06. Permintaan Maaf Alisha

Sejak hari dimana Alisha jujur tentang diri Alula yang berubah, Raya mendiaminya. Bukan perkara susah bagi Raya mendiami seseorang mengingat sifat cueknya dari lahir. Tapi dibalik itu tidak dipungkiri jika ia merasa tidak nyaman dalam situasi ini.

Sedangkan Alisha. Gadis modis itu memiliki ego setinggi menara, masih tetap bersikap cuek. Namun mereka tidak tahu Bele lah yang harus memutar otak menjadi penghubung antara mereka. Saat ini Bele seakan menjadi ibu yang anak-anaknya sedang tidak akur.

Sebagai contoh simple.

“ Bel, bilangin sama dia, ingetin kalau pulang nanti ada jadwal ekskul Sastra” ucap Alisha dengan nada keras. Bukannya tanpa Bele menjadi perantara, suara keras Alisha pasti terdengar oleh Raya. Bele hanya dibuat memutar bola matanya dengan bosan.

Alisha yang egois di sepanjang hari, berubah pada malamnya. Ia akan menangis menelpon Bele mencurahkan perasaannya tentang Raya. Jadilah saat ini Alisha si mata bengkak.

Hari ini ia berangkat dengan kacamata hitam ditambah masker menutup hidung dan mulutnya. Merutuki dirinya. Bisa-bisanya sepanjang malam ia hanya menangis tidak jelas, membuat boneka pandanya sampai basah dan harus ia jemur pagi tadi.

“ Lo kenapa Sha, sakit ya?” tanya Rizki sang ketua kelas saat ia dan Alisha berpapasan di pintu kelas. Alisha yang kesal dari pagi tentu saja hanya melewatinya. “ Berisik lo !”.

Siapa yang tahu mood wanita di pagi hari.

Berlanjut pada siangnya , saat bel istirahat menghentikan jam pelajaran guru IPA, ibu Leli.

“ Baiklah cukup sekian pelajaran dari ibu, untuk Raya, kamu tolong antarkan jurnal kelas Ke staf tata usaha ya “ mandat ibu Leli kepada Raya. Jika ingin jujur, sebenarnya Raya ogah-ogahan menerima mandat dari bu Leli, ia ingat kantor staf tata usaha di sekolahnya terletak lumayan jauh. Berputar di balik lapangan basket.

Apa daya ia yang mau menolak tapi hanya berstatus sebagai pelajar. “ baik bu “ kata Raya pasrah.

Berjalan demi langkah, mengomel dalam hatinya. Dengan menjalankan pesan Ibu Leli ia harus menahan lapar yang terus meradang, sejak pagi ia memang tidak sarapan, alhasil kini dirinya harus bersabar terlebih dahulu.

“ AWAS Ray !! "

Baru ingin berbalik, Raya yang tidak siap terpekik kaget saat bola basket entah dari mana arahnya mengenai kepalanya. Tidak sampai seperti dalam Sinetron ketika seseorang harus jatuh pingsan akibat bola basket. Hanya saja rasa sakit memang Raya rasakan.

“ Sorry Ray, gue ngga senga—“

“ Minggirin tangan Lo” sarkas Alisha menepis tangan Tama.

Mungkin hanya Alisha lah orang satu-satunya yang tidak ada rasa hormatnya kepada senior, apalagi itu Tama.

Mundur perlahan diri Tama dibuatnya, mengangkat kedua tangnnya seperti dihadapkan dengan pistol polisi.

“ Lo ngga kenapa-kenapa kan Ray, mending sekarang kita ke UKS “ diajaknya Raya untuk beranjak dari tempat itu tanpa memperdulikan Tama yang melongo heran.

Di UKS

Rasa canggung seakan meluap hampir di seluruh ruangan. Kini Raya dan Alisha hanya berdua tidak ada Bele yang menjadi penengah.

“ Mmm, btw Makasih ya Sha, udah bantuin gue” kata Raya memulai pembicaraan sambil menyenderkan dirinya di atas kasur uks. Mata yang tadinya sayu dibuat kaget melihat reaksi Alisha setelahnya.

“ Gimana enak lo kayak gini, sok-sok an kuat sendiri, kalau bukan gue yang bantuin elo siapa lagi ?” jelas Alisha panjang lebar, satu tarikan napasnya mewakili isi hatinya selama ini.

Perasaan tadi juga kak Tama mau bantuin gue dan ngga jadi gara-gara elo Sha. Bantin Raya.

“ Gue kayak gini karena elo yang –“

“ oke ! gue minta maaf, puas lo! “ potong Alisha cepat.

Menghembuskan napasnya, Raya maklum jika Alisha masih terbawa egonya. Intinya, untuk kalimat permintaan maaf Alisha kini, mereka berdua telah akur.

“ Wah.... anak-anak gue akhirnya akur. Kalau kayak gitu pulang sekolah kita harus rayain makan waffel kesukaan gue di dalam MOL. Oke ?” teriak bahagia dari Bele yang sedari tadi ternyata bersembunyi di depan UKS.

***

“ Gimana enak kan rekomendasi waffel dari gue ” oceh Bele sambil melahap potongan Waffel di piringnya. Sedangkan Raya dan Alisha hanya fokus ke masing-masing piring mereka tanpa meladeni nada sombong Bele.

Mereka saat ini tengah berada di salah satu kedai di dalam MOL. Hening mereka menikmati makanan.

“ Lah pake jatoh..! Ray bagi tisu basah dong” suara tiba-tiba Alisha memecah keheningan, dengan memasang bibir manyunnya, ia meratapi potongan Waffel jatuh di bagian kaos berwarna pinknya. Saat ini memang mereka bertiga sudah terlebih dahulu mengganti seragam dengan pakaian yang lebih kasual.

Dengan masih mengunyah makanannya, Raya mengambil tas, lalu mencari tisu basah untuk Alisha. Namun tisu yang di cari seakan tidak mau menampakkan dirinya, semakin di cari malah semakin menyelimpit. Tidak menyerah seorang Raya, di geledah tas birunya, sampai-sampai barang-barangnya harus ia keluarkan terlebih dahulu.

Ngerepotin banget sih nih tisu. Gerutu dalam hati Raya. “ Nih “ ucapnya selanjutnya memberikannya kepada yang butuh.

Sesekali selanjutnya mereka hening, kemudian saling bercerita walau sang pendongeng utama adalah Bele. Dirasa cukup lama, mereka akhirnya pulang.

Tanpa ada rasa kecurigaan mereka semua pulang dengan tenang.

Bertepatan dengan sampainya Raya di rumah, Genta sang ayah malah harus pergi lagi, dan mengatakan jika dirinya akan pulang terlambat malam ini. Raya bisa maklum, sebagai anak ia hanya bisa mengingatkan ayahnya untuk tidak lupa akan kondisi kesehatannya.

Sibuk menggulung rambutnya dengan handuk setelah aktivitas mandinya selama 15 menit. Denting notifikasi berbunyi begitu saja dari Hp Raya. Pesan dari nomor yang tidak dikenal membuat Raya melotot dengan apa isi pesannya. Secepat kilat Raya mengambil tas birunya menggeledah, mencari benda penting miliknya. Merasa sadar dengan ketiadaan benda kesayangannya, ia kembali melihat isi pesan tanpa nama itu.

“ Maaf, ini benar nomor pemilik buku agenda pink di foto ini? “ pesan sang anonim. Raya begitu fokus ketika sang pengirim, mengirimkan gambar agendanya yang hilang. Tapi sebenarnya Raya sedikit bingung, dirinya tidak mengingat dimana ia kelupaan meninggalkan bukunya.

Ternyata benda kesayangannya yang hilang adalah buku agenda penting yang di berikan oleh Mami Alula saat ia lulus dari SMP.

Buku yang berisikan hal-hal mengenai obsesinya tentang Antariksa.

Setelah yakin jika memang buku itu miliknya, Raya segerah membalas pesan dan bertanya jika apakah dirinya bisa bertemu untuk mengambil agenda kesayangannya.

Untung saja sang anonim menyutujuinya. Sesuai dengan kesepakatan, mereka akan bertemu besok sepulang sekolah. Dalam waktu yang singkat jantungnya hampir dibuat copot, dan bisa tenang ketika ia berpikir, ternyata masih ada orang yang care diluar sana.

.

.

.

😁🖐*jangan lupa like.like.like ya gaes..... tinggalkan pesa**n*.

Terpopuler

Comments

★Merepotkan~

★Merepotkan~

Semangat terus thor, dah mampir nih ane tuk dukung ente 🌲✌️

2021-05-03

0

Nyai iia

Nyai iia

like like

2021-01-05

1

Deska wu

Deska wu

up

2020-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 01. Dongeng Yang Menjadi Kisah
2 02. Teman Baru
3 03. Wakil Ketua OSIS dan Cerita Alula
4 04. Anehnya si Tama
5 05. Tama Dan Motor Merah
6 06. Permintaan Maaf Alisha
7 07. Janji Yang Gagal
8 08. Akhirnya Bertemu
9 09. Kelakuan Lessa
10 10. Nama Gue....
11 11. Kuasar dan Gelang Bele
12 12. Kali Ini Raya Setuju
13 13. Terlalu Nampak..
14 14. Lo-Guenya Lula
15 15. Perkara Buku
16 16. Boom Waktu
17 17. Bele Bikin Shok..
18 18. Siluet Dua Orang
19 19. Jubaedah??
20 20. Mereka Berdua Lagi??
21 21. ....Janda Juga
22 22. Pilihan Meja
23 23. bagaimana caranya...
24 24. SMA Filips
25 25. ...Mading SMA Filips.
26 26. Tanpa Hasil..
27 27. Perasaan Angkasa dan Calon Genta..
28 28. Perasaan Angkasa dan Calon Genta... (2)
29 29. Calon abang.. baik Or posesif??
30 30. Kedatangan Angkasa..
31 31. Suara Dibalik Pintu.
32 32. Gosip..
33 33. Kembali,.
34 34. Kisah Angkasa dan Demam Gerimis Malam
35 35. Sakit yang Indah
36 36. Tak Pernah Terasa Sebelumnya
37 37. Tak asing..
38 38. Pengantar Buah? Tampan?
39 39. "Mau lo apa?"
40 40. Kesepakatan atau....?
41 41. Perubahan! frustasi mungkin..
42 42. Konfirmasi yang ke PD-an
43 43. "siapa yang ada di mata lo kak....?"
44 44. Pembukaan O2SN
45 45. Mulai Paham
46 46. Pletak!!
47 47. Mencoba
48 48. Ribet
49 49. Jangan sok yee deh..
50 50. Jangan Jelas-jelas Pak
51 51. Bunglon Sialan!
52 52. Jangan ngimpi Mas!
53 53. Sejujurnya..
54 MAU BACA ALHAMDULILLAH
55 54. 11 12 dengan anak ayam
56 55. Jangan Berharap Lebih
57 56. Hari yang Panjang
58 57. Damai? Kado Tertunda
59 58. Mencoba Berubah..
Episodes

Updated 59 Episodes

1
01. Dongeng Yang Menjadi Kisah
2
02. Teman Baru
3
03. Wakil Ketua OSIS dan Cerita Alula
4
04. Anehnya si Tama
5
05. Tama Dan Motor Merah
6
06. Permintaan Maaf Alisha
7
07. Janji Yang Gagal
8
08. Akhirnya Bertemu
9
09. Kelakuan Lessa
10
10. Nama Gue....
11
11. Kuasar dan Gelang Bele
12
12. Kali Ini Raya Setuju
13
13. Terlalu Nampak..
14
14. Lo-Guenya Lula
15
15. Perkara Buku
16
16. Boom Waktu
17
17. Bele Bikin Shok..
18
18. Siluet Dua Orang
19
19. Jubaedah??
20
20. Mereka Berdua Lagi??
21
21. ....Janda Juga
22
22. Pilihan Meja
23
23. bagaimana caranya...
24
24. SMA Filips
25
25. ...Mading SMA Filips.
26
26. Tanpa Hasil..
27
27. Perasaan Angkasa dan Calon Genta..
28
28. Perasaan Angkasa dan Calon Genta... (2)
29
29. Calon abang.. baik Or posesif??
30
30. Kedatangan Angkasa..
31
31. Suara Dibalik Pintu.
32
32. Gosip..
33
33. Kembali,.
34
34. Kisah Angkasa dan Demam Gerimis Malam
35
35. Sakit yang Indah
36
36. Tak Pernah Terasa Sebelumnya
37
37. Tak asing..
38
38. Pengantar Buah? Tampan?
39
39. "Mau lo apa?"
40
40. Kesepakatan atau....?
41
41. Perubahan! frustasi mungkin..
42
42. Konfirmasi yang ke PD-an
43
43. "siapa yang ada di mata lo kak....?"
44
44. Pembukaan O2SN
45
45. Mulai Paham
46
46. Pletak!!
47
47. Mencoba
48
48. Ribet
49
49. Jangan sok yee deh..
50
50. Jangan Jelas-jelas Pak
51
51. Bunglon Sialan!
52
52. Jangan ngimpi Mas!
53
53. Sejujurnya..
54
MAU BACA ALHAMDULILLAH
55
54. 11 12 dengan anak ayam
56
55. Jangan Berharap Lebih
57
56. Hari yang Panjang
58
57. Damai? Kado Tertunda
59
58. Mencoba Berubah..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!