Eps 2 Jatuh Cinta

Langsung dibaca sama Rehan.

Mengetik.

"Langsung dibaca. Eh, dia mengetik lagi." ucap Aqila heboh sendiri.

"Jangan senyum, nanti aku nggak bisa tidur." balasan dm dari Rehan.

"Ih, ni cowok modus," ucap Aqila.

"Em, gue bales apa ya?" tanya nya sendiri.

Lalu Aqila mengetik.

"Hahaha, kenapa nggak bisa tidur?" tanya Aqila dari dm yang sok polos.

Mengetik

"Karena senyum kamu terlalu manis," jawab Rehan dari dm.

"Baru tau ya kalo aku manis," ucap Aqila sombong.

"Hahaha, bisa aja kamu," jawab Aqila dari dm.

Mereka terus berlanjut sampai sore.

Sampai-sampai Aqila ketiduran.

Tok...Tok....

"Aqila sayang, bangun. Ada dinda nih," teriak Bunda Maryam.

Masih belom ada jawaban dari Aqila.

"Kebiasan ya bun, kalo tidur kayak kebo." celetuk Dinda.

Dinda Clarasati adalah sahabat Aqila dari smp.

Mereka selalu berdua. Dinda memiliki sifat yang hampir sama seperti Aqila. Tapi dia tidak manja.

"Iya Din," jawab Bunda Maryam.

"Aqila sayang, bangun nak." teriak Bunda Maryam lagi.

Sama aja masih belom ada sahutan dari Aqila.

"Biar Dinda aja bun,"

"Aqila bangun!" teriak Dinda.

Dan benar, teriakan Dinda bisa membuat Aqila bangun.

"Huah, siapa sih?" tanya Aqila sendiri.

"Aisyah Aqila bangun!" teriak Dinda lagi.

Dengan terpaksa Aqila bangun dan membuka pintu kamarnya.

Ceklek

Aqila membuka pintu kamarnya.

"Ya ampun Aqila..." cerocos Dinda.

Aqila tidak menjawab dan langsung menarik Dinda masuk ke kamarnya.

"Makasih bunda," ucap Aqila dan langsung menutup pintunya.

Dinda duduk ditempat tidur Aqila. Disusul dengan Aqila.

"Lo kalo mau kesini hubungin gue dulu napa," ucap Aqila.

"Makanya, lo jangan tidur mulu. Sampek-sampek nggak denger gue whattsap." jawab Dinda.

"Lo udah whatsapp gue?" tanya Aqila.

"Menurut lo..." jawab Dinda.

Lalu Aqila mengecek handphonenya.

Tenyata benar, Dinda sudah menelfon Aqila dua puluh kali.

"Banyak banget lo nelfon gue," ucap Aqila yang kaget.

Lalu Aqila senyum senyum sendiri.

Dinda yang melihat nya jadi bingung. Lalu memegang dahi Aqila.

"Nggak panas, juga nggak demam." gumannya sendiri.

"Eh, gue ggak sakit Dinda," sahut Aqila yang mengerti maksud Dinda.

"Terus? Lo ngapain senyum-senyum sendiri," tanya Dinda.

"Kepo ya lo?" goda Aqila.

"Tau ah," ucap Dinda yang kesal dengan Aqila.

"Oke oke, gue cerita sama lo Dinda sahabat gue yang cantik. Eh, tapi masih cantikan gue sih,"

"Buruan." kata Dinda yang tidak sabar ingin mendengar curhatan Aqila.

"Iya, iya. Bawel banget sih lo," jawab Aqila yang ikutan kesel.

"Jadi gini, lo tau Rehan Saputra kan?" tanya Aqila.

"Iya tau," jawab Dinda dengan cepat.

"Dia dm gue." jawab Aqila.

"Lo serius?" tanya Dinda yang tidak percaya.

Aqila mengangguk-anggukan kepalanya.

"Rehan Saputra cowok terganteng, terkeren dan idola satu sekolah kita dulu kan?" tanya Dinda memastikan.

"Iyups, bener banget." jawab Aqila.

"Wait wait, bukannya lo nggak suka ya sama dia."

"Hehhehe, iya sih. Gue dulu emang nggak suka sama dia, tapi sekarang beda," jawab Aqila.

"Beda gimana maksud lo?" tanya Dinda yang tidak mengerti.

"Gue kayak nya gue suka deh sama dia," jawab Aqila.

"Oh my god." kata Dinda.

"Hehheh," Aqila cengengesan.

"Idola sekolah sama bintang sekolah." ucap Dinda.

"Pas banget." tambahnya.

"Eh, tapi lo jangan bilang siapa-siapa."

"Iya, gue akan jaga rahasia ini. Eh, tapi kalo lo jadian sama Rehan, lo harus traktir gue." kata Dinda.

"Iya, gampang," jawab Aqila.

Ting...

Bunyi notif handphone Aqila.

Dia langsung membukanya.

"Rehan." ucapnya.

"Dm apa?" tanya Dinda yang kepo.

"Sabar dulu napa," jawab Aqila.

Lalu Aqila membuka dm nya Rehan.

"P,"

"Aqila,"

"Kamu tidur ya..." isi dm dari Rehan.

"Dia nyepam gue," ucap Aqila kegirangan.

Langsung Aqila balas.

"Heheh, maaf aku ketiduran tadi." jawaban dm dari Aqila.

"Yah, dia off." ucapnya sambil cemberut.

"Sabar, mungkin dia lagi sibuk." sahut Dinda.

"Mending lo mandi, bau acem." goda Dinda.

Aqila mencium badannya.

"Iya iya, gue mandi." Aqila menurut.

Kemudian pergi ke kamar mandi.

"Dari pada nungguin Aqila mandi seabad, mending gue tidur aja," gumannya sendiri.

Lalu Dinda tidur.

30 menit...

Aqila baru selesai mandi.

"La...La...." Aqila keluar dari kamar mandi sambil menyanyi.

Lalu melihat Dinda yang sudah tidur dengan pulas.

"Yah, tuh anak malah tidur." ucapnya sendiri.

Selesai memakai baju, Aqila memakai bedak dan lotion.

Ting...

Notif dari handphone Aqila.

Lalu dia mengambilnya.

Tenyata benar, Rehan yang menghubungi Aqila.

"Maaf ya, aku baru pulang basket dan nggak sempet lihat handphone." isi dm dari Rehan.

"Oh ya, dia kan pas waktu sma juara basket yah."

"Udah ganteng, baik, pinter, pemain basket pula. Wah... idaman banget nih," memuji Rehan.

Lalu Aqila membalas dm nya Rehan.

"Hehehe iya, aku juga baru selesai mandi kok," balas Aqila.

"Wih, udah cantik nih berarti." balas Rehan dari dm.

"Dari dulu gue juga udah cantik keles," celetuk Aqila.

"Makasih," jawab Aqila.

Terus berlanjut dm an sampai jam lima sore.

"Ya udah, aku mau mandi dulu ya," pamit Rehan dari dm.

"Iya, sana mandi. Biar gantengnya nambah," balas Aqila.

"Sekali-kali ah, gue gombalin dia," ucapnya sendiri.

Setelah Rehan pamit mau mandi, handphone Aqila sepi.

Banyak cowok yang mengejar-ngejar dia. Tapi dia sama sekali tidak tertarik.

Entah kenapa dengan Rehan, Aqila merespon.

"Nih anak, udah jam lima lebih masih belom bangun juga," gumannya sendiri.

Lalu Aqila berjalan ke tempat tidur.

"Dinda bangun!" teriak Aqila sambil menggoyang-goyang tangan Dinda.

"Ah..." jawaban dari Dinda.

"Bangun Din," ucap Aqila.

Dinda membuka matanya, mengumpulkan nyawanya.

"Jam berapa sih?" tanya Dinda.

"Jam 4 subuh." jawab Aqila dengan cemberut.

"Serius gue Aqila tersayang,"

"Tuh." kata Aqila sambil menunjuk jam dinding bergambar hello kitty.

"Hah! Udah jam lima?" Dinda kaget.

"Makanya gue bangunin lo." jawab Aqila.

"La, gue nginep sini ya..."

"Hem," jawab Aqila.

"Makasih sahabat ku tercinta." langsung memeluk Aqila.

"Sana lo mandi, bau acem." ledek Aqila.

"Iya, gue mandi." berjalan ke kamar mandi.

Lima langkah dari tempat tidur, Dinda berhenti dan berbalik menghadap Aqila.

"Hehehe, gue lupa nggak bawa baju ganti, heheheh,"

"Pakek baju gue." jawab Aqila.

"Makasih sayang."

"Hem, sana mandi Dinda." perintah Aqila.

"Iya bawel."

Dinda langsung pergi ke kamar mandi.

"Huft, mending gue main handphone aja. Dari pada gabut," ucapnya.

Sambil menunggu Dinda mandi, Aqila main handphone menghilangkan kejenuhannya.

15 menit...

Dinda selesai mandi.

"Qila, gue pakek baju yang mana?" tanya Dinda.

"Iya bentar, gue yang milih." jawab Aqila lalu membuka lemari nya.

Beberapa menit...

"Nih," sambil menyerahkan baju kepada Dinda.

"Itu baju yang pas buat lo," tambahnya.

"Makasih beb." Dinda mengambil baju yang dikasih Aqila.

Lalu memakai baju nya.

Terpopuler

Comments

zsarul_

zsarul_

hai thorr aku mampir nihh 🤗
semangatt yaa
yuk baca juga cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
dijamin baper deh bacanyaa 😍
mari saling support ya thorr ❤️
thanks

2021-01-10

0

Ghiie-nae

Ghiie-nae

semangat kak....

2021-01-09

0

Yeni Eka

Yeni Eka

Aku Like di sini ka

2021-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 Aisyah Aqila
2 Eps 2 Jatuh Cinta
3 Eps 3 Hampir Tertabrak
4 Eps 4 Kefikiran
5 Eps 5 Hutang
6 Eps 6 Aqila kebaperan
7 Eps 7 Aqila Tahu semua
8 Eps 8 Plihan Yang Sulit
9 Eps 9 Keputusan Yang Berat
10 Eps 10 Aqila Bersedia
11 Eps 11 Tidak Nyaman
12 Eps 12 Diajak Pergi
13 Eps 13 Rehan menyatakan cinta
14 Eps 14 Kebiasaan Edwin
15 Eps 15 Entah Sandiwara atau Realita
16 Eps 16 Clariska Curiga
17 Eps 17 Putus
18 Eps 18 Tidak Sengaja Bertemu
19 Eps 19 Rumit
20 Eps 20 Edwin salut
21 Eps 21 Terpesona
22 Eps 22 Bertemu Calon Mertua
23 Eps 23 Seperti Anak Sendiri
24 Eps 24 Sah
25 Eps 25 Bawel
26 Eps 26 Omongan Papa Mertua Yang Pedas
27 Eps 27 Makan diwarteg
28 Eps 28 Salah Paham Part 1
29 Eps 29 Aqila Terluka
30 Eps 30 Hampir
31 Eps 31 Merasa bersalah
32 Eps 32 Cemburu
33 Eps 33 Clariska datang
34 Eps 34 Es Krim
35 Eps 35 Aqila cemburu
36 Eps 36 Baikan
37 Eps 37 Tingkah Lucu Aqila
38 Eps 38 Visual Pemain Aisyah Aqila
39 Eps 39 Diturunkan dipinggir jalan
40 Eps 40 Terluka Lagi
41 Eps 41 Bertengkar dimalam hari
42 Eps 42 Bakat pelakor
43 Eps 43 Misi Awal akan dimulai
44 Eps 44 Aqila yang pms, Edwin yang tersiksa
45 Eps 45 Dasar Kunti
46 Eps 46 Fara Angelista
47 Eps 47 Riko dibuly
48 Eps 48 Kembali
49 Eps 49 Kangen Ayah Sama Bunda
50 Eps 50 Melepas Rindu Di Kantor
51 Eps 51 Panggilan berubah
52 Eps 52 Kecelakan
53 Eps 53 Firasat Seorang Ibu
54 Eps 54 Masih belum sadar
55 Eps 55 Alisya cemas
56 Eps 56 Golongan Darah A
57 Eps 57 Masih tetap sama
58 Eps 58 Bunda Maryam syok
59 Eps 59 Chat Misterius
60 Eps 60 Riko Jail
61 Eps 61 Sudah Boleh Pulang
62 Eps 62 Berada dirumah mertua
63 Eps 63 Mobil datang
64 Eps 64 Hello Kitty
65 Eps 65 Kehidupan Riko dulu
66 Eps 66 Masih tentang Riko
67 Eps Menikmati
68 Eps 68 Chat Misterius lagi
69 Eps 69 Pengirim Chat Misterius
70 Eps 70 Aqila Lucu
71 Apakah sudah melakukannya?
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Eps 1 Aisyah Aqila
2
Eps 2 Jatuh Cinta
3
Eps 3 Hampir Tertabrak
4
Eps 4 Kefikiran
5
Eps 5 Hutang
6
Eps 6 Aqila kebaperan
7
Eps 7 Aqila Tahu semua
8
Eps 8 Plihan Yang Sulit
9
Eps 9 Keputusan Yang Berat
10
Eps 10 Aqila Bersedia
11
Eps 11 Tidak Nyaman
12
Eps 12 Diajak Pergi
13
Eps 13 Rehan menyatakan cinta
14
Eps 14 Kebiasaan Edwin
15
Eps 15 Entah Sandiwara atau Realita
16
Eps 16 Clariska Curiga
17
Eps 17 Putus
18
Eps 18 Tidak Sengaja Bertemu
19
Eps 19 Rumit
20
Eps 20 Edwin salut
21
Eps 21 Terpesona
22
Eps 22 Bertemu Calon Mertua
23
Eps 23 Seperti Anak Sendiri
24
Eps 24 Sah
25
Eps 25 Bawel
26
Eps 26 Omongan Papa Mertua Yang Pedas
27
Eps 27 Makan diwarteg
28
Eps 28 Salah Paham Part 1
29
Eps 29 Aqila Terluka
30
Eps 30 Hampir
31
Eps 31 Merasa bersalah
32
Eps 32 Cemburu
33
Eps 33 Clariska datang
34
Eps 34 Es Krim
35
Eps 35 Aqila cemburu
36
Eps 36 Baikan
37
Eps 37 Tingkah Lucu Aqila
38
Eps 38 Visual Pemain Aisyah Aqila
39
Eps 39 Diturunkan dipinggir jalan
40
Eps 40 Terluka Lagi
41
Eps 41 Bertengkar dimalam hari
42
Eps 42 Bakat pelakor
43
Eps 43 Misi Awal akan dimulai
44
Eps 44 Aqila yang pms, Edwin yang tersiksa
45
Eps 45 Dasar Kunti
46
Eps 46 Fara Angelista
47
Eps 47 Riko dibuly
48
Eps 48 Kembali
49
Eps 49 Kangen Ayah Sama Bunda
50
Eps 50 Melepas Rindu Di Kantor
51
Eps 51 Panggilan berubah
52
Eps 52 Kecelakan
53
Eps 53 Firasat Seorang Ibu
54
Eps 54 Masih belum sadar
55
Eps 55 Alisya cemas
56
Eps 56 Golongan Darah A
57
Eps 57 Masih tetap sama
58
Eps 58 Bunda Maryam syok
59
Eps 59 Chat Misterius
60
Eps 60 Riko Jail
61
Eps 61 Sudah Boleh Pulang
62
Eps 62 Berada dirumah mertua
63
Eps 63 Mobil datang
64
Eps 64 Hello Kitty
65
Eps 65 Kehidupan Riko dulu
66
Eps 66 Masih tentang Riko
67
Eps Menikmati
68
Eps 68 Chat Misterius lagi
69
Eps 69 Pengirim Chat Misterius
70
Eps 70 Aqila Lucu
71
Apakah sudah melakukannya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!