diberikan Vina padanya. Lima tahun menjalin hubungan, tak sekali pun Arkana selingkuh.
Arkana memang tipe cowok setia yang susah untuk jatuh cinta pada wanita. Dalam hidup nya baru dua kali Arkana pacaran dan itu karena di kenal kan oleh temannya.
Baru kali ini dia menyadari perasaan yang dia rasakan pada Tatiana berbeda. Perasaan mendamba dan ingin selalu di dekat gadis itu. Bahkan untuk mendengar suaranya pun Arkana sudah senang.
Cinta..kini dia yakin dengan perasaannya. Tatiana adalah wanita pertama dalam hidupnya yang membuatnya jatuh cinta.
Kenapa takdir mempertemukan kami lagi saat aku sudah bertunangan. Aku tak akan bisa hidup tanpa Tatiana. Aku tak akan rela melihat nya dengan pria lain
"Aku harus memutuskan pertunangan ku dengan Vina. Yah.., aku akan bicara padanya secepatnya. Aku tidak bisa menikahi Vina sementara hatiku sudah jadi milik Tatiana" seru Arkana lantang, mengalahkan deru mobil di jalan raya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
COOL_I4N
iya arkarna harus tegas. paling males sama cowok yg gampang mendua. jadi downgrade rasa nya
2023-09-17
0
Yenni Tantiana Ose Pehan
hmmmmmmm gmna ya thor?
2021-04-22
0
yanthy arvan
ya Vina selingkuh karena Arkana yg bersifat dingin dan ketahuan sm Arkana jadi si Titania g jadi orang ketiga Thor
2021-04-20
0