Eps 7 Aqila Tahu semua

Hari berganti hari...

Sudah satu minggu berlalu.

Ini adalah batas waktu terakhir yang dikasih Edwin kepad Ayah Hendra untuk melunasi hutangnya.

Ayah Hendra tidak memberi tahu Bunda Maryam dan Aqila tentang hutangnya ini

"Bunda, ayah berangkat dulu ya," pamit ayah.

"Iya yah, hati-hati dijalan. Jangan telat makan," Bunda Maryam selalu meningkatkan Ayah Hendra.

"Siap bun, ayah berangkat ya..."

"Assalamualaikum," ayah mengucapkan salam.

Ayah Hendra kemudian berangkat ke kantor.

Dalam perjalanan menuju kantor, Ayah Hendra tidak fokus mengendarai sepeda motornya.

Ia terus memikirkan tentang hutangnya yang sudah jatuh tempo.

"Gimana saya ngomong nya sama tuan Edwin?" tanya nya sendiri.

Ayah Hendra terus memikirkan itu.

10 menit...

Sampai di tempat ia bekerja.

Ayah Hendra memakirkan motornya dan masuk ke kantor.

Para karyawan sebagaian ada yang sudah datang. Ayah Hendra termasuk karyawan yang rajin.

Ayah Hendra kemudian masuk keruangannya. Lalu menghidupkan komputernya.

"Duh, gimana kalo bos Edwin nagih hutangnya,"

"Saya harus apa nanti," ucap Ayah Hendra.

Ia tidak fokus bekerja.

Jam menunjukkan pukul delapan pagi.

Karyawan sudah datang semua dan mulai berkerja.

Dan benar, apa yang ditakutkan Ayah Hendra menjadi realita.

Edwin masuk ke dalam bersama Riko.

Para karyawan berdiri dan memberi tanda hormat. Begitupun dengan Ayah Hendra.

Edwin dan Riko masuk ke ruangannya.

Edwin lalu menghubungi Lila sekretarisnya.

"Suruh Hendra ke ruangan saya sekarang." Perintah Edwin.

"Baik tuan," jawab Lila.

menjalankan tugasnya.

Dia kemudian berjalan ke ruangan Ayah Hendra.

"Pak Hendra, anda sekarang disuruh menemui tuan Edwin," ucap Lila.

"Baik mbak Lila," jawab Ayah Hendra.

"Saya permisi dulu pak," pamit Lila.

Lalu meninggalkan Ayah Hendra.

"Saya harus ngomong apa sama tuan Edwin," tanya nya sendiri.

"Saya pasti bisa! Demi Aqila." memberi semangat untuk dirinya sendiri.

Lalu Ayah Hendra berjalan ke ruangan Edwin.

Sampai didepan ruangan Edwin, Ayah Hendra berhenti didepan pintu.

Ia menarik nafas lalu mengeluarkan nya sampai tiga kali.

Lalu membuka pintu nya.

Krek

"Maaf tuan, ada apa anda memanggil saya?" tanya Ayah Hendra yang pura-pura tidak tahu.

"Kamu jangan pura-pura tidak tahu Hendra." jawab Edwin dengan dingin tapi menakutkan.

Ayah Hendra gemetar dan menunduk.

Ia sangat takut.

Edwin mendekati Ayah Hendra.

"Ini adalah batas terakhir anda melunasi hutang ke saya." ucap Edwin.

"Apa kamu ingat Hendra?"

"I...iya tuan, saya ingat," jawab Ayah Hendra terbata-bata.

"Sekarang lunasi hutang kamu."

"Ma...maaf tuan, saya belum ada uang nya," jawab Ayah Hendra.

"Hendra, kamu tidak lupa siapa saya kan?"

"Saya bisa saja membunuh kamu sekarang. Atau bahkan keluarga kamu." ucap Edwin dengan dingin.

"Saya mohon tuan, jangan sakiti saya dan keluarga saya..." Ayah Hendra berlutut dikakinya Edwin.

"Kamu sudah berani main-main dengan saya Hendra!" Bentak Edwin.

"Saya minta maaf tuan, tolong jangan sakiti saya dan keluarga saya..."

"Riko, kamu sita rumahnya Hendra sekarang." perintah Edwin.

"Oke win," jawab Riko dan langsung melaksanakan tugasnya.

.

.

.

Riko menelfon orang-orang kepercayaan nya untuk membantunya.

Mereka datang kerumah Aqila.

Riko membawa lima preman untuk mengusir Aqila dan Bunda Maryam dari rumah.

Mereka menggedor-gedor rumah Aqila.

Aqila dan Bunda Maryam yang sedang menonton tv kaget.

"Bun, siapa sih kok nggak ada sopan santunya banget," tanya Aqila.

"Bunda juga nggak tau sayang," jawab Bunda Maryam yang takut.

"Keluar kalian!" bentak salah satu preman.

"Hih, siapa sih bikin gemes aja nih orang," kata Aqila yang geram.

"Bunda disini aja ya, biar Aqila yang buka pintu nya," ucap Aqila.

"Enggak sayang, kita berdua buka pintunya," jawab Bunda Maryam.

"Ya udah, ayok bun," ajak Aqila.

Mereka berdua membuka pintu.

Bunda Maryam dan Aqila kaget sekaligus takut.

"Kalian cepat kosongkan rumah ini sekarang juga!" bentak Riko.

Aqila tidak terima.

"Kamu siapa berani ngusir saya sama bunda dari rumah!" tanya Aqila dengan nada tinggi.

"Jangan banyak tanya! Cepat kalian berdua kosongkan rumah ini!" bentak salah satu preman.

"Om om nggak jelas, kalian gila apa gimana hah. Ini rumah aku, terus ngapain kalian usir aku dari rumah aku sendiri!" bentak Aqila.

Hampir salah satu preman menonjok Aqila.

"Om berani nya sama cewek hahaha," Aqila meledek bukan takut.

Sedangkan Bunda Maryam hanya menangis.

"Sekali lagi saya tekankan kepada kalian berdua, cepat kosongkan rumah ini sekarang juga!" bentak Riko.

Aqila mendekat ke arah Riko.

"Om, ini rumah aku. Dan om orang asing yang tiba-tiba datang terus nyuruh aku sama bunda pergi dari rumah aku sendiri. Om sehat?" ucap Aqila dengan emosi.

Kebetulan Aqila lagi dapet. Jadi emosinya bertambah dua kali lipat emosinya.

"Hey anak kecil yang cantik, ayah kamu mempunyai hutang yang cukup besar sama atasannya. Dan dia tidak bisa melunasi hutangnya, rumah ini menjadi jaminannya." jelas Riko.

"Apa!" Aqila yang kaget.

"Bunda, apa bener yang dikatain om itu?" tanya Aqila yang memastikan.

"Iya sayang, ayah mempunyai hutang kepada atasannya." jawab Bunda Maryam ditengah tangisnya.

"Kenapa ayah dan bunda nggak ngomong sama Qila..."

"Ayah sama bunda nggak mau kamu sampai tau sayang," jawab bunda dengan menangis.

"Ayah hutang buat apa bun?" tanya Aqila.

"Buat membayar pengobatan almrh nenek kamu sayang," jawab bunda.

Aqila menarik nafas dan mengeluarkannya dengan kasar.

"Om, aku pengen ketemu sama atasannya om sekarang." pinta Aqila dengan berani.

"Hahaha, anak kecil berani-beraninya," Riko ngeledek Aqila.

"Om saya serius!" bentak Aqila.

"Oke, kalo itu mau kamu. Saya akan suruh atasan saya kesini." Riko menyanggupi permintaan Aqila.

Riko kemudian menelfon Edwin.

Tring...

Bunyi handphone Edwin.

Ayah Hendra masih diruangan Edwin.

"Ada apa."

"Anak nya Hendra mau ketemu sama lo sekarang." jawab Riko.

"Berani sekali dia menyuruh saya."

"Dia masih kecil, seumuran dengan adik lo," jawab Riko.

"Bocah ingusan sudah berani menyuruh saya,"

"Saya akan kesana sekarang. Kamu sharelock ke saya." lalu menutup telfon Riko.

"Anda sekarang ikut saya." tegas Edwin kepada Ayah Hendra.

"Baik tuan," Ayah Hendra hanya menurut.

Terpopuler

Comments

yutantia 10

yutantia 10

semangat

2021-01-04

0

R_armylove ❤❤❤❤

R_armylove ❤❤❤❤

like lagi

2020-12-14

0

Eva Santi Lubis

Eva Santi Lubis

Seruuu

2020-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Aisyah Aqila
2 Eps 2 Jatuh Cinta
3 Eps 3 Hampir Tertabrak
4 Eps 4 Kefikiran
5 Eps 5 Hutang
6 Eps 6 Aqila kebaperan
7 Eps 7 Aqila Tahu semua
8 Eps 8 Plihan Yang Sulit
9 Eps 9 Keputusan Yang Berat
10 Eps 10 Aqila Bersedia
11 Eps 11 Tidak Nyaman
12 Eps 12 Diajak Pergi
13 Eps 13 Rehan menyatakan cinta
14 Eps 14 Kebiasaan Edwin
15 Eps 15 Entah Sandiwara atau Realita
16 Eps 16 Clariska Curiga
17 Eps 17 Putus
18 Eps 18 Tidak Sengaja Bertemu
19 Eps 19 Rumit
20 Eps 20 Edwin salut
21 Eps 21 Terpesona
22 Eps 22 Bertemu Calon Mertua
23 Eps 23 Seperti Anak Sendiri
24 Eps 24 Sah
25 Eps 25 Bawel
26 Eps 26 Omongan Papa Mertua Yang Pedas
27 Eps 27 Makan diwarteg
28 Eps 28 Salah Paham Part 1
29 Eps 29 Aqila Terluka
30 Eps 30 Hampir
31 Eps 31 Merasa bersalah
32 Eps 32 Cemburu
33 Eps 33 Clariska datang
34 Eps 34 Es Krim
35 Eps 35 Aqila cemburu
36 Eps 36 Baikan
37 Eps 37 Tingkah Lucu Aqila
38 Eps 38 Visual Pemain Aisyah Aqila
39 Eps 39 Diturunkan dipinggir jalan
40 Eps 40 Terluka Lagi
41 Eps 41 Bertengkar dimalam hari
42 Eps 42 Bakat pelakor
43 Eps 43 Misi Awal akan dimulai
44 Eps 44 Aqila yang pms, Edwin yang tersiksa
45 Eps 45 Dasar Kunti
46 Eps 46 Fara Angelista
47 Eps 47 Riko dibuly
48 Eps 48 Kembali
49 Eps 49 Kangen Ayah Sama Bunda
50 Eps 50 Melepas Rindu Di Kantor
51 Eps 51 Panggilan berubah
52 Eps 52 Kecelakan
53 Eps 53 Firasat Seorang Ibu
54 Eps 54 Masih belum sadar
55 Eps 55 Alisya cemas
56 Eps 56 Golongan Darah A
57 Eps 57 Masih tetap sama
58 Eps 58 Bunda Maryam syok
59 Eps 59 Chat Misterius
60 Eps 60 Riko Jail
61 Eps 61 Sudah Boleh Pulang
62 Eps 62 Berada dirumah mertua
63 Eps 63 Mobil datang
64 Eps 64 Hello Kitty
65 Eps 65 Kehidupan Riko dulu
66 Eps 66 Masih tentang Riko
67 Eps Menikmati
68 Eps 68 Chat Misterius lagi
69 Eps 69 Pengirim Chat Misterius
70 Eps 70 Aqila Lucu
71 Apakah sudah melakukannya?
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Eps 1 Aisyah Aqila
2
Eps 2 Jatuh Cinta
3
Eps 3 Hampir Tertabrak
4
Eps 4 Kefikiran
5
Eps 5 Hutang
6
Eps 6 Aqila kebaperan
7
Eps 7 Aqila Tahu semua
8
Eps 8 Plihan Yang Sulit
9
Eps 9 Keputusan Yang Berat
10
Eps 10 Aqila Bersedia
11
Eps 11 Tidak Nyaman
12
Eps 12 Diajak Pergi
13
Eps 13 Rehan menyatakan cinta
14
Eps 14 Kebiasaan Edwin
15
Eps 15 Entah Sandiwara atau Realita
16
Eps 16 Clariska Curiga
17
Eps 17 Putus
18
Eps 18 Tidak Sengaja Bertemu
19
Eps 19 Rumit
20
Eps 20 Edwin salut
21
Eps 21 Terpesona
22
Eps 22 Bertemu Calon Mertua
23
Eps 23 Seperti Anak Sendiri
24
Eps 24 Sah
25
Eps 25 Bawel
26
Eps 26 Omongan Papa Mertua Yang Pedas
27
Eps 27 Makan diwarteg
28
Eps 28 Salah Paham Part 1
29
Eps 29 Aqila Terluka
30
Eps 30 Hampir
31
Eps 31 Merasa bersalah
32
Eps 32 Cemburu
33
Eps 33 Clariska datang
34
Eps 34 Es Krim
35
Eps 35 Aqila cemburu
36
Eps 36 Baikan
37
Eps 37 Tingkah Lucu Aqila
38
Eps 38 Visual Pemain Aisyah Aqila
39
Eps 39 Diturunkan dipinggir jalan
40
Eps 40 Terluka Lagi
41
Eps 41 Bertengkar dimalam hari
42
Eps 42 Bakat pelakor
43
Eps 43 Misi Awal akan dimulai
44
Eps 44 Aqila yang pms, Edwin yang tersiksa
45
Eps 45 Dasar Kunti
46
Eps 46 Fara Angelista
47
Eps 47 Riko dibuly
48
Eps 48 Kembali
49
Eps 49 Kangen Ayah Sama Bunda
50
Eps 50 Melepas Rindu Di Kantor
51
Eps 51 Panggilan berubah
52
Eps 52 Kecelakan
53
Eps 53 Firasat Seorang Ibu
54
Eps 54 Masih belum sadar
55
Eps 55 Alisya cemas
56
Eps 56 Golongan Darah A
57
Eps 57 Masih tetap sama
58
Eps 58 Bunda Maryam syok
59
Eps 59 Chat Misterius
60
Eps 60 Riko Jail
61
Eps 61 Sudah Boleh Pulang
62
Eps 62 Berada dirumah mertua
63
Eps 63 Mobil datang
64
Eps 64 Hello Kitty
65
Eps 65 Kehidupan Riko dulu
66
Eps 66 Masih tentang Riko
67
Eps Menikmati
68
Eps 68 Chat Misterius lagi
69
Eps 69 Pengirim Chat Misterius
70
Eps 70 Aqila Lucu
71
Apakah sudah melakukannya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!