Eps 19 Rumit

"Iya sayang, nggak papa." jawab Papa Sanjaya.

"Kakak kamu biasanya pulang jam berapa sayang?" tanya Mama Merliana.

"Malem banget mah, kadang sampek Alisya udah tidur," jawab Alisya.

"Masak iya dikantor sampek malem gitu," guman Mama Merliana yang curiga.

"Udah lah ma, nggak usah berfikiran yang macem-macem," sahut Papa Sanjaya.

"Iya pa," jawab Mama Merliana.

Saat mereka lagi asyik berkumpul diruang tamu, Clariska datang ke rumah Edwin.

Dia langsung masuk kedalam dan berhambur diperlukan Mama Merliana dengan menangis.

"Tante..." ucapnya.

Mama Merliana pun kaget. Begitupun dengan Alisya dan Papa Sanjaya.

"Kamu kenapa sayang?" tanya Mama Merliana.

"Tante Edwin jahat tante,"

"Jahat gimana?" sahut Papa Sanjaya yang juga kepo.

"Jagi gini tante om, Edwin nggak mau nikahi Clariska karena Edwin mau menikahi gadis yang sebagai pengganti bayar hutang ayahnya." jawab Clariska.

"Apa?!" Papa Sanjaya sangat terkejut.

"Berani-berani nya dia mempermainkan kamu." tambahnya.

"Sabar pa, kita tunggu penjelasan dari Edwin dulu," Mama Merliana menenangkan.

"Alisya, sekarang kamu telfon kakak kamu. Suruh dia pulang sekarang." perintah Papa Sanjaya.

"Iya pa," jawab Alisya yang ketakutan.

Karena dia baru kali ini melihat papanya semarah ini.

Alisya mencoba menelfon Edwin.

"Halo kak," ucap Alisya.

"Iya, ada apa?" tanya Edwin dari seberang sana.

"Kakak disuruh pulang sekarang sama papa," jawab Alisya.

"Ada apa?" tanya Edwin lagi.

"Udah ditunggu mama sama papa kak," ucap Alisya dan langsung mematikan telfonnya.

"Halo, Lisya." ucap Edwin.

Tut...Tut....

"Ada apa dirumah? Kenapa aku disuruh pulang?" tanya Edwin sendiri.

"Lebih baik aku pulang sekarang."

Sebelum pulang, Edwin menghubungi Riko, orang kepercayaannya sekaligus sahabatnya.

"Gue sekarang mau pulang, dan lo handle semua." perintah Edwin.

"Oke siap," jawab Riko.

Edwin pun bergegas pulang ke rumah.

.

.

Sampai dirumah, Edwin melihat mobil Clariska. Dia mulai curiga.

"Apa jangan-jangan Clariska mengadu sama mama sama papa," gumannya.

Lalu dia masuk kedalam.

Sampai diruang tamu, Edwin disuguhkan dengan tamparan Papa Sanjaya.

Plak

Papa Sanjaya menampar Edwin sangat keras.

Semua yang ada disitu pun juga kaget.

"Kenapa papa tampar saya?" tanya Edwin sambil memegangi pipi bekas tamparan papanya.

"Kamu masih berani bertanya Edwin!" bentak Papa Sanjaya.

"Saya nggak tahu maksud papa!" Edwin juga ikut membentak.

"Kenapa kamu nggak mau menikahi Clariska dan kamu malah milih menikahi anak dari karyawan kamu Edwin!"

"Benar dugaan saya, ternyata Clariska sudah mengadu semuanya," batin Edwin.

"Jawab Edwin!" bentak Papa Sanjaya lagi.

Edwin hanya diam. Dia bingung mau jawab apa.

Clariska pun berdiri dan berjalan ke arah Edwin.

"Aku salah apa sama kamu Edwin?! Kenapa kamu tega giniin aku!" bentak Clariska.

Edwin benar-benar terpojokan.

"Saya akhir-akhir ini sudah nggak nyaman sama kamu." jawab Edwin berbohong.

Karena dia bingung harus jawab apa.

"Kamu bilang, kamu sayang dan cinta sama aku. Tapi kenapa kamu bilang seperti itu Edwin!"

"Maaf, saya sudah berbohong sama kamu." jawab Edwin.

Clariska tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Dia hanya menangis.

"Kamu akan menyesal Win karena telah giniin aku." ancam Clariska dan pergi dari rumah Edwin.

"Clariska tunggu nak..." teriak Mama Merliana mengejar Clariska.

Tapi Clariska tidak menghiraukan dan tetap pergi dari rumah Edwin dengan kecewa.

"Lihat! Karena ulah kamu, Clariska jadi kecewa!" bentak Papa Sanjaya.

"Bahkan, kamu lebih memilih anak dari bawahan kamu yang jelas bibit, bobot dan bebetnya sendiri kamu belom tahu. Papa sangat kecewa dengan kamu." ucapnya dan pergi meninggalkan Edwin.

"Mama juga benar-benar nggak habis pikir sama kamu, siapa gadis yang akan kamu nikahi itu? Sampai kamu tega mutusin Clariska," tanya Mama Merliana yang menahan emosinya.

"Dia adalah anak dari bawahan saya. Ayahnya mempunyai hutang yang cukup besar kepada saya, dan dia tidak bisa melunasinya. Anaknya lah yang menjadi jaminan." jawab Edwin.

"Kalo begitu, besok pertemukan mama dengan gadis itu," ucap Mama Merliana.

"Baik." jawab Edwin.

"Edwin juga mau bilang kalo pernikahan Edwin dua hari lagi," tambahnya.

"Apa?!"

"Kenapa mendadak sekali Win?" tanya Mama Merliana.

"Itu sudah menjadi keputusan Edwin. Dan Edwin juga sudah mengurus semuanya," jawab Edwin.

Mama Merliana menarik nafas dan membuangnya dengan kasar.

"Kalo itu keputusan kamu, mama hanya bisa mendukung kamu. Mama akan coba bilang sama papa,"

"Makasih ma," jawab Edwin dan memeluk mamanya.

Mama Merliana pun membalas pelukan Edwin.

"Kamu sekarang ke kamar, bersih-bersih. Nanti mama bantu bicara dengan papa," ucap Mama Merliana.

"Iya ma," jawab Edwin.

Edwin pun pergi ke atas.

Kini tinggal Alisya dan Mama Merliana.

Alisya sangat takut melihat insiden tadi.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Mama Merliana menghampiri Alisya.

"Alisya takut ma..." jawab Alisya.

Mama Merliana pun memeluknya.

"Sayang, nggak usah takut, kan ada mama disini. Sekarang mama anterin kamu ke kamar,"

"Iya ma," jawab Alisya.

Mereka berdua pergi ke kamar Alisya.

"Kamu bersih-bersih habis itu kita makan malam," perintah Mama Merliana.

"Iya ma, Alisya mandi dulu ya..."

"Iya sayang," jawab Mama Merliana dan mencium kening Alisya.

Kini tinggal waktunya Mama Merliana menjelaskan kepada Papa Sanjaya tentang gadis yang akan dinikahi oleh Edwin.

Mama Merliana masuk ke kamar.

Ternyata Papa Sanjaya sedang duduk disofa dan melihat senja.

"Pa..." Mama Merliana menghampiri Papa Sanjaya.

"Iya ma." jawab Papa Sanjaya.

"Mama tahu kalo papa sangat kecewa dengan keputusan yang diambil Edwin, Mama pun juga kecewa pa, tapi mau gimana lagi, mungkin itu yang terbaik buat Edwin," ucap Mama Merliana dengan hati-hati.

"Terbaik dari mana? Edwin sendiri belom tahu bibit, bebet, bobot anak itu,"

"Iya pa, mama tahu. Tapi mau gimana lagi pa..."

"Kita sebagai orang tua cuma bisa mendukung, mama juga yakin, gadis itu adalah gadis baik. Buktinya dia bisa meluluhkan hatinya Edwin,"

"Dan Edwin juga bilang kalo dua hari dia akan menikahi gadis itu,"

"Apa?! Benar-benar gila Edwin. Kenapa mendadak sekali?" tanya Papa Sanjaya.

"Mama juga tanya seperti itu, dan katanya ini sudah menjadi keputusannya,"

Papa Sanjaya terdiam.

Dia bingung harus gimana lagi.

"Papa mau mandi dulu," ucap Papa Sanjaya meninggalkan Mama Merliana.

"Hem,"

"Keras kepala banget sih kamu pa, sama seperti Edwin," gumannya.

.

.

.

Semantara dirumah Aqila, mereka juga lagi membahas soal pernikahan Aqila dengan Edwin.

"Sayang, dua hari lagi kamu akan menikah dengan tuan Edwin," ucap Ayah Hendra.

"Aqila nggak peduli yah," jawab Aqila.

"Sayang, nggak boleh gitu," sahut Bunda Maryam.

"Habis Aqila nikahnya sama om nggak punya hati itu sih, coba kalo sama Rehan, pasti Aqila seneng banget,"

"Maafin ayah nak, gara-gara ayah, kamu yang jadi korbannya," Ayah Hendra merasa bersalah dengan Aqila.

"Ayah kok ngomong gitu, itu bukan salah ayah tapi salah om nggak punya hati itu. Dimata Aqila, ayah tetap ayah Aqila yang terbaik," kata Aqila dan memeluk Ayah Hendra.

Tanpa terasa Ayah Hendra meneteskan air matanya.

"Ayah kok nangis?" tanya Aqila dan mengusap air mata di pipi Ayah Hendra.

"Enggak sayang, ayah sangat bersyukur punya anak seperti kamu," jawab Ayah Hendra.

"Aqila juga seneng banget punya ayah dan bunda seperti ayah sama bunda,"

Mereka bertiga akhirnya berpelukan.

Saat sedang berpelukan, tiba-tiba ada orang mengetuk pintu.

Tok...Tok....

"Ih siapa sih, ganggu aja," gerutu Aqila.

"Biar Aqila aja yang buka,"

Aqila pun membuka pintunya.

"Hai gadis bodoh," ucap wanita itu.

"Tante dateng-dateng langsung ngatain Aqila gadis bodoh, kenal juga nggak,"

"Kamu nggak perlu mengerti siapa saya gadis bodoh. Saya punya penawaran yang bagus buat kamu." jawab Wanita itu.

Belom sempat menjawab, Bunda Maryam memanggil Aqila.

"Sayang siapa yang datang?" teriak Bunda Maryam dari dalam.

"Tau nih bun, orang kesasar." jawab Aqila.

Bunda Maryam dan Ayah Hendra menyusul Aqila kedepan.

Terpopuler

Comments

R_armylove ❤❤❤❤

R_armylove ❤❤❤❤

semangat buat nulisnya

2021-04-04

0

MyNameIs

MyNameIs

apa clariska yg datang?

2020-12-26

0

Aini Malika

Aini Malika

iya ni kssar bgt ngomongx, tu tante....NEXT

2020-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Aisyah Aqila
2 Eps 2 Jatuh Cinta
3 Eps 3 Hampir Tertabrak
4 Eps 4 Kefikiran
5 Eps 5 Hutang
6 Eps 6 Aqila kebaperan
7 Eps 7 Aqila Tahu semua
8 Eps 8 Plihan Yang Sulit
9 Eps 9 Keputusan Yang Berat
10 Eps 10 Aqila Bersedia
11 Eps 11 Tidak Nyaman
12 Eps 12 Diajak Pergi
13 Eps 13 Rehan menyatakan cinta
14 Eps 14 Kebiasaan Edwin
15 Eps 15 Entah Sandiwara atau Realita
16 Eps 16 Clariska Curiga
17 Eps 17 Putus
18 Eps 18 Tidak Sengaja Bertemu
19 Eps 19 Rumit
20 Eps 20 Edwin salut
21 Eps 21 Terpesona
22 Eps 22 Bertemu Calon Mertua
23 Eps 23 Seperti Anak Sendiri
24 Eps 24 Sah
25 Eps 25 Bawel
26 Eps 26 Omongan Papa Mertua Yang Pedas
27 Eps 27 Makan diwarteg
28 Eps 28 Salah Paham Part 1
29 Eps 29 Aqila Terluka
30 Eps 30 Hampir
31 Eps 31 Merasa bersalah
32 Eps 32 Cemburu
33 Eps 33 Clariska datang
34 Eps 34 Es Krim
35 Eps 35 Aqila cemburu
36 Eps 36 Baikan
37 Eps 37 Tingkah Lucu Aqila
38 Eps 38 Visual Pemain Aisyah Aqila
39 Eps 39 Diturunkan dipinggir jalan
40 Eps 40 Terluka Lagi
41 Eps 41 Bertengkar dimalam hari
42 Eps 42 Bakat pelakor
43 Eps 43 Misi Awal akan dimulai
44 Eps 44 Aqila yang pms, Edwin yang tersiksa
45 Eps 45 Dasar Kunti
46 Eps 46 Fara Angelista
47 Eps 47 Riko dibuly
48 Eps 48 Kembali
49 Eps 49 Kangen Ayah Sama Bunda
50 Eps 50 Melepas Rindu Di Kantor
51 Eps 51 Panggilan berubah
52 Eps 52 Kecelakan
53 Eps 53 Firasat Seorang Ibu
54 Eps 54 Masih belum sadar
55 Eps 55 Alisya cemas
56 Eps 56 Golongan Darah A
57 Eps 57 Masih tetap sama
58 Eps 58 Bunda Maryam syok
59 Eps 59 Chat Misterius
60 Eps 60 Riko Jail
61 Eps 61 Sudah Boleh Pulang
62 Eps 62 Berada dirumah mertua
63 Eps 63 Mobil datang
64 Eps 64 Hello Kitty
65 Eps 65 Kehidupan Riko dulu
66 Eps 66 Masih tentang Riko
67 Eps Menikmati
68 Eps 68 Chat Misterius lagi
69 Eps 69 Pengirim Chat Misterius
70 Eps 70 Aqila Lucu
71 Apakah sudah melakukannya?
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Eps 1 Aisyah Aqila
2
Eps 2 Jatuh Cinta
3
Eps 3 Hampir Tertabrak
4
Eps 4 Kefikiran
5
Eps 5 Hutang
6
Eps 6 Aqila kebaperan
7
Eps 7 Aqila Tahu semua
8
Eps 8 Plihan Yang Sulit
9
Eps 9 Keputusan Yang Berat
10
Eps 10 Aqila Bersedia
11
Eps 11 Tidak Nyaman
12
Eps 12 Diajak Pergi
13
Eps 13 Rehan menyatakan cinta
14
Eps 14 Kebiasaan Edwin
15
Eps 15 Entah Sandiwara atau Realita
16
Eps 16 Clariska Curiga
17
Eps 17 Putus
18
Eps 18 Tidak Sengaja Bertemu
19
Eps 19 Rumit
20
Eps 20 Edwin salut
21
Eps 21 Terpesona
22
Eps 22 Bertemu Calon Mertua
23
Eps 23 Seperti Anak Sendiri
24
Eps 24 Sah
25
Eps 25 Bawel
26
Eps 26 Omongan Papa Mertua Yang Pedas
27
Eps 27 Makan diwarteg
28
Eps 28 Salah Paham Part 1
29
Eps 29 Aqila Terluka
30
Eps 30 Hampir
31
Eps 31 Merasa bersalah
32
Eps 32 Cemburu
33
Eps 33 Clariska datang
34
Eps 34 Es Krim
35
Eps 35 Aqila cemburu
36
Eps 36 Baikan
37
Eps 37 Tingkah Lucu Aqila
38
Eps 38 Visual Pemain Aisyah Aqila
39
Eps 39 Diturunkan dipinggir jalan
40
Eps 40 Terluka Lagi
41
Eps 41 Bertengkar dimalam hari
42
Eps 42 Bakat pelakor
43
Eps 43 Misi Awal akan dimulai
44
Eps 44 Aqila yang pms, Edwin yang tersiksa
45
Eps 45 Dasar Kunti
46
Eps 46 Fara Angelista
47
Eps 47 Riko dibuly
48
Eps 48 Kembali
49
Eps 49 Kangen Ayah Sama Bunda
50
Eps 50 Melepas Rindu Di Kantor
51
Eps 51 Panggilan berubah
52
Eps 52 Kecelakan
53
Eps 53 Firasat Seorang Ibu
54
Eps 54 Masih belum sadar
55
Eps 55 Alisya cemas
56
Eps 56 Golongan Darah A
57
Eps 57 Masih tetap sama
58
Eps 58 Bunda Maryam syok
59
Eps 59 Chat Misterius
60
Eps 60 Riko Jail
61
Eps 61 Sudah Boleh Pulang
62
Eps 62 Berada dirumah mertua
63
Eps 63 Mobil datang
64
Eps 64 Hello Kitty
65
Eps 65 Kehidupan Riko dulu
66
Eps 66 Masih tentang Riko
67
Eps Menikmati
68
Eps 68 Chat Misterius lagi
69
Eps 69 Pengirim Chat Misterius
70
Eps 70 Aqila Lucu
71
Apakah sudah melakukannya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!