Ch18 kembali

Pesawat sudah berhenti namun fifi tak juga bergerak dari tempat duduk nya.dia masih menenangkan diri untuk sesaat.

ilham sudah keluar duluan.ada beberapa hal yang di urus nya.

Saat ingin berdiri lutut nya masih lemas. sehingga tubuh nya oleng.beruntung tak jatuh.karna sebuah tangan kekar menangkap dengan cepat.

Ilham ingin memanggilnya namun yang di dapati nya gadis itu hampir jatuh.

Kamu gak apa - apa ??

Ilham cepat menetralkan situasi.

jantung nya berdegup kembali saat gadis mungil itu berada dalam pelukan nya.

ma af kak..fifi masih lemas ucap gadis itu terbata.

ayo turun ajak nya.

baik lah..

Di luar pesawat hari sudah malam.

fifi menuruni tangga pesawat dengan pelan.dia tak ingin jatuh lagi.

Apa kita naik taksi aja kak biar cepat sampai ??angkutan umum kalo sudah malam susah di cari.ucap fifi saat sudah berdiri di samping ilham.

Laki - laki itu tersenyum..

dia kembali berjalan menuju mobil mewah hitam dan sudah menunggu seseorang di sana.

Ayo masuk.udara malam tidak baik untuk kesehatan.ucpa nya.

fifi diam saja menuruti apa yang di suruh ilham.ilham duduk di samping nya.

Jalan pak ..

baik tuan.

hah..tuan..

kak ilham di panggil tuan.

sebenar nya siapa kak ilham.sedari pesawat tadi semua orang patuh kepadanya.sekarang sudah menunggu pula mobil mewah.dan mereka terlihat sangat takut dengan kak ilham.

batin fifi.

Dilirik nya ilham yang duduk di samping nya.laki-laki itu cuek .dia memainkan ponsel nya .fifi duduk diam dia mulai mengantuk.perlahan mata nya mulai terpejam .

Ilham terkejut saat merasakan bahu nya berat.ya fifi sudah tertidur dan menyenderkan kepalanya di bahu kekar ilham.

tolong sikap mu jangan terlalu menggemaskan.bisa - bisa leher ku jadi taruhan nya.batin ilham.

Ingin rasa nya membelai rambut yang seharian ini masih terasa harum.gadis mungil itu tak menyadari kalau dia sudah menjerat hati dua laki- laki.

Mobil melaju menembus keheningan malam.sentengah jam kemudian mereka sudah sampai di depan rumah kecil namun terlihat asri.

Fifi membuka mata saat ilham membangunkannya dan mengatakan kalau mereka sudah sampai.fifi turun dari mobil dan melihat bangunan di depan nya.iya benar itu rumah orang tuannya.

Fifi melihat ilham penuh tanda tanya.

yang di lihat hanya tersenyum.dia tau fifi bingung saat ini.

Besok aku ceritakan.ucap nya lembut.

sekarang ayo kita temui emak mu.

Fifi mengangguk.sekarang yang terpenting dia harus tau keadaan emak nya dulu.dia berjalan pelan menuju pintu rumah nya.rumah yang telah hampir satu bulan di tinggalkan nya.

Lama dia berdiri di depan pintu rumah.ragu untuk mengetuk.dia menoleh ke ilham di lihat nya laki- laki itu mengangguk.

Tok...tok..tok..

Di ketuk nya pintu dan menunggu.jam 1 malam tentu emak nya sudah tidur.

Sementara di dalam kamar wanita paruh baya tengah bersujud mengerjakan sholat malam.setelah berdo'a dia keluar kamar.mendengar ada yang mengetuk pintu.siapa malam - malam begini mengetok pintu rumah.

Saat pintu terbuka dia lihat anak yang baru saja di ingat dalam sujud nya berdiri di hadapan nya .emak mengucek mata nya meyakin kan penglihatan nya.

fi...ucap emak pelan.

Gadis itu sudah berhambur memeluk emak nya.air mata sudah kembali membasahi pipi nya.emak pun sama.

bahagia sekali malihat anak sulung nya dalam ke adaan sehat.

Mak..ga di suruh masuk ni ucap fifi di sela isak tangis nya.

Oalahh emak sampai lupa.

mari silahkan masuk nak.ucap emak nya.

Ayo masuk kak.ajak fifi.

Ilham yang sedari tadi diam saja menyaksikan pertemuan ibu dan anak itu.

ayo..ayo..ajak emak sambil tersenyum ramah kepada ilham.

ilham membalas senyum emak...

Mereka duduk di kursi kayu.tunggu emak buat kan minuman sebentar ucap emak.dia menghilang dan kembali membawa nampan dan dua gelas teh hangat.

Silahkan di minum nak ilham..

iya tante..jawab ilham ramah.

Ah jangan panggil tante.panggil saja emak sama seperti fifi .ucap emak sambil tertawa pelan.

Emak memegang tangan anak gadis nya.

Bagaimana kabar mu nak ??

fifi sehat alhamdulillah mak...

La terus kenapa malam - malam begini datang kemari.apa nggak bisa besok aja.ujar emak lagi.

Fifi menceritakan ke emak nya tentang kejadian yang menimpa nya dengan ilham kemarin.emak diam dan mendengarkan.

Setelah selesai fifi bercerita emak menarik napas dalam.

syukur lah kalo kamu baik - baik saja dan ilham menjaga mu.terima kasih nak ilham.ucap emak tulus.

Mak bagai mana kalau emak ikut fifi ke rumah tuan mulyo.fifi akan merasa senang kalau kita bersama.fifi berharap emak nya mau di ajak ke kota jakarta.

Maaf ya fi .untuk saat ini emak dan adik mu Imam tinggal di sini saja.Imam baru mulai sekolah.lagian emak tak ingin merepotkan tuan mulyo.emak menolak ajakan anaknya.

Tapi mak Fi khawatir jika nanti Bagas datang mencari emak.dia masih berkeras mengajak emak nya.

Kamu tenang aja ya.Emak akan baik - baik saja di sini.yang penting kamu harus jaga diri dan kesehatan.

Karna hari sudah larut malam sebaiknya kalian istirahat.nak Ilham bisa istirahat di kamar Fifi.biar nanti dia tidur dengan emak.

Ilham mengangguk sambil tersenyum.

Loh gak mungkin Fi tidur sama Emak.kan ada Bapak ucap Fifi lagi.

Mendengar nama bapak di sebut emak tertunduk.raut muka yang awalnya bahagia berganti sedih.

Mak..Fifi memanggil Emak nya pelan.

Bapak pergi meninggalkan emak dan adikmu.mata emak mulai berkaca - kaca.semenjak Bapak tau kamu kabur dari rumah Bapak marah sekali.Dia Pergi dari rumah dan sampai saat ini Emak tak tau Bapak dimana.air mata Emak sudah mengalir lagi.

Fifi memeluk Emaknya.sungguh dia tak menyangka kalau Bapak akan tega melakukan itu dengan anak dan istrinya.

Mak..

Maafkan Fi ya mak.karna Fi emak jadi seperti ini.

Emak menghapus air matanya.dia tak ingin bersedih lagi.baginya sekarang yang terpenting adalah anak - anak nya.

Ya sudah ayo istirahat.ajak emak yang sudah mulai berdiri menuju kamarnya.

Fifi mengantar Ilham ke kamarnya.

Maaf ya kak.kamar Fifi kecil.mungkin kakak tidak nyaman tidurnya.ucap Fifi pelan.

Ah sudah la.sebaiknya kamu istirahat karna besok kita akan pulang lagi ke Jakarta.ucap ilham.

Setelah kepergian Fifi.Ilham membuka pelan kamar yang kecil namun bersih. pelan dia melangkah masuk.di lihatnya bingkai foto kecil di dinding.

Ilham tersenyum..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***