Eps 20 Edwin salut

"Oh, jadi ini orang tua kamu," ucap Clariska.

Clariska datang kerumah Aqila bersama empat preman.

Dia mendapat info dari orang suruhannya tentang Aqila.

"Maaf, mbak ini siapa ya?" tanya Bunda Maryam.

"Anda tidak perlu mengerti siapa saya, yang jelas, saya datang disini menawarkan anda kerja sama dengan saya," jawab Clariska.

"Kerja sama apa?" tanya Ayah Hendra.

"Saya akan melunasi hutang-hutang anda dengan tuan Edwin, tapi dengan satu syarat."

"Syarat apa tante yang sok kenal?" tanya Aqila.

"Batalkan pernikahan kamu dengan tuan Edwin." jawab Clariska.

"Hahaha, emang tante pikir Aqila mau nikah sama om yang nggak punya hati itu?" ucap Aqila.

"Kamu berani sekali anak kecil, memanggil Edwin dengan sebutan om nggak punya hati."

"Kamu belom tahu siapa dia?"

"Maaf kan anak saya nona," sahut Ayah Hendra.

"Ayah nggak perlu minta maaf sama tante yang sok kenal ini, jelas-jelas apa yang dibilang Aqila benar," jawab Aqila yang tidak terima jika ayahnya harus meminta maaf dengan orang seperti Clariska.

"Oo, Aqila tahu kok siapa om nggak punya hati itu," jawab Aqila.

"Dan Aqila peringatkan sama tante, jangan pernah tante kesini lagi."

"Aqila minta, tante pergi dari sini."

"Oh, jadi kamu menolak ajakan saya gadis bodoh," ucap Clariska.

"Iya tante yang sok kenal," jawab Aqila.

"Lakukan tugas kalian." perintah Aqila kepada empat preman suruhannya.

Empat preman itu masuk ke rumah Aqila dan mengobrak-abrik isi rumahnya.

Bunda Maryam dan Ayah Hendra terus memohon-mohon agar preman itu berhenti mengobrak-abrik rumahnya.

Tapi semua itu nihil.

Preman itu masih tetap melakukannya.

Dengan muka marah, Aqila mencegah preman itu.

"Stop!" teriak Aqila.

"Aku bisa ngelaporin kalian ke kantor polisi."

ancam Aqila dengan menunjuk preman-preman itu.

"Laporin aja gadis bodoh," Clariska tidak takut.

"Apa mau tante?" tanya Aqila dengan emosi.

"Apa kamu tuli! Saya minta batalkan pernikahan kamu dengan Edwin!" bentak Clariska.

"Tante yang terhormat, tante siapa berani ngelarang Aqila?"

"Tante gak usah ikut campur sama urusan keluarga ku. Dan aku minta, tante pergi dari sini sekarang juga! Bawa orang-orang ini juga!" bentak Aqila.

.

.

.

Dirumah Edwin, Edwin sangat gelisah.

Entah kenapa hatinya tidak tenang dan selalu kepikiran Aqila.

"Kenapa hati saya tidak tenang, dan selalu memikirkan gadis bodoh itu?"

"Apa saya kesana saja?" tanya nya sendiri.

"Iya, lebih baik saya kesana saja. Sekalian saya mau bilang kalo mama ingin bertemu dengan nya,"

Edwin pun bersiap-siap untuk pergi ke rumah Aqila.

"Sayang kamu mau kemana?" tanya Mama Merliana yang lagi menyiapkan makan malam membantu bibi dan para pelayan.

"Saya ada urusan ma," jawab Edwin.

Dia kemudian pergi.

Di perjalanan, dia menambah kecepatan mobil nya dua kali lipat dari biasanya.

Karena dia sangat khawatir dengan Aqila.

Dan ternyata benar.

Aqila lagi ada masalah.

"Itu bukannya mobil Clariska? Ah, mungkin cuma perasaan saya, lebih baik saya ngecek kedalam." gumannya.

Edwin pun langsung masuk kedalam.

Dia melihat Clariska yang hampir mau menampar Aqila.

Tapi dicegah dengan Edwin.

Tangan Clariska dipegang Edwin.

Mereka yang ada disana pun kaget melihat kedatangan Edwin.

"Jangan pernah kamu berbuat kasar dengan dia." ucap Edwin.

"Lepas." Clariska meronta-ronta karena tangannya dicengkram oleh Edwin.

Edwin pun melepaskannya.

"Aku nggak terima kamu mutusin aku gara-gara gadis ini!" bentak Clariska.

"Ini nggak ada hubungannya dengan dia." jawab Edwin.

"Hahaha, kamu lupa? Kamu nggak mau nikahi aku cuma gara-gara mau nikah sama dia!"

"Oh, jadi tante yang sok kenal ini pacarnya om, pantes sifat nya sama," sahut Aqila.

"Sama gimana maksud kamu?" tanya Edwin.

"Sama-sama nggak punya hati. Dan suka seenaknya sama orang bawah. Emang om dan tante pikir uang bisa membeli segalanya? Hahaha om sama tante salah, uang bukan segalanya, tapi kasih sayang yang tulus, itu segalanya." jawab Aqila.

"Jangan sok muna kamu gadis bodoh, kamu mau menikah dengan Edwin karena kamu sebagai jaminan melunasi hutang ayah kamu." ucap Clariska.

Plak

Aqila menampar Clariska.

Mereka semua sangat terkejut.

Gadis 18 tahun berani menampar seorang Clariska yang seorang model cantik dan terkenal.

"Tante jaga ucapan tante!" bentak Aqila.

"Berani sekali kamu menampar saya!"

"Apa ini didikan orang tua kamu!?"

"Oh jelas tidak tante, ayah sama bunda nggak pernah ngajarin Aqila untuk berbuat jahat. Dan selalu menyuruh Aqila untuk menghormati orang yang lebih tua. Tapi kalo orangnya sepeti tante, Aqila nggak bisa." jawab Aqila.

Edwin tersenyum melihat keberanian Aqila.

"Dan sekarang Aqila minta, om sama tante pergi dari sini sekarang!" Aqila mengusir Edwin dan Clariska.

Tetapi Edwin menolaknya.

"Saya masih ada keperluan sama kamu." ucap Edwin.

"Keperluan apa lagi om? Om belum puas nindas ayah Qila?"

"Ini bukan soal itu, tapi ini tentang pernikahan kita." jawab Edwin.

Clariska yang mendengarnya semakin emosi.

"Berani-beraninya Edwin ngomong soal pernikahannya didepan aku," gumannya dalam hati.

"Ngomong aja sekarang om,"

"Apa tidak bisa ngobrol berdua?" tanya Edwin.

"Lebih baik kamu ngobrol berdua sama tuan Edwin nak," bisik Ayah Hendra.

"Tapi ayah,"

"Udah, soal nyonya Clariska biar ayah aja,"

"Oke, kita ngobrol berdua di depan om,"

Edwin dan Aqila pergi ke depan.

"Om mau ngomong apa?" tanya Aqila.

"Mama saya besok ingin bertemu dengan kamu. Apa kamu mau?" tanya Edwin.

"Ngapain mau ketemu Qila?" tanya Aqila yang bingung.

"Apa salah, mama saya ingin betemu dengan calon menantunya?"

Aqila diam.

Lagi-lagi Edwin menyentil kening Aqila.

"Ih, om kebiasaan banget sih," ucap Aqila cemberut.

"Iya, Aqila mau," jawab Aqila.

"Gadis pintar." ucap Edwin dengan tersenyum.

Clariska yang menguping pembicaraan Edwin dan Aqila sangat marah.

"Kenapa kamu saat bersama aku nggak pernah senyum semanis itu Win?"

"Kenapa saat kamu bersama gadis bodoh dan baru beberapa hari kamu kenal, kamu bisa tersenyum seperti itu Win?" tanya nya dalam hati.

Clariska mengajak para premannya untuk pergi dari rumah Aqila. Karena dia tidak kuat melihat Edwin dan Aqila berduaan.

"Kita pulang." perintah Clariska.

"Baik nyonya." jawab preman itu.

Mereka akhirnya pergi dari rumah Aqila.

Ayah Hendra dan Bunda Maryam sangat lega.

Aqila pun masuk kedalam menemui ayah dan bundanya.

"Ayah sama bunda nggak diapa-apain kan sama tante itu?" tanya Aqila sangat khawatir.

"Enggak kok syaang," jawab Bunda Maryam.

"Maafin perbuatan Clariska. Saya atas nama dia minta maaf." ucap Edwin.

Baru kali ini seorang Edwin Sanjaya meminta maaf dengan orang lain.

Karena di dalam hidupnya, dia tidak pernah salah.

"Makanya om, kalo punya pacar itu diajarin sopan dong," celetuk Aqila.

Edwin menyentil kening Aqila.

"Gadis bodoh," ucapnya.

Terpopuler

Comments

R_armylove ❤❤❤❤

R_armylove ❤❤❤❤

mampir lagi ka

2021-06-03

0

IG : Chocollacious

IG : Chocollacious

10 like kak

2020-12-31

0

MyNameIs

MyNameIs

yang bodoh tu kamu,,🤭🤭

2020-12-26

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Aisyah Aqila
2 Eps 2 Jatuh Cinta
3 Eps 3 Hampir Tertabrak
4 Eps 4 Kefikiran
5 Eps 5 Hutang
6 Eps 6 Aqila kebaperan
7 Eps 7 Aqila Tahu semua
8 Eps 8 Plihan Yang Sulit
9 Eps 9 Keputusan Yang Berat
10 Eps 10 Aqila Bersedia
11 Eps 11 Tidak Nyaman
12 Eps 12 Diajak Pergi
13 Eps 13 Rehan menyatakan cinta
14 Eps 14 Kebiasaan Edwin
15 Eps 15 Entah Sandiwara atau Realita
16 Eps 16 Clariska Curiga
17 Eps 17 Putus
18 Eps 18 Tidak Sengaja Bertemu
19 Eps 19 Rumit
20 Eps 20 Edwin salut
21 Eps 21 Terpesona
22 Eps 22 Bertemu Calon Mertua
23 Eps 23 Seperti Anak Sendiri
24 Eps 24 Sah
25 Eps 25 Bawel
26 Eps 26 Omongan Papa Mertua Yang Pedas
27 Eps 27 Makan diwarteg
28 Eps 28 Salah Paham Part 1
29 Eps 29 Aqila Terluka
30 Eps 30 Hampir
31 Eps 31 Merasa bersalah
32 Eps 32 Cemburu
33 Eps 33 Clariska datang
34 Eps 34 Es Krim
35 Eps 35 Aqila cemburu
36 Eps 36 Baikan
37 Eps 37 Tingkah Lucu Aqila
38 Eps 38 Visual Pemain Aisyah Aqila
39 Eps 39 Diturunkan dipinggir jalan
40 Eps 40 Terluka Lagi
41 Eps 41 Bertengkar dimalam hari
42 Eps 42 Bakat pelakor
43 Eps 43 Misi Awal akan dimulai
44 Eps 44 Aqila yang pms, Edwin yang tersiksa
45 Eps 45 Dasar Kunti
46 Eps 46 Fara Angelista
47 Eps 47 Riko dibuly
48 Eps 48 Kembali
49 Eps 49 Kangen Ayah Sama Bunda
50 Eps 50 Melepas Rindu Di Kantor
51 Eps 51 Panggilan berubah
52 Eps 52 Kecelakan
53 Eps 53 Firasat Seorang Ibu
54 Eps 54 Masih belum sadar
55 Eps 55 Alisya cemas
56 Eps 56 Golongan Darah A
57 Eps 57 Masih tetap sama
58 Eps 58 Bunda Maryam syok
59 Eps 59 Chat Misterius
60 Eps 60 Riko Jail
61 Eps 61 Sudah Boleh Pulang
62 Eps 62 Berada dirumah mertua
63 Eps 63 Mobil datang
64 Eps 64 Hello Kitty
65 Eps 65 Kehidupan Riko dulu
66 Eps 66 Masih tentang Riko
67 Eps Menikmati
68 Eps 68 Chat Misterius lagi
69 Eps 69 Pengirim Chat Misterius
70 Eps 70 Aqila Lucu
71 Apakah sudah melakukannya?
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Eps 1 Aisyah Aqila
2
Eps 2 Jatuh Cinta
3
Eps 3 Hampir Tertabrak
4
Eps 4 Kefikiran
5
Eps 5 Hutang
6
Eps 6 Aqila kebaperan
7
Eps 7 Aqila Tahu semua
8
Eps 8 Plihan Yang Sulit
9
Eps 9 Keputusan Yang Berat
10
Eps 10 Aqila Bersedia
11
Eps 11 Tidak Nyaman
12
Eps 12 Diajak Pergi
13
Eps 13 Rehan menyatakan cinta
14
Eps 14 Kebiasaan Edwin
15
Eps 15 Entah Sandiwara atau Realita
16
Eps 16 Clariska Curiga
17
Eps 17 Putus
18
Eps 18 Tidak Sengaja Bertemu
19
Eps 19 Rumit
20
Eps 20 Edwin salut
21
Eps 21 Terpesona
22
Eps 22 Bertemu Calon Mertua
23
Eps 23 Seperti Anak Sendiri
24
Eps 24 Sah
25
Eps 25 Bawel
26
Eps 26 Omongan Papa Mertua Yang Pedas
27
Eps 27 Makan diwarteg
28
Eps 28 Salah Paham Part 1
29
Eps 29 Aqila Terluka
30
Eps 30 Hampir
31
Eps 31 Merasa bersalah
32
Eps 32 Cemburu
33
Eps 33 Clariska datang
34
Eps 34 Es Krim
35
Eps 35 Aqila cemburu
36
Eps 36 Baikan
37
Eps 37 Tingkah Lucu Aqila
38
Eps 38 Visual Pemain Aisyah Aqila
39
Eps 39 Diturunkan dipinggir jalan
40
Eps 40 Terluka Lagi
41
Eps 41 Bertengkar dimalam hari
42
Eps 42 Bakat pelakor
43
Eps 43 Misi Awal akan dimulai
44
Eps 44 Aqila yang pms, Edwin yang tersiksa
45
Eps 45 Dasar Kunti
46
Eps 46 Fara Angelista
47
Eps 47 Riko dibuly
48
Eps 48 Kembali
49
Eps 49 Kangen Ayah Sama Bunda
50
Eps 50 Melepas Rindu Di Kantor
51
Eps 51 Panggilan berubah
52
Eps 52 Kecelakan
53
Eps 53 Firasat Seorang Ibu
54
Eps 54 Masih belum sadar
55
Eps 55 Alisya cemas
56
Eps 56 Golongan Darah A
57
Eps 57 Masih tetap sama
58
Eps 58 Bunda Maryam syok
59
Eps 59 Chat Misterius
60
Eps 60 Riko Jail
61
Eps 61 Sudah Boleh Pulang
62
Eps 62 Berada dirumah mertua
63
Eps 63 Mobil datang
64
Eps 64 Hello Kitty
65
Eps 65 Kehidupan Riko dulu
66
Eps 66 Masih tentang Riko
67
Eps Menikmati
68
Eps 68 Chat Misterius lagi
69
Eps 69 Pengirim Chat Misterius
70
Eps 70 Aqila Lucu
71
Apakah sudah melakukannya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!