Ch 10 Harapan

Fifi terbangun saat sore hari.setelah membersihkan diri dia melangkah ke luar kamar menuju kamar Cahya.

Ingin melihat apa yang sedang di lakukan gadis itu.tentu untuk ukuran anak seusia Cahya sangat membosankan berada di kamar .

Tok..tok..tok..

Fifi membuka sedikit pintu dan melihat ke dalam kamar. terrlihat Cahya sedang duduk menghadap jendela. di kamar itu terdapat balkon namun tak bisa keluar karna pintu terkunci. hal ini di karenakan takut Cahya melakukan hal yang tidak di inginkan .

Hai cahya.

Maaf aku baru bisa menemani mu.

hari ini aku mengurus kuliah ku .

Fifi mulai bercerita apa yang di lakukan nya hari ini.

Tak ada reaksi dari Cahya.pandangan nya kosong .

Fifi menggenggam tangan gadis itu.tolong jangan seperti ini cahya.aku tau hidup mu sungguh berat.

Mulai saat ini aku akan menjadi teman mu, Aku akan menemani kamu jalan-jalan, walau tak setiap waktu.tapi percayalah Aku menerima kamu apa ada nya.

Fifi tersenyum tulus menghibur cahya.

gadis itu menoleh.ada keraguan di mata nya.Fifi semakin tersenyum ceria memeluk cahya.

cahya aku janji kedepan nya kamu akan merasakan bermain dan mempunyai teman.walau tak semua momen masa kecil mu dapat di ulang .mempunyai teman,bercerita ,semuanya akan indah pada waktu nya.

Akhirnya sedikit senyum tipis itu hadir .

ya walau hanya sedikit tetapi memberikan harapan yang besar.mungkin suatu hari nanti senyum itu akan berganti tawa bahagia.

Fifi menceritakan pengalaman nya waktu sd,smp,dan sma.kadang fifi tersenyum mengenang masa tumbuh kembang nya.

Cahya bagaimana kalau besok kita jalan-jalan ajak Fifi .

Gadis itu mengangguk ragu. selama ini dia tidak boleh keluar dari rumah itu. tak ada kebebasan untuknya.

*T*erima kasih tuhan akhirnya engkau kirimkan seorang teman di tengah keterpurukan ku.batinnya.

Fifi tersenyum bahagia melihat reaksi cahya kepada nya.dia berharap gadis itu akan menerima kenyataan hidupnya.

Fifi mengajak Cahya menikmati sore hari di teras belakang di temani cemilan dan minuman yang di antarkan pelayan.

Tak jauh dari mereka duduk ada beberapa penjaga yang berdiri tegap mengawasi .tentu atas suruhan tuan Mulyo. Fifi tak masalah di awasi selagi itu untuk kebaikan dirinya dan Cahya.

Cahya menoleh ke arah Fifi..

""terima kasih ""

"ada apa ??"

gadis itu tersenyum .

"Hmmmm....tunggu sebentar ."

Fifi menghilang ke dalam rumah dan kembali lagi dengan membawa buku dan pena.

Fifi menulis nama nya di buku dan memberikan ke cahya..

gadis itu menerima dan membaca .

Dia tersenyum dan menulis nama nya.

"cahya."

tampa mereka sadari nyonya inel memperhatikan dari balik jendela.

akhirnya dia mau keluar kamar dan tersenyum lagi.

Mata nya berkaca-kaca melihat anak semata wayang nya akhirnya bisa kembali tersenyum.tiada satu apa pun yang di harapkan orang tua melainkan melihat anaknya bahagia.

perempuan itu ke dapur dan meminta bik ida menyiapkan makanan.dia ingin merayakan hari bahagia ini.

ayo kita masuk..sudah mau maghrib ajak fifi..

cahya mengikuti langkah nya ke dalam.

setelah mengantar cahya kembali ke kamarnya fifi kembali ke kamarnya karna sebentar lagi azan magrib dan siap-siap..

setelah sholat magrib fifi berbaring di kasur dan kembali memegang hp nya.

fifi mengotak atik benda itu kembali .

melihat kamera dan berselfi ria..

waaahhh...

hp nya sungguh luar biasa.

wajahku terlihat lebih kinclong gumam nya sambil senyum sendiri.

karna hanya kamera itu saja yang bisa di operasikan nya.

sedangkan aplikasi yang lain fifi tidak bisa.

saat makan malam tiba semua berkumpul di meja makan.namun malam ini ada yang beda.semua orang tertegun melihat cahya sudah duduk manis di samping fifi.nyonya inel tersenyum melihat anak nya sudah mulai membuka diri dengan keluarga nya.

tuan mulyo yang baru bergabung pun merasa bahagia melihat anak nya.

mereka tak menyadari hidangan super mewah dan banyak di hadapan nya.

ayo kita makan ajak nyonya inel.

fifi melompong melihat hidangan di depan nya.

bagaimana mungkin 4 orang bisa memakan makanan sekian banyak ini..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***