Ch5 hari yang melelahkan part2

Tak lama setelah itu muncul wanita paruh baya yang menghampiri nya.

"Selamat sore non". wanita itu menyapa Fifi dengan senyum ramah.

" Selamat sore ." Fifi tersenyum ramah.

"Non pasti capek habis perjalanan kesini", mari saya antar ke kamar.

" Maaf , tapi..."

" Sebaiknya non istirahat dulu. nanti saja ceritanya" .

"Ayo"..

Wanita paruh baya yang tak lain adalah kepala pelayan di rumah itu mengantar Fifi ke lantai atas rumah itu.

Saat tiba di depan salah satu kamar dan membukanya. Fifi masuk dan melihat Kamar yang luas dengan interior yang indah. di chat dengan warna biru muda lembut kombinasi warna pink. beberapa boneka lucu di atas tempat tidur. dan ada jugaSofa di dekat jendela.

"Nona istirahat lah dulu katanya."

Dengan perasaan bingung Fifi menurut saja apa yang di katakan wanita itu.

"Maaf tapi saya kesini sedang mencari orang bik. dan kemungkinan saya salah alamat." Fifi bicara takut - takut.

  

Ada apa lagi ini pikirnya..tamu datang bukannya di tanya nama dan dari mana, ada keperluan apa..ehhh ini malah di suruh isitahat ..

 

"Iya. bibik sudah tau kalau hari ini non akan datang. tuan besar sudah mengatakannya. karna beliau sedang ada urusan pekerjaan. jadi saya di minta melayani semua keperluan nona. jawabnya."

"Kalau tidak ada lagi yang nona butuhkan, saya permisi dulu."

" Iya bik.terima kasih ".

Ah sudah lah kbetulan aku sangat lelah dan gerah.sebaik nya aku mandi dan istirahat saja dulu.

Fifi berjalan ke arah kasur king size , saat dia melihat ke arah kaca besar dan melihat wajah nya.

 

Fidi terkejut melihat penampilannya yang berantakan ,wajah kusam dengan memar di dahi nya.tentu akibat perkelahiannya dengan preman tadi.

Fifi beranjak ke kamar mandi hendak membersihkan dirinya .namun saat kamar mandi dibuka Fifii kembali di buat kagum.kamar mandi yang luar biasa.

 

Fifi memperhatikan tatanan di kamar mandi itu..

Kamar mandi seluas ini kenapa tidak ada kolamnya.lalu di mana air nya .

 

Fifi melihat sekeliling nya ,sabun , shampo,alat - alat tertata rapi.sekilas Fifi melihat gulungan tissu yang besar menempel di sebelah nya .

 

Fifi berpikir "apa mungkin"...

Aaahhhh tentu saja tidak.

Fifi menggeleng kepalanya..

tidak yakin dengan pemikiran konyolnya.

Mana mungkin mandi menggunakan tissu gumam nya lagi..

 

Sebaiknya aku mencari bibik tadi dan bertanya .

Lebih baik aku bodoh dan bertanya dari pada aku terlihat pintar tapi bodoh .

batin fifi.

Saat hendak berjalan keluar kamar seorang pelayan datang membawa nampan berisi makanan ditangannya. dia juga membawa kotak obat.

"Nona ini makanannya ucap si pelayan."

 

"Baiklah letak kan dimeja saja kata Fifi sambil tersenyum ramah."

Pelayan meletakkan makanan di meja.

" Saya permisi dulu nona ucap nya lagi."

" Eeehh tunggu dulu " ucap fifi..

" Ada yang bisa saya bantu lagi non."

" Hhhmmmm anuuu.."

"Iya nona." jawab pelayan lagi.

Dengan malu-malu fifi bicara.

"Bolehkah saya numpang mandi di kamarmu,soalnya kamar mandi di dalam tidak ada air nya.ucap fifi lembut."

Pelayan itu tersenyum mendengar ucapan Fifi.

"Mari saya tunjukkan nona ucap pelayan itu."

 

Dia berjalan ke kamar mandi dan mengajarkan Fifi cara menghidupkan shower. mode panas dan dingin.

Fifi mendengarkan dengan baik apa yang di ajarkan pelayan tersebut.

 

Setelah slesai Fifi tak lupa mengucapkan terima kasih ke pelayan itu.

Sesaat setelah pelayan tersebut pergi. Fifi tersenyum senyum dengan pemikiran konyol nya tadi ..

Untung aku bertanya. coba kalo nggak. sudah mandi pake tissu deh.. keramas pake tissu..sikat gigi pake tissu. batinnya.

Hhuuufffhh..

Fifi menarik napas panjang.

Setelah membersihkan diri dan melaksanakan ibadahnya Fifi berniat keluar kamar dan menanyakan kepada kepala pelayan tadi siapa pemilik rumah ini.

Fifi berjalan keluar dari kamar nya namun dia bingung arah mana yang akan dituju nya. sedangkan rumah itu begitu luas .

Fifi terus melangkahkan kakinya menuruni anak tangga dengan pelan berharap tak salah jalan.

 

Saat berjalan tak sengaja dia bepapasan dengan anak perempuan seusianya. gadis manis dengan rambut bergelombang dan sedikit lebih rendah darinya. wajahnya terlihat lebih tirus dan pucat.

"hhhmmm hai..

"Apa boleh aku......"

Fifi ingin bertanya namun belum sempat bertanya perempuan itu sudah pergi menaiki anak tangga dan mungkin masuk kedalam salah satu kamar.

yaaa dia kabur deh. Fifi bicara seorang diri.

"Siapa ya gadis itu.gumamnya pelan."

Fifi melanjutkan langkah nya. saat berjalan ada yang menyapa nya.

"Nona mau kemana ?"

Fifi menoleh dan melihat wanita paruh baya itu lagi. dia tersenyum lega.

"Maaf bik saya mau mencari tuan sultan jawab Fifi.

"Maaf nona tapi ini bukan rumah tuan Sultan.jawab nya lagi."

"Maaf bik tapi."

"Panggil saja saya bik ida."

"Eh itu bik maksud saya, saya mau ketemu pemilik rumah ini. lanjut fifi.."

"Oh nona mau ketemu tuan besar.."

"Tapi maaf, tuan dan nyonya lagi tidak ada di rumah.beliau sedang berada di luar kota. jawab bik ida.."

"Hhmmmm...baik la bik."

"Oh iya, perempuan tadi siapa bik .tanya Fifi lagi. dia penasaran dengan perempuan yang di jumpai nya tadi."

"Perempuan yang mana non.."

"Tadi saya bertemu perempuan seumuran saya bik."

"Ohh itu nona muda .namanya nona Azzahra Cahya Mulyono.jawab bik ida lagi."

Hmmmm Fifi tersenyum mendengar penjelasan bik ida.

Mungkin aku bisa berteman dengan nya batin Fifi. tapi dia begitu sombong. tidak mau berbicara.

Setelah tuan dan nyonya pulang bibik akan beritahukan non Fifi.

"Baik la kalau begitu bik .saya mau ke kamar lagi."

"Iya non..jawab bik Ida sambil tersenyum ramah."

Fifi kembali ke kamar dan berbaring di atas kasur besar nan empuk.

 

Pikiran nya kembali melayang .

Ternyata sultan itu namanya pak mulyono.. dan dia juga mempunyai anak perempuan seusiaku. apa dia juga mempunyai anak laki - laki ya? apa keberadaan ku disini nantinya akan di terima atau malah di hina. apa benar tuan mulyo itu kenal dengan Emak.

Lalu ada hubungan apa tuan mulyo ini dengan emak nya. kenapa dulu emak nya tidak pernah cerita.

Emak .rahasia apa kau sembunyikan.

dalam sekejap saja dunia seakan berpihak pada ku.. dunia yang sebelumnya tak ingin lagi ku jalani lagi.

Emak bagaimana akan ku balas apa yang kau lakukan untuk ku kemarin,hari ini dan akan datang..

Sungguh aku sangat merindukan mu.

Hiks..hiks..

Tak terasa air matanya mengalir mengingat Emak yang baru kemarin tersenyum dan memeluknya. sekarang sudah jauh dari jangkauan. sekarang dia seorang diri di kota yang tak dikenalnya.

Fifi memejamkan mata dan terlelap..

Terpopuler

Comments

TK

TK

sukaaa

2021-01-07

0

silviaanugrah

silviaanugrah

hai thor aku hadir membawa 5 like 😍
semangat update dan smg ceritanya sukses.
aku tunggu feedback nya di cerita ku ya😍

2021-01-07

1

pinnacullata pinna

pinnacullata pinna

kok tuan sultan 🤣

btw aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏

2021-01-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!