Ch 19 Melepas rindu

Bingkai kecil dengan foto seorang gadis berseragam putih abu - abu dengan gaya rambut di kepang. gadis dengan rambut terurai lurus dan hitam.yang jelas Ilham tau bagaimana aroma rambut itu.

Ilham terus menyusuri tiap dinding dan melihat beberapa foto lagi.foto seorang gadis yang sedang memegang balon dengan berbagai warna.dia tertawa bahagia.Ilham tersenyum melihat foto itu.

Beberapa piala dan piagam juga tersusun rapi di atas meja kecil di sudut kamar.Ilham melihat satu persatu piagam.lomba Matematika tingkat sekolah,lomba menari daerah,lomba beladiri dan beberapa lomba lainnya.

Wah dia juara menari daerah juga. sungguh luar biasa gadis itu. tak heran jika tuan Mulyo menginginkan dia menjadi penerus Group Mulyo mendatang.

Di keluarkan nya hp dan mengambil gambar.Ilham tersenyum bahagia. beberapa foto sudah diambilnya. tersimpan rapi dalam galeri album.

Dia melihat kamar yang rapi dan bersih.tak ada debu yang di sekitarnya.

pasti setiap hari kamar itu di bersihkan oleh Emaknya.batinnya.

Ilham merebahkan tubuhnya di kasur.dia mengambil hp dan mengirim pesan ke bisma mengatakan kalau dia sudah di rumah Fifi dan besok akan kembali lagi.

Ilham memejamkan mata yang sudah mulai berat.sebentar saja dia sudah terlelap ke alam mimpi.

sementara Fifi tak bisa memejamkan mata.pikiran nya melayang jauh.

Bapak..

kenapa Bapak pergi dari rumah.apa Bapak kecewa karna tak bisa menikahkan Fifi dengan Bagas.begitu marahnya Bapak terhadap kami. Bapak engkau adalah cinta pertama dari anak perempuanmu.engkau akan selalu menjadi cinta pertamaku..

semoga Allah menunjukkan hidayahNya.

*Bapak..

Dimanapun kau berada saat ini semoga selalu dalam lindunganNya.

kembalilah* ...

***

Fifi membuka mata nya yang masih berat.semalam dia tidak tidur hampir subuh.saat sudah mengantuk Emak membangunkan untuk sholat bersama.

dengan mata yang berat Fifi beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhu.dia berjalan antara sadar dan tidak.

Brughhhh...

Fifi akhirnya menabrak punggung Ilham yang sudah lebih dulu berada di kamar mandi.untung saja laki - laki itu baru masuk.

Fifi terkejut begitu pun Ilham.

Aaaaaaaaaa.....

Fifi menutup mata nya dengan kedua tangan nya.

"Apa yang kakak lakukan?"

"Kenapa ada di sini.?"

Ucap Fifi sambil menutup matanya.

dia malu sekali.

Dengan santai Ilahm menjawab kalau semua ini bukan salah nya.dia lebih dulu masuk ke kamar mandi.

"Tapi kenapa kakak tidak mengunci pintu.Fifi tak mau kalah.tentu saja dia langsung masuk jika pintu tak di kunci berarti tak ada orang di kamar mandi."

Ilham tertawa pelan melihat tingkah gadis di depannya.

"Heyy bagaimana Aku mau mengunci pintu.sedangkan pintu dan kunci nya nggak ada.ucap nya."

Kamar mandi di rumah itu hanya di tutup pakai kain panjang saja.jika kain di gulung berarti kamar mandi dalam keadaan kosong.namun sebaliknya jika kain tertutup berarti ada orangnya.

Fifi yang sudah sadar sepenuh nya terdiam.dia menggaruk kepalanya yang tak gatal.bagaimana dia melupakan fakta penting itu.tentu saja itu berarti dia yang salah.

"Ah pokoknya salah kakak ucap nya dan berbalik pergi dengan cepat."

Ilham tersenyum melihat tingkah gadis itu.jelas - jelas dia yang nyelonong masuk kamar mandi.lagian dia juga hanya ingin mencuci muka saja.kenapa dia mesti malu.

Emak yang mendengar suara ribut dari kamar mandi segera menyusul ke dapur.

Fifi yang keluar bertemu dengan Emak nya.

"Fi ada apa ?"

"Kenapa muka kamu merah gitu.ucap Emak ?"

"Hmmmm anu Mak.Fifi bingung harus menjelaskan apa ke Emaknya."

Tak lama terlihat Ilham keluar dari kamar mandi dengan rambut basah.dia membasuh muka sampai ke rambutnya.

Waaaaa kak ilham keren banget ..fifi.

Ilham tersenyum melihat Emak.

Emak yang melihat Ilham mengerti apa yang sedang terjadi..

Emak mengeleng melihat Fifi..

Fifi yang dilihat Emaknya garuk - garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Cepatan ambil whudhunya nanti keburu habis waktu subuh". Emak mengingatkan Fifi.

"Iya mak". Fifi kembali ke kamar mandi dan membersihkan diri dan berwudhu.

Saat dia keluar dari kamar mandi Ilham masih berdiri sambil memegang segelas air.

Fifi tak ingin melihatnya. dia masih merasa malu dengan kelakuannya. cepat - cepat dia masuk ke kamarnya untuk mengambil mukena dan kembali ke kamar Emaknya.

Saat berpapasan dengan Ilham didepan pintu kamar Fifi menunduk. tak ingin menatap laki - laki itu. Sengaja Ilham menyenggol lengan gadis itu.

"Kak Ilhamm...Fifi sudah mengepalkan tangannya geram."

"Kenapa.?"

Ilham bingung dengan reaksi Fifi yang menurutnya berlebihan. Gadis itu melotot melihatnya.

Brukkk...

Ilham memegang perutnya yang sudah mendapat bogeman dari dara jelita di depannya.

"Kenapa kamu memukulku.?"

"Karena kakak pantas mendapatkannya."

Fifi melangkah cepat kembali ke kamar mandi.

Sedangkan Ilham mengelus perutnya.

Dasar cewek aneh. tiba-tiba main gebuk saja, mentang- mentang jago karate.gumamnya.

Ilham masuk ke kamar dan berbaring di kasur Fifi. dia mengambil ponselnya dan mengecek Email dan beberapa pesan dari orang - orangnya.

Terpopuler

Comments

Little Peony

Little Peony

Like like like

2021-02-19

0

Adel

Adel

semangat thor...❤❤❤

2021-01-12

0

pinnacullata pinna

pinnacullata pinna

hahaha ulang lagi deh 😂

btw aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏☺️

2021-01-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!