Shofiyyah Perempuan Yang Di Rindukan
Seorang gadis berjalan dengan gontai ke arah halte dengan wajah murung.hari ini hari kelulusan yang berarti dia harus menentukan langkah selanjutnya yang akan dia pilih.
gadis itu shofiyyah,gadis berambut hitam panjang dengan wajah cantik ..saat tersenyum terdapat lesung pipi yang menambah daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya..
duduk menunggu angkutan umum lewat sambil menerawang jauh ke dalam pikiran nya.memikirkan cita-cita menjadi seorang dokter .
suatu saat nanti dia bisa menolong orang-orang yang membutuhkan .
mengabdikan diri dengan keahlian nya untuk masyarakat .apa lagi di jaman sekarang banyak sekali orang yang tak sanggup berobat.biaya operasi yang sangat lah mahal.
tunduk pada sumpah seorang dokter.
Bagaimana aq bisa lanjut kuliah sedang untuk biaya hidup saja orang tua ku harus bekerja dari pagi sampai malam,pikir nya.
Untuk masuk universitas kedokteran bukan la main-main.mulai biaya pendaftaran,biaya praktek ini itu dan lain nya.
Bagai mana orang tuanya sanggup memenuhi itu semua,sedang makan saja kadang hanya dengan tahu tempe.
Bapak nya hanya buruh di pabrik batu bata.gaji dihitung dari berapa ribu bata yang di buatnya setiap hari.Bapak akan mendapat upah 80 ribu sehari apa bila bisa memproduksi seribu batu bata.
Sedangkan emak nya tidak bekerja.emak hanya menanam daun singkong dan beberapa sayuran kampung lainnya..
Fifi juga mempunyai seorang adik laki-laki yang juga tahun ini tamat dari sekolah menengah pertama nama nya Imam.tahun ini adik nya akan masuk SMA.dan tentu menggunakan biaya.
Di tengah lamunan nya Fifi di kejutkan suara teriakan kernek angkot yang di tujukan ke arah nya.cepat-cepat fifi melangkahkan kaki nya menaiki angkutan umum yang sudah berhenti.Fifi memilih duduk di sudut belakang tampa menyadari seseorang sedang menatap nya tajam .
Duduk melihat keluar jendela dengan berbagai pikiran memenuhi benak nya.
Sampai pada akhirnya angkutan umum itu berhenti.angkutan umum itu hanya bisa berhenti di jalan besar saja.Fifi turun dan melanjut kan langkah nya menuju rumah.
Fifi berjalan santai sambil sesekali menyepak kerikil kecil di jalanan.dia senang dengan hari ini karna lulus dengan nilai terbaik.namun dia juga sedih karna setelah ini dia tidak akan bisa melanjutkan sekolahnya.ini lah batas akhir cita-cita nya.karna dia yakin orang tua nya tidak akan sanggup membiayai kuliah nya.
Walau ada tawaran beasiswa untuk murid berprestasi sperti Fifi.namun dia menolaknya.untuk biaya kuliah ok beasiswa.tapi pihak kampus tidak membiayai untuk praktek,foto copy dan lainnya.belum lagi biaya makan dan kos.karna beasiswa itu dari kota Jakarta.sedang untuk ongkos angkot saja Fifi harus bekerja membantu ibu kantin sekolah..
Akhirnya Fifi sampai di depan rumahnya..
Assalamu'alaikum..
Wa'alaikum salam,,,
Jawab dari dalam rumah.
Emak yang sedang memasak menyambut kedatangan anak sulung nya dengan tergesa-gesa membuka pintu.Fifi mencium tangan sang emak sambil tersenyum.
Bagaimana nak ???
Apa kamu lulus .??
Bagaimana nilai mu ?
Apa kamu juara lagi ?
Berbagai pertanyaan keluar dari mulut wanita paruh bawa itu.
Anak nya pulang bukan di suruh masuk malah wawancara mak jawab Fifi.
hehehehe....
Maaf nak emak dari tadi nunggu kamu pulang,mak penasaran kamu lulus atau tidak jawab Emaknya.
Iya mak Fi lulus dengan nilai terbaik mak jawab Fifi dengan senyum sumringah.
Alhamdulillah...
Emak senang dengarnya Fi.
Tapi mak..
Fifi menatap mata emak nya..
Kenapa nak.?
Fi mau kuliah mak .
Emak yang awal nya senyum bahagia kini menjadi murung mendengar ke inginan anaknya..
Maafkan emak dan bapak Fi.kami belum bisa mendaftarkan kamu kuliah nak.kamu kan tau kita dari keluarga tak mampu .
Sedang kan adik mu baru tamat sekolah menengah pertama tahun ini dan akan menggunakan biaya untuk lanjut sekolah lagi nak.
Emak harap kamu mengerti nak.tutur emak sambil berurai air mata.iya mak fi ngerti mak.
Bu**kan emak tak bisa memenuhi keinginan mu.namun emak belum sanggup berpisah jauh dari mu.engkau anak perempuan satu-satu nya..engkau adalah harta emak yang sangat berharga..
namun emak janji ..
suatu hari nanti kamu bisa mencapai
apa yang menjadi impian mu nak..
beri emak sedikit waktu agar emak bisa ikhlas melepas mu .
Fifi tersenyum manis sambil mengusap air mata emaknya.Fi gak apa- apa kok mak.
Fifi memeluk orang yang paling di sayanginya itu.
Mak fi laper..ucap fifi manja ke emak nya..
Ya sudah ayo kamu ganti seragam dulu mak akan siapkan makan siang. emak sudah masak tumis daun singkong dan dadar telur .. ucap emaknya lagi..
Iya mak.Fifi langsung melangkah menuju kamar nya.
Di dalam kamar nya Fifi terduduk lesu di atas kasur nya.harus kah ia menyerah batin nya...
Aaaaahhhhh....
Nanti aq pikirkan lagi gimana cara nya pikir nya.cepat di ganti seragam nya dan kedapur mencari emak nya.dengan wajah yang bahagia fifi menyantap masakan emak nya dengan lahap.
Dia tak ingin memperlihat kan wajah sedih nya di hadapan sang emak.biar bagaimana pun emak adalah orang yang paling dia sayangi.
emak tau kamu pasti sedih tak dapat melanjutkan study mu .
Setelah makan fifi kembali ke kamarnya untuk istirahat.Dia merebahkan badannya di kasur yang hanya bisa di huni satu orang saja.kalau pun berdua harus impit-impitan.
Fifi kembali termenung,apakah yang harus ia lakukan setelah ini.harus kah ia menghapus semua impian dan cita-cita yang dia impikan dari kecil.
A**ndai saja orang tua ku kaya ..pasti aq bisa kuliah kedokteran.
aku tidak akan menyerah dengan keadaan..
besok aku akan mencari pekerjaan saja di pasar ..nanti uangnya aku tabung buat kuliah kedokteran ..siapa tau tahun depan aku bisa kuliah batinnya.
Sampai akhir nya Fifi tertidur dengan mimpi-mimpi nya.tampa terasa hari sudah semakin sore.Fifi bangun dari tempat tidur dan langsung membersihkan diri karena dia belum mengerjakan sholat azhar ..
Dalam do'anya fifi meminta kesehatan keluarganya dan semoga apa yang di cita-cita kan terwujud.tiada yang tak mungkin jika Allah berkehendak..
Setelah slesai sholat Fifi hendak keluar mencari angin.Dia ingin menenangkan pikirannya .
Fifi mencari emaknya di dapur ingin minta izin.namun yang dicari tak nampak batang hidungnya.
Fifi keluar rumah.dia tau emaknya pasti berada di kebun belakang.biasanya setiap sore emaknya akan menyiram tanaman cabe.
Fifi melangkahkan kaki nya menuju kebun belakang.
Namun belum sempat keluar ternyata??..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
🌻Ruby Kejora
hai...q mampir bawa like
like karya q ya
cinta rasa covid-19
the Thunder's love
2021-02-07
0
🐧🍯🇲 🇦 🇸 🇮 🇦 🇭🍯🐧
like dah mendarat kk
jgn lupa like blik di cerita ku kk
aku mencintai mu cintaku kk
kk aku tungu kehadiran mu
jgn lupa like blik kk
2021-01-10
0
Susi Ana
jempol nancep, mampir ya
2021-01-08
0